Anda di halaman 1dari 4

Mengajarkan anak gemar membaca

Kali ini kita akan berdiskusi tentang bagaimana mengajarkan anak anak kita untuk
gemar membaca . Dipengantar materi 6-12 tahun sudah disampaikan bahwa anak-anak usia
6-12 itu salah satu kunci belajar adalah mereka bisa membaca. Sehingga kemudian sejak
kelas 1 SD mereka sudah diajarkan membaca bahkan dibeberapa sekolah TK itu juga
diajarkan membaca walupun kata pemerintah itu tidak boleh.Jadi kalau kata sebagian orang
membaca itu belum perlu tetapi yang perlu itu adalah bermain-main. Tapi apabila ada
diantara anak-anak kita yang kemudian diberi karunia kemudahan untuk bisa membaca atau
kalau kelas 1 SD sudah bisa membaca maka salah satu hal yang perlu kita dukung adalah
bagiamana anak-anak itu kemudian menjadikan kebiasaan membaca atau menjadikan
kebisaannya membaca menjadi salah satu hal yang menyenangkan untuk dia.
Menjadi salah satu hal yang mengungkit imajinasi sehingga akan membuka jendela
dalam kemampuannya dia membaca. Banyak anak yang sudah bisa membaca tapi kemudian
tidak mau mengoptimalkan bacaannya atau tidak mau mengoptimalkan kemampuannya
membaca. Sehingga kemudian dia hanya sekedar bisa membaca pelajarannya disekolah tapi
kemudian tidak bisa menjadikan kegiatan membacanya itu sebagai sesuatu yang
menyenangkan. Akan sangat baik kalau anak-anak kita adalah anak-anak yang gemar
membaca bahkan mungkin maniak membaca. Sehingga bagi dia haus bacaan kemanapun dia
pergi dia ingin memegang sesuatu yang bisa dibaca, kemanapun dia berada dia akan
menjadikan buku sebagai sahabat karibnya.
Nah bagaimana supaya kita bisa mendidik anak-anak itu gemar membaca ? Sebetulya
gemar membaca ini ada bawaan tapi ada juga rekayasa. Yang dimaksud dengan bawaan
adalah kalau orang tuanya suka membaca biasanya anak-anaknya juga akan suka membaca.
Tapi kalau orang tuanya kebetulan tidak suka membaca maka orang tua harus melakukan
rekayasa agar anaknya menjadi gemar membaca .
Apa yang harus dilakukan orang tua ? Yang pertama adalah mengugah minat anak
bahwa ternyata kalimat-lkalimat atau rangkaian rangkaian huruf yang pada waktu mereka
belum bisa membaca itu sesuatu yang tidak bermakna,tidak bisa berbunyi itu sesuatu yang
mengasyikkan. Ini sebetulnya sama seperti bagaimana mengajak anak kita untuk gemar
membaca al-quran itu sebenarnya sama. Nah dalam konteks mengajarkan anak gemar
membaca ketika anak belum bisa membaca maka kitalah orang tua yang membacakan kepada
mereka dengan cara semenarik mungkin sehingga kemudian si anak itu merasa ingin tahu
terhadap apasih yang dibaca orang tuanya. Misalkan kita sedng membaca buku tentang
sejarah nabi maka kita bisa membaca dengan suaraa yang keras dan kemudian berekspresi
bahwa yang kita baca itu sesuatu yang sangat menarik. Sehingga kemudian si anak itu akan
ter heran-heran ayah dan bunda membaca apasih,ngeliatin apasih, orang disini nggak ada
gambarnya, nggak ada cuma apa huruf-huruf seperti itu kenapa ayah dan bunda tu tertarik
sekali ya ? Hebat banget berarti buunya sesuatu yang ada disitu berarti hebat banget.
Nah bagaimana kita memunculkan rasa kekaguman, keingintahuan yang luar biasa
kepada si anak terhadap buku yang sedang kita baca ? Nah itu yang harus kita lakukan,jadi
bisa kita rekayasa artinya walaupun ayah dan bunda bukan termasuk orang yang gemar
membaca tapi kemudian menyadari bahwa anak-anak itu perlu gemar membaca. Kita bisa
melakukan rekayasa agar hal ini terjadi. Nah ayah dan bunda ketika anak sudah berminat
karna melihat orang tuanya ter kagum-kagum terhadap tulisan yang dia baca maka itu
merupakan modal dasar agar si anak kemudian akan mencari tahu , “pokoknya aku harus bisa
membaca nih supaya aku tau apa yang dibaca oleh ayah dan bunda. Aku harus bisa membaca
supaya aku juga bisa tahu betapa serunya buku yang dibaca oleh ayah dan bunda.” seperti itu.
Nah begitu si anak punya keinginan seperti itu saat itulah maka ayah dan bunda bisa mulai
mencarikan buku-buku yang sesuai dengan usia anak. Dan kemudian membacakannya
kepada pada si anak.
Ada satu materi tersendiri ketika bagaimana kita menjadikan cara berkisah itu sebagai
sebuah metode pendidikan kepada anak untuk menanamkan akhlaq. Tapi pada intinya adalah
begitu anak merasa apa yang dibaca oleh orang tuanya itu sangat mengasyikkan dia akan
berusaha untuk mencari tahu dan berusaha untuk membaca. Nah berikan buku-buku anak-
anak yang sesuai dengan usianya kemudian bacakan. Nah seperti itu, sehingga kita bisa
menceritakan atau membacakan buku yang dia inginkan seperti itu. Dan jangan lupa ketika
kita membacakan buku yang dia suka itu kita bacakan dengan ekspresi seolah-olah
kejadiannya ada didepan mata kita, ekspresi seolah-olah kita menyaksikan sendiri peristiwa
itu ada didepan mata kita disinilah kita akan pandai berimajinasi dan perlu ayah bunda
sekalian pahami bahwa ketika kita berimajinasi terhadap sesuatu yang ada didepan mata kita
anak juga akan ikut berimajinasi. Bedanya adalah imajinasi anak jauh lebih kaya daripada
imajinasi kita orang tuanya. Karna apa karna memang anak adalah seorang atau makhluk
yang sangat tinggi imajinasinya.
Nah setelah anak kemudian suka sengan buku-buku walaupun masih kita ceritakan
maka kemudian dia akan berusaha untuk membaca,kita dorong agar dia bisa membaca
ajarkan kepada anak metode membaca yang tidak bikin anak stres. Banyak anak yang tidak
suka membaca karena sejak awal metodelogi yang digunakan untuk mengajarkan dia
membaca itu membuat dia tidak suka jadi akhirnya dia berfikir bahwa membaca itu susah
,membaca itu tidak menyenangkan , membaca itu ngrepotin. Tapi carilah metodelogi yang
membuat anak itu bisa membaca dengan cara yang mudah dan cepat itu perlu kita latih ya
nanti boleh bertanya lah masalah ini metoe apasih yang mau dipake.
Nah setelah anak-anak itu kemudian bisa membaca berikan kepada anak-anak buku
yang sesuai dengan minatnya kalau seorang anak suka dengan buku tentang alam berikan dia
buku tentang alam. Kalau seorang anak suka dengan buku yang banyak gambar-gmbarnya
berikan buku yang berkaitan gambar-gambar, komik misalnya komik itu sebenarnya ada
bagusnya juga tapi kita juga harus selektif masalah komik karena ada komil-komik yang
tidak pantas untuk dibaca oleh kita. Kalau misalkan kemudian dia suka dengan petualangan
maka carikan berikan buku yang menguggah minat petualangan dia sehingga kemudian dia
berimajinasi terhadap dunia petualangan yang luar biasa. Sebetulnya kisah nabi Muhammad
saw bersama dengan para sahabatnya itu kalau ditulis ulang dengan cara berkisah dengan
cara sebuah sudut pandang petualangan itu mungkin akan luar biasa. Kisah- kisah
peperangan, kisah perang badar, perang uhud,perang qondak dan sebagainya itu sangat
menggugah imajinasi sebetulnya seperti itu. Waktu zaman kecil ustadz arief dulu buku-buku
siroh belum banyak atau mungkin juga tidak tahu tapi orang tua ustadz arief mengenalkan
tentang kisah petualangan tulisan karmay jadi petualangan old superhand dan win a town itu
luar biasa apa yang ada di imajinasi ustadz arief sebagai seorang anak itu liar kemana-mana
tentang petulangan mereka.
Kita juga bisa mengisahkan anak kita tentang pahlawan-pahlawan indonesia,
bagaimana pangeran diponegoro berperang,bagaimana sultan agung berperang,bagaimana
imam bonjol berperang,bagaimana para ulama-ulama itu berperang melawan penjajahan
belanda kita bisa ceritakan pada mereka dan biarkan mereka berimajinasi dengan sultan
hassanudin dan kapal pinisinya mencegat dan menaklukan kapal eropa kita biarkan anak-
anak itu berimajinasi tentang bagimana pangeran sabrang lor yang dari demak itu menyerbu
batavia dan semenanjung malaka yang ketika itu dikuasai portugis kita biarkan mereka
melakukan imajinasinya seperti itu. Itu buku-buku yang kita berikan sesuai dengan minat dan
bakat,minat anak-anak tersebut. Oleh karna itu maka kita nanti disisi yang lain kita akan
belajar sama-sama berdiskusi bagaimana kita mencari mengetahui bagaimana kita
mengetahui minat dan bakat anak-anak kita.
Kemudian untuk menambah minat baca anak-anak kita lagi, ada cara lain yang perlu
kita lakukan adalah bermin game kata-kata jadi dia akan berfikir keras dengan kata-kata kosa
kata yang dia miliki. Dia akan berusaha berfikir keras dengan kosa-kosa kata yang dia kuasai
dan dia hafalkan jadi kalau ada permainan kata apa itu namanya permainan kata. Jadi
kemudian akan semakin banyak huruf yang dikumpulkan dalam sebuah kata itu semakin
tinggi nilainya. Nah permainan itu ada tersedia dalam bahasa inggris maupun bahasa
indonesia kalau yang bahasa arab scrable namanya. Permainan scrable kita bisa bermain
dalam bahasa inggris kebanyak-banyak an kata,kemudian ada hal yang lain ini sebetulnya
termasuk bagaimana kita mendorong anak-anak untuk menjadi semakin cerdas dan kreatif.
Itu adalah mengisi teka-teki silang kalau waktu ustadz arief kecil dulu itu ibu dari ustadz
arief selalu menantang ustadz arief untuk menyelesaikan teka-teki silang dikoran pekanan
jadi setiap hari ahad itu ada koran yang teka-teki silang salah satu favorit ustadz arief setiap
hari ahad bersama ibu ustadz arief mengisi teka-teki silang dan disitu ada bahasa asing ada
bahasa indonesia ada macem-macem yang kita harus tebak sesuai dengan kotak kotak yang
tersedia. Nah, ini juga ternyata bisa menggugah minat baca kita juga karna orang yang bisa
mengisi teka-teki silang itu jelas orang yang suka membaca.
Kalau dia tidak suka membaca dia tidak akan bisa mengisi teka-teki silang dengan
baik ataupun dengan benar. Dan kadang-kadang kita juga harus membuka buku referensi
karna dalam teka-teki silang itu ada kata-kata yang mungkin tidak kita pahami mau tidak mau
kita akan mencari referensi terhadap jawaban yang harus kita isi dikotak-kotak kosong yang
tersedia. Dan ini akan menambah kosa-kosa kata baru sehingga kemudian kita semakin suka
membaca. Itu hal yang bagaimana agar kita bisa gemar membaca.
Nah, hal yang lain adalah kita berikan kepada anak kita hadiah buku, jadi begitu anak-
anak itu naik kelas begitu anak-anak kita berprestasi kita bicara kepada mereka nanti akan
ayah berikan untuk kalian buku apa yang kalian mau kalau memang anggaran terbatas kita
bisa batasi anggarannya. Buku apa yang kalian mau dengan batasan harga maksimal
limabelas ribu nanti anak akan protes ,buku sekarang paling murah tigapuluh ribu gitu. Kalau
misalkan buku itu dianggap mahal oleh keluarga kita jangan khawatir ajaklah sekali-kali
anak-anak kita ketukang buku bekas dia akan bertemu dengan dunianya. Buku bagi mereka
yang penting isinya tidak penting bungkusnya tidak penting mungkin baru atau buku bekas
tapi yang penting adalah dia membaca sesuatu yang baru untuk dia. Ajaklah ke toko buku
kalau memang kita dari sisi finansial cukup kita ajak kita jadikan liburan terindah itu adalah
liburan ke toko buku tapi kalau secara finansial kita kurang mampu untuk membeli buku
buku dengan harga mahal maka kita jadikan pedagang toko buku bekas adalah tempat yang
favorit untuk kita.
Sebetulnya tempat pedagang buku bekas itu ada kelebihannya,kelebihannya apa
banyak buku buku lama yang sudah tidak terbit dan itu bagus-bagus tersedia di toko toko
buku bekas itu. Dan kita masih bisa membacanya karna buku itu berisi ilmu dan ilmu itu
tidak akan hilang walaupun bekas ilmunya tidak akan bekas ilmu adalah tetap baru. Juga
memaang kalau dari sisi finansial beli buku bekas pun kita nggak bisa nggak masalah ajaklah
anak-anak kita ke perpustakan. Ada perpustakaan disekolah jadi dorong kepada sekolah
ditempat anak kita belajar untuk memiliki perpustakan yang representatif. Ada ensiklopedia
ada buku agama ada buku kisah-kisah ada buku berbagai macam jenis buku itu akan
membuat anak kita akan tertarik pada perpustakaan sekolah. Kalau perpustakaan sekolah
kurang lengkap ajaklah keperpustakan daerah atau mungkin dibeberapa tempat ayah dan
bunda berdomisili ada perpustakaan desa itu juga bisa digunakan dimanfaaatkan. Ada juga
buku-buku yang bisa dipraktekkan langsung misalkan ya buku tentang menanam bawang nah
buku tentang menanam bawang atau menanm sesuatu lah yaa buku tentang tanaam menanam
itu mungkin juga yang menaik untuk dipraktekkan. Pinjamlah buku tersebut atau beli atau
baca diperpustakaan disalin dan kemudian kita praktekkan bersama anak-anak dirumah itu
akan membuat anak semakin ingin tahu apalagi ya yang bisa kita praktekkan itu seperti itu.
Nah ayah dan bunda rokhimakullulh kalau sudah kita siapkan bukunya sudah kita ajak
keperpustakaan sudah kita maka kita tinggal memetik hasil anak kita menjadi kutu buku
menjadi buku mania.
Ada salah satu anak ustadz arief yang diberi gelar profesor. Dia sekarang masih SMA
kelas 2 karna kegemarannya membaca pernah ditegur oleh gurunya disampaikaan kepada
ustadz arief bahwa anak ustadz arief itu tidak mau main sama temen-temennya. Saat jam
istirahat sejak kelas satu tidak mau main sama temen-temennya disaat istirahat,terus kami
tanya...” mbak kenapa kok nggak maau main sama temen-temennya pada waktu istirahat ?”
jawabannyaa dia adalah aku kalau istirahat keperpustakaan soalnya bukunya bagus-bagus ,dia
bilang begitu dan itu berlangsung sampai kelas 6 di akhir kelas 6 semester terakhir kelas 6 dia
tidak keperpustakaan lagi dia mulai bermain dengan teeman-temannya. Terus kita
tanya”..Mbak kok sekarang nggak keepeerpustakaan lagi ? apa jawaban dia bukunya sudah
habis dibaca semua. Nah ayah dan bunda sekalian rokhimakululloh sejak itu kita berikan
pada dia gelar profesor karna apa ternyata apa yang dia baca itu nyantol diotaknya. Jadi kalau
misalkan kita menemukan istilah atau makna yang aneh gitu ya kita tanya sama dia pak
profesor bagaimana profesor dia kemudian menjawab seperti yang dia baca dibuku. Menurut
buku yang aku baca itu jawabannya begini begini dan begitu. Nah mudah-mudahan anak-
anak kita menjadi gemar membaca dan dengan membaca itu dia akan membuka jendela dunia
dan gemar membaca itu nanti bukan hanya sekedar buku-buku cerita buku-buku pengetahuan
tapi buku-buku agama pun juga akan dilahap oleh mereka.

Anda mungkin juga menyukai