Anda di halaman 1dari 4

NAMA : SULASTRI

NIM : A1J118039

I. Pada kegiatan praktek menaksir kelimpahan populasi hewan dengan metode menangkap-
menandai dan menangkap kembali (CMR) dengan cara sederhana, dilakukan dengan
beberapa tahap, sebagai berikut:

Tahap I: Satu liter biji kacang hijau yang ditempatkan dalam baskom

1. Dihitung jumlahnya.
2. Diambil segenggam biji tersebut secara acak, dihitung jumlahnya kemudian beri
tanda dengan menggunakan pullpen/spidol
3. Biji yang sudah ditandai tersebut digabung kembali dengan biji yang lainnya.
4. Kemudian diaduk hingga biji yang bertanda dan tidak bertanda bercampur merata
(homogen)
5. Diambil segenggam biji tersebut secara acak, kemudian hitung berapa yang bertanda
dan berapa yang tidak bertanda.
Tahap II
Dilakukan urutan kerja seperti pada tahap I, namun yang membedakan adalah pengambilan
biji sekitar 1,5 genggam.
Tahap III
Dilakukan urutan kerja seperti pada tahap I, namun yang membedakan adalah pengambilan
biji sekitar 2 (dua) genggam
Tahap IV
Dilakukan urutan kerja seperti pada tahap I, namun yang membedakan adalah pengambilan
biji sekitar 2,5 genggam
Tahap V
Lakukan urutan kerja seperti pada tahap I, namun yang membedakan adalah pengambilan
biji sekitar 3 genggam

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa, secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan
taksiran kelimpahan biji kacang hijau pada setiap tahap. (Catatan: Anggaplah bahwa dalam
pelaksanaan Praktek tersebut tidak ada kendala teknis dan non teknis)
TUGAS:
BERILAH SARAN YANG ILMIAH UNTUK KELANCARAN PRAKTIKUM YANG
SERUPA BERIKUTNYA (Waktu 10 menit)

II. Hasil Praktek menaksir kelimpahan relatif populasi-populasi hewan dengan metode
perangkap jebak (pitt fall trap) Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UHO angkatan
2018didapatkan data sebagai berikut ( waktu 130) menit):

Pada pengumpulan data pagi hari, diperoleh jumlah individu setiap jenis sebagai
berikut:
1. Daerah Terdedah
a. Belalang –
b. Cacing –
c. Capung 1
d. Semut Merah 4
e. Semut Hitam 5
f. Nyamuk 6
g. Tawon –
h. Rang-rang 2

2. Daerah ternaung
a. Belalang 1
b. Cacing 2
c. Capung 1
d. Semut merah 8
e. Semut hitam 10
f. Nyamuk 12
g. Tawon –
h. Rang-rang -

Pada pengumpulan data sore hari, diperoleh jumlah individu setiap jenis sebagai
berikut:
1. Daerah terdedah
a. Belalang 3
b. Cacing –
c. Lalat rumah 4
d. Nyamuk 1
e. Larva serangga 2
f. Katak kecil 1 jumlah:11
2. Daerah ternaung
a. Belalang –
b. Cacing 1
c. Lalat rumah 6
d. Lalat buah 7
e. Nyamuk 5 jumlah:19
TUGAS
1. Tunjukkan kreativitasnya dalam mengolah data tersebut dengan terlebih dahulu
menghitung kelimpahan relatif setiap jenis berdasarkan tempat dan waktu pengamatan.
2. Berdasarkan tampilan/hasil perhitungan poin 1 buat pembahasannya secara singkat
dan jelas
3. Buat kesimpulan dan rekomendasi (saran)

III. Berdasarkan teori mencari makan bahwa hewan yang beraktivitas secara berkelompok
memiliki kelebihan lebih cepat mendeteksi dan menghindar dari gangguan mangsa, dan
juga lebih cepat menemukan sumber daya makanan apabila dibandingkan dengan hewan
yang mencari makanan secara individual/berpasangan. Namun demikian, hasil kegiatan
praktek respons burung terhadap gangguan mangsa (jarak menghindar) menunjukkan
bahwa, tidak ada hubungannya jumlah individu kelompok dengan respons menghindar
burung di Area Kampus Hijau Bumi Tridharama UHO Kendari. Jelaskan secara ilmiah
mengapa demikian? (waktu 10 menit)
Jawab :

1. Saran ilmiah untuk praktikum ini harus menggunakan data yang dilakukan langsung oleh
praktikan agar lebih mudah praktikan harus mencatat setiap data yang di perlukan dalam
proses estimasi dan praktikan juga harus memastikan peluang untuk ditangkap kembali
harus sama bagi individu-individu yang bertanda maupun tidak bertanda
2. Rumus kelimpahan relative
¿
K= N X 100
Keterangan :
K = Kelimpahan relatif
ni = Jumlah individu
N = Jumlah spesies

Pada pengumpulan data pagi hari Daerah Terdedah


No DAERAH Jumlah DAERAH Jumlah
TERDEDAH individu TERNAUNG individu
1 Belalang 0 Belalang 1
2 Cacing 0 Cacing 2
3 Capung 1 Capung 1
4 Semut Merah 4 Semut merah 8
5 Semut Hitam 5 Semut hitam 10
6 Nyamuk 6 Nyamuk 12
7 Tawon 0 Tawon 0
8 Rang-rang 1 Rang-rang 0

TERDEDAH TERNAUNG
No Nama jenis Kelimpahan No Nama jenis Kelimpahan
Relatif(Kr) Relatif(Kr)
1 Belalang 0 Belalang 1
x 100%= 0 x 100%= 2,94
17 34
Cacing 0 Cacing 2
x 100%= 0 x 100%= 5,88
17 34
Capung 1 Capung 1
x 100%= 5,88 x 100%= 2,94
17 34
Semut Merah 4 Semut merah 8
x 100%= 23,52 x 100%= 23,52
17 34
Semut Hitam 5 Semut hitam 10
x 100%= 29,41 x 100%= 29,41
17 34
Nyamuk 6 Nyamuk 12
x 100%= 35,29 x 100%= 35,29
17 34
Tawon 0 Tawon 0
x 100%= 0 x 100%= 0
17 34
Rang-rang 1 Rang-rang 0
x 100%= 5,88 x 100%= 0
17 34
17 34
No DAERAH Jumlah DAERAH Jumlah
TERDEDAH individu TERNAUNG individu
1 Belalang 3 Belalang 0
2 Cacing 0 Cacing 1
3 Lalatrumah 4 Lalatrumah 6
4 Nyamuk 1 Lalatbuah 7
5 Larva serangga 2 Nyamuk 5
6 Katakkecil 1
11 19

TERDEDAH TERNAUNG
No Nama Jenis KelimpahanRelatif No Nama Jenis KelimpahanRelatif
(Kr)
1. Belalang 3 1. Belalang 0
x100% = 0,27 x100% = 0
11 19
2. Cacing 0 2. Cacing 1
x100% = 0 x100% = 0,05
11 19
3. Lalatrumah 4 3. Lalatrumah 6
x100% = 0,36 x100% = 0,31
11 19
4. Nyamuk 1 4. Lalatbuah 7
x100% = 0,09 x100% = 0,36
11 19
5. Larva 2 5. Nyamuk 5
x100% = 0,18 x100% = 0,26
11 19
serangga
6. Katakkecil 1
x100% = 0,09
11
11 19

Anda mungkin juga menyukai