ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 2
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 3
Langnga, F2 Kariango, F3 Tiroang, F4 Gardu hubung dengan trafo step down 70/20 KV, (11)
Saluran distribusi primer (saluran tegangan menengah)
lasinrang, F5 Jampue dan F6 Polewali.Bagian
pada 20 KV,(12) Gardu distribusi primer trafo step down
distribusi merupakan bagian yang 20 KV/380 V antar fasa dan 220 V fasa- netral, (13)
mendistribusikan daya listrik ke tiap-tiap Pentanahan netral, (14) Saluran distribusi sekunder pada
beban.Bagian ini dimulai dari gardu induk tegangan 380/220 V, (15) Beban / konsumen).
distribusi.Pada gardu induk distribusi, tingkat Jaringan distribusi merupakan salah satu
tegangan subtransmisi diturunkan menjadi komponen primer yang perlu mendapat
tingkat tegangan distribusi primer dengan perhatian dan Jaringan distribusi berfungsi
harga berkisar antara 6 kV sampai 30 untuk menyalurkan tenaga listrik (energi
kV.Tegangan distribusi standar PLN adalah 20 listrik) dari gardu induk ke gardu distribusi
kV. Dari gardu induk distribusi daya listrik dan mendistribusikan tenaga listrik tersebut ke
disalurkan melalui jaringan distribusi primer beban.Jaringan distribusi primer yang
ke gardu distribusi yang selanjutnya tingkat bertegangan menengah berfungsi untuk
tegangan distribusi primer .diturunkan menjadi menyalurkan daya listrik dari gardu induk ke
tingkat tegangan distribusi sekunder dengan transformator distribusi yang terhubung ke
harga berkisar antara 127 V sampai 380 V. beban industri.pemeliharaan yang kontinu.
Tegangan standar distribusi sekunder PLN Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan
adalah 220/380 V. Dari gardu distribusi pengembangan optimum jaringan distribusi.
selanjutnya daya listrik didistribusikan kepada Perencanaan ini harus mengikuti peraturan-
konsumen tegangan rendah. Disamping peraturan yang berlaku pada penyelenggara
konsumen tegangan rendah terdapat juga sistem yaitu PLN. Jadi standarisasi yang
konsumen tegangan menengah yaitu 20 kV digunakan PT. PLN (Persero) menjadi standar
dan konsumen tegangan tinggi adalah 150 kV, pokok yang selalu diutamakan dalam
Jaringan Distribusi perencanaan jaringan distribusi sehingga
Jaringan distribusi adalah suatu sistem menghasilkan perencanaan yang
jaringan yang berfungsi untuk menyalurkan menguntungkan dari segi biaya dan memadai
energi listrik dari pusat listrik hingga sampai dari segi teknis,
ke rumah-rumah dan konsumen - konsumen Secara umum komponen-komponen
kecil lainnya (pelanggan). jaringan distribusi terdiri dari tiga bagian,
Jaringan distribusi berawal dari sisi sekunder yaitu :
transformator daya digardu induk (GI) a) Saluran distribusi primer
penerima dan kemudian melalui saluran b) Transformator distribusi
tegangan menengah. c) Saluran distribusi sekunder
Bentuk jaringan distribusi dapat dilihat pada Saluran Distribusi Primer
gambar di bawah ini : Pada jaringan distribusi primer ada beberapa
bentuk struktur dari sistem. Bentuk-bentuk
dari jaringan distribusi primer ini tergantung
dari jenis lokasi akan dipasang dan sesuai
dengan kebutuhan. Dalam pemilihan bentuk
jaringan distribusi ada beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan, yaitu jenis beban
Gambar 1. Sistem jaringan Distribusi( (1) mesin
penggerak mula, (2) generator tiga fasa 50 hz
(beban domestik, beban komersial atau beban
(pembangkit), (3) pertahanan netral, (4) Step down trafo industri), daerah (kota atau desa), kepadatan
pemakaian sendiri, (5) Pemakaian sendiri pada pusat beban, faktor keindahan dan keamanan.
pembangkit, (6) Gardu induk (GI) pusat pembangkit Berdasarkan hal-hal tersebut, maka timbul
dengan transformator step UP ,10/150 KV, (7) Saluran
batasan-batasan dalam menentukan bentuk
transmisi dengan saluran ganda pada tegangan 150 KV,
(8) Gardu induk pusat beban dengan trafo step down jaringan distribusi, yaitu :
150/70 KV, (9) Saluran sub transmisi 30 - 70 KV, (10) 1) Jatuh tegangan
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 4
Jatuh tegangan antara titik awal dan titik logam yang didudukkan di atas pondasi beton
akhir pada jaringan distribusi tidak boleh dengan kapasitas sampai 630 KVA. Begitu
terlampau besar. juga halnya dengan peralatan utama lainnya
2) Keandalan pelayanan ditempatkan dalam box metal.
Gangguan pada jaringan tidak boleh 2) Gardu distribusi jenis mobil.
terlampau sering dan lama, sehingga Gardu distribusi jenis mobil dibangun di
kelangsungan pelayanan tetap terjag atas sebuah kereta hela (trailer) atau semacam
3) Fleksibilitas Jaringan truk dan dapat berpindah-pindah. Gardu jenis
Sistem jaringan distribusi mudah ini digunakan pada lokasi yang mengalami
disesuaikan dengan perkembangan beban. gangguan layanan beban dari gardu distribusi
4) Biaya jenis lain. Gardu ini digunakan untuk
Biaya investasi jaringan tidak boleh pemakaian sementara atau untuk memenuhi
terlampau mahal. kebutuhan tenaga listrik dalam keadaan
Secara umum, peralatan-peralatan yang darurat.
sering ditemukan pada gardu distribusi, antara 3) Gardu distribusi jenis tiang
lain (PLN Diklat Makassar, 2000) : Gardu distribusi jenis tiang adalah gardu
1) Isolating switch (saklar pemisah), gunanya distribusi yang dibangun dengan
untuk menghubungkan kabel yang dating menggunakan tiang sebagai penyangga
dari arah gardu induk (incoming cable) ke bagiperalatan-peralatan utama gardu dengan
rel utama pada gardu tersebut kapasitas kecil sampaikurang dari 200 KVA.
2) Loadbreak switch (saklar beban), Ada beberapa macam struktur jaringan
berfungsi untuk menghubungkan rel utama distribusi primer yang digunakan pada sustu
gardu distribusi dengan kabel keluar sistem distribusi, yaitu :.
(outgoing cable) menuju ke arah gardu 1) Struktur Radial
hubung. Struktur radial merupakan struktur yang
3) Trafo distribusi yang dihubungkan melalui paling sederhana dan jenis struktur yang
ada.Bentuknya ditandai dengan penyulang
suatu saklar pemisahke rel utama yang
diamankan oleh sebuah sekering. utama yang keluar dari gardu induk dan
Adapun jenis-jenis gardu distribusi dapat bercabang-cabang menyerupai pohon, karena
digolongkan menurut jenis pasangan dan jenis strukturnya yang sederhana maka biaya
konstruksinya. Menurut jenis pasangannya konstruksi dan operasi lebih murah. Akan
gardu distribusi dibagi dalam : tetapi keandalannya kurang baik, karena hanya
dihubungkan pada suatu sumber melalui satu
(a) Pasangan dalam yaitu dimana semua jalan saja. Sehingga bila ada gangguan pada
peralatan utamanya ditempatkan dalam penyulang utama dekat gardu induk maka
ruang tertutup. pelayanan daya secara keseluruhan akan
(b) Pasangan luar, yaitu gardu distribusi yang terputus. Kemudian tidak dapat melayani
semua peralatan utama sisi tegangan
daerah yang sangat luas atau terlalu jauh sebab
menengah dan transformator distribusi
ditempatkan pada ruang terbuka, namun makin luas daerah yang dilayani oleh struktur
sebagian peralatan penghubung dan ini semakin besar jatuh tegangan.
pengaman masih ditempatkan dalam
ruangan tertutup.
Menurut konstruksinya gardu distribusi
dapat dikelompokkan, sebagai berikut :
1) Gardu distribusi jenis besi (metal eland)
Gardu distribusi ini dibangun dalam suatu
peti besi (metal eland) dimana transformator Gambar 2 Struktur Radial ( (1) Gardu induk
distribusi ditempatkan pada suatu bagian peti distribusi, (2) Gardu distribusi, (3) Penyulang utama,
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 5
(4) Penyulang lateral, (5) Penyuiang sub lateral, (6) distribusi yang disebut sebagai penyulang
Pemutus tenaga). kerja.
a) Struktur Loop (Ring) Pada struktur ini, jika terjaga gangguan pada
Struktur loop ini membentuk suatu salah satu penyulang kerja maka terlebih
jaringan tertutup yang dimulai dari gardu dahulu gangguan diisolir Kemudian saklar
induk melalui daerah-daerah beban dan dayadi gardu hubung yang terhubung ke
kembali lagi ke gardu induk yang sama. penyulang tersebut tertutup. Sehingga daya
Struktur ini merupakan pengembangan dari listrik disalurkan melaiui penyulang cadangan.
bentuk radial, yang mana pada operasinya Bentuk struktur sipndel ini dapat dilihat pada
dapat bekerja sebagai sistem radial biasa yang gambar di bawah ini :
saklar dayanya dalam keadaan terbuka. Jika
terjadi gangguan, maka bagian jaringan yang
mengalami gangguan akan diisolir, kemudian
saklar daya tertutup yang tenaga listriknya
tetap dapat disalurkan, Dengan demikian
nampak bahwa keandalannya lebih baik
dibandingkan dengan sistem radial dan
Struktur ini sering dipakai pada daerah pusat
penduduk yang lokasinya menyerupai bentuk Gambar 4 Struktur Spindel ( (1) Gardu induk
distribusi, (2) Gardu distribusi, (3) Gardu penghubung,
loop. Struktur loop ini lebih mahal karena
(4) Penyulang kerja, (5) Penyulang cadangan, (6) Saklar
kapasitas dari konduktor yang digunakan harus daya, (7) Pemutus daya).
sanggup untuk menanggung beban secara Transformator Distribusi
keseluruhan jika salah satu penyulang yang Transformator distribusi adalah suatu
dekat gardu induk mengalami gangguan. transformator yang berfungsi menerima
Bentuk struktur loop ini dapat dilihat pada tegangan dari jaringan distribusi primer yang
gambar di bawah ini : bertegangan menengah dan menurunkan
tegangan tersebut ke tingkattegangan rendah,
yaitu 220/380 Volt. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam transformator
distribusi, yaitu :
a) Jumlah phasa
Berdasarkan jumlah phasanya
transformator.
Gambar 3 Struktur Loop ( (1) Garduk induk b) Tegangan nominal
distribusi, (2) Gardu distribusi, (3) Penyulang, (4) Saklar
Tegangan nominal adalah tegangan kerja
daya, (5) Pemutus daya). yang mendasari perencanaan dan pembuatan
instalasi serta peralatan listrik.
b) Struktur Spindel c) Daya nominal
Struktur spindel merupakan Daya nominal adalah daya yang mendasari
pengembangan dari Struktur loop. Spindel pembuatan dari peralatan listrik. Berdasarkan
berarti gelondong atau kumparan.Struktur daya nominalnya dapat dikelompokkan
spindel adalah suatu pola jaringan khusus yang transformator distribusi sebagai berikut yaitu
ditandai dengan ciri adanya sejumlah kabel 50 kVA, 75 kVA, 100kVA, 125 kVA, 160
yang keluar dari suatu gardu induk (outging kVA, 200 kVA, 250 kVA, 315 kVA, 400
cable) menuju ke arah suatu titik temu yang kVA, 500 kVA, 630 kVA, 800 kVA, 1000
disebut gardu hubung. Struktur ini memiliki kVA, 1250 kVA, dan 1600 kVA.
sebuah penyulang cadangan dan sejumlah Kapasitas dan suatu transformator
penyulang yang ditempati oleh gardu-gardu distribusi untuk 3 fasa ditentukan oleh jumlah
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 6
maksimum beban yang dilayani (daya yang Besarnya kerugian tembaga tergantung
terpasang) ditambahkan dengan perkembangan dari besarnya muatan pada transformator.
beban dikemudian hari (cadangan). Terlebih 2) Kerugian besi (kerugian Fe)
dahulu menghitung daya (P) setiap fasanya, Besarnya kerugian Fe adalah tetap
yang dirumuskan sebagai berikut: meskipun transformator dihubungkan dan
PR =VN x IR dimuati secara terus menerus pada siang dan
Ps =VN x Is malam.
PT=VN x IT Hal-hal yang perlu diadakan penelitian
Kemudian hasilnya dijumlahkan, rumusnya sebelum pemasangan trafo pada jaring-jaring
adalah: yang bertegangan, yaitu :
Ptot 3=PR + PS+ PT a) Sifat-sifat dari transformator apakah
Dan hasilnya itu akan dijumlahkan dengan sesuai jaringan yang ada atau tidak.
kapasitas trafo, yang dirumuskan sebagai b) Kondisi trafo tersebut apakah masih
dalam keadaan baik atau tidak.
berikut :
c) Peralatan pengaman (bila ada) apakah
Kapasitas trafo = Daya terpasang + 30 % dari masih dalam keadaan baik atau tidak.
Daya terpasang. Secara garis besar bentuk pemasangan
Sedangkan kapasitas dari suatu transformator transformator distribusi terbagi atas 2, yaitu
distribusi untuk 1 fasa ditentukan oleh jumlah (AS Pabla, 199):
maksimum beban yang dilayani (daya yang 1) Pemasangan luar
terpasang) ditambahkan dengan perkembangan Transformator dapat dipasang dengan
beban dikemudian hari (cadangan).Tetapi salah satu cara berikut ini :
sebelumnya, terlebih dahulu menghitung daya a) Pemasangan langsung \
yang terpasang (P). Langsung diklem dengan klem yang cocok
P=1xV dengan tiang.Cara ini cukup baik untuk
Dari hasilnya itu akan dijumlahkan. transformator kecil sampai 25 kVA saja.
Dengan kapasitas trafo yang dirumuskan b) Pemasangan pada tiang H
sebagai berikut: Transformator dipasang dengan lengan
Kapasitas trafo= Daya terpasang + 30 % silang yang dipasang diantara dua tiang
dari Daya terpasang dan diikat erat. Cara ini sesuai untuk
Dan rumus untuk menentukan daya trafo transformator berkapasitas hingga 200
untuk 3 fasa dan untuk 1 fasa adalah sebagai kVA.
berikut : c) Pemasangan pada platform
Sebuah platform dibuat pada suatu
1) Untuk 3 fasa :
struktur yang terdiri dari 4 (empat) tiang
P=√3 x V x I x Cos
untuk menentukan transformator. Cara ini
2) Untuk 1 fasa
dianjurkan pada tempat - tempat yang
P=V x I xCos
berbahaya bila menempatkan
Transformator merupakan salah satu
transformator di atas tanah.
material/peralatan yang paling penting untuk
2) Pemasangan di lantai
pemindahan dan pembagian tenaga listrik
Cara ini cocok untuk semua ukuran
secara praktis, efektif dan ekonomis dalam
transformator. Permukaan lantai harus lebih
lapangan yang luas. Kerugian yang terjadi
tinggi dari sekelilingnya guna mengatasi
dalam transformator pada muatan normal
banjir. Sebaiknya dibuat dari pondasi beton.
adalah kecil. Ada 2 macam kerugian yang
Jika sejumlah transformator ditempatkan
terpenting di dalam trafo, yaitu (PLN Diklat
berdekatan sekali, maka harus dibuatkan
Makassar, 2000):
dinding pemisah yang tahan api untuk
1) Kerugian tembaga (kerugian watt Cu).
mengurangi kerusakan yang timbul jika terjadi
kecelakaan atas salah satu transformator
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 7
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 8
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 9
1,5 40 26 31 20 26 18,5
2,5 54 35 41 27 34 25
4 70 46 54 37 44 34
6 90 58 68 48 56 43
NYY 10 122 79 92 66 75 60
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 10
Luas penampang Berinti tunggal Berinti dua Berinti tiga dan empat
nominal mm2-
di tanah di udara di tanah di udara di tanah di udara
4 45 36 36 29 32 26
6 57 45 45 37 40 34
10 76 62 61 51 53 46
16 102 82 79 70 69 62
ISSN 1979-9772
VERTEX ELEKTRO, Vol. 01, No. 02, Tahun 2019 11
Strategi Pemeliharaan
Pemeliharaan terhadap transformator dan
Jaringan distribusi dilaksanakan secara
proaktif dengan mengutamakan tindakan
preventif yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya gangguan dari pada tindakan
reprensif dalam mengatasi gangguan.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan
di PT. PLN (Persero) Cabang Pinrang, maka
dapat kami tankap beberapa kesimpulan yaitu :
1) Jaringan distribusi yang digunakan pada
PT. PLN (Persero) Cabang Pinrang terdiri
dari saluran distribusi primer,
transformator distribusi dan saluran
distribusi sekunder. Jaringan distribusi ini
digunakan untuk mendistribusikan energi
listrik ke seluruh masyarakat Kabupaten
Pinrang.
2) Kapasitas dari suatu transformator
distribusi untuk 3 fase dan 1 fase
ditentukan oleh jumlah beban yang
dilayani ditambahkan dengan
perkembangan beban dikemudian hari.
3) Sistem pemeliharaan yang dilakukan pada
Jaringan distribusi dan transformator pada
PT. PLN (Persero) Cabang Pinrang
dilakukan secara rutin dan proaktif dengan
mengutamakan tindakan preventif yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya
gangguan dari pada tindakan reprensif
dalam mengatasi terjadinya gangguan.
Saran
1) Untuk memperoleh ketelitian data hasil
pencatatan pada setiap gardu distribusi
diperlukan keseriusan dalam mengamati
hasil pendataan pada alat ukur gardu
distribusi.
2) Dibutuhkan studi yang lebih ianjut demi
kesempurnaan isi penulisan ini, khususnya
dalam upaya peningkatan pelayanan
tenaga listrik kepada masyarakat di masa
sekarang hingga di masa yang akan
datang.
ISSN 1979-9772