Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reskiwati Foto Profil

Nim : 200407562022

Kelas : 30F

1. Kondisi Di Lapangan
Dengan adanya pandemi covid -19 maka untuk melakukan wawancara kepada guru sd itu
cukup sulit dilakukan secara langsung. Jadi, saya menggunakan google forms.
Isi Wawancara :

Saya : Bagaimana guru merancang pembelajaran untuk siswa dalam menghadapi covid 19?

Guru SD : Menentukan media dan teknologi yang menarik

Saya : Teknologi apa saja yang digunakan dalam pembelajaran daring?

Guru SD : Handphone,. Komputer, dll

saya : Bagaimana peran orang tua dalam pembelajaran daring?

Guru SD : Membantu anak untuk tetap hadir dalam pembelajaran meskipun via daring

Saya : Masalah apa yang terjadi dalam proses pembelajaran daring?

Guru SD :Terkadang jaringan yang kurang baik, serta anak yang menyalahgunakan
handphone

Saya : Apakah ada kendala yang dialami dalam proses pembelajaran daring?

Guru SD : Iya ada, seperti yang saya katakan tadi jaringan yang kurang baik pada saat proses
belajar mengajar berlasung, seperti; (1) Lokasi rumah tidak terjangkau jaringan
internet, termasuk quota internet murid minimalis, (2) Media pembelajaran yang
digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa jenuh
atau bosan. Kemudian, (3) Pembelajaran dominan belum interaktif, (4) Karakter
ataupun perilaku para murid sulit dipantau, (5) Pembelajarannya cenderung tugas
online, (6) Tugas diberikan para murid menumpuk. Kedala lain, (7) Penyerapan
materi pelajaran sangat minimalis, dan (8) Penilaian yang dilakukan guru berupa
Penilaian Harian (PH), Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir
Semester (PAS) termasuk Ujian Sekolah (US) kurang berintegritas.

Saya : Bagaimana guru memfasilitasi murid belajar daring?

Guru SD : Memberikan materi dan tugas

Masalah belajar yang saya temukan dari informan, yaitu:

1. Jaringan yang kurang baik pada saat proses belajar mengajar berlasung, (1) Lokasi rumah
tidak terjangkau jaringan internet, termasuk quota internet murid minimalis, (2) Media
pembelajaran yang digunakan para guru dominan monoton dan membuat para murid merasa
jenuh atau bosan. Kemudian, (3) Pembelajaran dominan belum interaktif, (4) Karakter
ataupun perilaku para murid sulit dipantau, (5) Pembelajarannya cenderung tugas online, (6)
Tugas diberikan para murid menumpuk. Kedala lain, (7) Penyerapan materi pelajaran sangat
minimalis, dan (8) Penilaian yang dilakukan guru berupa Penilaian Harian (PH), Penilaian
Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) termasuk Ujian Sekolah (US)
kurang berintegritas.

2. Anak yang salah menyalahgunakan hanphone

2. Bantuan/Solusi Yang Diberikan

Sebagai seorang guru, harus mencari berbagai solusi dalam mengatasi kendala tersebut.
Adapun alternatif solusi yang dapat ditempuh yaitu: (1) lokasi di dekat lingkungan rumah
yang sulit terjanggkau jaringan internet untuk sementara pindah lokasi yang terjangkau
jaringan internet. Apabila minimalis quota internetnya diatasi bergabung dengan temannya
yang punya WIFI di rumah, maksimum 3 siswa dan mematuhi protokol kesehatan cegah
Covid-19. Berikutnya, (2) Digunakan media pembelajaran daring yang variatif sehingga
siswa tidak jenuh. (3) Diupayakan menggunakan media daring variatif yang bias untuk
interaktif. (4) Apabila menggunakan media daring yang bisa live misalnya zoom meeting,
google meet, webinar dan lain-lain agar karakter atau perilaku para murid relatif terpantau.
Solusi berikutnya, (5) Materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran sebaiknya sehari
sebelumnya sudah diberikan kepada siswa untuk dibaca terlebih dahulu. Ketika guru
menjelaskan materi para murid dominan bisa lebih memahami, bila masih ada kesulitan bisa
ditanyakan. Tugas yang diberikan ada batas waktu untuk mengumpulkan dan dinilai.
Kemudian, (6) Mengumpulkan tugas tidak terlambat. Bila tugas sudah diterima segera
dikoreksi/dinilai dan hasilnya segera diinfokan kepada para murid. (7) Dengan media daring
yang variatif dan dominan live akan mampu menyerap materi pelajaran mendekati optimal.
Terakhir, (8) Memanfaatkan media daring yang variatif dan dominan live akan bisa dipantau
terus menerus perilaku siswa selama mengikuti kegiatan penilaian. Caranya dengan
menghidupkan kamera pada media daring yang digunakan sehingga kejujurannya dapat
dipantau mendekati baik. Akan lebih baik apabila pada pembelajaran dan penilaian dengan
melibatkan orang tua/wali murid bisa membantu mengawasinya dengan baik di rumah
masing-masing.

Belajar dengan beberapa aplikasi belajar online akan menjadi pengalaman yang
menyenangkan bagi mereka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyiapkan
untuk anak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum (SMU), aplikasi belajar
online gratis, yaitu Rumah Belajar di laman belajar.kemdikbud.go.id, yang dapat
dimanfaatkan oleh semua pelajar Indonesia, dari mana pun dan kapan pun. Selain itu, banyak
aplikasi untuk belajar lain yang dapat diunduh, seperti aplikasi belajar bahasa Inggris atau
matematika. Selain itu saya menyarankan menggunakan aplikasi Quipper School. Dimana
aplikasi Quipper School ini menawarkan cara belajar inovatif untuk proses belajar mengajar.
Platform ini mudah mendukung guru untuk mengelola tugas dan pekerjaan rumah yang lebih
efektif. Sehingga, guru dapat mengenali kekuatan dan kelemahan siswa lebih mudah. Materi
pelajaran dan soal-soal yang ada dalam Quipper School dirancang agar dapat digunakan
sebagai pelengkap dalam rencana pembelajaran Anda maupun sebagai tugas sekolah dan
pekerjaan rumah (PR) bagi siswa Anda. Materi pelajaran yang disertakan cukup singkat
sehingga dapat menjadi materi pengingat yang sangat berharga atas materi yang telah dibahas
di kelas. Selain itu, materi pelajaran singkat dalam “Quipper School” cukup membantu para
siswa dalam mempelajari materi baru yang belum diajarkan di sekolah. Quipper School
adalah platform pembelajaran online yang memfasilitasi siswa dalam proses belajar, serta
mendukung guru dalam mengelola kelas. Kini Quipper telah digunakan oleh lebih dari
400.000 guru dan 6 juta siswa. Lebih dari 20% waktu guru bekerja dihabiskan untuk
membuat tugas, mengoreksi, dan menilai hasil kerja siswa. Dengan memanfaatkan teknologi,
Quipper School membantu meringankan beban guru dalam:

1. Mengelola kelas.

2. Mengirim tugas ke siswa.

3. Mengoreksi, menganalisa, dan menilai hasil pekerjaan siswa secara efisien.


4. Merangkum performa individual siswa.

Quipper School ingin memberdayakan guru sehingga dapat fokus untuk menyediakan
pendidikan berkualitas tinggi kepada generasi masa depan. QLink adalah tempat guru
memonitor perkembangan belajar siswa. Portal ini dirancang untuk membantu guru bekerja
lebih efektif dengan menghemat waktu dalam memberikan tugas & mengoreksi hasil kerja
siswa, sehingga dapat menganalisa kelemahan dan kekuatan siswa secara praktis.

Tutorial cara peggunaan aplikasi Quipper School, yaitu:

a. Buka school.quipper.com/id, klik ‘Portal Guru’


b. Klik ‘Bergabung’.
c. Masukkan Sapaan, Nama depan, & Nama belakang
d. Masukkan alamat email
e. Masukkan kata sandi
f. Konfirmasi kata sandi
g. Masukkan nomor telepon
h. Klik ‘Lanjut’
i. Klik ‘Gunakan Facebook’
j. Masukkan alamat email yang Anda gunakan untuk Facebook Anda, atau
k. Masukkan nomor telepon yang Anda gunakan untuk Facebook Anda
l. Klik ‘Log In’Pilih provinsi sekolah Anda
m. Pilih kota/kabupaten sekolah Anda
n. PIlih sekolah Anda
o. Klik ‘Lanjut’

Tips: Ketika mencari nama sekolah, ketikkan cukup sebagian nama sekolah Anda, lalu
tunggu sistem melakukan pencarian, kemudian pilih/klik sekolah Anda yang muncul dari
hasil pencarian.
Bukti wawancara online

Anda mungkin juga menyukai