Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : NINA ROSALINA

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 836275849

Tanggal Lahir : SERANG, 18 JULI 1998

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/PENDIDIKAN IPS DI SD

Kode/Nama Program Studi : 118/PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Kode/Nama UPBJJ : 22/SERANG

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN/12 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN


TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NINA ROSALINA


NIM : 836275849
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4106/PENDIDIKAN IPS DI SD
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Program Studi : S1 PGSD
UPBJJ-UT : SERANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Serang, 12 Juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

NINA ROSALINA
1. a. Provinsi Banten terdiri atas 4 kabupaten dan 4 kota. Ibu kotanya adalah Serang. Banten sebelumnya
merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, yang kemudian dimekarkan sebagai provinsi pada tanggal
17 Oktober 2000. Berikut adalah daftar kabupaten dan kota di Banten, beserta pusat pemerintahan
kabupaten :

Jumlah
Pusat Luas
No Kabupaten/k pendudu Kecamat Kelurahan/de
pemerintah Bupati/wali kota wilayah
. ota k an sa
an (km²)[1]
(2017)[1]
Dafta
Kabupaten Rangkasbitun r Iti Octavia 3.426, 1.222.2
1 28 5/340
Lebak g bupa Jayabaya 56 58
ti

Dafta
Kabupaten r Irna 2.746, 1.175.1
2 Pandeglang 35 13/326
Pandeglang bupa Narulita 89 48
ti

Dafta
Kabupaten r Ratu Tatu 1.734, 1.435.0
3 Ciruas 29 -/326
Serang bupa Chasanah 28 03
ti

Dafta
Ahmed
Kabupaten r 1.011, 2.619.8
4 Tigaraksa Zaki 29 28/246
Tangerang bupa 86 03
Iskandar
ti

Dafta
Helldy
5 Kota Cilegon - r wali 175,5 404.426 8 43/-
Agustian
kota

Dafta
6 Kota Serang - r wali Syafrudin 266,71 630.320 6 66/-
kota

Arief
Dafta Rachadion
1.651.4
7 Kota Tangerang - r wali o 153,93 13 104/-
28
kota Wismansy
ah

Dafta
Kota Tangerang Benyamin 1.244.2
8 - r wali 147,19 7 54/-
Selatan Davnie 04
kota
b. Di kecamatan manakah letak ibu kota kabupaten atau kota tempat tinggalmu !
Jawab :
Di Kecamatan kragilan dan di ibu kota serang letak tempat tinggalku.

Adapun aspek-aspeknya sebagai berikut :


1. Aspek intelektual mengenai kemampuan Analisa dalam memecahkan masalah.
2. Aspek personal mengenai kecakapan belajar dan bekerja mandiri berdasarkan pengalamannya.
3. Aspek social mengenai kecakapan komunikasi dalam memecahkan masalah social.

2. 1. Model integrasi berdasarkan topik atau tema.


2. Model integritas berdasarkan potensi utama.
3. Model integritas berdasarkan permasalahan.

Keunggulan :

Dari segi guru :


❖ Lebih termotivasi untuk melakukan inovasi inovasi dengan tujuan meningkatkan kualitas
pembelajaran baik dari aspek media, metode maupun evaluasi.
❖ Sumber belajar lebih beragam guru harus lebih kreatif mencari sumber belajar.
❖ Karena pembelajaran lebih berpusat pada siswa, maka kerja guru bergeser ke fasilitator
mediator dan katalisator.
❖ Guru dapat menggunakan sumber 13 belajar di sekitar siswa atau lingkungan sehingga
pembelajaran lebih kontekstual.
❖ Guru dapat menilai keberhasilan siswa setiap saat dalam proses pembelajaran.

Dari sisi proses pembelajaran :


❖ Pembelajaran IPS menunjukkan iklim kelas yang kondusif, Siswa lebih bersemangat dan
bertanggung jawab dalam bertanya, menjawab kerja kelompok, berbagi saling membantu dan
mencari bahan pembelajaran, semua itu merupakan modal yang sangat baik kalau
ditumbuhkembangkan secara terus-menerus Melalui pembelajaran apa saja di dalam lingkungan
sekolah ataupun rumah.
❖ Proses pembelajaran menjadi lebih hangat dan akrab tanpa mengenyampingkan pencapaian
kompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum.
❖ Proses pembelajaran dapat terjadi di mana saja tidak terikat dalam sekat ruang dan waktu jam
pelajaran. Penugasan, kerja kelompok, observasi dan pencairan ke berbagai sumber, membuat
efek pembelajaran lebih luas dari sekedar pencapaian kompetensi kurikulum.
❖ Pencapaian pembelajaran lebih holistik dan terpadu, antara pengetahuan sikap dan keterampilan
antara kecerdasan spiritual disiplin dan tanggung jawab, kecerdasan emosional sosial intelektual
dan kinestetik secara serentak dapat dicapai dalam satu kegiatan.
❖ Pembelajaran menjadi meaningfull dan enjoyfull sehingga diharapkan lebih memberikan muatan
nilai daripada sekedar penguasaan materi Semata.
❖ Penilaian pembelajaran lebih otentik dan reflektif, 7 proses pembelajaran menjadi learning by
doing bersatu dengan Life together sehingga menjadi lebih mengerti paham dan dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Dari segi siswa :

❖ Siswa diberi kepercayaan untuk tanggung jawab sehingga muncul keberanian dan Daya juang untuk
berprestasi, mencapai hasil lebih baik dari yang lainnya.
❖ Keterampilan sosial peserta didik meningkat dengan ditandai oleh ketercapaian indikator indikator
dalam keterampilan sosial yaitu :
a. Hidup dan bekerja sama dengan yang lain living and working together taking turn respecting the
right of other and being socially sensitive.
b. Belajar mengontrol diri dan pemimpin learning self-control and self-Direction.
c. Belajar bertukar pendapat Dan keberanian mengemukakan pendapat sharing ideas and
experiences with orthers. Keberanian peserta didik dalam mengeluarkan pendapat dan berbagi
pengalaman terhadap orang lain 14 dalam hal ini teman dalam kelompok dan terhadap guru
pada saat pembelajaran berlangsung keterampilan sosial yang lebih menekankan kemampuan
berkomunikasi secara lisan pada diri peserta didik lebih terarah dan termotivasi oleh guru yang
memberi kesempatan pada peserta didik dalam berkomunikasi ketika tanya jawab, dan
berdiskusi secara berkelompok.
❖ Siswa menjadi terbiasa untuk memecahkan masalah-masalah sosial ataupun masalah yang
dihadapi dirinya secara lebih Arif.

3. 3 indikator yang harus dikembangkan yaitu :


1. Menganalisis permasalahan kependudukan yang terjadi di Indonesia.
2. Menjelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.
3. Menjelaskan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia.

3 soal pada masing-masing indikator:


1. Jelaskan masalah kualitas penduduk di Indonesia.
2. Jelaskan dampak permasalahan penduduk Indonesia terhadap pembangunan.
3. Jelaskan upaya-upaya penanggulangan permasalahan kependudukan di Indonesia.

4. Langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah (PBM) pada materi "Dampak pembangunan
kenampakan buatan"

1) Orientasi siswa pada masalah dampak pembangunan kenampakan buatan dalam hal ini guru
menjelaskan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam
pemecahan masalah.
2) Mengorganisasi siswa untuk siswa. Dalam hal ini guru mengarahkan siswa definisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah dampak pembangunan
kenampakan buatan.
3) Membimbing pengalaman individual atau kelompok. Pada tahap ini guru mendorong siswa untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah dampak pembangunan kenampakan buatan.
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya siswa dalam hal ini guru mengajak siswa dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai untuk dipresentasikan.
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dampak pembangunan kenampakan
buatan titik guru membantu siswa melakukan refleksi dan mengevaluasi dalam penyelidikan yang
telah siswa buat dan telah dipresentasikannya serta memberikan saran terhadap hasil siswa yang
kurang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai