Perilaku Kenakalan Remaja Akibat Pergaulan Bebas di Kota Gresik
Salsabila Aulia Rahma Putri / 5004211058 / Kimia
Kenakalan remaja dapat diartikan sebagai perbuatan yang melanggar norma
sosial, norma hukum, dan norma kelompok, karena mengganggu ketentraman masyarakat, sehingga yang berwajib terpaksa mengambil tindakan pengamanan atau penangkalan (Ari, 2010). Munculnya istilah pergaulan bebas, diikuti dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam peradaban umat manusia. Pergaulan bebas sering kali dikaitkan dengan kalangan remaja saat ini dengan berkembangnya kemajuan zaman. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak selamanya perkembangan membawa dampak yang positif bagi kemajuan. Namun ada dampak negatif yang muncul dan lahir akibat berkembangan itu, salah satunya adalah budaya pergaulan bebas. Gresik yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, kini agak ragu untuk mengtakannya. Dilihat dari kondisi remaja di Kota Gresik yang saat ini semakin tidak karuan. Hal ini disebabkan oleh pergaulan bebas yang berakibat pada kenakalan remaja. Bentuk kenakalan remaja yang terlihat antara lain, tawuran, menonton video purno, pembullyan, hingga minum-minuman keras. Kenakalan remaja kebanyakan dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hal baru yang masuk ke dalam dirinya, sehingga menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja. Banyak sebab yang menjadikan remaja jatuh pada pergaulan bebas. Mulai dari lingkungan keluarga yang kurang baik, lingkungan pergaulan yang tidak memiliki aturan sehingga pada akhirnya tanpa sadar menyeret remaja kesana. Pengaruh budaya barat juga menjadi salah satu arus yang membawa remaja untuk mencoba hal yang tidak pernah ia lakukan. Lingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk, moralnya pun akan seperti itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan yang baik maka ia akan menjadi baik pula. Di dalam kehidupan bermasyarakat, remaja sering melakukan keonaran dan mengganggu ketentraman masyarakat karena terpengaruh dengan budaya barat atau pergaulan dengan teman sebayanya yang sering mempengaruhi untuk mencoba. Sebagaimana diketahui bahwa para remaja umumnya sangat senang dengan gaya hidup yang baru tanpa melihat faktor negatifnya, karena anggapan ketinggalan zaman jika tidakmengikutinya. (Sumara, Humaidi, dan Budiarti, 2017) Dengan Demikian, untuk mengatasi peritiwa kenakalan remaja yang terjadi diperlukan suatu usaha pencegahan. Perhatian dan Tindakan yang dilakukan orang tua terhadap anaknya menjadi salah satu acuan remaja untuk melakukan aktivitasnya. Selain orang tua, Lembaga Pendidikan juga harus mampu mengontrol semua kegiatan peserta didik dengan mengamati kondisi pergaulan yang terjadi di lingkungan sekolah . Pihak sekolah juga diharapkan mampu menciptakan suasana lingkungan sekolah yang baik sehingga tidak lagi ditemukan peserta didik yang bolos sekolah karena merasa jenuh jika berada di sekolah. Perlunya pembelajaran agama juga penting bagi remaja yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjung tempat ibadah sesuai dengan iman dan kepercayaannya. Dengan usaha-usaha tersebut kenakalan remaja yang ada di Kota Gresik dapat teratasi sehingga sebutan Kota Santri dapat disebutkan dengan layak. Daftar Pustaka Ari H. Gunawan. (2010). Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang Berbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta. Sumara, Dadan, Sahadi Humaedi, dan Meilanny Budiarti. 2017. Kenakalan Remaja dan Penanganannya. Sumedang : Universitas Padjadjaran