Anda di halaman 1dari 3

Ahli waris Perolehan Harta Waris Keterangan Dalil

1- 1/2 : jika istri tidak memiliki anak atau 1. tidak terhalang penuh (dari warisan). Artinya, sudah pasti dapat
cucu laki-laki, maupun anak atau cucu warisan
perempuan
2. terhalang setengah (atau perolehan harta warisan berkurang) jika
Suami 2- 1/4 : jika istri memiliki anak atau cucu laki- ada anak atau cucu. yaitu dari 1/2 menjadi 1/4 QS. An-nisa:12
laki, maupun anak atau cucu perempuan
*yang dimaksud dengan far'u waris adalah anak, cucu, cicit, dst

1- 1/4 : jika tidak memiliki anak atau cucu 1. tidak terhalang penuh (dari warisan).
laki-laki, maupun anak atau cucu perempuan
2. terhalang setengah jika ada anak atau cucu (1/4 menjadi 1/8)
2- 1/8 : jika memiliki anak atau cucu laki-laki,
maupun anak atau cucu perempuan 3. Istri-istri mendapatkan 1/4 dan 1/8 (sama)
Istri QS. An-nisa:12
*Warisan kepada istri hanya melihat kepada syarat perkawinan yang
sah

1- 1/2 : jika dia sendiri dan tidak bersama


anak laki-laki

2- 2/3 : jika anak perempuan 2 orang atau


lebih dan tidak ada anak laki-laki
Anak perempuan tidak terhalang penuh (dari warisan). QS. An-nisa:11
3- Asobah (sisa seluruh harta setelah dibagi
pembagian lain): jika ada anak laki-laki,
maka pembagiannya 2 : 1

1- 1/2 : jika dia sendiri dan tidak bersama 1. terhalang penuh (dari warisan) jika ada anak laki-laki
dengan cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan
tidak ada anak perempuan, dan tidak ada 2. terhalang penuh (dari warisan) jika ada 2 anak perempuan atau
yang membuat anak perempuan menjadi lebih
asobah (yaitu jika ada anak laki-laki)

2- 2/3 : jika 2 orang atau lebih dan tidak ada


anak perempuan, anak laki-laki, dan cucu
laki-laki dari anak laki-laki
Cucu perempuan dari
3- Asobah : jika ada cucu laki-laki dari anak QS. An-nisa:11
anak laki-laki
laki-laki

4- 1/6 : jika bersama dengan anak


perempuan tunggal sebagai pelengkap 2/3
harta warisan dan jika tidak ada anak laki-
laki dan cucu laki-laki dari anak laki-laki *menurut jumhur ulama, cucu perempuan dari anak laki-laki
menggantikan posisi anak perempuan jika (anak perempuan) tidak
ada

1- 1/6 : Jika mayit memiliki anak laki-laki atau 1. tidak terhalang penuh (dari warisan).
cucu laki-laki
2. Ayah menghalangi penuh kakek (dari warisan). Maksudnya, kalau
2- 1/6 dan Asobah : jika mayit memiliki anak ada ayah, maka kakek tidak dapat warisan
perempuan atau cucu perempuan
Ayah 3. Ayah menghalangi saudara laki-laki dan perempuan (dari warisan), QS. An-nisa:11
3- Asobah : jika mayit tidak memiliki anak baik saudara kandung maupun saudara dari ayah dan saudara dari
atau cucu ibu. karena ayah punya kedudukan yang lebih dekat kepada mayit
daripada saudara

1- 1/6 : jika mayit memiliki anak atau cucu 1. tidak terhalang penuh (dari warisan).
dan lebih dari satu saudara
2. Ibu menghalangi semua nenek (dari warisan), nenek kandung,
2- 1/3 dari warisan : jika mayit tidak memiliki nenek dari ayah, atau nenek dari ibu
anak atau cucu, dan tidak memiliki saudara
Ibu 3. Dalam masalah umriyah, bagian ibu berganti dari sepertiga harta QS. An-nisa:11
3- 1/3 sisa : jika mayit memiliki ayah atau menjadi sepertiga sisa dari pembagian istri/suami
suami/istri

1- 1/6 : jika seorang diri atau lebih, dan tidak 1. terhalang penuh (dari warisan) oleh ibu
ada ibu
2. nenek dekat menghalangi nenek jauh. (nenek menghalangi buyut,
HR. Imam ad-
Nenek (yang shahih) 2- 1/6 dengan pembagian rata : jika lebih dst)
dari satu orang Daruqutni
3. Nenek juga terhalang total jika ada ayah (dikarenakan nenek juga
terhalang jika adanya ibu)
1- 1/6 Fardh : Jika mayit mempunyai Al- 1- Kakek ter-Hijab Hirman ketika ada ayah
Far'u Al-Warits laki-laki (seperti anak laki-
laki, cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan 2- Jika kakek mewarisi bersamaan dengan sata atau lebih saudara
turunannya) dan saudari (kandung ataupun seayah), maka kakek boleh memilih
yang lebih Afdhal (menguntungkan) untuk dirinya. Menurut pendapat
2- 1/6 Fardh + 'Ashabah (sisa) : Jika mayit mayoritas Ahli Fiqh, karena derajat kedekatan kakek dengan mayit
mempunyai Al-Far'u Al-Warits perempuan sama dengan derajat kedekatan kakek dengan mereka (saudara dan
(seperti anak perempuan, cucu perempuan saudari kandung ataupun seayah).
HR. Abu Dawud
Kakek (yang shahih) dari anak laki-laki)
3- Secara syari'at, kakek tidak menghalangi (hijab), kecuali perhal dan HR. Ahmad
3- 'Ashabah (sisa) : Jika mayit tidak Kalalah, yaitu saudara dan saudari dari ibu
mempunyai Al-Far'u Al-Warits

*(Kakek berada di posisi ayah ketika ayah


tidak ada menurut mayoritas ulama)

1- 1/6 : Jika sendirian dan tidak ada 'aashib 1- Saudari kandung terhalang penuh (hijab hirmaan) oleh ayah bukan
(ahli waris yang hanya mengambil sisa) kakek

2- 2/3 : Jika dua orang atau lebih ketika tidak 2- Terhalang penuh oleh al-far'u al-warits (garis keturunan ke bawah)
ada 'aashib laki-laki, bukan keturunan perempuan ke bawah yang mewarisi Baqii
sebagai sisa.
3- Ta'shib bersama Saudara kandung. Bagi
seorang anak laki-laki sama dengan bagian
dua anak perempuan

4- Mewarisi bersama kakek sesuai dengan


Saudari kandung Al-Afdhaliyah Asy-Syar'iyyah (yang QS. An-nisa:186
menguntungkan menurut syari'at)

5- Mewarisi Baqii sebagai sisa jika bersama


anak-anak perempuan

6- Masuk dalam masalah Al-Musytarakah


(kolektif) apabila persyaratan syari'atnya
terpenuhi

1- 1/2 jika sendirian dan tidak ada yang 1- Terhalan oleh garis keturunan (ke bawah) laki-laki
bersamainya orang yang mengambil sisa
2-Terhalang oleh ayah bukan kakek
2- 2/3 karena berdua atau lebih
3- Terhalang oleh saudara kandung karena lebih kuat derajatnya
3- Mewarisi 'ashabah bersama saudara
seayah. Bagi seorang anak laki-laki sama 4- Terhalang oleh satu atau lebih saudari kandung apabila mendapat
dengan bagian dua anak perempuan 'ashabah bersama anak-anak perempuan

4- 1/6 sebagai pelengkap/penyempurna 5- Terhalang oleh dua atau lebih saudari kandung
2/3 bersama seorang saudari kandung
Saudari seayah QS. An-nisa:176
5- Mewarisi 'ashabah bersama anak-anak
perempuan ketika tidak ada saudari
kandung (dan jadikanlah/berikanlah saudari-
saudari bersama anak-anak perempuan
'ashabah)

6- Bersama kakek masuk dalam Al-


Afdhaliyah Asy-Syar'iyyah (yang
menguntungkan menurut syari'at)

1- 1/6 bagi seorang (baik laki-laki maupun 1- Mereka terhalang penuh oleh garis keturunan ke atas laki-laki
perempuan) seperti ayah, kakek dan yang lebih tinggi jika ada

2- 1/3 jika lebih dari seorang, 2- Terhalang juga oleh garis keturunan ke bawah baik laki-laki
permbagiannya berdasarkan asas at- maupun perempuan
Saudara-saudara dan tasaawii / persamaan (tidak ada perbedaan
Saudari-saudari seibu antara laki-laki dan perempuan) 3- Membagi 1/3 secara sama rata (tidak ada perbedaan antara laki- QS. An-nisa:12
(kalalah) laki dan perempuan) bersama saudara-saudara kandung masuk
dalam masalah al-musytarakah (kolektif).
permbagiannya berdasarkan asas at-
Saudara-saudara dan tasaawii / persamaan (tidak ada perbedaan
Saudari-saudari seibu antara laki-laki dan perempuan) QS. An-nisa:12
(kalalah)

*Siapa yang mati dalam keadaan tidak memiliki orang tua dan
ataupun anak, maka hartanya diwariskan kepada kalalah. (HR. Imam
Malik)

Anda mungkin juga menyukai