0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan19 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas format penulisan karya tulis ilmiah termasuk bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran halaman.
2. Ada pedoman tentang jenis huruf, ukuran font, spasi, margin, dan penomoran halaman untuk karya tulis ilmiah.
3. Dibahas pula tentang penulisan judul bab, subbab, dan hierarki poin secara terstruktur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas format penulisan karya tulis ilmiah termasuk bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran halaman.
2. Ada pedoman tentang jenis huruf, ukuran font, spasi, margin, dan penomoran halaman untuk karya tulis ilmiah.
3. Dibahas pula tentang penulisan judul bab, subbab, dan hierarki poin secara terstruktur.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas format penulisan karya tulis ilmiah termasuk bahan dan ukuran kertas, pengetikan, penomoran halaman.
2. Ada pedoman tentang jenis huruf, ukuran font, spasi, margin, dan penomoran halaman untuk karya tulis ilmiah.
3. Dibahas pula tentang penulisan judul bab, subbab, dan hierarki poin secara terstruktur.
Michelle Kading Evangeline Poda Gledys Maboko Marsella Sakul Velicia Mulingka Stevia Kamudieng FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Disertai, tesis, skripsi, tugas akhir, laporan
penelitian lainya, paper/makalah, buku, modul, hand out, diktat, dan lain sebagainya, memiliki format penulisan tertentu untuk bisa disebut sebagai sebuah karya tulis ilmiah. Uraian dibawah ini membahas secara umum format penulisan karya tulis ilmiah. Bahan Dan Ukuran Kertas
Bahan dan ukuran kertas yang dipakai dalam sebuah
karya tulis adalah sebagai berikut :
1. Ukuran kertas : A4 (21 × 29,7 cm).
2. Jenis kertas : HVS 80 gram. 3. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah di tentukan dengan lambang universitas tertentu) Pengetikan Ketentuan - ketentuan dalam 2. Jenis huruf yang digunakan adalah pengetikan sebuah karya tulis Times New Roman dengan ukuran Font 12 kecuali untuk: ilmiah dirinci sebagai berikut: a. Halam judul sampul/luar (hard 1. Menggunakan software cover) dan halaman judul dalam pengolahan kata dengan (soft cover), yang menggunakan flatform Windows, seperti MS huruf tegak (kecuali istilah asing) Word, excel, dan lain-lain, atau dan dicetak tebal (bold) dengan flatform Linux, seperti Open ukuran font mulai 12 sampai 16 Office diperbolehkan asal boleh (disesuaikan dengan panjang judul, lihat lampiran) dibaca dengan Windows. b. Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10. Pengetikan 3. Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul 5. Batas tepi (margin): dan sub-judul (sub-bab, sub- sub-bab), Tepi atas : 4 cm memberi penekanan pembedaan, dan sejenisnya. Tepi bawah : 3 cm Tepi kiri : 4 cm 4. Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau bahasa Tepi kanan : 3 cm daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan sub- 6. Sela ketukan (indensi) selebar 1 judul yang hirarkinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub- sub-sub-bab cm. indensi Tab dipakai pada dibuat dengan mengkombinasikan huruf baris pertama alinea baru. miring dan huruf tebal (italic-bold atau Indensi gantung digunakan biold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab untuk daftar pustaka. dan seterusnya dibuat dengan huruf miring bisaa (italic). Pengetikan 7. Spasi awal, bagian isi, dan bagian akhir : a. Bagian awal dari karya ilmiah termasuk di dalamnya b. Bagian isi karya ilmiah meliputi BAB I adalah halaman judul, halaman pengesahan, halaman sampai BAB V, disusun dengan pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata pengantar, menggunakan spasi ganda. daftar isi, daftar tabel daftar gambar dan daftar lampiran. Spasi yang digunakan adalah : b. Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari 1) Pernyataan ditulis dengan spasi tunggal (lihat daftar pustaka, yang daftar referensinya lampiran). 2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan memakai spasi tunggal dan indensi spasi ganda. gantung (jarak antara referensi dengan 3) Abstrak, antara 150-250 kata (dalam satu halaman) spasi ganda), dan lampiran yang ditulis ditulis dengan menggunakan spasi tunggal (lihat dengan spasi tunggal atau disesuaikan lampiran). dengan bentuk/jenis lampiran. 4) Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran di susun dengan menggunakan spasi tunggal (lihat lampiran). 5) Lainya, lihat lampiran Pengetikan 8. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan b. Judul sub-bab diketik sejajar lain sebagainya dengan batas tepi (margin) sebelah kiri dengan a. Judul karya ilmiah dengan bab, menggunakan huruf A, B, C, diketik dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali dan seterusnya. Huruf pertama yang berlaku umum seperti (PT., CV.) setiap kata dimulai dengan posisinya ditengah halaman, dan tanpa huruf besar (Title case) kecuali diakhiri tanda titik. Perkecualian adalah katapenghubung dan kata judul pada halaman persetujuan depan, tanpa diakhiri titik. Judul seminar dan pengesahan skripsi sub-bab di cetak dengan huruf (dengan huruf bisaa, di cetak tebal). tebal (bold) Pengetikan c. Judul sub sub-bab dimulai angka 1, 2, 3, e. Judul sub sub-sub-sub bab dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai mulai dengan angka 1), 2), dimulai dengan huruf besar (Title case) 3) dst. (tanpa titik), dan judul sub kecuali kata penghubung dan kata depan, sub-sub-sub bab dimulai dengan tanpa diakhiri titik. Judul sub sub- bab dicetak huruf a), b), c), dst. (tanpa titik). dengan huruf tebal (bold) Huruf pertama setiap kata dimulai d. Judul sub sub-sub bab dimulai dengan dengan huruf besar (Title case) huruf a, b, c, dan seterusnya. Huruf pertama kecuali kata penghubung dan kata setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title depan, tanpa diakhiri titik. Dan sub case) kecuali kata penghubung dan kata sub-sub-sub bab dan sub sub-sub- depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-sub sub-sub-bab di cetak dengan huruf bab di cetak dengan huruf tebal-miring (bold- italic). miring (italic). Pengetikan f. Judul sub-bab, sub sub-bab, dan sub sementara penulisan points/items sub-sub-bab, dan seterusnya (headings hierarchy tidak sejajar dengan batas hierarchy) perlu dibedakan dengan rincian tepi kiri pengetikan (batas margin kiri), poin-poin atau item-item (poin /item melainkan mengikuti poin-poin/item-item hierarchy). Penulisan headings di maksud atau posisinya disesuaikan hierarchy di mulai dari A, B, C, lalu 1, 2, 3, kemudian a, b, c, dan seterusnya (lihat dengan memperhatikan estetika. box) dibuat sejajar dengan batas tepi kiri Penggunaan angka atau huruf awal pengetikan (batas margin kiri). Isi atau untuk poin-poin atau item-item juga di teksnya (alenia, kalimat) juga dibuat sesuaikan (bisa dimulai dari 1, 2, 3, sejajar dengan batas tepi kiri pengetikan atau a, b, c,). dan awal kalimat dalam alenia baru dibuat dengan indensi 1 cm). Pengetikan Penulisan headings hierarchy (sub-judul) – sejajar Penulisan points/items hierarchy (rincian poin- batas tepi kiri : poin/item-item) – tidak sejajar dengan batas tepi kiri (masuk ke dalam, disesuaikan) : Pengetikan 9. Bilangan dan satuan : g. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih a. Bilangan diketik dengan angka kecuali jelas tentang perbedaan keduanya bilangan yang terletak pada awal kalimat (heading hierarchy dan point/items yang harus dieja. Contoh : hierarchy) dalam sebuah teks/tulisan, lihat Umur mesin 10 tahun contohnya pada Lampiran. Sepuluh perusahaan besar …. dan seterusnya. h. Sepanjang memungkinkan, hindari b. Bilangan decimal ditandai dengan koma penggunaan hirarki sub-judul (headings (contoh : Rp 1.150,25) hierarchy) yang terlalu banyak c. Satuan dinyatakan dengan singkatan tingkatannya (sub sub-sub- sub-bab dan resmi tanpa tanda titik (kg, cm, dan lain- seterusnya). Hal ini bisa dilakukan dengan lain). memanfaatkan penggunaan rincian poin- d. Pecahan yang berdiri sendiri ditulis poin atau item-item (point/items hierarchy). dengan angka, sedangkan pecahan yang bergabung dengan bilangan bulat harus ditulis dengan huruf/dieja. Contoh : tiga dua per tiga. Penomoran Halaman Ketentuan-ketentuan dalam penomoran 2. Mulai dari BAB I sampai dengan halaman halaman, seperti halaman- halaman awal, terakhir pada Daftar Pustaka diberi nomor halaman judul bab, halaman teks utama, dan halaman dengan angka latin (1, 2, 3, dan lain sebagainya, adalah sebagai berikut: seterusnya). Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali bab baru 1. Bagian awal karya ilmiah (halaman judul, yang tidak diisi nomor halaman. halaman pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata 3. Data yang mendukung penelitian disajikan pengantar, daftar isi, daftar table, daftar dalam lampiran yang disajikan menurut gambar, dan daftar lampiran) diberi nomor kelompoknya tanpa diberi nomor halaman. halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, Contoh : iii, dan seterusnya) dan ditempatkan di Lampiran 1. Pedoman Wawancara tengah bagian bawah. Halaman jduul tidak Lampiran 2. Peta Desa Mahak Baru diberi nomor, tetapi tetap dihitung. Tabel dan Gambar Pembuatan dan penomoran Tabel dan e. Garis batas tabel tidak melampui batas tepi Gambar mengikuti ketentuan- ketentuan kertas sebagai berikut : f. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan 1. Tabel panjang kertas. a. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi g. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman ringkasan data-data penelitian yang di antara baris-baris teks. Dalam hal ini penting. Data lengkapnya dapat disajikan jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah pada Lampiran. dua spasi. b. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan pengetikan. c. Kolom-kolom disusun rapi sehingga mudah dibaca. d. Jarak antara baris dalam tabel adalah satu spasi. Tabel dan Gambar h. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor i. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih dan judul tabel, dengan ketentuan : besar dari halaman naskah dapat diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel 1) Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau yang jika dilipat satu kali sudah mencapai lebih, maka spasi yang digunakan adalah ukuran halaman naskah yang dimasukkan satu spasi. Baris terakhir judul terletak dua dalam teks. spasi di atas garis batas atas tabel j. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah 2) Nomor tabel terletak dua spasi di bawah tabel tersebut harus dicantumkan baris terakhir teks. Nomor tabel terdiri dari sumbernya dengan ukuran huruf (font) 10 dua bagian, bagian pertama menunjukkan dengan spasi tunggal (lihat Lampiran). nomor bab tempat tabel itu dimuat, dan bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Contoh: Tabel 2.5 menunjukkan bahwa tabel itu ada di BAB II dan tabel urutan pada bab itu. Tabel dan Gambar h. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor i. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih dan judul tabel, dengan ketentuan : besar dari halaman naskah dapat diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel 1) Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau yang jika dilipat satu kali sudah mencapai lebih, maka spasi yang digunakan adalah ukuran halaman naskah yang dimasukkan satu spasi. Baris terakhir judul terletak dua dalam teks. spasi di atas garis batas atas tabel j. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah 2) Nomor tabel terletak dua spasi di bawah tabel tersebut harus dicantumkan baris terakhir teks. Nomor tabel terdiri dari sumbernya dengan ukuran huruf (font) 10 dua bagian, bagian pertama menunjukkan dengan spasi tunggal (lihat Lampiran). nomor bab tempat tabel itu dimuat, dan bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Contoh: Tabel 2.5 menunjukkan bahwa tabel itu ada di BAB II dan tabel urutan pada bab itu. Tabel dan Gambar 2. Gambar d. Di atas gambar disajikan nomor dan judul a. Yang dimaksud dengan gambar adalah gambar, dengan ketentuan : bagan, grafik, peta, diagram atau foto 1) Jika judul gambar terdiri dari dua baris atau b. Garis batas gambar diletakkan sedemikian lebih, spasi yang digunakan adalah spasi rupa sehingga garis batas tersebut tidak tunggal. Baris terakhir judul terletak dua melampui batas tepi kertas. spasi di atas gambar. c. Untuk gambar besar, ukurannya diatur 2) Nomor gambar terletak dua spasi di bawah agar sejajar dengan batas tepi kiri dan baris terakhir teks. Nomor gambar terdiri kanan pengetikan; sedangkan untuk dari dua bagian. Bagian pertama gambar kecil yang tampilannya menjadi menunjukkan nomor bab tempat gambar kurang bagus kalau diperbesar, atur itu dimuat, sedangkan bagian kedua ukuran dan posisinya agar simetris menunjukkan nomor urut tabel pada bab dengan batas tepi halaman (tidak sejajar, itu. Contoh : Gambar 2.1 menunjukkan tapi jarak ke tepi kiri dan kanan sama bahwa gambar tersebut adalah gambar urutan pertama pada Bab II. Tabel dan Gambar e. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah disajikan sebagai lampiran. f. Jika ada keterangan gambar (tidak diletakkan di halaman lain). g. Contoh penyajian gambar bisa dilihat dalam lampiran. Terima Kasih