Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/337324938

OBSERVASI DAN WAWANCARA USAHA KECIL MENGENGAH (UKM) WARUNG


NASI AYAM PENYET “3 MANTU”

Preprint · November 2019


DOI: 10.13140/RG.2.2.17652.71043

CITATIONS READS

0 23,380

2 authors, including:

Mumuh Mulyana
Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, Bogor, Indonesia
142 PUBLICATIONS   710 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Marketing Research View project

economic of entrepreneurship dissertation View project

All content following this page was uploaded by Mumuh Mulyana on 18 November 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


OBSERVASI DAN WAWANCARA
USAHA KECIL MENGENGAH (UKM)
WARUNG NASI AYAM PENYET “3 MANTU”

SAHAT PANDAPOTAN
Universitas Terbuka
LAPORAN HASIL WAWANCARA

1. Apa nama warung usaha ini dan sejak kapan berdiri?


Nama usaha ini “Warung Ayam Penyet 3 Mantu”, berdiri tahun 2013.

2. Prodak/ Menu apa saja yang disediakan warung ini?


- Ayam Penyet
- Nasi Goreng
- Soto
- Bakso
- Kopi
- Teh
- Susu
Itu awalnya, sekarang setelah berkembang, warung sudah menyediakan juga
kebutuhan harian (toko kelotong) seperti beras, snack, sayur-sayuran, kue-kue,
permen, dan aneka minuman kaleng/botol, dll.

3. Berapa modal awal yang Anda keluarkan untuk membuka usaha ini? Dan
kalau boleh tau modal itu dari uang pribadi atau pinjaman?
Untuk modal awal saya mengeluarkan biaya sebesar 5.000.000 dengan
menggunakan uang pribadi milik saya sendiri.

4. Berapa keuntungan perhari yang didapat?


Keuntungan per harinya biasa rata-rata 200.000

5. Untung yang didapat dari hasil ini kalau boleh tau dipergunakan untuk apa
saja?
Untuk keuntungan yang pertama saya gunakan untuk menambah modal, dan
sisanya untuk saya tabung.

6. Bagaimana Anda mencatat pembukuan pemasukkan dan pengeluaran


keuangan yang anda dapat dari usaha anda ini?
Saya mencatat seperti biasa menggunakan buku catatan baik pemasukkan
ataupun pengeluaran.

7. Biasa dimana Anda membeli bahan-bahan yang dibutuhkan ini?


Untuk daging ayam, membeli di peternakan ayam di kampong ini. Untuk lainnya
membeli di pasar Jodoh.

8. Apakah stok yang Anda siapkan ini untuk perharinya selalu habis terjual
atau masih ada sisanya?
Kadang habis kadang juga tidak, ya tergantung dari ramai tidaknya pengunjung
yang datang ke warung

9. Apa tujuan Anda membuka usaha ini?


Untuk membiayai kebutuhan hidup

10. Apakah pernah mengalami kesulitan modal dan bagaimana mengatasinya?


Ya, pernah. Cara mengatasinya dengan meminjam modal dari saudara.

11. Berapa porsi ayam penyet yang dapat dihasilkan dalam satu hari saat ramai?
Paling banyak 70 porsi, biasanya rata-rata 50 porsi.

12. Berapa biaya produksi harian agar dapat beroperasi?


Kurang lebih Rp. 750.000,- untuk membeli daging ayam dan bahan-bahan lainnya

13. Media promosi apa yang digunakan?


Tidak ada, hanya dari mulut ke mulut.

14. Bentuk distribusi yang dilakukan?


Biasa konsumen datang membeli ke warung. Namun bila ada permintaan antar ke
tempat ya diantar.

15. Berapa pesaing dengan usaha sejenis di sekitar anda?


Ada 2 warung lain yang juga menyediakan menu ayam penyet.
16. Bagaimana strategi menghadapi pesaing agar tetap bertahan?
Menjaga rasa dan kualitas serta menambah fasilitas seperti penyediaan bahan
kelontong kecil-kecilan.

ANALISIS HASIL AWANCARA

A. Pembahasan Hasil Wawancara


Ø Peluang Usaha
Usaha ini menciptakan kerja usaha dengan produk yang kreatif dan inovatif,
sebagai contohnya ia menjual makanan cepat saji Ayam Penyet dibarengi
dengan menyediakan Bakso, Soto dan Nasi Goreng.
Ø Pembiayaan
Modal yang dikeluarkan ibu Sita awalnya dari uang pribadi miliknya sendiri
dan tidak meminjam dari siapapun.
Ø Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan hanya dari mulut ke mulut. Dalam hal
ini, kualitas dan rasa diharapkan menjadi daya tarik terhadap konsumen.
a. Produk
Produk yang diproduksi dibuat sendiri dan memiliki resep yang khusus,
tidak mengubah resep dari tahun berdirinya di tahun 2013.
b. Harga
Harga dari berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau dengan
harga jual yang standar
c. Tempat
Cara pendistribusian produknya bisa dibeli langsung di tempat atau juga
bisa dipesan antar.
USULAN
a. Perencanaan Pemasaran Pengembangan Produk yang dijual UKM tersebut
(contoh: inovasi produk, kemasan). Orientasikan produk dijual secara online

Usulan:
UKM sebaiknya menggandeng jasa pemasaran GO-FOOD dan GRAB-FOOD
agar konsumen dapat melakukan pemesanan dengan mudah dan cepat.

b. Perencanaan Pemasaran Penetapan Harga jual produk tersebut (contoh:


menggunakan penetration pricing yang dihubungkan dengan daur hidup produk)

Usulan:
UKM sebaiknya menggunakan line pricing, yaitu membedakan harga apabila
dipesan di warung dan bila dipesan di aplikasi go-food dan grab-food, mengingat
ada biaya pengantaran yang harus ditanggung.

c. Perencanaan Pemasaran bentuk promosi yang tepat dilakukan UKM tersebut


(contoh: menggunakan media sosial, dengan tetap memperhatikan karakteristik
produknya)

Usulan:
Dengan menggandeng Go-food dan Grab-food, maka UKM sudah melakukan
promosi, sebab iklan tentang UKM akan ditampilkan di aplikasi tersebut.

d. Perencanaan pemasaran penggunaan saluran distribusi agar konsumen dapat


mengakses produk tersebut (Contoh: menyediakan layanan pesan-antar)

Usulan:
UKM telah menyediakan layanan pesan – antar
LAMPIRAN FOTO

Foto : Ibu Sita pemilik warung dan saya (Sahat P.) sebagai pewawancara.
Referensi :
Pauziah, P. and Mulyana, M., 2018. Formulation of The Green Marketing Development
Strategy for the Body Shop Botani Square Bogor. In THE INTERNATIONAL
CONFERENCE ON ACCOUNTING AND MANAGEMENT SCIENCE (p. 171).
Agustianawati, P. and Puspitasari, R., 2018. Stock Performance Analysis (Case Study
PT ERATEX DJAJA, Tbk–ERTX). In THE INTERNATIONAL CONFERENCE ON
ACCOUNTING AND MANAGEMENT SCIENCE (p. 107).
Pamungkas, B., 2008. Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Survei Pada Pemerintah Dati
II DI Yogyakarta.
Djanegara, M.S., Nurruzzaman, M. and Kesatuan, D.T.A.M., 2006. ANALISIS NET
WORKING CAPITAL DENGAN METODE DAYS OF INVENTORY DAN DAYS
OF ACCOUNT RECEIVABLE. Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor, 8(19), p.1.
Pramiudi, U. and Setiawan, B., 2019. Penelusuran Persepsi Mahasiswa Atas Program
Studi Akuntansi dan Minat Studi Lanjut. JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem
Pendidikan Tinggi Indonesia), 2(2), pp.103-113.
Zuhdi, S., Daud, A., Hanif, R., Nguyen, P.T. and Shankar, K., Role of Social Media
Marketing in the Successful Implementation of Business Management.
Fadillah, A., Sujana, S. and Sukartaatmadja, I., 2019. Kajian Minat Studi Lanjut Siswa-
Siswi SMA dan SMK Kota Bogor Ke Perguruan Tinggi. JAS-PT (Jurnal Analisis
Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 3(1), pp.53-62.
Marjuki, M. and Fadillah, A., 2014. Pengaruh Tenaga Penjualan dan Citra Perusahaan
Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 2(1).
Sulistiono, S., Nurendah, Y. and Mulyana, M., 2019. Mengukur Minat Studi Siswa SMA
dan SMK di Kota Bogor Pada Program Studi Kewirausahaan. JAS-PT (Jurnal
Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 3(1), pp.1-12.
Cahyani, N., Harni, B. and Suparman, S., 2018. Analisis Kesenjangan Kompetensi Dan
Harapan Pengguna Lulusan Perbankan. JAS-PT Jurnal Analisis Sistem
Pendidikan Tinggi, 1(2), pp.103-113.
Lestari, A., Rosita, S.I. and Marlina, T., 2019. Analisis Penerapan Metode Full Costing
Dalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga Jual. Jurnal
Ilmiah Manajemen Kesatuan, 7(1), pp.173-178.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai