SEJARAH GEOLOGI
hingga Miosen Awal dimana daerah penelitian merupakan endapan gunung api
ditandai dengan litologi berupa intrusi andesit, breksi andesit, lava andesit dan
breksi pumis. Pola aliran menunjukan arah radier yang semakin menjauhi pusat
darat ditandai dengan dijumpainya arang kayu serta sebagian lingkungan laut
dengan bukti adanya lava berstruktur bantal (Gambar 5.1). Struktur Geologi
gunung api berkembang baik pada fase ini yang didominasi dengan sesar
dengan baratlaut-tenggara.
76
77
Gambar 5.1. Sejarah pembentukan satuan breksi andesit Mndalika pada kala Oligosen Akhir
hingga Miosen Awal
breksi pumis Semilir. Pada kala ini ditandai dengan aktifnya gunung api Semilir
yang berada dibagian selatan lokasi penelitian. Endapan dari hasil erupsi gunung-
api dibagian selatan selama Kala Miosen Awal-Tengah terbawa angin dan arus
sebagian masuk kelaut. Penciri endapan breksi pumis Semilir yang terendapkan
dilaut yaitu berupa struktur lipatan slump dan runtuhan bongka-bongkah lapisan
batuan sebagai produk endapan longsoran bawah laut. Pada saat pembentukan
satuan ini dibagian timur laut lokasi penelitian masih terjadi proses erupsi gunung
api Gajah Mungkur sehingga hubungan antar satuan breksi pumis Semilir dan
Gambar 5.2. Sejarah pembentukan satuan breksi pumis Semilir pada kala Miosen Awal-Tengah
terjadi genang laut dan matinya aktivitas gunung api Gajah Mungkur dan gunung
didominasi oleh batugamping klastik yang terbentuk pada lingkungan neritik tepi-
Wonosari ini mempunyai hubungan stratigrafi secara tidak selaras dengan satuan
Gambar 5.3. Sejarah pembentukan satuan batugamping klastik Wonosari pada Miosen Tengah-
Pliosen Awal
Selama kala Resen dilokasi penelitia terjadi proses pelapukan, erosi dan