Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nailufar Zahiroh

NIM : 180231608004

PENDEKATAN TES
Tes diskret adalah suatu tes yang hanya menekankan suatu aspek kebahasaan
(misalnya tatabahasa pada satu waktu). Artinya, kemampuan yang diukur adalah tunggal atau
satu komponen saja. Contoh 1 (tes menyimak yang mengukur pembedaan bunyi yang mirip)
‫ حليم‬.‫ا‬
‫ هليم‬.‫ب‬
‫ عليم‬.‫ج‬
‫ أليم‬.‫د‬
Pada contoh 1, kemampuan teste yang diukur adalah pembedaan bunyi yang mirip
(kemampuan tunggal). Tes integratif adalah suatu tes yang mengukur kemampuan teste
dalam menggunakan berbagai aspek kebahasaan maupun keterampilan. Contoh (menyusun
kata menjadi kalimat) :

1‫ يسكن‬,‫ جميلة‬,‫ أحمد‬,‫شقة في‬


Tes pragmatik menurut Valette(1977) mempunyai persamaan konseptual dengan
kompetensi komunikatif. Pendekatan tes bahasa pragmatik atau komunikatif mengidealkan
pengajaran dan tes kebahasaan yang sesuai dengan kehidupan berbahasa yang sbenarnya.
Oller(1979) mengemukakan bentuk tes bahasa pragmatik, yaitu dikte (dictation), tes cloze
(cloze procedure), pemahaman parafrase (paraprashe recognition), jawaban pertanyaan
(question answering), berbicara atau lebih khusus lagi wawancara (oral interview), menulis
(composition or essay writing), bercerita (naration), dan terjemahan (translation). Dikte
merupakan salah satu bentuk tes pragmatik yang dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan berbahasa siswa. Tes cloze merupakan salah satu contoh tes pragmatik, dalam
tes cloze ini, teste diminta untuk mengisi kata-kata yang dihilangkan dalam teks. Pemahaman
parafrase adalah kemampuan teste untuk memilih satu parafrase yang paling benar dari
beberapa parafrase alternatif yang tersedia yang maknanya paling sesuai dengan wacana yang
disajikan, baik secara lisan maupun tulis. Jawaban pertanyaan merupakan salah satu contoh
bentuk tes pragmatik yang meminta teste untuk memilih jawaban yang paling sesuai dengan
pertanyaan yang diperdengarkan secara lisan. Wawancara merupakan salah satu bentuk tes
untuk mengukur kemampuan berbicara yang memiliki unsur unsur pragmatik. Tes menulis
merupakan salah satu contoh tes pragmatik, tes ini mengukur kemampuan teste dalam
menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, maupun idenya dalam bentuk tulis. Bercerita
merupakan salah satu bentuk kemampuan berbicara yang memiliki unsur-unsur pragmatik tes
bercerita ini akan lebih menampakkan unsur pragmatiknya, apabila objek yang diceritakan
mengenai apa yang dialami, dilihat, dirasakan, dan dipikirkan oleh teste. Terjemahan
mengukur kemampuan teste untuk mentransfer suatu pikiran, ide, atau pesan dari bahasa
sumber (BSu) ke dalam bahasa sasaran (Bsa) (Brislin,1976 dan Newmark,1981).

Anda mungkin juga menyukai