Pada ruang inisiasi 7 ini Tutor memberikan sekilas konsep yang ada pada modul 7
(tujuh) dan modul 8 (delapan), yaitu:
Beberapa hal yang dapat dijadikan jembatan untuk memperbaiki kinerja instansi
pemerintah adalah, pertama, secara internal pemerintah harus memperbaiki kegiatan
pelayanan yang dilakukan di dalam organisasinya dengan tujuan meningkatkan daya
guna dan hasil guna dalam memberikan pelayanan eksternal. Di mana hal tersebut
dapat dilakukan dengan memegang prinsip-prinsip efektivitas dan efisiensi. Kedua,
memperbaiki pelayanan eksternal. Hakikat pelayanan eksternal adalah pemberian
pemenuhan layanan kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban
pemerintah sebagai abdi masyarakat.
Berkaitan dengan itu paradigma yang selayaknya ditekankan pada aparatur pemerintah
adalah membudayakan layanan yang berkualitas prima. Harus disadari, di era
globalisasi peran dan posisi masyarakat sangat krusial dalam penentuan strategi
pemerintah. Karena itu, agar layanan yang diberikan pemerintah menjadi berkualitas,
pemerintah harus membenahi pengelolaan layanannya, yang dapat dimulai dengan
membenahi aspek internal dan eksternalnya.
Dalam proses kegiatan pelayanan publik terdapat beberapa faktor atau unsur yang
mendukung jalannya kegiatan. Menurut A.S. Moenir (1995:8), unsur-unsur tersebut
antara lain:
1. Sistem, prosedur dan metode yaitu di dalam pelayanan umum perlu adanya
sistem informasi, prosedur dan metode yang mendukung kelancaran dalam
memberikan pelayanan.
Pelayanan umum sendiri bukanlah sasaran atau kegiatan saja, melainkan suatu proses
untuk mencapai sasaran tertentu yang telah ditetapkan. Peran ‘layanan umum’ dalam
proses itu adalah bertindak selaku katalisator yang mempercepat proses sesuai dengan
apa yang seharusnya (yang telah ditetapkan), karena pelayanan berlaku sebagai
katalisator, maka peran layanan menjadi penting dalam suatu kegiatan organisasi.
b. Pelayanan sebagai instrumen pajak, berupa pemberian hak-hak tertentu atas tanah
dan bangunan, hak pengelolaan dan sebagainya, yang dikenai pungutan dengan
kualifikasi pajak atau retribusi;
Untuk mencapai tujuan negara atau tujuan nasional, diperlukan suatu sistem
administrasi negara yang dapat menata atau menata ulang, menyesuaikan,
memperbaiki serta membangun sistem yang telah ada, baik di tingkat pusat maupun
daerah, berdasarkan kebijakan dan arah pengembangan ke depan.
Pada hakikatnya untuk mencapai tujuan negara, selain sistem diperlukan juga
keterlibatan dari seluruh perangkat negara, yaitu lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif
maupun lembaga lainnya yang ada menurut UUD 1945.
Agenda kegiatan satu tahun pertama dalam Pembangunan Jangka Menengah 2015-
2019, dimaksudkan sebagai upaya membangun fondasi untuk melakukan akselerasi
yang berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya, di samping melayani kebutuhan-
kebutuhan dasar masyarakat yang tergolong mendesak. Dengan berlandaskan fondasi
yang lebih kuat, pembangunan pada tahun-tahun berikutnya dapat dilaksanakan
dengan lancar. Sementara, agenda lima tahun selama tahun 2015-2019 akan
meletakkan fondasi yang kokoh bagi tahap-tahap pembangunan selanjutnya. Dengan
demikian, strategi pembangunan jangka menengah, termasuk di dalamnya strategi
pada tahun pertama, adalah strategi untuk menghasilkan pertumbuhan bagi sebesar-
besar kemakmuran rakyat secara berkelanjutan.
Visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia yang Mandiri, Maju,
Adil dan Makmur, dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Mandiri, berarti mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan
bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.
2. Maju, berarti tingkat kemakmuran yang tinggi disertai dengan sistem dan
kelembagaan politik dan hukum yang mantap.
3. Adil, berarti tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik
antarindividu, gender, maupun wilayah.
4. Makmur, berarti seluruh kebutuhan hidup masyarakat Indonesia telah terpenuhi
sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsa-bangsa lain.
Ditinjau dari dimensi organisasi, sistem organisasi administrasi negara harus mampu
mewujudkan format dan desain kelembagaan pemerintahan negara yang sesuai
dengan kebutuhan, yaitu sebagai wadah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang
merupakan amanah bangsa melalui konstitusi, baik di tingkat pemerintahan pusat
maupun pemerintahan daerah.