Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PECAHAN
Kelompok 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan
Rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................1
Daftar Isi ..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................3
A. Latar Belakang ..........................................................................................3
B. Rumusan Masalah.....................................................................................3
C. Tujuan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................4
1. Pengertian Pecahan....................................................................................4
2. Bilangan Pecahan Senilai……………………………………………….5
3. Bilangan Pecahan Murni,Senama,dan Campuran.....................................5
4. Operasi Pada Bilangan Pecahan...……………………………………….7
5. Pecahan Desimal………………………………………………………...8
BAB III PENUTUP ............................................................................................11
1. Kesimpulan ...............................................................................................11
2. Saran .........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pecahan merupakan salah satu kajian inti dari materi matematika yang dipelajari
peserta didik di Sekolah Dasar (SD). Pembahasan materinya menitikberatkan pada
pengerjaan (operasi) hitung dasar yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian, baik untuk pecahan biasa maupun campuran .Pada pembelajaran
matematika di Sekolah Dasar, konsep pecahan dan operasi merupakan konsep yang
penting untuk dikuasai oleh siswa. Akan tetapi menurut Muhsetyo, dkk (2004:3.32)
“kenyataan di sekolah dasar menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan
memahami pecahan dan operasinya, dan banyak guru Sekolah Dasar menyatakan
mengalami kesulitan untuk mengajarkan pecahan .Para guru cenderung menggunakan
cara yang mekanistik, yaitu memberikan aturan secara langsung untuk dihafal, diingat
dan diterapkan.” Pembelajaran secara mekanistik berdampak pada
ketidakbermaknaan proses belajar siswa karena matematika disajikan terpisah dari
konteks yang bisa dipahami siswa pada awal pembelajaran.Sehingga konsep
matematika akan cepat dilupakan oleh siswa dan siswa pun akan sulit menerapkan
konsep tersebut.
B. Rumusan Masalah
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Bilangan Pecahan Kata pecahan yang berasal dari bahasa Latin fractio yang berarti
memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau bagian dari
keseluruhan.Bilangan pecahan adalah bilangan yang menyatakan sebagai bilangan
pecahan dari suatu pecahan.Bilangan pecahan memiliki pembilang dan juga
penyebut.Pada bentuk bilangan ini, pembilang dibaca terlebih dahulu baru disusul
dengan penyebut (Sukayati, 2014).
1. Ani rnerniliki 15 buah apel kepada 5 orang ternannya dan setiap ternannya
akan rnendapat bagian yang sarna. Berapa buah apel diterirna oleh setiap ternan Ani?
Contoh pertarna rnerupakan rnasalah yang rnudah diselesaikan oleh siswa yang
sudah rnenguasai operasi pernbagian bilangan asli, yaitu 15 :5 = 3.
Untuk rnasalah no 2 rnungkin siswa akan menjawab "tidak bisa". Jika hal seperti
ini terjadi berarti siswa tersebut belurn belajar atau belurn rnernaharni pengertian
bilangan pecahan. Untuk rnengilustrasikan permasalahan tersebut guru dan siswa
dapat rnelakukan kegiatan sebagai berikut: Guru rnenunjukkan satu buah
sernangka kepada siswa kernudian rnernotong buah sernangka itu rnenjadi ernpat
bagian sarna besar. Guru bertanya kepada siswa, ada berapa potongan buah sernangka
seluruhnya sekarang? Siswa akan rnenjawab ernpat potong. Guru rnenunjukkan satu
potongan buah sernangka itu kepada siswa dan bertanya, ada berapa potongan buah
sernangka di tangan bapak / ibu guru? Siswa rnenjawab 1 potong. Selanjutnya guru
rnengatakan kepada siswa bahwa bagian sernangka yang ditunjukkan oleh bapak /
ibu guru adalah 1 dari keseluruhan atau 1 dari 4, dan dapat
ditulis dengan
1
Luas daerah yang gelap mewakili bilangan
4
Pecahan Senilai dan Cara Menentukan Pecahan Senilai- Pecahan yang berbeda
dapat bernilai sama asalkan perbandingannya tetap. Pecahan tersebut dinamakan
pecahan senilai. Pecahan senilai merupakan materi yang diajarkan pada siswa kelas 4
sekolah dasar dimana pada Kompetensi Dasar Menentukan Pecahan Senilai dengan
Membagi atau Mengalikan Pembilang dan Penyebut dengan Bilangan yang Sama.
Kompetensi ini sangat penting dimiliki siswa kelas 4 karena akan sangat berguna
sebagai materi prasyarat pada materi pecahan selanjutnya maupun materi materi
matematika yang lain.
Untuk memahami tentang pecahan senilai, tiga kegiatan yang dapat dilakukan
adalah menggunakan garis bilangan, menggunakan gambar yang diarsir dan
mengalikan pembilang dan penyebut dari pecahan dengan sebuah bilangan yang
sama.
Jika nilai pecahan pada garis bilangan di atas berada pada garis putus-putus
yang sama, maka pecahan tersebut senilai. Misalnya, sebagai berikut.
2. Menentukan Pecahan Senilai dengan Menggunakan Gambar
Daerah persegi panjang pada gambar di atas dibagi menjadi beberapa bagian yang
sama. Bilangan di bawah masing-masing gambar menunjukkan luas daerah yang
diarsir.bila
Karena luas daerah yang diarsir pada masing-masing gambar tersebut sama, maka
pecahan
1 2 3 3 4
. 2 , 3 , 4 , 5 , dan 9
1 3 4
,
6 6
, dan
6
3. Pecahan Campuran
Pecahan campuran ini merupakan kombinasi dari bagian bilangan bulat dan bagian
pecahan murni.
1 1 1
bagian bagian bagian
2 2 2
1 1 1 3
Bagian yang diarsir dari seluruh gambar diatas adalah
2
+ 2
+ 2
= 2
1 bagian 1
bagian
2
1
Bagian yang diarsir dari seluruh gambar di atas adalah 1 bagian ditambah
2
1
bagian atau 1 bagian.Gambar a dan Gambar b adalah dua gambar yang sama.
2
Bagian yang gelap pada gambar a dan bagian yang gelap pada gambar b
3
menunjukkan luas daerah yang sama. Dengan demikian
2
= 1 12
Untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang penyebut sama sangat mudah. hanya
cukup menjumlahkan angka yang ada di bagian atas atau yang biasa disebut sebagai
“pembilang”.
1 3 4
5
+ 5
= 5
Akan tetapi untuk menjumlahkan pecahan yang kedua penyebutnya berbeda harus
mengubah ataupun menyamakan penyebutnya terlebih dahulu.Hal ini karena bilangan
pecahan tak bisa dijumlahkan secara langsung bila penyebutnya berbeda nilai.
Pecahan campuran ialah perpaduan antara bilangan asli dan bilangan campuran.
Catatan:
Pertama ubah terlebih dahulu pecahan itu agar penyebutnya menjadi sama yaitu
dengan menggunakan KPK dari kedua penyebut itu. Seperti hal nya pada operasi
hitung di atas KPK dari 3 dan 5 adalah 15
bila penyebut dikalikan dengan bilangan maka pembilangnya pun harus dikalikan
juga.
Jumlah Pecahan
Penjumlahan dari pecahan 2/3 dan 1/4 bisa dituliskan sebagai berikut
Seperti pada perkalian bilangan asli, perkalian bilangan asli dengan bilangan
pecahan dapat dijabarkan seperti contoh berikut:
Untuk mengerti dan memahami perkalian dan pembagian bilangan pecahan maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dan memahami rumus
perkalian dan pembagian bilangan pecahan dan berikut adalah rumusnya.
Mengalikan bilangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara mengalikan antara
pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut
2. Perkalian Bilangan Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat
Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah dengan mengalikan
pembilang dengan bilang bulat kemudian dibagi dengan penyebut.
Sama seperti pada proses pembagian sebelumnya, dimana nilai bilangan penyebut
yang berupa pecahan 2/3 dibalik terlebih dahulu menjadi 3/2 sebelum dikalikan.
Sama seperti juga pada proses pembagian sebelumnya dimana nilai bilangan
penyebut yang berupa pecahan 2/5 dibalik terlebih dahulu menjadi 5/2 sebelum
dikalikan 3/4. Hasil perkalian berupa pecahan 15/8 dapat disederhanakan menjadi
pecahan campuran 1 7/8.
Sebelum mempelajari bilangan desimal, perlu dipahami tentang nilai tempat dan
arti dari penulisan bilangan pecahan desimal. Perhatikan penulisan berikut ini:
Sebaliknya.
KESIMPULAN
1.Kesimpulan