MATA KULIAH
OLEH
MARTINI,SH.,MH
1. Pengantar ISBD
2. Manusia Sebagai Makhluk Budaya
3. Manusia dan Peradaban
4. Manusia Sebagai Makhluk Individu & MakhlukSosial
5. Manusia nilai moral dan hukum
6. Manusia keragaman dan kesetaraan
7. Manusia dan Ipteks
8. Manusia dan Lingkungan
Pokok Bahasan 1
Manusia dan Kebudayaan
(Manusia adalah makhluk Berbudaya)
3.Unsur-unsur kebudayaan
Ada unsur kebudayaan yang pasti ditemukan di semua kebudayaan di
dunia baik masyarakat pedesaan sederhana dan terpencil atau
masyarakat perkotaan besar dan kompleks, disebut dengan
kebudayaan universal(Cultural Universal) unsur ini disebut juga isi
kebudayaan dunia yaitu: )menurut Kluckhon)
1. Sistem religi dan upacara keagamaan/kepercayaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem ilmu pengetahuan
4. bahasa
5.kesenian
6.Sistem mata pencaharian hidup
7.Sistem teknologi dan peralatan
4. Wujud kebudayaan
Kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud yaitu:
1. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide atau
gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan, adat istiadat (sistem ideal)
2. wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat (sistem sosial)
3. wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
(sistem kebendaan)
5.Sifat, hakikat, dan karakteristik kebudayaan
a. sifat kebudayaan
1. kebudayaan bersifat universal, akan tetapi perwujudan
kebudayaan memiliki ciri-ciri khusus yang sesuai dengan lokasi
dan situasi masyarakat
2. Bersifat stabil dan dinamis, mengalami perubahan dan
perkembangan
3. cenderung mengisi dan menentukan jalannya kehidupan manusia
b. Hakikat Kebudayaan
1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari prilaku manusia
2. Kebudayaan telah ada lebih dahulu mendahului lahirnya suatu
generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia
generasi yang bersangkutan
3. Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam
tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban,
tindakan tindakan yang diterima, ditolak, dilarang dan
diperbolehkan
c.. Karakteristik kebudayaan
1. Kebudayaan adalah milik bersama
2. Kebudayaan merupakan hasil belajar melalui proses sosialisasi
3. Kebudayaan didasarkan atas lambang/simbol
4. Kebudayaan terintegrasi terhubung satu dengan yang lainnya
5. kebudayaan adalah produk interaksi sosial, maksudnya melalui
interaksi ide tersalurkan, pola prilaku terbentuk dan benda benda
dibuat
6. Kebudayaan menyediakan kebutuhan emosional (tersalurkan
melalui kesenian dan rekreasi)dan biologis ( tersalurkan melalui
sistem perkawinan) dari masing2 anggota masyarakat.
7. Kebudayaan meliputi seluruh pengetahuan, ide, nilai, tujuan dan
objek material yang disebarkan oleh anggota masyarkat dan
yang telah dilalui dari generasi ke generasi
8. Masing masyarkat mengembangkan kebudayaan yang berbeda
dari kebudayaan lainnya. Salah satu sifat kebudayaan adalah
relativisme. Kebudayaan tidak bisa diperbandingkan untuk
melihat mana yang lebih baik, lebih tinggi, lebih luhur, lebih
superior daripada kebudayaan lainny
6. Perkembangan dan perubahan kebudayaan
Dari waktu ke waktu kebudayaan selalu mengalami perubahan, karena
adanya pertemuan saling silang antara kebudayaan suatu masyarakat
dengan kebudayaan masyarakat lainnya
Perubahan kebudayaan berkaitan erat dengan reaksi individu terhadap
status quo dan dan keinginan untuk melakukan inovasi (penemuan
baru).
Faktor pendorong individu memulai dan mengembangkan penemuan
baru adalah:
1. kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan
2. mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan
3. sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dalam masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dan perkembangan
kebudayaan dapat disebabkan oleh:
- faktor dari dalam (internal) seperti discovery, invention dan inovasi
- faktor dari luar (eksternal) melalui difusi, akulturasi dan asimilasi
Difusi: transfer atau penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
kelompok masyarkat yang satu ke kelompok masyarakat
yang lainnya
Akulturasi: Proses terjadinya fusi atau pencampuran unsur-unsur
kebudayaan yang saling bertemu, hasil dari percampuran
itu dapat berupa: kedua unsur kebudayaan tersebut masih
dapat dikenali atau salah satu unsur menjadi dominan
tanpa meghilangkan kepribadian dari kebudayaan yang
bercampur tersebut
Asimilasi: proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda
saling bergaul secara intensif untuk waktu yang lama
sehingga kebudayaan itu masing masing berubah
wujudnya menjadi unsur unsur kebudayaan campuran.
Proses asimilasi biasanya terjadi peleburan budaya antara
golongan minoritas dengan mayoritas dimana golongan
minoritas melebur sifat khas dari unsur unsur
kebudayaannya dan menyesuaikan dengan golongan
mayoritas, lambat laun minoritas kehilangan jati diri
kebudayaannya dan masuk kedalam kebudayaan mayoritas
seperti golongan negro di Amerika
7. Problematika kebudayaan
Perubahan dan perkembangan kebudayaan bisa saja
terhambat/terhalangi oleh berbagai faktor ini akan menjadi
problematika perkembangan kebudayaan,faktor-faktor itu antara lain:
1. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain atau kehidupan
yang terasing
2. perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
3. sikap masyarakat yang sangat tradisionil
4. adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat atau
vested interest
5. rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi kebudayaan
6. prasangka terhadap hal-hal yang baru/asing
7. hambatan – hambatan yang bersifat ideologis
8. adat atau kebiasaan
9. nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak dapat
diperbaiki
Faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan kebudayaan
1. perubahan lingkungan alam
2. perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan kelompok
masyarakat lain
3. perubahan karena adanya penemuan-penemuan baru
4. perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat/bangsa
mengadopsi beberapa elemen kebudayaan material yang telah
dikembangkan oleh bangsa lain
5. perubahan karena suatu bangsa memodifikasi cara hidupnya
dengan mengadopsi pengetahuan atau kepercayaan baru atau
perubahan dalam pandangan
Pokok bahasan 2
Manusia dan Peradaban
1. Defenisi dan konsep
Peradaban dari kata ”adab” artinya teratur, akhlak atau kesopanan
serta kehalusan budi pekerti berhubungan erat dengan konsep
nilai,moral, etika dan estetika yang ada dalam masyarakat
Peradaban > Inggris civilization
Istilah peradaban sering dipakai menunjukan pendapat dan penilaian
kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangan
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur kebudayaan
yang bersifat halus, indah tinggi sopan,luhur dsb, maka masyarakat
pemilik kebudayaan tersebut d ikatakan telah memiliki peradaban
yang tinggi
Istilah peradaban sebenarnya bisa digunakan sebagai sebuah upaya
manusia untuk memakmurkan dirinya dan kehidupannya. Maka dalam
sebuah peradaban pasti tidak terlepas dari tiga faktor yang menjadi
tonggak berdirinya sebuah peradaban yaitu sistem pemerintahan,
sistem ekonomi dan IPTEKS
5.Penyebab Perubahan
b.Faktor Ektern
7. Modernisasi
a. Koentjaraningrat
Modernisasi merupakan penyesuain hidup dengan konstelasi dunia
sekarang
c. Schorrl
Modernisasi adalah proses penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan tingkat
yang berbeda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup
yang lebih baik dan nyaman arti yang seluas luasnya sepanjang
masih dapat diterima oleh masyarakat ybs
d. Smith
b. Kontraversi (contaversion)
Kontraversi bentuk interaksi yang berbeda antara persaingan
dan pertentangan. Kontaversi ditandai oleh adanya
ketidakpastian terhadap diri seseorang, perasaan tidak suka
yang disembunyikannya dan kebencian terhadap kepribadian
orang, akan tetapi gejala-gejala tersebut tidak sampai menjadi
pertentangan atau pertikaian.
c. Pertentangan (conflict)
Pertentangan adalah suatu bentuk interaksi antar individu
atau kelompok sosial yang berusaha untuk mencapai tujuannya
dengan jalan menentang pihak lain disertai ancaman atau
kekerasan. Pertentangan memiliki bentuk khusus, antara lain:
pertentangan pribadi, perte ntangan rasional, pertentangan
kelas sosial, dan pertentangan politik.
Sosialisasi
Peter Berger mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu
proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota
yang berpartisipasi dalam masyarakat (Berger, 1978:116).
Salah satu teori peranan dikaitkan sosialisasi ialah teori
George Herbert Mead. Dalkam teorinya yang diuraikan dalam
buku Mind, Self, and Society (1972). Mead menguraikan tahap-
tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi
dengan anggota masyarakat lain, yaitu melalui beberapa tahap-
tahap play stage, game stage, dan tahap generalized other.
Menurut Mead pada tahap pertama, play stage, seorang
anak kecil mulai belajar mengambil peranan orang-orang yang
berada di sekitarnya.
Pada tahap game stage seorang anak tidak hanya telah
mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah
pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain
dengan siapa ia berinteraksi.
Pada tahap ketiga sosialisasi, seseorang dianggap telah
mampu mengambil peran-peran yang dijalankan orang lain
dalam masyarakat yaitu mampu mengambil peran generalized
others. Ia telah mampu berinteraksi denagn orang lain dalam
masyarakat karena telah memahami peranannya sendiri serta
peranan orang-orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Menurut Cooley konsep diri (self-concept) seseorang
berkembang melalalui interaksinya dengan orang lain. Diri yang
berkembang melalui interaksi dengan orang lain ini oleh Cooley
diberi nama looking-glass self.
Cooley berpendapat looking-glass self terbentuk melalui tiga
tahap. Tahap pertama seseorang mempunyai persepsi
mengenai pandangan orang lain terhadapnya. Pada tahap
berikut seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian
orang lain terhadap penampilannya. Pada tahap ketiga
seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang
dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.
Pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi itu menurut
Fuller and Jacobs (1973:168-208) mengidentifikasikan agen
sosialisasi utama: keluarga, kelompok bermain, media massa,
dan sistem pendidikan.
4. Bentuk dan Pola Sosialisasi
a. Bentuk-bentuk Sosialisasi
Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung
sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar
berbicara mengenai bentuk-bentuk proses sosialisasi seperti
sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang
hidup, atau pendidikan berkesinambungan.
b. Pola-pola Sosialisasi
Pada dasarrnya kita mengenal dua pola sosialisasi, yaitu
pola represi yang menekankan pada penggunaan hukuman
terhadap kesalahan. Dan pola partisipatori yang merupakan
pola yang didalamnya anak diberi imbalan manakala
berperilaku baik dan anak menjadi pusat sosialisasi.
c. Masyarakat Multikultural
Perlu diketahui, ada tiga istilah yang digunakan secara
bergantian untuk mengambarkan masyarakat yang terdiri atas
agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda, yaitu pluralitas,
keragaman, dan multikultural.
Konsep pluralitas menekankan pada adanya hal-hal yang
lebih dari satu (banyak). Keragaman menunjukan bahwa
keberadaanya yang lebih dari satu itu berbeda-beda,
heterogen, dan bahkan tidak dapat dipersamakan. Sementara
itu, konsep multikultralisme sebenarnya merupakan konsep
yang relatif baru. Inti dari multikulturalisme adalah kesediaan
menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan, tanpa
memperdulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa
ataupun agama. Jadi, apabila pluralitas hanya menggambarkan
kemajemukan, multikulturalisme meberikan penegasan bahwa
dengan segala perbedaannya itu mereka adalah sama diruang
publik.
3.Isolasi sosial.
a. Tujuan Hukum
Hukum ditujukan untuk terciptanya ketertiban masyarakat
bukan untuk penyempurnaan manusia Tujuan pokok hukum
adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib,
menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Hukum ditujukan
kepada manusia sebagai makhluk sosial. Hukum ditujukan
kepada manusia yang hidup dalam ikatan dengan masyarakat
yang terpengaruh oleh ikatan ikatan sosial
Menurut teori etis hukum semata mata bertujuan untuk
keadilan, menurut teori lain dikatakan tujuan hukum ingin
menjamin kebahagian yang terbesar bagi manusia yang
sebanyak banyaknya,
Roscoe Pound mengatakan hukum dapat berfunnsi sebagai
alat merekayasa masyarakat, (law a tool of social engineering)
Menurut Muchtar Kusumaatmadja tujuan pokok dan utama dari
hukum adalah ketertiban. Kebutuhan akan ketertiban ini syarat
pokok (fundamental ) bagi adanya suatu masyarakat manusia
yang teratur. Di samping ketertiban tujuan lain dari hukum
adalah terrcapainya keadilan yang berbeda beda isi dan
ukurannya menurut masyarakat dan zamannya.
Tujuan hukum menurut hukum positif Indonesia termuat dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea ke empat”untuk membentuk
suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejateraan umum
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksnakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
b. Penegakan hukum
Hukum berasal dari kekuasaan luar diri manusia. yang bersifat
memaksa. Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan apabila
terjadi pelanggaran hukum. Yang dapat memberikan sanksi
terhadap pelanggaran hukum adalah penguasa dalam hal ini
diberikan kewenangan kepada lembaga peradilan. Karena
penegakan hukum adalah monopoli pemegang kekuasaan,
pada hakekatnya kekuasaan adalah kemampuan seseorang
untuk memaksakan kehendaknya pada orang lain.
Dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang harus
diperhatikan yaitu kepastian hukum. kemanfaatan dan
keadilan
Kepastian hukum merupakan perlindungan yustisiabel terhadap
tindakan sewenang wenang yang berarti bahwa seseorang akn
dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan
tertentu.. Hukum bertugas menciptakan kepastian
hukumdengan tujuan untuk terciptanya ketertiban dalam
masyarakat.
Pelaksanaan hukum atau penegakan hukum harus memberi
manfaat bagi masyarakat, jamgan sampai terjadi karena
hukumnya ditegakkan justru menimbulkan kereshan dalam
masyarakat.
Dalam penegakan hukum haruslah adi,l dalam penegakan
hukum keadilan harus diperhatikan,. Setiap orang diperlakukan
sama di depan hukum, seperti setiap orang yang mencuri harus
dihukum tanpa membeda-bedakan siapa yang mencuri.
Pejabat yang korupsi harus dihukum karena korupsi sama
dengan mencuri yaitu mencuri uang milik negara
1.PENGERTIAN
Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat
perbedaan-perbedaan dalam berbagai bidang terutama suku bangsa, ras,
agama, ideologi, budaya. (masyarakat yang mejemuk)
Keragaman dalam masyarakat adalah sebuah keadaan yang
menunjukkan perbedaan yang cukup banyak macam atau jenisnya
dalam masyarakat
Ada macam istilah yang digunakan untuk menggambarkan
masyarakat yang majemuk yang terdiri dari ras, agama, bahasa dan
budaya yang berbeda yaitu
a.pluralitas,
b.keragaman, dan
c. multikultural
d.Kemajemukan
e. Heterogen
Pluralitas; mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu (many)
Keragaman; menunjukan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu
berbeda-beda, heterogen dan bahkan tidak dapat disamakan
Multikultural; inti dari multikuturalisme adalah kesediaan menerima
kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memperdulikan
perbedaan budaya, etnik, jender, bahasa ataupun agama.
Multikuturalisme memberikan penegasan bahwa dengan segala
perbedaanya itu mereka adalah sama di ruang publik, menekankan
pengakuan dan penghargaan pada perbedaan
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam perbedaan dan
keragaman yang ada manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang
sama dan satu tingkatan hier arki
Kesederajatan adalah persamaan harkat, nilai, harga, taraf yang
membedakan makluk yang satu dengan yang lainnya
Kesederajatan dalam masyarakat adalah suatu keadaan yang
menunjukan adanya pemeliharaan kerukunan dan kedamaian dan
saling menjaga harkat dan martabatnya sehingga semuanya memiliki
tanggung jawab yang sama dalam masyarakat
Persamaan, makna persamaan dalam konteks kehidupan manusia
dimaksudkan sebagai suatu keadaan yang sama antara individu yang
satu dengan individu lainnya, dalam konteks ini persamaan tidak bisa
terlepas dari konsekuensi logis yang menyertainya yaitu kebebasan.
Orang dikatakan memiliki persamaan apabila orang tersebut memiliki
kebebasan sama bila dibandingkan dengan yang lainnya.
Pengertian
a. Pengetahuan (Knowledge) Merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri
tiap orang yang tumbuh sejak dia dilahirkan,
Pengetahuan dapat dikembangkan oleh manusia karena:
1.manusia mempunyai bahasa
2, manusia mempunyai kemampuan berfikir
Pengetahuan masih bersifat acak dan nilai fungsionalnya belum maksimum
sehingga derajatnya perlu ditingkatkan atau bobot keilmiahannya.
Ilmu Pengetahuan- sains (Science) adalah IP yang dapat diuji (hasil dari
pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem
dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata
sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut dapat boleh dipercayai, melalui
eksperimen secara teori.
Menurut KBBI, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistemik) yang dapat diuji atau
dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
teknologi berasal dari kata techne dan logia. Kata Yunani kuno techne berarti seni
kerajianan. Dari kata techne kemudian lahirlah perkataan technikos yang berarti
seseorang yang memiliki keterampilan tertentu.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan,.
Adapun 3 macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu:
1) Teknologi modern
Jenis teknologi modern ini mempunyai ciri-ciri:
Padat modal,
Me kanis elektris,
Menggunakan bahan impor,
Berdasarkan penelitian mutakhir.
2) Teknologi madya
Jenis teknologi madya ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Padat karya,
Dapat dikerjakan oleh keterampilan sesaat.
Menggunakan alat setempat
Berdasarkan alat penelitian
3) Teknologi tradisional
Jenis teknologi tradisioanal ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Bersifat padat karya
Mengguakan keterampilan setempat
Menggunakan alat dan bahan setempat
Berdasarkan kebiasaan dan pengamatan.
Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. Sedangkan
menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah “keahlian membuat karya
yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya keindahannya ).
Seni suatu proses kegiatan manusia dalam menciptakan benda2 yg bernilai
estetik, dg sentuhan seni teknologi tidak hanya sebgai alat tetapi juga bernilai
estetika
B. Makna IPTEK dan Hubungan antara Sains, Teknologi, dan Seni serta Manfaat
Bagi Manusia
1. Perkembangan IPTEK
Perkembangan ilmu dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi.
Adanya perkembangan IPTEK menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru,
dimulainya suatu era sering kali ditandai dengan dimulainya pemakaian suatu
bahan baru dalam suatu peradaban. Di bawah ini ada berbagai macam bidang
utama teknologi, yaitu
Ilmu terapan kecerdasan buatan
Olahraga dan rekreasi
Informasi dan komunikasi
Industry konstruksi
Militer atau bom
Rumah tangga
Teknik kesehatan dan keselamatan
Transportasi angkasa luar
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut, maka
dapat diperoleh hasil, misalnya
Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaksi nuklir yang dapat
menghasilkan zat-zat radioaktif. Zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud
damai.
Penggunaan teknologi hutan.
Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan
keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah
Meningkatkan kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat
2. IPTEK dan Ilmu
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat,
sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan
kebutuhan pembangunan dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus
memiliki kemampuan beradaptasi dan memanfaatkannya.
Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi maka dituntut
adanya keahlian dengan menggunakan, mengelola, dan senantiasa
menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru.
Selain itu, sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai
tersebut.
3. Pelaksanaan dan pengembangan IPTEK di Indonesia
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan
didasari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang
ilmu pengetahuan, antara lain
Cloning
Cosmology
Cyronics
Cyberneties
Exobiology
Genetic
Engineering
Nanotechnology
Pesatnya kemajuan IPTEK memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan
kemajuan IPTEK untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam
kehidupan global.
Manusia adalah makhluk yang dikarunia Tuhan akal dan fikiran, Dengan potensi akal yang
dimilikinya manusia sanggup mengetahui, memahami, mencermati dan menguasai alam.
Penguasaan terhadap alam merupakan implikasi dari kemampuan manusia menggunakan akal
sehat dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungannya.
Lingkungan
adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal dan mencari penghidupanya, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk
hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peran lebih kompleks
1. Lingkungan Hidup Manusia
Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada lingkungan
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena
lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Arti penting lingkungan bagi manusia adalah sbb;
1. lingkungan merupakan tempat hidup manusia
2. lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia
3. lingkungan memenpengaruhi sifat, karakter, dan prilaku manusia yang
mendiaminya
4. lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidupnya
Lingkungan hidup manusia disebut ekosistem yaitu suatu unit atau satuan
fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem terdiri dari
komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik diantaranya:
a. Tanah
Sebagai tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, dan memperoleh bahan-
bahan makanan (mineral-mineral) untuk memenuhi kebutuhan
kehidupannya, serta sebagai tempat tinggal manusia dan hewan-hewan.
b. Udara dan gas-gas yang membentuk atmosfer
Oksigen untuk bernapas, karbon dioksida untuk fotosintesis.
c. Air
Sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal di dalam air,
dan untuk memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
d. Cahaya
Cahaya matahari sebagai sumber energi yang utama.
e. Suhu atau temperatur
Setiap makhluk hidup mempunyai batas-batas suhu yang sesuai untuk
kehidupannya.
Sedangkan komponen biotik diantaranya:
a. Produsen
Adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan dari zat-zat
anorganik. Contohnya tumbuhan berklorofil.
b. Konsumen
Adalah kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-zat
organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. Contohnya hewan dan
manusia.
c. Pengurai
Adalah makhluk hidup atau organisme yang mengurai sisa-sisa atau makhluk
hidup yang sudah mati. Pengurai menguraikan zat-zat organik yang terdapat
dalam sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati dan diuraikan menjadi
zat-zat anorganik. Contohnya bakteri dan jamur.
Selain komponen abiotik dan biotik di dalam lingkungan juga terdapat faktor-
faktor lainnya seperti:
a. Rantai makanan
Yaitu siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai baik di
darat, laut, maupun udara.
b. Habitat
Yaitu tempat hidup dan keadaan-keadaan tertentu untuk makhluk hidup.
c. Populasi
Yaitu jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu
tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu tertentu.
d. Komunitas
Yaitu semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling
berinteraksi disuatu daerah.
e. Biosfer
Yaitu seluruh ekosistem dipermukaan bumi
1. Manusia sebagai obyek lingkungan artinya manusia dikendalikan oleh lingkungan, manusia
tunduk pada lingkungan.Segala sesuatu yang terjadi pada lingkungan akan berdampak
pada manusia
2. Manusia sebagai subyek lingkungan karena manusia memiliki kemampuan untuk
mengendalikan lingkungan, memanipulasi dan mengeksploitasi lingkungan
Dengan peran sebagai subyek lingkungan manusia diharapkan mampu melakukan pengelolaan
lingkungan, terutama lingkungan alam.
Pengelolaan lingkungan dilakukan agar untuk menjaga agar perubahan yang terjadi pada
lingkungan akibat upaya pemanfaatan yang dilakukan manusia terhadap lingkungan tidak akan
mengganggu keseimbangan lingkungan.
Penempatan hak atas lingkungan yang baik dan sehat mempunyai arti penting dan hakiki sebagai
hak warga negara dalam hal ini negara sebagai penguasa harus menjamin dan melindungi hak
warga negara atas lingkungan. Dalam hal ini upaya yang dilakukan oleh negara adalah dengan
megeluarkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan upaya menciptakan lingkungan yang
baik dan sehat, dengan terbitnya UU terbaru tentang lingkungan yaitu UU No 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH).
Di UUPPLH, makna atas jaminan lingkungan hidup yang baik dan sehat bagi warga negara
terlihat pada landasan filosofinya. Disebutkan bahwa lingkungan yang baik adalah hak asasi
setiap warga negara sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 28H UUD 1945. Upaya
menuntut hak perseorangan warga dalam hal ini adalah bentuk perlindungan paling ekstantif.
Karena UUPLH menyediakan landasan terhadap gugatan hukum bagi individu untuk
mewujudkan kepentingannya terhadap lingkungan yang baik dan sehat dilaksanakan melalui
prosedur peradilan salah satunya melakukan upaya hukum ke pengadilan lewat class
action.Tetapi setiap hak yang dimiliki oleh warga negara tentu berkaitan juga dengan kewajiban
untuk melindungi lingkungan hidup sehingga disinilah diperlukan peran serta masyarkat untuk
ikut terlibat menciptakan lingkungan yang baik dan sehat. Karena kualitas lingkungan akan
berpengaruh terhadap kualitas hdup manusia itu sendiri. Dan juga yang harus kita camkan bahwa
lingkungan hidup dengan segala sumber dayanya adalah kekayaan bersama yang dapat digunakan
setiap orang, yang harus dijaga untuk kepentingan masyarakat dan untuk generasi mendatang.
Kerusakan lingkungan hidup memberi efek yang besar bagi kelangsungan hidup manusia itu
sendiri. Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah ketahanan hidup (survival) manusia.
Ketahanan hidup amat bergantung pada hubungan saling menopang dari lingkungan yang terdiri
atas berbagai sistem yang menunjang kehidupan itu aatau yang saling menyaingi
Bagi manusia problema lingkungan pada dasarnya timbul kalau terjadi ketidakseimbangan
antarmanusia dengan sumber-sumber yang ada dalam lingkungannya. Pemanfaatan yang
berlebihan oleh manusia menyebabkan daya dukung lingkungan berkurang sehingga
keseimbangan tidak terjadi lagi
Oleh karena itu pegelolaan lingkungan pada hakikatnya adalah menciptakan keseimbangan
hubungan antara manusia dengan lingkungan itu sendiri
Ada 3 teori tentang etika lingkungan yang mempengaruhi cara/pola prilaku manusia memandang
dan mengelola lingkungan:
1. Teori Antroposentrisme
2. Teori biosentrisme
3. ekosentrisme
Beberapa masalah lingkungan yang muncul akibat interaksi manusia dengan lingkungannya
disebabkan oleh:
1. perkembangan ilmu pengetahuan harus diselesaikan dan dikaji dengan ilmu
juga
2. perkembangan teknologi
3. tindakan ekonomis manusia
4. cara pandang manusia terhadap lingkungan
5. perubahan sosial dan gejala sosial
Upaya apa yang bisa kita lakukan sebagai individu dalam berkontribusi menjaga kualitas
lingkungan kita sendiri... silahkan di renungkan dan difikirkan kemudian dilaksanakan
dilingkungan masing-masing
Beberapa problema lingkungan hidup yang dihadapi manusia akhir ini adalah:
4. Pencemaran
5. Masalah kehutanan, penggundulan,pembalakan dan kebakaran hutan
6. Erosi dan banjir
7. Tanah longsor, kekeringan dan abrasi pantai
8. Menipisnya lapisan ozon dan efek rumah kaca
9. Penyakit yang disebabkan lingkungan yang buru
Beberapa masalah besar lingkungan yang terjadi Indonesia yang harusnya menjadi perhatian
semua pihak terlihat sbb:
1. Terus menurunnya kondisi hutan Indonesia
2. Kerusakan daerah aliran sungai
3. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak
4. Citra pertambangan yang merusak lingkungan
5. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati
6. Pencemaran air semakin meningkat
7. Kualitas udara semakin menurun khususnya dikota-kota besar