Ekonomi Mikro
Ekonomi Mikro
Spesialisasi atau pembagian kerja adalah membagi kerja berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan khusus yang dimiliki oleh individu dalam sebuah organisasi. Spesialisasi atau
pembagian kerja ini dikatakan dapat menaikkan efisiensi karena pembagian kerja yang tepat akan
meningkatkan produktivitas setiap individu sehingga akan memberikan hasil kerja yang lebih baik
bagi organisasi.
Meskipun spesialisasi atau pembagian kerja dapat menaikkan efisiensi namun terdapat pula
kekurangan dari pembagian kerja yaitu :
a. Apabila spesialisasi atau pembagian kerja membuat spesialis/individu tidak dapat bekerja
optimal maka akan sulit untuk mencari penggantinya.
b. Dalam pembagian kerja, organisasi harus memiliki cadangan yang setara dengan
spesialis/individu tersebut.
c. Spesialisasi akan membuat gaji yang dikeluarkan organisasi lebih besar karena organisasi
mengharapkan spesialis/individu bekerja lebih maksimal dalam bidangnya agar menghasilkan
produk/hasil yang lebih baik.
Selain faktor harga terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen
individual dan permintaan pasar yaitu :
a. Ketersediaan dan Perubahan Harga Barang Sejenis Sebagai Pengganti dan Pelengkap
Bila harga barang pengganti dan barang pelengkap turun, maka permintaan atas barang
tersebut semakin berkurang. Bila barang pengganti dan barang pelengkap naik, maka
permintaan atas barang tersebut akan meningkat.
b. Tingkat Pendapatan atau Daya Beli Konsumen
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen tersebut. Semakin tinggi
tingkat pendapatan seseorang semakin tinggi pula jumlah permintaan terhadap suatu barang.
d. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk yang ada di suatu daerah atau negara maka semakin tinggi pula
jumlah permintaan atas suatu barang untuk harga tertentu.
3. Elastisitas Permintaan adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengukur derajat kepekaan
perubahan jumlah kualitas barang yang dibeli sebagai akibat perubahan faktur yang mempengaruhi.
Pada dasarnya ada tiga variable utama yang mempengaruhi, antara lain elastisitas harga
permintaan, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Berikut faktor yang mempengaruhi
elastisitas permintaan :
Ketersediaan Barang
Ketersediaan barang subtitusi atas suatu barang dan juga semakin tinggi tingkat kemampuannya
mensubtitusi maka permintaan barang tersebut semakin elastis.
Intensitas Kebituhan (desakan kebutuhan)
Semakin penting kebutuhan pokok itu semakin inelastis permintaannya, meskipun harga naik
masyarakat tetap membutuhkan dan tetap membelinya. Sebaliknya barang mewah lebih
bersifat elastis karena tidak mesti diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
pembelinya dapat ditunda dan jumlah pembeli banyak deandainya harga turun.
Pendapatan Konsumen
Pendapatan konsumen relatif besar dibandingkan dengan harga barang, permintaan akan
inelastis. Sebaliknya konsumen yang berpendapatan kecil dengan terjadinya perubahan harga
sedikit saja akan mempengaruhi permintaannya terhadap barang sehingga permintaan bersifat
elastis.
Tradisi
Barang yang sudah menjadi kebiasaan (tradisi) untuk dipergunakan, barang tersebut harganya
akan naik. Orang akan tetap membelinya sehingga untuk barang ini permintaannya cenderung
elastis.