Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTIKUM

MEMBUAT PROJEK DAN MENGIMPORT TITIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah CAD untuk Pemetaan
yang diampu oleh :

Dr.rer.nat. Nandi, S.Pd. M.T., M.Sc.

Muhammad Ihsan, S.T., M.T.

Oleh:

Putri Fifa

Maulina 2007243

JURUSAN SURVEY PEMETAAN DAN INFORMASI GEOGRAFIS

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2021
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemanfaatan perangkat lunak Computer Aided Design (CAD) untuk
keperluan pemetaan umum digunakan untuk beberapa instansi, keunggulan dari
CAD untuk penyajian serta penggambaran untuk menggambar dan mendesain
gambar, seperti arsitektur, mesin, sipil, elektronik dan lain-lain.
Kompatibilitasnya yang tinggi memungkinkan gambar gambar AutoCAD
dapat diterima oleh sebagian besar program menggambar lain dan dapat
dicetak dengan menggunakan hampir semua alat pencetakan.
Kemajuan teknologi juga telah menyentuh proses desain gambar yang
digunakan pada semua bidang kerja. AutoCAD mempunyai keunggulan yang
dapat memudahkan pembuatan dan memodifikasi gambar dengan cepat dan
akurat dan juga memiliki fleksibilitas skala secara tepat dan jelas.

B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini ialah untuk:
1. Mahasiswa dapat mengoperasikan fitur pada AutoCAD Land Dekstop
2009.
2. Mahasiswa dapat memahami tahapan penggunaan fitur pada AutoCAD
Land Dekstop 2009 secara sistematis.
3. Mahasiswa dapat memahami komponen yang diperlukan saat membuat
suatu projek dan mengimport titik menggunakan fitur di AutoCAD Land
Dekstop 2009.

1
BAB II MATERI DAN CARA KERJA

A. Materi
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah laptop dengan
spesifikasi Intel Core i5 Windows 10 Home 64-bit dan perangkat lunak Auto
CAD 2007. Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah latihan modul 2
yaitu memodifikasi simbol.

Computer Aided Design (CAD) adalah suatu perangkat lunak di


komputer yang dapat melakukan pembuatan desain secara 2 dimensi dan 3
dimensi. Kegunaan peta banyak diperlukan untuk kegiatan perencanaan hingga
evaluasi dalam pembangunan. Karena informasi yang tersaji di peta merupakan
gambaran langsung dari informasi yang terdapat pada lapangan, hal tersebut bisa
dilihat dari fungsi peta antara lain :
1. Memperlihatkan posisi/lokasi relatif suatu tempat
2. Memperlihatkan ukuran suatu objek
3. Memperlihatkan bentuk atau unsur yang terdapat pada muka bumi
yang dimensinya dapat terlihat pada peta
4. Mengumpulkan serta menseleksi data muka bumi dan menyajikan
pada sebuah peta.
Hal mendasar dari pemetaan adalah melakukan persiapan dan pendefinisian dari
objek yang akan dipetakan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Skala peta
2. Karakteristik Topografi
3. Kebutuhan Pengguna
4. Referensi yang digunakan
5. Metode yang digunakan
6. Peralatan dan personil yang digunakan
B. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja berikut berupa Screenshot dari setiap tahapan beserta
keterangan sebelum gambar.
1) Buka software AutoCAD Land Dekstop 2009. Kemudian pada akun
toolbar pilih File, lalu New. Pada jendela New Drawing: Project Base
pada kolom name isi “Praktek 1”. Lalu, create project dan ubah
prototype menjadi “Default (Meters)”. Pada select drawing, pilih
acad.dwt lalu OK.
2) Pada load setting klik Next.

3) Pada jendela Units, ubah Linear Units menjadi meters, Angle Units
menjadi Degrees dan Angle Display Style menjadi North Azimuth.
Lalu klik Next.
4) Pada jendela Scale, ubah Drawing Scale Horizontal menjadi 1:1000
dan Vertikal menjadi 1:200. Ubah juga Sheet size menjadi 297x420
(Ukuran A3) lalu klik Next.

5) Pada jendela Zone, ubah categories menjadi UTM, WGS84 Datum.


Dan pada Available Coordinate System menjadi UTM-WGS 1984
datum, Zone 48 South. Lalu klik next.
6) Pada jendela Orientation, klik next

7) Pada jendela Text Style, ubah Style set name menjadi milli.stp, Style
in this set menjadi 2mm dan Select current style menjadi 2mm. Lalu
klik next.
8) Pada jendela border, klik Next.

9) Pada jendela save setting, isi profile name “Praktek 1” lalu save dan
cari pada kolom pilih praktek 1. Lalu klik Finish.
10) Pada jendela finish, klik OK

11) Langkah pertama, pada toolbar klik logo AutoCAD Land di pojok
kiri atas, pilih points > ke import/export point > klik Import points.
12) Pada jendela Format Manager ubah format menjadi PENZD(Space
Delimited), pada Source File masukan file BM dan TB PENZD yang
sudah diberikan, lalu centang Add Point to Point Group lalu OK.
13) Pada jendela COGO Database, klik OK.

14) Lalu, ketik huruf Z kemudian enter > ketik huruf E kemudian enter
untuk menampilkan filenya.
15) Untuk memisahkan file antara layer BM dan TB. Buka jendela layer
dengan ketik LA lalu Enter, setelah jendela layer tampil, klik new
layer pada toolbar diatas seperti digambar, buat layer BM dan TB.

16) Klik layer yang mau dipisah filenya, dengan klik centang hijau pada
layer.
17) Select beberapa titik, yang mau dimasukan kedalam layer tersebut
lalu enter.

18) Lalu, klik toolbar di pojok kiri atas atau logo A, pilih points > Edit
points > pilih Display Properties, lalu ketik All dan enter.
19) Pada jendela Point Display Properties, centang Description dan ubah
text size menjadi 10.00 units lalu OK.

20) Hasil jadinya, yang tampil hanya Description saja seperti digambar.
21) Untuk mempermudah pengerjaan pembuatan simbol, aktifkan fitur
OSNAP, dengan ketik OSNAP lalu enter. Pilih Select All lalu OK.

22) Langkah pertama membuat simbol untuk BM, yaitu dengan


membuat persegi 8x8. Cara membuatnya ketik L dan enter, aktifkan
Orthomode buat garis dengan panjang 8x8 seperti yang
diperintahkan. Kemudian, buat garis potong ditengah menggunakan
Line dengan ketik L dan enter, kemudian sesuaikan agar tepat digaris
tengah perpotongan.
23) Kemudian, Hatch dengan ketik H dan enter. Menggunakan pattern
menjadi Solid dan Swatch menjadi By layer. Klik Add:Pick Points
dan pilih bagian kotak yang ingin di hatch. Lalu OK

Hasil setelah di Hatch

24) Selanjutnya, block simbol tersebut dengan ketik B lalu enter. Ubah
nama menjadi “Benchmark”. Lalu Select objek dan OK.
25) Kemudian, Copy simbol ke titik BM dengan ketik CO dan enter.
Lalu select simbol tersebut dan enter, arahkan simbol ke setiap titik
BM. Jika sudah semua klik enter.

26) Selanjutnya, buat simbol untuk TB menggunakan Circle dengan ketik


Circle [ Enter ] Lalu ketik D [ Enter ] ketik diameter menjadi 7 sesuai
perintah lalu Enter. Buat garis perpotongan menggunakan Line
dengan ketik L [Enter] dan aktifkan fitur Orthomode dengan F8
dikeyboard lalu sesuai posisi garis perpotongannya jika sudah Enter.
27) Kemudian Hatch dengan ketik H [ Enter ]. Ubah pattern menjadi
solid dan swatch menjadi warna hijau. Lalu klik Add:Pick Points,
klik pada bagian simbol yang mau diubah warnanya lalu OK.

Hasil setelah dihatch

28) Kemudian Block simbol dengan ketik B [ Enter ], ubah nama


menjadi “Titik Bantu” lalu Select objek yang ingin di Block lalu OK.
29) Selanjutnya, Copy simbol TB dengan ketik CO [ Enter] , lalu Select
objek yang mau di Copy lalu Enter. Kemudian, Copy-an simbol di
letakkan disetiap titik TB. Jika sudah, Enter.

30) Buat 4 titik secara manual dengan klik toolbar atau logo A > Points >
Create Points > Manual. Buatlah titik dengan nama atribut S1, S2,
S3, dan S4 dengan Evaluation bebas, jika sudah Enter.
31) Selanjutnya, klik toolbar di pojok kiri atas atau logo A seperti
digambar > Points > Edit Points > Display Properties > ketik
Selection dan pilih simbolnya. Centang Description dan ubah text
size menjadi 10.00 unit lalu OK.

32) Buat layer baru dengan nama “Posisi Survey” masukan setiap titik
manual dengan select setiap titik kedalam layer yang sudah dibuat.
33) Buat titik dengan menginput nilai Easting dan Northing yang sudah
diberikan. Dengan klik toolbar dipojok kiri atas atau logo A > Points
> Create Points > Northing/Easting.

34) Masukkan seluruh data Northing, Easting dan Elevation ke setiap


titik dengan Deskripsi seluruhnya GARDU Lalu Enter.
35) Buatlah simbol Gardu sesuai kreativitas. Pada gambar menggunakan
fitur Line untuk membuat setiap garisnya. Kemudian Hatch untuk
memberi warna sesuai keinginan. Lalu OK

36) Block simbol gardu dengan ketik B [ Enter ] lalu ubah nama menjadi
“Gardu” , Select objek lalu klik OK.
37) Copy simbol gardu dengan ketik CO [ Enter ] lalu Select objek yang
mau di Copy, hasil Copy di tempatkan di setiap titik gardu, jika
sudah klik Enter.

38) Buat titik melalui Azimuth dengan klik toolbar dipojok kiri atas atau
logo A > Points > Create Points > Direction.
39) Masukkan seluruh data azimuth, jarak dan Elevation sesuai perintah
dengan Deskripsi menjadi “Lampu Jalan”. Jika sudah klik Enter.

40) Klik toolbar pada pojok kiri atas atau logo A > Points > Edit Points >
Display Properties > ketik Selection. Pilih simbolnya dan centang
Description dengan text size 10.00 unit lalu OK.
41) Buat simbol Lampu Jalan sesuai kreativitas. Pada gambar,
menggunakan lingkaran untuk membuat simbol dengan ketik Circle [
Enter ] > D [ Enter ] > ketik 7 lalu Enter.

42) Lalu, Hatch dengan ketik H [ Enter ], ubah Pattern menjadi solid dan
Swatch menjadi Color 240, lalu select objek dan OK.

Hasil dari hatch Lampu Jalan.


43) Block dengan ketik B [ Enter ], ubah nama menjadi “Lampu Jalan”
lalu Select objek lalu OK.

44) Copy simbol Lampu Jalan dengan ketik CO [ Enter ] lalu select objek
yang mau di Copy. Copy-an simbol di tempatkan pada setiap titik
Lampu jalan
45) Buat layer baru dengan nama “Lampu Jalan” lalu select titik Lampu
Jalan dan Enter.

46) Jika sudah selesai, save file dengan klik toolbar di pojok kiri atas >
File > Save.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Hasil praktikum dari Membuat Project dan Mengimport Titik:

Hasil dari latihan sesuai modul :


B. Pembahasan
Pada praktikum menggunakan AutoCAD Land Dekstop 2009 ini penulis
bisa Membuat Projek dan mengimport titik dengan cukup baik berdasarkan dari
modul dan perintah yang sudah diberikan. Dalam mengerjakan projek pada
AutoCAD Land Dekstop 2009 ini penulis memahami fitur-fitur yang tersedia
pada AutoCAD Land Dekstop 2009 untuk mengerjakan suatu projek dan
mengimport titik dalam data yang tersedia.
Ada beberapa kendala ketika penulis melakukan projek pada AutoCAD
Land Dekstop 2009 ini, yaitu ada perintah yang terlewat sehingga perlu
mengulang dan pada saat menginput data Azimuth tidak bisa menginput starting
point sehingga dilakukan secara manual dengan klik titik yang menjadi acuan.
Kendala diluar AutoCAD Land Dekstop 2009 ada beberapa langkah yang tidak
ter-Screenshot sehingga perlu mengulang langkah tersebut. Ketelitian pada
projek kali ini sangat diperlukan, agar tidak ada langkah yang terlewat dan juga
lebih memahami modul yang sudah diberikan.

C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penggambaran dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan AutoCAD Land Dekstop 2009 memerlukan ketelitian di
setiap mengerjakan suatu projek.
2. Fitur-fitur pada AutoCAD Land Dekstop 2009 yang tersedia memiliki
keterkaitan untuk mempermudah pembuatan projek dan Menginputan
titik.
3. Perbanyak latihan akan lebih mempermudah pengerjaan suatu projek
pada AutoCAD Land Dekstop 2009 ini dikarenakan sudah memahami
setiap fitur yang sudah disediakan.
DAFTAR PUSTAKA

Budiaji, G. 2014. Jago AutoCAD : Untuk Pemula dan Orang Awam. Dunia
Komputer . Jakarta
Supriyanto, E. 2016. Auto CAD Civil 3D For Surveyor. ENC Software. Jakarta

Civil, Ridwan. modul AutoCAD: Dasar-dasar menggunakan program AutoCAD


13 Juni 2010. https://ridwancivil.wordpress.com/2010/06/13/modul-autocad/
(diakses Februari 13, 2021).

Anda mungkin juga menyukai