Anda di halaman 1dari 3

WEEK 1

Pangan adalah segala sesuatu


Pengantar Teknologi Pangan yang berasal dari sumber hayati
dan air, baik yang diolah maupun
Bu Fatma yang tidak diolah, yang
diperuntukkan sebagai makanan
atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI tambahan pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lain yang
PANGAN DAN DAMPAKNYA digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan dan atau
Sejarah
pembuatan makanan atau
Sejarah teknologi pangan dimulai minuman.
ketika Nicolas Appert mengalengkan
bahan pangan, sebuah proses yang masih
terus berlangsung hingga saat ini. Namun Teknologi Pangan adalah
ketika itu, Nicolas Appert teknologi yang menerapkan ilmu
mengaplikasikannya tidak berdasarkan bahan makanan, terutama setelah
ilmu pengetahuan terkait pangan. panen (pasca panen) untuk
mendapatkan manfaat yang optimal
Aplikasi teknologi pangan
sekaligus meningkatkan nilai
berdasarkan ilmu pengetahuan dimulai
tambah dari makanan
oleh Louis Pasteur ketika mencoba untuk
mencegah kerusakan akibat mikroba pada
fasilitas fermentasi anggur setelah
melakukan penelitian terhadap anggur
yang terinfeksi. Selain itu, Pasteur juga Pangan
menemukan proses yang disebut
 Pangan Segar
pasteurisasi, yaitu pemanasan susu dan
produk susu untuk membunuh mikroba Pangan yang belum mengalami
yang ada di dalamnya dengan perubahan pengolahan, yang dapat dikonsumsi
sifat dari susu yang minimal. langsung atau dijadikan bahan baku
pengolahan pangan. Misalnya beras,
gandum, segala macam buah, ikan, air
Definisi segar.

 Pangan Olahan Tertentu


Teknologi adalah keseluruhan
Makanan / pangan olahan tertentu adalah
sarana untuk menyediakan barang-
pangan olahan yang diperuntukkan bagi
barang yang diperlukan bagi
kelompok tertentu dalam upaya
kelangsungan, dan kenyamanan
memelihara dan meningkatkan kualitas
hidup manusia.
kesehatan kelompok tersebut.

 Pangan siap saji

Pangan siap saji adalah makanan atau


minuman yang sudah diolah dan bisa
langsung disajikan di tempat usaha atau di budidaya konvensional dan kurang inovatif
luar tempat usaha atas dasar pesanan. seperti kecenderungan menggunakan
input pupuk kimia yang terus menerus,
tidak menggunakan pergiliran tanaman,
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI kehilangan pasca panen yang masih tinggi
15 – 20 % dan memakai air irigasi yang
PANGAN tidak efisien. Akibatnya antara lain
Untuk mencapai kemandirian berdampak pada rendahnya produktivitas
dalam memenuhi kebutuhan pangan yang mengancam kelangsungan usaha
nasional bukan hanya dipandang dari sisi tani dan daya saing di pasaran terus
untung rugi ekonomi saja tetapi harus menurun.
disadari sebagai bagian yang mendasar
PENDAPAT
bagi ketahanan nasional yang harus
dilindungi. Solusi Terbaik Meningkatkan
Di Indonesia saat ini mencapai 216 Teknologi Pangan
juta jiwa dengan angka pertumbuhan 1.7 %
per tahun-an. Angka tersebut menunjukkan Guedev S. Kush, 202
seberapa besar bahan pangan yang harus 1. Pemerintah sebaiknya memberikan ijin
disediakan untuk memenuhi jumlah legal atas hak pengelolaan lahan yang
pertumbuhan penduduk di indonesia telah diusahahan petani yaitu
dengan kenaikan setiap tahunnya. semacam HGU untuk usaha produktif
Kebutuhan yang besar jika tidak diimbangi usaha tani tanaman pangan sehingga
peningkatan produksi pangan justru petani dapat memberikan kontribusi
menghadapi masalah bahaya latent yaitu berupa pajak atas usaha dan
laju peningkatan produksi di dalam negeri pemanfaatan lahan tersebut.
yang terus menurun. Sudah pasti jika tidak
ada upaya untuk meningkatkan produksi 2. Memberikan bimbingan teknologi
pangan akan menimbulkan masalah antara budidaya khususnya untuk
kebutuhan dan ketersediaan dengan menerapkan teknologi organik dan
kesenjangan semakin melebar. Bio/hayati guna meningkatkan
kesuburan lahan dan menjamin usaha
tani yang berkelanjutan dan ramah
lingkungan
Faktor Dominan Penyebab Rendahnya
Produktivitas Tanaman Pangan adalah 3. Melibatkan stakeholder dan swasta
yang memiliki komitmen menunjang
1. Penerapan teknologi budidaya di dalam sistem Agribisnis tanaman
lapangan yang masih rendah. pangan sehingga akan menjamin
kepastian pasar, Sarana Input
2. Tingkat kesuburan lahan yang terus
teknologi produktivitas dan nilai tambah
menurun (Adiningsih, S, dkk., 1994).
dari usaha tani terpadunya.
3. Eksplorasi potensi genetik tanaman
yang masih belum optimal ( Guedev S Dampak Positif
Kush, 2002 ).
1. Adanya teknologi pengawetan
Selain faktor tersebut ada faktor sehingga makanan dapat disimpan
lain penyebabnya salah satunya, karena untuk jangka waktu yang cukup lama.
cara budidaya petani yang menerapkan
2. Memungkinkan untuk mendistribusikan
bahan pangan secara merata ke
seluruh penjuru dunia.

3. Ditemukannya bibit unggul yang dalam


waktu singkat dapat diproduksi berlipat
ganda.

4. Digunakannya mekanisasi pertanian


untuk memungut hasil produksi
sehingga hasilnya lebih besar bila
dibandingkan dengan menggunakan
tenaga manusia.

5. Digunakannya bioteknologi ( misalnya


hormon tumbuhan ) untuk merangsang
tumbuhnya daun& bunga& atau buah
sehingga tumbuh lebih banyak.

6. Dikembangkannya pembuatan pangan


dari minyak bumi, penyempurnaan gizi
sereal, pembuatan pangan protein dari
daun - daunan dan pembuatan produk
daging tiruan dari sumber - sumber
protein nabati.

Dampak Negatif

Salah satu dampak negatif adalah


pemakaian pestisida, ternyata tidak saja
dapat memberantas hama tanaman, tetapi
juga dapat membunuh hewan ternak,
dapat meracuni hasil panen dan bahkan
dapat meracuni manusia itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai