Surat ketetapan pajak kurang bayar menentukan besarnya jumlah pokok pajak,
jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi
administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar.
Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) apabila Wajib Pajak sebelumnya
telah diberikan keputusan melalui Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB)
pada saat setelah dilakukan penelitian atau pengecekan lebih lanjut, ternyata masih
ada pajak yang kurang dibayarkan
Surat Ketetapan pajak Nihil diterbitkan apabila jumlah kredit pajak atau jumlah
pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang, atau pajak tidak
terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak
Surat ini akan terbit jika wajib pajak menyampaikan permohonan tertulis dengan
ketentuan kalau jumlah kredit pajak pada PPh, PPN, dan PPnBM, lebih besar dari
jumlah pajak yang terutang atau sudah dilakukan pembayaran pajak yang tidak
seharusnya terutang.
Surat Tagihan Pajak (STP) adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau
sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.
Adanya koreksi atas jumlah pajak terutang berdasarkan SPT Wajib Pajak.
Sarana untuk mengenakan sanksi terkait aktivitas perpajakan Wajib Pajak.
Sarana untuk menagih pajak terutang.
Surat Paksa
surat paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak
yang diterbitkan apabila Wajib Pajak tidak melunasi utang pajaknya sampai dengan
tanggal jatuh tempo.
jika permohonan banding ditolak atau dikabulkan sebagian. Wajib Pajak dikenai sanksi
Administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari jumiah pajak berdasarkan
Putusan Banding dikurangi dengan pernbayaran pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan.
Apabila putusan Pengadilan Pajak mengabuikan sebagian atau seluruh banding, kelebihan
pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua
persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
Pengajuan permohonan peninjauan kembali dilakukan dalam jangka waktu paling lambat
3 (tiga) bulan terhitung sejak diketahuinya kebohongan atau tipu mtslihat atau sejak
putusan Hakim Pengadilan pidana memperoleh kekuatan hukum tetap atau ditemukannya
bukti tertulis baru atau sejak putusan banding dikirim. Mahkamah Agung meng%libü
keputusan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak permohonan Peninjauan Kembati
diterima.