BLK Kelp 1
BLK Kelp 1
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
VINA ARIANI (17101155110201)
ADITIA PRAYOGA (17101155110201)
CECILIA DEBORA SALIM (18101155110005)
LIA LAVENIA (18101155110018)
MIZA OKTAVIA (18101155110021)
NOVA ELIZA (18101155110025)
SRI SULISTIAWATI HARITA (18101155110037)
VIVI ROSIANI (18101155110041)
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR
AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Fungsi dan Jenis
Lembaga Keuangan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami mengalami banyak kendala, namun dengan
bantuan, bimbingan serta saran dari berbagai pihak maka makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang
sudah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehingga makalah kelompok ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran yang membangun guna
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
WassalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam setiap negara, terdapat berbagai macam lembaga keuangan, namun kebanyakan
masyarakat, menganggap bahwa bank adalah satu-satunya lembaga keuangan. Pada
kenyataannya, lembaga keuangan terbagi menjadi lembaga keuangan bank dan lembaga
keuangan non-bank. Lembaga keuangan ini berfungsi untuk menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk pinjaman
atau digunakan untuk membeli saham dari perusahaan di bursa efek. Peran lembaga
keuangan terhadap perekonomian suatu negara sangatlah penting. Karena itu, perkembangan
perekonomian yang terjadi dalam sebuah negara tidak akan terlepas dari keberadaan lembaga
keuangan.
Bank umum memiliki tujuan untuk menarik nasabah agar mau menabung di bank
tersebut, yang bisa dilakukan dengan cara memberikan suku bunga yang tinggi untuk
menabung, meminimalisasi biaya administrasi, dan rendahnya suku bunga saat peminjaman.
Untuk tujuan bank sentral dan bank perkreditan rakyat sendiri pun berbeda dari tujuan bank
umum. Sementara koperasi bertujuan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dari anggota
koperasi. Hal ini dilakukan karena adanya azas kekeluargaan dalam koperasi.
Oleh karena itu, kami tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang fungsi dan jenis-
jenis dari lembaga keuangan yang ada di Indonesia. Di makalah ini, kami juga akan
memaparkan contoh kasus yang terjadi selama pandemi Covid-19 terhadap PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk (BRI) yang berjudul Ada Pandemi Covid-19, Restrukturisasi Kredit BRI Capai
Rp 177,3 Triliun.
1.2 Latar Belakang Masalah
Dari rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan tiga latar belakang masalah yaitu:
Menurut Pasal 1 UU No. 14/1967 diganti UU No. 7/1992, menyatakan bahwa lembaga
keuangan adalah suatu badan atau lembaga yang aktivitasnya untuk menarik hasil dana dari
masyarakat yang kemudian disalurkan kepada masyarakat kembali.
Menurut Kep. SK Menkeu RI no. 792 Th 1990, menjelaskan bahwa lembaga keuangan
adalah semua badan usaha yang berada di suatu bidang keuangan yang melakukan suatu
penghimpunan dana, menyalurkan dan kepada masyarakat yang paling utama dalam
memberikan biaya investasi pembangunan.
Secara umum, pengertian lembaga keuangan merupakan badan usaha atau institusi di bidang
jasa keuangan yang bergerak dengan cara menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya untuk pendanaan serta dengan mendapatkan keuntungan dalam bentuk
bunga atau persentase.
a. Manfaat lembaga keuangan sebagai lembaga perantara atau intermediasi yakni lembaga
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk produk simpanan dengan memberikan suku
bunga deposito kepada masyarakat. Seperti tabungan berjangka, tabungan sekolah, tabungan
haji, deposito, safe deposit box dan produk-produk tabungan lainnya.
b. Dan juga peran lembaga keuangan sebagai lembaga menyalurkan dana kepada masyarakat
dengan bentuk produk pinjaman dengan menetapkan suku bunga kredit kepada para kreditor
guna untuk meningkatkan perekonomian negara.
c. Membantu perekenomian kerakyatan agar bisa mengatasi masalah ekonomi modern yang
sering dihadapi oleh para pebisnis.
e. Sebagai lembaga penerapan prinsip ekonomi guna untuk mengatasi inflasi dengan
menaikkan cadangan kas bank sentral agar perputaran uang bertambah.
d. Sebagai penyedia jasa-jasa sistem pembayaran seperti bilyet giro, cek, transfer uang,
RTGS, kartu kredit, kliring antar bank sehingga dapat membantu mekanisme pembayaran
para pebisnis.
1. Penghimpun dana
Bank adalah penghimpun dana yang mengambil sumber dari tiga hal, yaitu setoran modal
ketika bank didirikan, dana dari masyarakat luas melalui usaha perbankan, seperti simpanan
giro, deposito, tabanas, dan juga dana dari lembaga keuangan.
Bentuk yang diberikan kepada masyarakat adalah kredit, surat-surat berharga, penyertaan,
dan juga pemilikan harta tetap.
Salah satu tugas bank lainnya adalah mengawasi aktivitas keuangan yang terjadi seperti
kegiatan pengiriman uang, inkaso, kartu kredit, dan lain-lain.
1. Agent of trust
Agent of trust berarti bank adalah lembaga yang berlandaskan nilai kepercayaan.
Masyarakat harus bisa memiliki rasa percaya untuk melakukan semua kegiatan operasional
terkait perbankan dengan lembaga ini.
Jika masyarakat percaya kepada bank, masyarakat akan tanpa khawatir menitipkan dana,
mengambil uang, dan lain-lain tanpa rasa takut atau ragu.
Bank harus bisa mempercayai masyarakat atau nasabah dalam hal meminjamkan uang.
Tentu saja, bank harus bisa melakukan penilaian yang baik terhadap kemampuan
pengembalian pinjaman oleh nasabah.
2. Agent of development
Bank sebagai agent of development adalah kemampuan bank untuk mengajak masyarakat
melakukan investasi, konsumsi, distribusi, dan jasa dengan menggunakan media uang.
3. Agent of services
Bank sebagai agent of service yaitu bank menawarkan beragam jasa keuangan.
Contoh jasa keuangan yang biasa ditawarkan bank adalah penyimpanan dana, pemberian
pinjaman, transfer dana, dan lain-lain.
Dana yang disimpan oleh bank pada dasarnya ditujukan untuk masyarakat.
Dengan begitu, jasa yang diberikan oleh sebuah bank harus memiliki kaitan dengan aktivitas
perekonomian masyarakat.
Ada beberapa fungsi yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Bukan Bank, antara
lain:
1. Menghimpun dana
Dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No 38/MK/IV/1972 disebutkan bahwa
salah satu fungsi dari Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah untuk menghimpun
dana.
Dana tersebut berasal dari nasabah dan dikeluarkan dalam bentuk surat-surat
berharga. Kemudian, dana itu akan disalurkan kembali untuk pembiayaan investasi
kepada peminjam untuk pembelian barang seperti kendaraan atau alat elektronik.
Sebelum memberikan kredit, tentunya lembaga ini akan membuat kontrak kredit
yang detail dan jelas. Hal itu dimaksudkan agar peminjam bisa tahu berapa biaya
Biasanya survei juga tetap dilakukan oleh pihak lembaga sebelum menyetujui
3. Menjadi perantara
Lembaga Keuangan Bukan Bank juga memiliki fungsi menjadi perantara bagi
Peran yang satu ini tentunya akan memudahkan perusahaan yang ada di Indonesia
untuk mendapatkan sumber permodalan berupa pinjaman dari dalam maupun luar
negeri.
Bank rupanya juga akan bertindak sebagai perantara untuk mendapatkan tenaga
ahli.
Para tenaga ahli tersebut diharapkan mampu memberikan wawasan baru dalam
bidang finansial.
bidang keuangan.