Anda di halaman 1dari 32

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER 2021

DASAR-DASAR MANAJEMEN

21042010012/ NURUL HIDAYATI/ A/ /

UPN VETERAN JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA Tahun. 2021/2022


1. Mengapa wewenang dalam pendelegasian sangat dibutuhkan ?
Uraikan jawaban beserta contoh kasus.

Jawaban :

Wewenang dalam pendelegasian sangat penting karena pada dasarnya


pendelegasian wewenang memiliki arti yaitu sesuatu yang vital dalam
sebuah organisasi. Wewenang sendiri merupakan suatu hal yang paling
penting agar suatu pendelegasian tugas dapat didistribusikan kepada
seseorang atau kepada anggota, tanpa adanya wewenang pedelegasian
tugas tidak akan sah dan tidak harus dilakukan para anggota ataau tidak
harus dilakukan oleh seeorang. Seorang pemimpin atau atasan sangat
penting melakukan pendelegasian wewenang karena hal ini dibutuhkan
agar bisa menjalankan operasi manajemen dengan lancar dan baik.
Pendelegasian sendiri dilakukan agar pada saat manajer memiliki banyak
tugas atau pekerjaan tidak mungkin seorang manajer tanpa bawahan
mengerjakan pekerjaan itu sediri, maka dari itu juga harus diadakan
pendelegasian. Wewenang ialah hak yang bertujuan untuk melakukan
sesuatu atau memerintah. Otoritas atau wewenang juga dapat didefinisikan
sebagai hak seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dan hak
dalam pengalokasian sumberdaya secara efektif. Maka dari itu seseorang
yang memegang kekuasaan harus mengerti arti dari sebuah wewenang dan
ruang lingkup terserbut dengan jelas apabila mereka tidak memahami apa
itu wewenang atau otoritas maka akan banyak kendala yang akan
dihadapinya. Dan bisa dikatakan wewenang sebagai hak untuk
memerintah, meemberikan pesan atau arahan untuk menyelesaikan
sebuah tugas atau suatu pekerjaan yang belum terselesaikan. Wewenang
sendiri juga akan terus turun ke bawahan kita. yang sebelumnya wewenang
ini berasal dari atasan yang akan disampaikan kepada bawahannya untuk
menyelesaikan sebuah tugas. Dan tugas dari seorang atasan atau
pemimpin juga harus bisa menjelaskan dengan se jelas-jelasnya kepada
bawahan tentang apa yang harus dilakukan oleh bawahan agar nantinya

1
bisa sesuai apa yang dikerjakan oleh bawahan dan yang diminta oleh
pendelegasi atau oleh seorang pemimpin organisasi. Wewenang juga
harus memiliki rasa tanggung jawab atas apa yang sudah dikerjakan.
Dengan memberikan pendelegasian kepada bawahan akan tetapi tidak
lepas tanggung jawab seorang pamimpin yang memiliki wewenang paling
tinggi. pendelegasian sendiri dapat dikatakan sebagai pemberian otiratas
atau wewenang kepada bawahan atau kepada orang lain untuk diberikan
rasa kepercayaan untuk bertanggung jawab. Pendelegasian wewenang
sendiri dapat didefinisikan sebagai ketersangkutpautan dengan pemberian
wewenang atau otoriter dari seorang pimpinan atau manajer kepada
bawahannya demi tercapainya suatu tujuan agar berjalan secara efektif.
Dan bisa dikatakan juga pendelegasian ini sangat penting dalam suatu
konsep kepemimpinan sebuah organisasi. Contoh kasus yang dapat kita
ambil adalah sebagai berikut.

• Sebuah organisasi besar didalam organisasi tersebut serorang


pemimpin memiliki sebuah peran dalam memberikan arahan kepada
bawahannya dalam jangka waktu kurang lebih satu tahun akan tetapi
disuatu hari seorang pemimpin atau direktur ada kepentingan yang tidak
bisa ditinggalkan. Pada saat itupula didalam organisasinya juga memiliki
project yang harus diselesaikan melalui rapat dengan para staf-
stafnya.sehingga pemimpin atau direktur tadi mendelegasikan sebuah
wewenang kepada bawahannya agar dapat menghendel jalannya rapat
tersebut. Dan kepeda bawahan yang sudah diberikan juga harus
bertanggung jawab atas apa yang diberikan kepada pemimpin ataua
direktur tadi, sehingga dapat mencapai tujuan sebuah organisasi
tersebut.
• Pengalaman saya sendiri di organisasi remaja masjid didesa saya. Saya
sendiri sebagai ketua humas yang bertangung jawab atas kegiatan yang
akan dilaksanakan, tetapi pada saat itu saya tidak bisa hadir dalam acara
tersebut dan akhirnya saya menyuruh kepada wakil saya agar

2
mendatangi kegiatan rapat tersebut.(George R.Terry & Leslie W.Rue,
n.d.)
2. Apa yang anda ketahui dan pahami tentang pendelegasian ? Uraikan
jawaban anda

Jawaban :

Pendelegasian adalah suatu proses dimana seorang pemimpin


memberikan wewenang atau otiritas dan tanggungjawab kepada
bawahannya dalam organisasi. Pendelegasian juga bisa diartikan sebagai
proses yang sudah terorganisir dalam suatu kerangka hidup
organisasi/keorganisasian dengan secara langsung juga melibatkan
banyak orang atau diri sendiri dalam pembuatan atau pengambilan
keputusan, pengarahan, dan pengerjaan suatu pekerjaan yang berkaitan
dengan pemastian tugas dari seorang manajer. Bisa juga dikatakan
pendelegasian adalah pemberian tugas kepada bawahan karena pemimpin
mempunyai peekerjaan yang lebih penting dan pendelegasian ini bersifat
sementara atau hanya jangka waktu pendek sampai pemimpin tersebut
menyelesaikan kepentinganya, yang bertujuan untuk memandu atau
membina bawahan agar dapat berkembang, sehingga seorang atasan
dapat mengerjakan tugasnya yang lebih penting lagi. Kekuasaan tidak
begitu saja diambil dari tingkat individual dalam gierarki organisasi. John
Brench dan Berteram Raven berhasil membedakan lima sumber atau dasar
dari kekuasaan. Aspek kekuasaan ini hadir dalam berbagai hubungan
manusia. Diantaranya :

• Kekuasaan Menghargai ( reward power )


Kekuasaan yang diperoleh dari fakta bahwa seseorang, dikenai sebagai
pemberi pengaruh, mempunyai kemampuan untuk memberi imbalan
orang lain, dikenal sebagai orang yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah, yang mungkin dinyatakan atau tersirat. Contoh : Kekuasaan
seorang supervisor untuk memberi tugas kepada karyawan.
• Kekuasaan Memaksa ( coercive power )

3
Berdasarkan pada kemampuan orang yang mempengaruhi untuk
menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi persyaratan,
merupakan kekuasaan menghargai dari sisi negatif. Hukuman mungkin
berkisar dari menegur sampai mengeluarkan dari pekerjaan. Contoh :
Seorang akunting salah dalam menganalisis transaksi yang
menyebabkan kerugian besar.
• Kekuasaan Sah ( legitimate power )
Kekuasaan yang ada ketika seorang bawahan atau orang yang
dipengaruhi mengakui bahwa pemberi pengaruh ―berhak‖ atau secara
hukum boleh menggunakan pengaruh, dalam ikatan tertentu, kekuasaan
ini disebut wewenang formal. Ini juga berarti bahwa orang yang
dipengaruhi mempunyai kewajiban menerima kekuasaan ini. Contoh :
Kekuasaan ke bawah ―Seorang manajer berhak untuk menetapkan
jadwal kerja yang masuk akal‖ Kekuasaan ke atas ―penjaga pabrik
mempunyai wewenang untuk memerintahkan presiden perusahaannya
menunjukan kartu identitas sebelum memasuki kompleks‖
• Kekuasaan Keahlian ( expert power )
Kekuasaan berdasarkan pada keyakinan atau pengertian bahwa
pengaruh mempunyai pengetahuan spesifik atau kepakaran relevan
yang tidak dimiliki oleh orang yang dipengaruhi. Contoh : Ketika kita
sedang sakit dan kita diperintahkan untuk meminum obat tertentu oleh
dokter maka kita harus mengakui kekuasaan keahlian mereka.
• Kekuasaan Rujukan ( referent power )
Kekuasaan berdasarkan pada keinginan orang yang dipengaruhi untuk
menjadi seperti atau menyamakan dirinya dengan orang yang
mempengaruhi. Contoh : Seorang manajer yang populer dan teliti akan
mempunyai kekuasaan rujukan bila karyawan termotivasi untuk meniru
kebiasaannya. Kekuasaan rujukan juga berfungsi di tingkat yang sejajar
– rekan yang berkarisma mungkin menarik kita untuk menyetujui
pandangannya dalam suatu rapat departemen.(Pengertian

4
Pendelegasian Wewenang Dan Elemen-Elemen Pendelegasian
Wewenang, n.d.)

3. Kenapa pendelegasian perlu dilakukan dalam organisasi ? Uraikan


dan Berikan contoh jawaban anda

Jawaban :

Pendelegasian sangat perlu dilakukan dalam sebuah organisasi karena


agar nantinya suatu organisasi tersebut bisa berjalan dengan efektif atau
lancar. Pendelegasian juga memiliki sebuah maksud tersediri dalam
sebuah organisasi yaitu dengan :

1. Memberikan suatu kesempatan bawahan yang bertujuan untuk


berprestasi, dapat mengembangkan karir didalam organisasi
tersebut maupun dalam organisasi luar, dan dapat belajar lebih
dalam lagi dari pengalaman-pengalaman yang ada.
2. Agar proses organisasi dapat berfungsi lebih efektif dan efisien.
3. Memaksa semua fungsi di organisasi atau Lembaga untuk
mempunyai orientasi pada kualitas dan target
4. Memberikan kesempatan seorang atasan atau pemimipin untuk
memusatkan perhatiannya ditempat lain sehingga organisasi di
bimbingnya bisa berjalan dengan lancar
5. Pendelegasian juga dibutuhkan karena seorang pemimpin tidak
selalu memiliki pengetahuan yang sangat dalaam atau yang
mendalam untuk membuat atau mengambil keputusan, sehingga
organisasi yang sedang di pimpinnya dapat menggunakan sumber
dayanya dengan lebih baik lagi
6. Sebagai penegasan adanya stuktur atasan dan bawahan dalam
sebuah organisasi
7. Pendelegasian sangat penting karena kurangnya ruang gerak dan
waktu seorang atasan

5
8. Karena pendelegasian untuk memaksimalkan kekurangan dalam
hal fisik, maupun pengetahuan seorang menajer atau seorang
pemimpin

Contoh dari pendelegasian :

PT. Dwikarya Mudasena Batam adalah perusahaan yasng bergerak


dalam bidang

pengangkutan limbah-limbah industri yang ada dalam kawasan industri di


Pulau Batam, yang bertujuan untuk mengurangi/ menghilangkan resiko
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah dari pubrik-pabrik yang ada.
Dalam mnelaksanakan tugas-tugasnya dan mengendalikan jalannya
organisasi guna untuk pencapain tujuan dari organisasi, direktur utama
menyadari sepenuhnya keterbatasan yang sudah padanya jikalau
mencapainya dengan seorang diri. Untuk hal ini maka direktur utama

dibantu oleh direktur bidang umum dan direktur bidang tehnik. Dengan
cara mendelegasikan sebagian besar tugas-tugas operasional dan
wewenanag kepada tiap-tiap direktur bidang.

Faktor-faktor utama yang mendorong pimpinan untuk mendelegasikan


weienang dan tugas-tugasnya kepada bawahan adalah:

1. Keterbatasan kemampuan untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang


ada seorang dini

2. Sebagai sarana untuk mrngembebangkan kemapuan dan keahlian para


karyawan.

3. Sebagai surana penilaian prestasi bagi kemungkinan promiosi guna


meningkatkan karier karyawan.

Dengan keterbatasan itulah direktur utama dibantu oleh direktur bidang


untuk melaksanakan sebagian tugasnya, dengan jalan pendelcgasiaan
tugas dan wewenangnya. Selanjutnya setiap direktur bidang. karena

6
keterbatasan yang ad: pada dirinya, mendelegasikan sebagian tugas dan
wewenang yang dipereolehnya dari direktur utama kepada bawahannya
yaitu kepada bagian yang khusus menangani bagian-hagian tettentu.

Demikian seterusnya dimana para kepala bagian ini mendelcgasikan


tugas dan wewenang yang diperolehnya, kepada kepala seksi yang
menjadi bawahannya langsung. Sehingga terlihat jelas bahwa proses
pendelegasian tugas dan wewenang dalam organisasi PT. Dwikarya
Mudasena Batam bergerak setingkat demi setingkat dari yang paling
tinggi ke yang paling rendab dengan garis komando yang jeias Dengan
adanrya garis komando yang jelas ini, Maka setiap anggota organisasi
perusahaan ini harus mengetahui dengan jelas tiga unsur pokok yaitu :

1. Dari siapa ia menerima pendelegasian tugas dan wewenang (siapa


atasan langsung).

2. Kepada siapa ia dapat mendelegasikan tugas dan wewenang (siapa


bawahannya)

3. Kepada siapa ia harus memberikan laporun dan pertanggungjawaban


atas pelaksanaan

tugas.

Pada dasamya wewenang yang ada di dalam struktur organisasi


perusahaan ini dengan denga umum berasal dari dua sumber yakni :

1. Wewenang formal, yaitu wewenang yang diperoleh secara resmi olch


seorang pemegang jabatan tertentu melalui surat-surat keputusan yang
dikeluarkan olch pimpinan kepadanya. Misalnya, direktur bidang umum
memperolch wewenangnya dari direktur utama.

2. Competence awhorrty yaitu wewenang yang dimiliki oleh seorang


pemegang jabatan tertentu karena keahlian dfan kemahiran yang
dimilikinya.

7
Dari kedua sumber wewenang yang ada terscbut maka wewenang
formallah yang lebih diutamakan. Mengingat hal ini akan konsekwensi
tuntutan pertanggunbgiawaban yang tinggi dan resmi dari si penerima
tugas dan wewenang. Bentuk lain dari pelaksanaan pendelcgasian
wewenang adalah dalam bentuk lisan. Hal ini dimaksudkan untuk tugas
yang didelegasikan tersebut dapat langsung diterima dan segera
dilaksanakan oleh sipenerima tugas tanpa harus melalui suatu prosedur
yang Panjang dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya tugas-tugas
seperti ini tidaklah terlalu penting dan tidak memiliki pengaruh langsung
terhadap tugas-tugas pokok organisasi. Di dalam pelaksanaan
pendelegasian tugas dan wewenang, direktur bidang umum dan direktur
bidang tehnik sepenuhnya menjalankan prinsip pendelegasian penuh,
atau dengan kata lain bahwa dalam pendelegasian itu pimpinan
menjalankasn desentralisasi relatif yaitu wewenang yang dimiliki oleh
pimpinan tidak sepenuhnya disebarkan kepada seluruh lapiasan
organisasi. Hal ini disebabkan adanya tugas-tugas dan wewenang yang
harus dipegang atau dipertahankan oleh pimpinan mengingat
kepentingannya. Berkaitan dengan usaha-usaha pendelegasian yang
dilakukan maka untuk mendapathan suatu pendelegasian yang efektif,
direktur bidang umum dan direktur bidang teknik mengandalkan
wewenang yang ada padanya terhadap bawahan. Dasar pemikiran untuk
menggunakan kckuasaan ini adalai bahwa pendelegasiaan itu tidak akan
berhasil hanya mengandalkan dengan wewenang semata-mata tanpa
dibarengi dengan penggunaan kekuasaan. Dalam menggunakan
kckuasaan ini direktur bidang umum dan direktur bidang tenik cenderung
menerapkan banyak wewenang dan banyak kekuasaan. Keseimbangan
ini dimaksudkan untuk mendapaikan manfaat yang lebih baik bagi aktifitas
organisasi secara keseluruhan. Selain itu manfaat yang didapatkan atas
penerapan kekuasan ini adalah bahwa pihak pendelegasi tidak merasa
ragu-ragu akan tugas yang dilimpahkan kepada bawahan sehingga
dilaksanakan oleh bawahan sesuai dengan rencana. Selain menggunakan

8
kekuasaan maka untuk mendapatkan pendelegasian wewenang yang baik
dan efektif, maka pimpinan menerapkan prinsip-prinsip pendelegasian.
Disadari bahwa pendelegasian itu memiliki sifat dualistis dimana direktur
utama sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi yang melaksanakan
pendelegasian kepada bawahunnya, pada saat yang sama harus tetap
bertanggung jawab atas hasil pelaksanaan tu gas yang dilaksanakan olch
para bawahannya.

4. Bagaiamana cara mendelegasikan tugas kepada para bawaan ?


Jelaskan dan berikan contoh

Jawaban : seorang manajer yang baik akan selalu memberikan dan


menemukan cara untuk bekerja secara efisien dan efektif saat bekerja
dengan bawahanny, oleh karena itu sangat pentik untuk bisa membedakan
antara peran dan tanggung jawab masing masing anggota atau karyawan
dan bagaimana caranya para anggota dan karyawan agar bisa bertanggung
jawab dan mematuhinya. Ada beberapa cara mendelegasikan tugas
kepada bawahan dengan efektif :

▪ Pilih pekerjaan yang ingin anda delegasikan


Manajer harus bisa memestikan bahwa dia memilih pekerjaan tertentu
yang akan di delegasikan dengan hati hati dan benar. bisa di ingat
bahwasannya tidak semua fungsi dan pekerjaan dapat di delegasikan
kepada bawahan kita, sehingga kita perlu memastikan bahwa seorang
manajer memberikan kerjaan tersebut yang melebihi kemampuan,
keterampilan, dan tanggung jawab yang dimiliki dari seorang bawahan
yang di berikan pekerjaan tersebut. Penerapan delegasi ialah sebuah
cara yang bagus untuk memastikan bahwa memiliki banyak pekerjaan
dapat di selesikan dalam kurun waktu yang lebih singkat dan dapat
membangun kerja sama sebuah tim dalam organisasi.(Pujakesuma,
2020)
▪ Berikan wewenang yang di butuhkan untuk tugas tersebut

9
Seorang manajer atau seorang pemimpin pasti menginginkan semua
tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan hasil yang
memuaskan, maka dari itu sangat penting bagi seorang manajer untuk
memastikan bahwa dia sudah mendelegasikan wewenang yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas itu.

▪ Memilih orang yang baik untuk didelegasikan

Sebagai seorang manajer, kita harus memiliki kapasitas dan otoritass


untuk memberi tahu dimana tempat kelemahan pada mereka dan
dimana tempat kekuatan yang kita miliki. Kita juga memerlukan
pemantauan keterampilan orang yang akan anda delegasikan perannya
dan mencari tahu apakah mereka mempunyai hasil terbaik.

▪ Berikan instruksi yang jelas

Instruksi yang jelas tidak hanya akan memudahkan pekerjaan bagi


karyawan yang telah anda pilih, akan tetapi juga memungkinkan mereka
memiliki pemahaman yang sangat jelas tentang apa yang seharusnya
dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukakan, hal ini akan membantu
dalam menarik garis antara apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Dalam kasus ini, pastikan untuk memberikan semua informasi penting
terkait tugas dengan memastikan bahwa bawahan anda tersebut telat
memahami semua elemen yang terkait dengan tugas tersebut.

▪ Menujukkan kepercayaan penuh kepada mereka

Percaya kepada mereka bahwasanya mereka dapat mengerjakan suatu


pekerjaan dengan baik dan mengerjakan berdasarkan kemampuan dan
keterampilan mereka dengan lebih baik. Hal ini dapat membangun suatu
kepercayaan kepada bawahan dan akhirnya mereka dapat
menyelesaikan sebuah tugas dengan luar bisa hasilnya.

10
Contoh : pengembangan pemimpin, perubahan-perubahan gaji dan
bonus, perubahan tingkat upah, perubahan perjanjian perburuhan,
pemecahan keluh kesah pegawai.

5. Sebutkan sebab-sebab kegagalan dalam pendelegasian tugas ?


Sebutkan dan jelaskan beserta masing-masing dan berikan contoh

Jawaban : sebab-sebab kegagalan dalam pendelegasian suatu tugas tidak


hanya karena seorang pemimpin ada juga kegagalan yang terjadi karena
bawahan kita. ada beberapa hambatan sebagai berikut:

• Tugas yang didelegasikan terlampau banyak, atau terlalu sedikit,


yang dalam kenyataannya tidak sesuai dengan kapasitas bawahan

Seorang manajer yang memberikan tugas melebihi kemampuan bawahan


akan menimbulkan kesusahan dalam pengerjaannya sehingga dalam
harapan seorang manajer yang mengharapkan tugas atau pekerjaan
tersebut yang sedang dikerjakan oleh bawahan dapat menghasilkan hasil
yang baik tetapi karena kelebihan kemampuan dalam mengerjakan akan
menimbulkan kegagalan.

• Tidak ada pelatihan bagi tugas, baik pelatihan tugas atau pekerjaan,
atau latihan di dalam pekerjaan

Pemimpin harus menjelaskan kepada bawahannya apa yang harus mereka


lakukan dalam pendelegasian, dan sebagai pemimpin juga harus
memberikan sebuah contoh atau sebuah pelatihan karena ini juga menjadi
salah stau pendukung tercapainya sebuah keinginan dalam mengerjakan
sebuah tugas apabila tidak ada pelatihan maka akan terjadinya kegagalan
dalam pendelegasian didalam organisasi tersebut.

• Informasi yang kabur. Yang bersumber dari pemimpin yang "kurang


jelas" dalam berkomunikasi dengan para bawahan, atau gengsi dari
bawahan, yang walaupun tidak memahami suatu informasi, tetapi
malu untuk bertanya.

11
Seorang pemimpin seharusnya memberikan informasi kepada seseorang
yang diberikan tugas dengan secara jelas dan memberikan kesempatan
bawahan menyampaikan sebuah pertanyaan apabila mereka memiliki
ketidak jelasan pada saat pemimpin penyampaian tugas kepadanya,
sehingga tidak ada kesalah fahaman dalam pengerjaan tugas atau
pekerjaan.

• Komando dari atas yang datang dari dua sumber yang berbeda. Ini
menciptakan kebingungan bagi dan di antara para bawahan yang
dihadapkan dengan pertanyaan, "perintah yang mana yang harus
dituruti?"

Sering terjadi karena dalam penyampaian informasi sering mendapatkan


perbedaan antara orang satu dengan orang lainnya. Seperti seseorang A
diberikan tugas untuk membuat pesan kepada organisasi lain tetapi orang
A masih bingung dengan tugasnya hingga bertanya kepada orang B yang
berbeda tugasnya sehingga kedua orang tersebut mengalami
kebingungan akan tugass yang diberikan.

• Bawahan tidak mengerti nilai dari tugas yang diinformasikan.


Apakah tugas tersebut sangat mendesak karena bernilai primer
atau dapat ditunda karena sifatnya yang kurang penting, dsb.

Orang bawahan seharusnya menanyakan secara rinci sebuah tugas yang


diberikan karena terkadang juga orang sering menganggap remeh dan
akhirnya ditunda sampai akhirnya tidak terselesaikan.

• Harapan pemimpin yang berlebihan, tanpa mengetahui dengan


jelas akan kemampuan para bawahannya dengan pasti.

Pemimpin seharunya memilih seseorang yang diberikan tugas dengan


baik dan teliti karena apabila nantinya pemimpin tersebut hanya berharap

12
tugasnya terselesaikan dengan baik tanpa memandang kemampuan
seorang bawahan yang diberikan tugas tersebut.

• Motivasi dan harapan para bawahan yang bersifat kompleks


terhadap pemimpin, tugas, imbalan, situasi/kondisi, dsb.

Bawahan kurang motivasi dalam hal ini sehingga dapat mengakibatkan


kegagalan dalam mengerjakan sebuah tugas.

• Perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk


melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila
bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas.

Para pemimpin yang baru akan sering mempunyai suatu kencederungan


untuk mengambil sikap ini karena takut gagal, apabila mereka tidak
melakukannya sendiri. Para pemimpin enggan untuk mendelegasikan
dengan rasa takut kepada para bawahan akan terlihat demikian baiknya
sehingga orang tersebut bisa menggantikan seorang pemimpin tadi. Bagi
para pempin yang baik, rasa cemas seperti itu tidak beralasan. Tindakan
seorang pemimpin, buat bagian tersebar adalah suatu refleksi dari
kelakuan-kelakuan orang bawahanya. Jika kalua orang bawahan seorang
pemimpin terlihatnya orang baik maka pemimpinnya lah yang terlihat baik,
jikalaunya bawahannya terlihat buruk maka pemimpinnya lah yang terlihat
buruk.

• Ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak


teratur dalam membuat perencanaan ke depan.

Dalam pemberian delegasi seharusnya sebagai pemimpin harus mengerti


bagaimana proses yang akan dilakukan oleh bawahan dan sebagai
pemimpin tidak meninggalkan dengan begitu saja tanpa memberikan
sebuah kejelasan tentang perencanaan yang akan dilakukan kedepannya
oleh seorang bawahan yang di utus olehnya.

13
• Ketidak percayaan kepada bawahan

Seorang manajer seharusnya memiliki rasa kepercayaan kepada


bawahannya yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya. Sehingga bawahan dapat menghasilkan sebuah pekerjaan
yang baik dan sempurna.

• Daya Tarik manusia akan kekuasaan

Kebanyakan manusia memiliki rasa berkuasa yang sering sejalan dengan


otoritas. Banyak pemimpin yang enggan untuk menerima atau menolak
permintaan permintaan tertentu yang di ajukan oleh bawahan.

Contoh kegagalan dalam pendelegasian tugas :

Seorang barista yang mendelegasikan tugasnya kepada pelayan, akan


tetapi pelayan tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik,
karena tugas yang diberikan barista melebihi kemampuan seorang
pelayan, sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi café yaitu
mengalami kerugian akibat foodcost yang terlalu rendah, tidak ada
kepuasan konsumen atas layanan yang diberikan. Oleh karena itu apabila
kita ingin mendelegasikan suatu pekerjaan/ tugas hendaknya dipahami
dengan benar dan sesakma tingkat kemampuan seorang bawahan yang
akan diberikan delegasi.

6. Jelaskan pengertian manajemen berdasarkan beberapa ahli yang


sudah saudara pelajari.

Jawaban : manajemen adalah sebuah proses yang berbeda yang terdiri


dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan penggerak, yang
bertujuan untuk menentukan dan mencapai tujuan dengan menggunakan
sumber daya.

14
Manajemen dapat diterapkan di dalam berbagai bentuk organisasi, dan
setiap organisasimemiliki aturan sendiri dalam menerapkan menajemen
sebagai
sistem yang menjalankan perputaaran organisasi. Made Pidarta menjelas
kan bahwa sebagai sebuah sistem manajemen dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang berikut.

Pengertian manajemen menurut Hani Handoko

Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet :

Manajemen adalah suatu seni untuk menyelesaikan melalui orang lain.

Pengertian manajemen menurut Henri Fayol:

Mendefinisikan manajemen sebagai sebuah perencanaan,


pengorganisasian, pegkoordinasian, serta pengawsan terhadap sumber
daya yang dimanfaatkan agar tercapai suatu tujuan yang diharapkan
secara efektif dan efisien.

Pengertian manajemen menurut Frenmund Malik manajemen adalah


transformasi suumber daya menjadi utilitas.

Pengertian manajemen menurut Ricky W. Griffin adalah suatu proses


perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi dan proses control
terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan cara efektif dan
efisien.

Pengertian manajemen menurut Laurance A. Apply adalah sebuah


keahlian yang dimiliki oleh seseorang atau organisasi untuk
menggerakkan orang lain agar mampu dan mau melakukan sesuatu.

Pengertian manajemen menurut Oey Liang Lee adalah suatu ilmu atau
seni dalam proses perencanaan perorganisasian, pengarahan,
penyusunan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada agar
tercapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

15
Pengertian manajemen menurut Hilaman adalah suatu fungsi untuk
mencapai tujuan melalui perantara orang lain dan mengawasi usaha-
usaha setiap individu agar tercapai tujuan yang sama.

Dapat disimpulkan bahwasanya manajemen adalah sebuah rancangan


pengorganisasian, pengkoordinasian yang bertujuan atau memiliki tujuan
yang sama dalam sebuah organisasi.

7. Apa saja kegiatan manajemen yang diperlukan dalam suatu


organisasi. Uraikan jawaban saudara

Jawaban :

Forecasting
Forecasting ialah kegiatan meramal, memproyeksikan atau
mengadakan taksiran kepada berbagai kemungkinana yang akan
terjadi sebelum sesuatu rencana yang lebih pasti dan dapat dilakukan.
Misalnya, suatu akademi, meramalkan jumlah mahasiswa yang akan
mendaftarkan belajar di akademi terserbut. Ramalan tersebut dengan
menggunakan beberapa indicator-indikator, misalnya jumlah lulusan
SLTA,SMA, MA,dll. Suatu perusahaan industry harus menggadakan
forescasting yang berisi tentang penjualan hasil produksinya dengan
memperhatikan jumlah penduduk pada daerah penjualan, income per
kapita anggota masyarakat, kebiasaan membeli dan lain sebagainya
Planning termasuk budgeting

Planning adalah kegiatan Batasan tentang planning dari yang sangat


sederhana sampai kepada perumusan yang lebih rumit atau sulit. Ada
juga yang merumuskan dengan sederhana, misalnya : perencanaan
adalah penentuan serangkaian Tindakan untuk mencapai sesuatu hasil
yang ingin dicapai. Pembatasan yang agak kompleks merumuskan
perencanaan sebagai penetapan yang harus dicapai, bila hal itu dicapai,

16
dimana hal itu harus dicapai, bagaimana hal itu agar tercapai, siapa yang
akan bertanggungjawab dan penetapan menggapa hal itu harus dicapai.

Hampir sama dengan pembatasan terakhir, ialah perumusan perencanaan


yang menyatakan bahwa perencanaan merupakan penetapan jawaban
kepada enam pertanyaan yaitu :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ;


2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dilakukan ;
3. Dimanakah tindakan itu harus dilakukan ;
4. Kapankah tindakan itu dilakukan ;
5. Siapakah yang akan mengerjakan suatu tindakan tersebut ;
6. Bagaimanakah caranya melakukan sebuah Tindakan itu ;

Oleh karena itu, lebih tepatnya bila perencanaan atau planning


dirumuskan sebagai penetapan tujuan, policy, prosedur, budget, dan
program dari sesuatu organisasi. Dan yang dimaksud dari planning ini
adalah menetapkan tujuan yang akan dicapai sesuatu organisasi,
menetapkan sebuah peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman
pelaksanaan tugas, menetapkan urut-urutan pelaksanaan yang harus
dituruti, menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang
yang diharapkan akan diperoleh dan rangkaian tindakan yang akan
dilakukan di masa datang.

Organizing

Dengan organizing dimaksud pengelompokan kegiatan yang diperlukan


yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari
setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan
sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.

Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai


keseluruhan aktivitas manajemen dalam pengelompokkan orang-orang
serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta bertanggung jawab
masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya

17
guna dn berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
terlebih dahulu.

Staffing atau assembling

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan


personalia pada sesuatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi
daya guna maksimal kepada organisasi.

Organizing dan staffing memiliki hubungan yang sangat erat yaitu :


organizing berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai
kegiatan yang harus dilakukan atau dilaksanakan pada suatu organisasi,
staffing berhubungan dengan penetapan orang-orang yang akan
memangku masing-masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut.

Directing atau commanding

Directing atau disebut juga commanding adalah suatu kegiatan yang


berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan, saran-saran,
perintah-perintah, atau instruksi kepada bawahan dalam pelaksanaan
tugas masing-masing bawahan tersebut, agar tugas dapat dilaksanakan
dengan baik, efisien dan benar-benar tertuju kepada tujuan yang telah
ditetapkan semula.

Leading

Leading ialah suatu pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang lain bertindak. Tugas dari seorang leading ada lima
macam yakni : mengambil sebuah keputusan, mengadakan komunikasi
agar ada Bahasa yang sama antara manajer dan bawahan, memberi
semangat inspirasi dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak, memilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, sert
memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka trampil
dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan atau ditetapkan.

18
Coordinating

Coordintaning atau mengkoordinasi merupakan suatu hal untuk


melakakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungan-
hubungankan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan
bawahan sehingga terdapat Kerjasama yang terarah dalam usaha
mencapai tujuan bersama dan tujuan organisasi. Usaha yang dapat
dilakukan untuk mencapai maksud itu antara lain dengan memberi
instruksi, perintah, mengadakan pertemuan-pertemuan dalam mana diberi
penjelasan-penjelasan, bimbingan atau nasihat, dan mengadakan
coaching dan bila perlu memberikan teguran.

Motivating

Motivating atau pendorongan kegiatan merupakan salah satu fungsi


berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan,
agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang
dikehendaki oleh atasan tersebut. Pemberian motivasi, inspirasi,
semangat, dan dorongan oleh atasan kepada bawahan ditunjukan agar
bawahan bertambah kegiatannya atau mereka lebih daya guna dan
berhasil guna.

Controlling

Controlling atau pengawasan, sering juga di sebut pengendalian, adalah


salah satu kegiatan berupa mengadakan penilaian dan sekaligus bila
perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang sedng dilakukan bawahan
dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang
sudah digariskan semula. Dalam pelaksanaan kegiatan kontroling, atasan
mengadakan pemeriksaan, mencocokan serta mengusahakan agar
kegiatan kegiatan yang di laksanakan sesuai dengan rencana yang telah
di tetapkan serta tujuan yang ingin di capai .

Reporting

19
Reporting atau laporan adalah suatu kegiatan berupa penyampaian
perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai
segala hal yang bertalian tugas dan fungsi fungsi kepada pejabat yang
lebih tinggi bik secara tulisan maupun lisan sehingga yang menerima
laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang
yang memberi laporan.

Sungguhpun telah di sebutkan bahwa fungsi fungsi, namun oleh karena


yang satu kadang kadang mencakup yang lain maka yang akan diuraikan
lebih lanjut sebagai fungsi fungsi manajemen adalah: perencanaan,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. (Drs. M. Manullang, 1988)

8. Sebutkan tujuan manajemen dalam suatu organisasi. Sebut dan


Uraikan masing-masing sertai dengan contoh

Jawaban :

Pada dasarnya tujuan utama manajemen dalam sebuah organisasi ialah


mencapai sebuah tujuan yang telah direncanakan bisa dicapai dengan
efisien. Sehingga dalam jangkauan organisasi tersebut dalam
menjalankan sebuah organisasi bisa berjalan dengan lancar dalam kurun
waktu yang sudah menjadi ekspetasi. Karna dengan adanya manajemen
sebuah organisasi akan semakin mudah untuk melakukan dan mencapai
sebuah tujuan, adapula tujuan manajemen dalam organisasi:

1. Membentuk struktur yang baik


Dalam suatu organisasi tentu menginginkan organisasi tersebut
memiliki struktur yang baik, efisien, dan efektif. Struktur yang baik
dapat didapatkan dengan adanya manajemen dalam sebuah
organisasi. Contoh : penataan sebuah bagan yang berisi ketua,
wakil ketua, dan lain-lain.
2. Membentuk koordinasi yang baik
Sangat diperlukan manajemen dalam sebuah organisasi dibidang
ini, karna demi tercapainya sebuah tujuan yang efektif dan efisien.

20
Dengan adanya manajemen semua pekerjaan akan lebih maksimal
dan terarah. Contoh : mengkoordinasi sebuah pekerjaan dengan
praktis.

9. Sebutkan dan uraikan macam-macam manajemen yang ada disuatu


organisasi

Jawaban :

Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling


organisasi. Lingkungan yang dimaksud adalah termasuk oraganisasi itu
berbeda. Yaitu lingkungan di luar dan didalam sebuah organisasi. Suatu
tempat atau lingkungan yang sangat mendukung atau menentukan
sebuah kemajuan organisasi adalah ruang lingkup atau lingkungan
masyarakat karena organisasi mendadak kontak dengan secara langsung
dengan masyarakat.

Dipandang dari beberapa aspek atau bidang, manajemen fungsional,


terdiri dari atas sebagai berikut :

Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu manajemen dimana


manusia ditempatkan sebagai sumber organisasi terpenting dalam suatu
proses manajerial. Manusia dalam organisasi bukan sebuah mesin atau
robot yang hanya bergerak seperti robot yang tidak memiliki pikiran dan
perasaan.

Secara fundamental, manajemen sumber daya manusi berbicara


tentang peran manusia dalam suatu proses manajerial suatu organisasi.
Fungsi utama manusia dalam proses manajerialsuatu organisasi. Fungsi
utama manusia dalam proses manajerial erat tentang dengankompetisi
atau selamat dalam mengelola kegiatan secara profesional.menurut
kadarman dan yusup udaya, fungsi operator dalam proses manajerial
yang termasuk hal berikut :

21
1. Personnel procurement
Memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan spesiikasi yang relevan
dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Personnel development
Mengembangkan tenaga kerja pengembangan tenaga kerja dapat
dilakukan dengan cara mengikutsertakan ke dalam aktivitas pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi.

3. Compensasion
Kompensasi, balas jasa atau kontribusi yang diberikan oleh karyawan
kepada organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal.
Seluruh kontribusipegawai perlu dihargai dengan berbagai kompensasi
yang memotivasi mereka bekerja lebih baik, misalnya dalam bentuk reward
atau imbalan penghargaan, mungkin juga dipromosikan jabatan.

4. Integration
Kepaduan antara tugas karyawan dan keahliannya, penempatan yang
sesuai dengan kapasitas dan potensinya sehingga pelaksanan tugas dan
tanggung jawabnya dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik.
Kemudian seluruhketerampilan yang dimilikidisatupadukan dengan
keadaan masyarakat dan lingkungan sekitarnya agar organisasi dapat
dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan diri situasi dan kondisi
lokal yang dimiliki.

5. Maintenance
Mempertahankan kondisi yang terbaik yang dihasilkan oleh organisasi.
Maintenance dapatdikatakan sebagao upaya pemeliharaan keadaan
organisasi agar stabilitasnya tetap terjaga dengan baik

6. Sparation
Mengembangkan fungsi operatif tenaga kerja agar memberikan
kemasalahan bagimasyarakat. Karyawan – karyawan yang emiliki potensi
yang baik, prestasi yang cermelang , keahlian yang menguntugkan,

22
sebaiknya dipisahkan dan dijadikan percontohan kerja bagi masyarakat,
dengan cara memberikan berbagai platihan atau keterampilan bagi
masyrakat. Dengan demikian, sumber dayanya dapat disumbangkan dan
diambil menfaat oleh masyrakat umum.

Manajemen produksi
Manajemen produksi, disebut juga dengan manajemen operasi,adalah
kegiatan mengatur penciptaan dan penambahan kegunaan barang atau
jasa, penciptaan barang adalah pengadaan barang yang semula belum
tersedia atau penambahan barang yang sama karena permintaan
konsumen. Apabila perusahaan bergerak dalam industry jasa, pengadaan
barang adalah menyediakan pelayanan kepada konsumenyang
membutuhkan jasa berua tenaga atau pikiran yang berhubungan dengan
kebutuhan hidup manusia.

Bagian produksi berhubungan secara langsung dengan bagian


keuangan dalam merespon permintaaan barang.apabila barang yang
diproduksi tidak berhubungan dengan langsung dengan permintaan , perlu
dilakukan analisis pasar sebelum dilakukan produksi barang. Pertimbangan
yang harus dilakukan oleh manajer produksi adalah sebagai berikut :
1. Jenis barang yang di produksi.
2. Barang-barang yang merupakan kebutuhan primer,sekunder, atau
kebutuhan komplementer.
3. Harga barang, apakah terjangkau seluruh kalangan masyarakat.
4. Barang-barang yang hanya terjangkau oleh masyarakat kelas
ekonomi menengah ke atas , atau hanya kalangan kelas atas.
5. Barang-barang yang cepat habis seperti makanan, atau barang-
barang yang lama habis, seperti barang elektronik, kendraan alat
yang berupa mesin, kendraan, dan sejenisnya.
6. Barang-barang musiman, karena tuntutan situasi ,misalnya barang-
barang yang hanya di beli pada saat tahun baru, musim kampanye
parpol dan sejenisnya.

23
Pertimbangan-pertimbangan tersebut dilakukan mengingat setiap
perusahaan memiliki persediaan modal yang terbatas atau
memperhitungkan perputaran modal yang seimbang antara input dan
output permodalan .jika barang yang diproduksi tidak laku di jual. Barang
akan menumpuk, akhirnya barang akan menumpuk, akhirnya barang akan
dilelang dengan harga rendah ,hal ini mengakibatkan modal tidak kembali
secara utuh, sementara biaya produksi yang sangat tinggi dan gaji
karyawan harus di bayar. dengan kondisi tersebut, perusahaan akan segera
gulung tikar.

Manajemen pembiayaan atau permodalan


Manajemen permodalan atau pembiayaan, juga disebut dengan istilah
manajemen keuangan.dalam manajemen keuangan dibicarakan tiga hal
pokok yanBg amat penting yaitu :
a.Berapa jumlah uang yang dimiliki perusahaan
b.Bagaimana memperoleh dana tambahan bagi perusahaan
c. Berapa jumlah laba yang telah diterima perusahaan
Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisi, dan
pengendalian kegiatan keuangan organisai. Orang yang berperan dalam
pengelolaan keuangan memiliki jabatan manajer keuangan,dan
bendahara.pengelolaan keuangan ini berdasarkan pada keputusan yang
diambil oleh manajer utama perusahaan yang bersangkutan, baik melalui
musyawarah maupun dengan otoritas jabatannya.
Manajer keuangan harus memerhatikan sumber-sumber keuangan
perusahaan. Ia harus memiliki kepandaian mengelola dan mengendalikan
keuangan perusahaan dengan cara merencanakan pendanaan kegiatan
yang benar-benar telah di ukur efektivitas dan efisiensinya, terutama
perhitungan laba-rugi dari kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan semacam
itu merupakan fungsi langsung dari manajemen keuangan.

24
Manajemen keuangan berkaitan pula dengan lembaga-lembaga
keuangan.keberadaan lembaga keuangan bertujuan agar proses alokasi
tabungan ke pihak – pihak yang memerlukan investasi dapat lebih efisien.
Secara keseluruhan, ada lembaga – lembaga keuangan yang tergolong
system moneter dan ada pula yang di luar system moneter.
Lembaga keuangan sistem moneter yaitu :
a. otoritas moneter , yakni bank sentral
b. bank pencipta uang giral , yaitu bank sentral

Lembaga keuangan di luar system moneter dapat berupa

a. bank bukan pencipta uang giral , misalnya bank perkreditan rakyat


b. lembaga pembiayaan
c. perusahaan asuransi
d. lembaga di bidang pasar modal
e. lembaga di bidang pasar modal

Lembaga-lembaga keuangan tersebut sangat di butuhkan oleh


organisasi yang di dalamnya terdapat perencanaan dan pengelolaan
keuangan.

Manajemen pemasaran

Manajemen pemasaran adalah kajian manajemen yang menitikberatkan


pada pengelolaan produksi barang dipasaran, pendistribusian barang,
promosi, dan penjualan barang. Setiap barang yang diproduksi
berhubungan dengan target pasar tertentu. Upaya untuk memperoleh
pasar yang baik memerlukan proses manajerial yang baik pula. Oleh
karena itu,dalam perspektif manajemen pemasaran, setiap konsumen
adalah calon yang akan membeli barang dan mereka harus
merasakan kepuasan dari manfaat barang yang dibeli. Pandangan
itulah yang memperdalam analisis pasar sebelum dilakukamn

25
pendistribusian barang.(Manajemen, n.d.)Drs. M. Manullang. (1988).
dasar-dasar manajemen (edisi revi). YUDHISTIRAH.
George R.Terry & Leslie W.Rue. (n.d.). DASAR DASAR MANAJEMEN
(edisi baha). PT.Bumi Aksara.
manajemen. (n.d.). http://eprints.uny.ac.id/17002/2/BAB II.pdf
Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Elemen-elemen
Pendelegasian Wewenang. (n.d.).
https://sejahteramitrasolusi.com/pengertian-pendelegasian-
wewenang-dan-elemen-elemen-pendelegasian-wewenang-detail-
407844
Pujakesuma. (2020). 8 Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan
Secara Efektif. https://www.motivasitips.com/2020/12/8-cara-
mendelegasikan-tugas-kepada.html?m=1

Manajemen pemasaran harus menentukan tujuan atau sasaran yang


ingin dicapai, serta merumuskan strategi pemasaran yang lebih efektif dan
efisien sehingga target yang hendak dicapai dalam pemasaran suatu
produk sesuai tujuan yang dimaksudkan.
Banyak strategi pemasaran yang berkembang dewasa ini dengan
tujuan agar barang yang ditawarkan lebih mudah dan lebih cepat habis.
Beberapa jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Melakukan diskon atau cuci gudang terhadap barang yang ditawarkan.
2. Melakukan pameran produk yang dapat dilihat seacara langsung oleh
masyarakat.
3. Membangun pemasaran melalui system multi level marketing.
4. Memberikan hadiah melalui surat ke alamat calon konsumen, dan
5. Mempromosikan barang dan membagikannya kepada masyarakat secara
cuma-cuma.

Manajemen strategis

26
Manajemen strategis adalah suatu proses untuk menempatkan
posisi organisasi pada titik strategis agar perkembangannya senantiasa
memperoleh keuntungan atau kemakmuran. Menurut Achmad Djuaeni
Kadmasasmita, dalam manajemen strategis terdapat upaya
pengintegrasian antara perencanaan strategis dan upaya-upaya untuk
meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi anggaran, optimalisasi
penggunaan sumber daya, evaluasi program kinerja, dan pelaporan.
Dengan pengertian diatas, dalam manajemen strategis terdapat langkah-
langkah yang harus dilaksanakan, yaitu:
a. Melakukan formulasi dengan cara mengembangkan visi dan misi
organisasi, identifikasi peluang dan tantangan dari luar organisasi,
menentukan kekuatan dan kelemahan oorganisasi, menetapkan
tujuan, menyusun strategi alternatif, dan memilih strategi khusus.
b. Melakukan tahapan implementasi, dengan mengalokasikan dana
dan pembagian kerja yang proposional, penjadwalan waktu, dan
target yang disesuaikan dengan kemampuan optimal dari
organisasi.
c. Melaksanakan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan
organisasi, pengumpulan informasi yang mendukung perbaikan
implementasi dan strategi organisasi, serta membuat perencanaan
lanjutan. Dalam evaluasi dilakukan reviu terhadap factor internal
dan eksternal yang menjadi hambatan kesuksesan organisasi,
mengukur kinerja, dan mengambil tindakan koreksi.
Perencanaan strategi dibuat dengan mempertimbangkan sumber daya
manusia yang dimiliki dan sumber dana yang tersedia dalam organisasi.
Kemudian, mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatannya. Waktu
dengan tujuan yang telah ditetapkan diperkirakan relevansinya sehingga
penerapan strategi yang telah ditetapkan tidak mempersulit tercapainya
tujuan organisasi. Dengan demikian, strategi berhubungan dengan visi,
misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan rencana kerja organisasi.

27
10. Jelaskan arti dan fungsi manajer untuk kemajuan dan
perkembangan sebuah organisasi/Perusahaan.

Jawaban :

Arti dan fungsi dari manajer untuk kemajuan dan perkembangan sebuah
organisasi atau perusahaan adalah kemajuan dan perkembangan sebuah
organisasi ialah salah satu bidang pengembangan dari SDM, manajer
selalu identik dengan sebagai orang yang memiliki banyak tugas. Ia
adalah seorang pemimpin yang memimpin banyak karyawan atau staff
untuk menyelesaikan sebuag tugas yang sudah direncanakan. Tugas
manajer tidaklah mudah untuk dijalani, sebab seorang manajer harus dan
perlu memiliki beberapa keahlian dan kemampuan yang khusus untuk
dijalankan dan untuk menjadikan motivasi kepada bawahan, manajer
sendiri juga merupakan seorang yang bekerja dengan mengoordinasi
berbagi kegiatan yang akan dilakukan oleh bawahannya atau tenaga kerja
disuatu perusahaan atau organisasi yang sedang dipimpin. Seorang
manajer juga membutuhkan kemampuan analisis dalam bisnis agar
apabila nantinya bisnis mengalami penurunan agar seorang melakukan
inovasi lagi sehingga bisa meningkat lagi. Dalam perusahaan atau
organisasi juga membutuhkan seseorang yang bisa membuat perusahaan
atau organisasi menjadi lebih baik dan dapat mencapai tujuan yang sudah
ditentukan. Manajer sebagai alat dalam mengidentifikasi perubahan dalam
organisasi, memperomosikan dan mengelola pertumbuhan dalam
organisasi,menganalisis proses kerja seorang bawahan demi berjalannya
tugas agar sesuai dengan ekspektasi seorang manajer. Karena dari
zaman yang terus menerus berkembang dari waktu ke waktu seseorang
yang mengelolah sebuah organisasi atau bisnis juga harus memiliki
sebuah potensi dalam dirinya agar sebuah organisasi yang sedang
dipegang atau sedang dipimpin tersebut berkembang, dan juga manajer
memiliki fungsi perencanaan yang bisa digunakan untuk merencanakan
kedepadannya bagaimana kedepannya organisasi tersebut akan

28
diarahkan kemana sehingga organisasi tersebut banyak dikenal dan tidak
punah dengan begitu saja. Selain itu juga manjer juga memberikan waktu
untuk berproses kepada seorang bawahan untuk menerima dan
merangkul sebuah perubahan yang ada dalam organisasi, perubahan ini
bermaksud agar organisasi tersebut tidak menjadi statis melaikan
organisasi tersebut masih tetap dinamis dengan adanya perkembangan
teknologi, perkembangan jaman, hal ini bertujuan agar bermanfaat bagi
keberlangsungan hidup sebuah organisasi, tanpa adanya perubahan yang
dilakukan seorang manajer maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi
tidak akan bertahan lama. Sebagai seorang pemimpin (manajer)
melakukan sebuah perubahan dengan visi, misi dan strategi yang
didasarkan pada asumsi tentang keadaan di masa yang akan datang
ataua masa depan yang diperkirakan aka terjadi, hanya seorang pempin
yang memiliki personality, behavior, dan the sense of power yang mampu
menangani dan menghadapi perubahan.

11. Jika saudara menjadi manajer, tipe manajer seperti apa yang
akan saudara pilih, sebutkan dan uraikan alasannya

Jawaban :

Jika saya menjadi seorang manajer saya akan memilih untuk menjadi
manajer di tipe Top Manajer mengapa saya ingin menjadi top manajer
alasannya iyalah saya mempunyai motivasi tersendiri yakni karena dari
dulu keluarga menjadi seorang karyawan atau sebagai anak buah saja,
saya sebagai anak terakhir saya ingin menajdi top manajer dalam sebuah
perusahaan yang besar nantinya. Dengan menjadi top manajer saya akan
menerapkan pada diri saya suatu prinsip yang akan menjadikan sebuah
perusahaan tersebut menjadi lebih berkembang dan lebih maju lagi, selain
itu juga saya akan menjalankan peran-peran saya sebagai top manajer
yaitu sebagai berikut :

Memotivasi bawahan

29
Sebagai pemimpin saya akan memperbanyak memotivasi bawahan,
membimbing, menggerakkan dengan menggunakan kekuasaan yang
saya miliki. Dan saya akan memberikan contoh bagaimana cara
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam situasi apapun atau dalam situasi
penuh tekanan kepada bawahan.

30
DAFTAR PUSTAKA

Drs. M. Manullang. (1988). dasar-dasar manajemen (edisi revi).


YUDHISTIRAH.

George R.Terry & Leslie W.Rue. (n.d.). DASAR DASAR MANAJEMEN


(edisi baha). PT.Bumi Aksara.

manajemen. (n.d.). http://eprints.uny.ac.id/17002/2/BAB II.pdf

Pengertian Pendelegasian Wewenang dan Elemen-elemen


Pendelegasian Wewenang. (n.d.).
https://sejahteramitrasolusi.com/pengertian-pendelegasian-
wewenang-dan-elemen-elemen-pendelegasian-wewenang-detail-
407844

Pujakesuma. (2020). 8 Cara Mendelegasikan Tugas Kepada Bawahan


Secara Efektif. https://www.motivasitips.com/2020/12/8-cara-
mendelegasikan-tugas-kepada.html?m=1

31

Anda mungkin juga menyukai