Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan adalah eksperimen semu (quasy

eksperiment). Penelitian quasy eksperiment merupakan rancangan yang berupaya

untuk mengungkapkan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol

dibanding kelompok eksperimen (intervensi), tetapi pemilihan kedua kelompok

ini tidak menggunakan teknik acak (Notoadmodjo, 2012). Rancangan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pre-post test control group design, suatu

perlakuan terhadap variabel dependen akan di uji dengan cara membandingkan

keadaan variabel dependen pada kelompok eksperimen setelah dikenai perlakuan

dengan kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan. Dengan pendekatan

pretest dan posttest controlgroup design. dalam Tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1 Desain Pretest-Posttest Control Group Design

Kelompok Pre test Perlakuan (X) Post test


KI O1 X O2
KK O3 O4

Keterangan :

KI : Kelompok Intervensi (kelompok yang diberi perlakuan pemeriksaan

payudara sendiri)
KK : Kelompok Kontrol (kelompok yang tidak diberi perlakuan demonstrasi

pemeriksaan payudara sendiri)

O1 : Pre-test (kelompok intervensi)

O2 : Post-test (kelompok intervensi)

O3 : Pre-test (kelompok kontrol)

O4 : Post-test (kelompok kontrol)

X : Perlakuan Demonstrasi Pemeriksaan Payudara sendiri

B. Tempat dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pondok Pesantren An – Nur yang terletak di Desa

Gogik Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, yang dilaksanakan pada

bulan Februari 2018.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan seluruh subjek (manusia, binatang percobaan,

data laboratorium, dll) yang akan diteliti dan memenuhi karakteristik yang

ditentukan (Riyanto, 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah 30 remaja

putri di Pondok Pesantran An – Nur Ungaran.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2015) dalam menentukan ukuran sampel dari

populasi pada penelitian eksperimen sederhana dengan kontrol eksperimen

yang ketat, penelitian yang sukses adalah dengan ukuran 10 sampai 20 sampel
penelitian. Dalam penelitian eksperimen jumlah sampel minimum yang

digunakan adalah adalah 15 dari masing – masing kelompok.

Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30

responden dibagi dua kelompok yaitu sebanyak 15 responden pada kelompok

intervensi dan 15 responden pada kelompok kontrol di Pondok Pesantren An

– Nur Gogik Kec. Ungaran


D. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.2DefinisiOperasional

No Variabel Definisioperasional Alat ukur Hasil ukur Skala

1. Variabel Pemberian pengetahuan - -

bebas : mengenai pemeriksaan

demonstrasi payudara sendiri

pemeriksaan dengan menggunakan

payudara metode demonstrasi

sendiri yang meliputi,

prosedur, waktu, kapan

dilakukan dan manfaat.

2. Variabel Sejauh mana responden Lembar SADARI Interval

terikat : sudah dapat melakukan observasi depan cermin.

praktik SADARI secara 1.Baik : skor


Praktik
mandiri dengan baik 11-22
pemeriksaan
dan tepat sesuai dengan 2.Kurang baik

teori atau demonstrasi : skor 1-10

yang sudah diberikan SADARI

oleh peneliti. dengan

berbaring

1.Baik : skor

5-8
2.Kurang baik

: skor 1-4

E. ProsedurPenelitian

1. Jenis Data Penelitian

a. Data Primer

Data primer adalah data atau materi yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti pada saat berlangsungnya penelitian (Arikunto, 2010). Data

primer didapatkan dari wawancara sebelum diberikannya pendidikan

kesehatan Demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

baik dalam bentuk dokumen atau data – data yang sudah ada sebelumnya.

Dalam penelitian ini data sekunder yaitu data remaja putri di Pondok

Pesantren An – Nur Gogik secara lengkap didapatkan dari pimpinan

Pondok Pesantren An – Nur Gogik yaitu sebanyak 31 remaja putri.

2. Tahap Penelitian

a. Peneliti mengajukan surat ijin pada Program Studi Universitas Ngudi

Waluyo untuk melakukan studi pendahuluan.

b. Peneliti menyampaikan surat dari kampus Universitas Ngudi Waluyo ke

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Semarang.


c. Peneliti menyampaikan surat tembusan dari Kesatuan Bangsa dan Politik

ke Pondok Pesantren An – Nur Gogik Kec. Ungaran Barat.

d. Peneliti mulai melakukan penelitian demonstrasi pemeriksaan payudara

sendiri di Pondok Pesantren An – Nur Ungaran dengan dibantu oleh 3

orang asisten yang telah disamakan persepsi dan berpendidikan setara

dengan peneliti.

e. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian , setelah responden memahami

tujuan penelitian, responden diminta menandatangani surat pernyataan

kesanggupan menjadi responden penelitian

f. Setelah responden menyetujui pelaksanaan kegiatan penelitian dengan

mengisi inform consent.

g. Setelah responden menyetujui pelaksanaan kegiatan penelitian peneliti dan

asisten memberikan kuesioner kepada pre test responden untuk di isi

sesuai pengetahuan responden.

h. Setelah mengisi kuesioner peneliti melakukan demonstrasi pemeriksaan

payudara sendri kepada kelompok intervensi.

i. Setelah demonstrasi selesai dilakukan asisten membagikan kuesioner post

test kepada responden.

3. Alat Pengumpulan Data

Lembar observasi

F. EtikaPenelitian

1. Informed Concent
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti peneliti

menjelaskan tujuan dari penelitian, judul penelitian dan manfaat penelitian.

Jika responden bersedia, maka responden harus menandatangani surat

persetujuan penelitian. Jika ada yang menolak untuk diteliti maka peneliti

tidak memaksa dan tetap menghormati hak responden.

2. Anonymity

Menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama

responden, hanya menulis inisial

3. Beneficiencydan non beneficiency

Pendidikan kesehatan demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri memberikan

manfaat dalam peningkatan pengetahuan SADARI bagi responden.

4. Confidentiality

Peneliti menjamin kerahasiaan semua informasi yang diberikan oleh

responden dan dijaga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

5. Avoid Discomfort

Saat pengambilan data, peneliti berusaha menghindari pertanyaan yang

memungkinkan timbulnya ketidaknyamanan (akibat partisipan mersa

tereksploitasi) dengan cara memaksa responden jika responden menolak

mengisi kuesioner atau tidak ingin menjadi responden.


G. Pengolahan Data

Berdasarkan hasil penelitian, dikumpulkan dan diolah manual, tujuannya

umtuk menyederhanakan seluruh data yang terkumpul dan menyajikan dalam

susunan yang lebih rapi. Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan

yaitu :

1. Editing

Dalam tahapan ini dilakukan pemeriksaan data seperti, kelengkapan

pengisian, kesalahan dan konsistensi dari setiap jawaban.

2. Scoring

Peneliti memberi scor pada masing – masing jawaban responden dari

masing – masing variabel setelah terkumpul. Pada variabel praktik SADARI

jawaban Ya skor 2 dan jawaban Tidak skor 1.

3. Coding

Coding dilakukan untuk mempermudah proses pengolahan data, maka

peneliti memberikan kode pada data yang diperoleh untuk mempermudah

dalam pengelompokan dan klasifikasi data setelah semua pertanyaan

diberikan nilai. Pada variabel praktik SADARI kategori baik kode 0 dan

kategori kurang baik kode 1.

4. Tabulating

Peneliti melakukan tabulating atau penyusunan data setelah menyelesaikan

pemberian nilai dan pemberian kode dari masing – masing jawaban responden
atas pertanyaan yang diajukan agar dengan mudah dijumlahkan, disususn dan

ditata untuk dianalisis.

5. Transferring

Peneliti melakukan pemindahan kode – kode yang telah ditabulasi ke dalam

komputer suatu program atau sistem tertentu, dalam hal ini penelit

imenggunakan SPSS (Statistical Product Service Solution) untuk

mempercepat proses analisis data.

6. Entering

Peneliti melakukan proses pemasukan data kedalam komputer setelah tabel

tabulasi selesai untuk selanjutnya dilakukan analisa data dengan

menggunakan program excel.

7. Cleaning

Setelah data yang dimasukkan kedalam program SPSS selesai,

penelitimemastikan bahwa seluruh data yang dimasukkan ke dalam pengolah

data sudah sesuai dengan sebenarnya atau untuk mencari data ada kesalahan

atau tidak pada data yang sudah dimasukkan.

H. Analisis Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data dengan perhitungan

statistik dengan cara :

1. Analisis univariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik masing – masing variabel yang diteliti (Hastono, 2006). Analisa


dilakukan dengan menentukan distribusi frekuensi dan presentase tiap

variabel. Meliputi tingkat pengetahuan SADARI dengan tabel distribusi

frekuensi. Data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dalam

presentase dengan rumus menurut Riwidikdo (2010), yaitu:

f
p= x 100 %
n

keterangan : p = presentase

f = frekuensi

n = jumlah seluruh observasi

2. Analisis Bivariat

Untuk mengetahui efektifitas demonstrasi pemeriksaan payudara

sendiri terhadap praktik SADARI pada remaja putri di Pondok Pesantren An –

Nur Gogik Kecamatan Ungaran yaitu menggunakan uji analisis pada 2

kelompok berpasangan dengan skala pengukuran numerik dengan uji

parametrikT-Dependent / Paired T-Test atau uji Wilcoxon.

Langkah-langkah untuk melakukan uji T-dependent paired t-test dan

Wilcoxon Signed Rank adalah sebagai berikut:

a. Melakukan uji normalitas data dengan Saphiro Wilk apabila sampel

kurang dari 50 orang dan menggunakan Kolmogorof apabila sampel lebih

dari 50 orang
b. Bila data berdistribusi normal P value>α (0,05) maka menggunakan uji T-

dependent / paired t-test, bila data berdistribusi tidak normal Pvalue>α

(0,05) maka menggunakan non parametric test yaitu uji Wilcoxon Signed

Rank. Tingkat kepercayaannya adalah 95% (α<0,05).

Bila hasil uji statistik P value <α (0,05), maka Ha diterima, yang

berarti demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri efektif terhadap praktik

SADARI pada remaja putri di Pondok Pesantren An – Nur Gogik Kecamatan

Ungaran, dan Jika Pvalue >α (0,05), maka H0 diterima, yang artinya

demonstrasi pemeriksaan payudara sendiri tidak efektif terhadap praktik

SADARI pada remaja putri di Pondok Pesantren An – Nur Gogik Kecamatan

Ungaran.

Anda mungkin juga menyukai