Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Perawatan dan Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus (DM)

Disusun Oleh:

Kelompok 2

1. Hairun Nisaq (14401.18.19007)


2. Hilda Amilus Yuniza (14401.18.19008)
3. Lailatul Fadilah
4. Nabila Hafina (14401.18.19016)
5. Nur Qomariyah
6. M. Fait
7. Ramadhani Alvan

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HAFSHAWATY
PESANTREN ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Perawatan dan Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus (DM)

Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Penyakit DM


Hari/Tanggal : Rabu/ 22 September 2021
Pukul : 08.00 WIB s/d selesai (30 menit)
Sasaran : Keluarga dan Pasien yang berobat di Puskesmas Kraksaan
Tempat : Ruang tunggu Puskesmas Kraksaan
A. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga pasien dapat
mengetahui serta mampu melakukan perawatan dan pencegahan penyakit
DM.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu:
a) Mengetahui pengertian Diabetes Melitus
b) Mengetahui penyebab Diabetes Melitus
c) Mengetahui tanda dan gejala Diabetes Melitus
d) Mengetahui cara pengelolaan Diabetes Melitus
e) Mengetahui jenis-jenis makanan yang dipantang dan diperbolehkan
f) Mengetahui bahaya jangka panjang atau komplikasi
g) Mengetahui cara pencegahan terjadinya luka gangren
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Materi (Terlampir)
a) Pengertian Diabetes Melitus
b) Penyebab Diabetes Melitus
c) Tanda dan gejalan Diabetes Melitus
d) Cara pengelolaan Diabetes Melitus
e) Jenis-jenis makanan yang dipantang dan diperbolehkan
f) Bahaya jangka panjang atau komplikasi
g) Pencegahan terjadinya luka gangrene

2. Sasaran / Target
Sasaran : Keluarga dan Pasien di Puskesmas Kraksaan
Target : Keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan
riwayat DM di Puskesmas Kraksaan
3. Metode
a) Ceramah
b) Tanya Jawab
c) Diskusi
4. Media dan Alat
a) LCD dan proyektor
b) Powerpoint
c) Leaflet
5. Waktu dan Tempat
a) Hari / Tanggal : Rabu /22 September 2021
b) Jam : 08.00 WIB (30 menit)
c) Tempat : Ruang tunggu di Puskesmas Kraksaan
6. Pengorganisasian
a) Moderator : Hairun Nisaq
b) Presenter : Lailatul Fadila
c) Observer : Nur Qomariyah
d) Notulen : Hilda Amilus
e) Fasilitator : Nabila Hafina, Ramadhani Alvan
f) Dokumentasi : M. Fait
7. Setting Tempat
: LCD dan Proyektor
: Pemateri, Moderator
: Audiens
: Fasilitator
: Observer
C. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu
I Pembukaan
1. Moderator memberikan 1. Menjawab salam
salam 2. Mendengar dan
2. Moderator memperkenalkan Memperhatikan
anggota penyuluh 3. Mendengar dan
3. Moderator menjelaskan Memperhatikan 5 Menit
tentang topik penyuluhan 4. Mendengar dan

4. Moderator membuat kontrak Memperhatikan

5. Moderator menjelaskan 5. Mendengar dan

tujuan penyuluhan Memperhatikan

II Pelaksanaan
1. Menjelaskan tentang 1. Mendengar dan
pengertian Diabetes Melitus Memperhatikan
2. Menjelaskan tentang 2. Mendengar dan
penyebab Diabetes Melitus Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang tanda 3. Mendengar dan
dan gejala Diabetes Melitus Memperhatikan
4. Menjelaskan tentang cara 4. Mendengar dan
pengelolaan Diabetes Memperhatikan
Melitus 5. Mendengar dan 20
5. Menjelaskan tentang jenis- Memperhatikan Menit
jenis makanan yang 6. Mendengar dan
dipantang dan Memperhatikan
diperbolehkan 7. Mendengar dan
6. Menjelaskan tentang bahaya memperhatikan
jangka panjang atau 8. Mengajukan
komplikasi pertanyaan
7. Menjelaskan tentang cara
pencegahan terjadinya luka
gangren
8. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk bertanya
9. Memberikan reinforcement
pada peserta yang
mengajukan pertanyaan

III Penutup
1. Presenter menyimpulkan 1. Bersama pesenter
materi menyimpulkan
2. Presenter mengadakan materi 5 Menit
evaluasi tentang isi materi 2. Menjawab
yang disampaikan pertanyaan
3. Moderator menyimpulkan 3. Mendengar dan
hasil diskusi Memperhatikan
4. Moderator memberikan 4. Menjawab salam
salam

D. Uraian Tugas
1. Penanggung jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Moderator
a) Pada acara pembukaan
 Membuka acara
 Memperkenalkan mahasiswa dan desen pembimbing lahan dan
pendidikan
 Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan
 Menjelaskan kontrak waktu ( jam)
b) Kegiatan inti
 Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang
tidak dipahami
 Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang
diajukan untuk menjawab
c) Pada acara penutup
 Menyimpulkan dan menutup diskusi
 Mengucapkan salam
3. Leader / Co-Leader
 Memberikan penyuluhan pada peserta
 Melakukan evaluasi
4. Fasilitator
 Memotivasi peserta agar berperan aktif
 Membuat absensi penyuluhan
 Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan
penyuluhan
5. Observer
 Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
 Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suddarth & Brunner. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
Soeparman, dkk. 2008.  Ilmu Penyakit dalam Jilid 1, edisi 2. UI Press: Jakarta.
Lampiran Materi
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELITUS

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar gula di dalam darah
tinggi karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin
secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang
bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal.
Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau
disimpan sebagai cadangan energi.

B. Penyebab Diabetes Melitus


1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Konsumsi Alkohol

C. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus


1. Sering merasa haus dan lapar
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Penglihatan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit
sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah
D. Pengelolaan Diabetes Melitus
Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena pengobatan dan
perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
1. Minum obat secara teratur sesuai program
2. Diet yang tepat
3. Olahraga yang teratur
4. Kontrol gula darah teratur
5. Pencegahan komplikasi

E. Makanan yang Dipantang dan Diperbolehkan


Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi
Indonesia) diet harian penderita DM disusun sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein         : 10-15%
c. Lemak          : 20-25%

Jenis makanan yang dikonsumsi oleh penderita DM diklasifikasikan


sebagai berikut :
a. Jenis makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan buah
2. Gula pasir
3. Susu kental manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim
b. Jenis makanan yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS
DIBATASI ;
1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan

c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :


1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Bayam
5. Kacang Panjang
6. Pepaya
7. Jeruk
8. Pisang
9. Labu Siam  

F. Bahaya Jangka Panjang (Komplikasi)


Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan
baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Darah Tinggi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :
1. Diet dengan benar
2. Minum obat teratur
3. Kontrol gula darah teratur
4. Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
5. Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN
maka cepat MINUM TEH MANIS
6. Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah
tidak licin, tangga ( undak-undakan tidak tinggi)
7. Cegah Kegemukan

G. Pencegahan Terjadinya Luka Gangren Pasien DM


Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Luka Gangren
1. Sirkulasi darah kaki kurang baik
2. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
Daya tahan tubuh terhadap infeksi menurun
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada
penderita  DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku
3. Hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
4. Hindari Rokok

Tindakan yang bisa  dilakukan bila kaki terluka:


1. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan
kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera
periksa ke dokter
2. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke
dokter.
Perawatan kaki Diabetik :
a. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung
/ sikat halus
b. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
c. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna (pucat,
kemerahan), bentuk (pecah - pecah, lepuh, luka), Suhu (dingin,
lebih panas)

3. Bila kaki kering, olesi dengan lotion


4. Potong kuku / kikir tiap 2 hari, jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu
keras kaki direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit.
5. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
6. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu
didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki
dan jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar
7. Lakukan senam kaki
8. Jangan biarkan luka sekecil apapun

Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :


1. Ukuran : Jangan terlalu sempit atau longgar  kurang lebih ½ inchi 
lebih panjang dari kaki
2. Bentuk : Ujung sepatu  jangan runcing, tinggi tumit < 2 inchi
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin
DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer & Bare. (2018). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Suddarth & Brunner. (2017). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta:
EGC.
Tamsuri, A. (2015). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai