PENGENDALIAN KUALITAS
OLEH :
KELAS : A1
MAKASSAR
2021
TUGAS 4 PENGENDALIAN KUALITAS
A. INDUSTRI
B. PERGURUAN TINGGI
C. KANTOR
E. PERKEBUNAN/PERTANIAN
YANG DITERAPKAN.
JAWABAN
1. A. Sistem Manajemen yang Wajib diterapkan pada Perusahaan Manufakturing adalah suatu
kerangka Proses dan Prosedur yang digunakan untuk memastikan apakah suatu perusahaan atau
organisasi dapat memenuhi standard dan menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan
organisasi. Tujuan dari suatu perusahaan atau organisasi dapat berupa memenuhi persyaratan
ataupun peraturan dari pelanggan dan mencapai tujuan/tanggung jawab terhadap aspek
lingkungan hidup.
B. Perguruan tinggi harus bisa mengelola dan menciptakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan
namun di sisi lain juga dapat memajukan kampus. Beberapa sistem yang perlu diperhatikan
dalam pengelolaan manajemen kampus meliputi sistem informasi umum, sistem informasi
akademik, sistem pengaturan keuangan, sistem perpustakaan, dan sistem pengelolaan aset. Sistem
informasi umum merupakan sistem yang dapat diakses oleh publik. Biasanya sistem ini meliputi
informasi umum mengenai kampus yaitu visi misi, fasilitas kampus, program studi dan kegiatan
kampus. Informasi ini dapat menarik minat calon mahasiswa untuk masuk ke universitas impian.
C. Menurut Drs. Soetrisno, M.Psi dan Ir. Brisma Renaldi dalam modul pendidikan dan pelatihan
korespondensi dengan baik dan benar; 4. menerapkan teknik mengarsipkan surat dengan baik dan
benar; 5. mempraktikkan tata cara pembuatan laporan dengan baik dan benar, serta menjelaskan
D. Dari buku Strategic Management karya Nicholas S. Majluk dan Arnoldo C. Hax, manajemen
strategis bisa dimaknai sebagai cara memandu perusahaan untuk mencapai sejumlah sasaran.
Mulai dari nilai & tanggung jawab korporasi, kapabilitas manajerial, hingga sistem administrasi
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan strategis dan operasional di berbagai tingkat
hierarki. Intinya, manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar
bikinan manajemen tertinggi yang diaplikasikan oleh semua anggota suatu oragnisasi demi
terwujudnya tujuan organisasi. Manajemen puncak, tingkatan manajemen lainnya, dan bagian
mengontrol keputusan yang telah disepakati. Hasilnya tujuan bersama pun tercapai.
E. Model Integrated farming dikembangkan oleh KP4 UGM dengan beberapa kajian lebih
mendalam melalui: ICM (Integrated Crop Management atau Pengelolaan tanaman terpadu), INM
(Integrated Nutrient Management atau pengelolaan hara terpadu), IPM (Integrated Pest
Management atau pengelolaan terpadu) dan IMM (Integrated Soil Moisture Management atau
pengelolaan air terpadu). Upaya pengembangan Agribisnis berbasis Pertanian Terpadu di KP4
diharapkan mampu menjadi usaha bisnis yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan penelitian
dapat dilakukan secara profesional. Untuk itu, pemberdayaan 6M (man, money, material,
method, management, machine) terus diupayakan agar pendaya-gunaan KP4 oleh seluruh
Kalimantan (Kalimantan Barat) dan berbagai informasi lain menunjukkan bahwa pengelolaan
suaka perikanan di perairan umum daratan sudah saatnya diterapkan, jika menginginkan
pemanfaatan sumber daya perikanan perairan umum daratan tersebut secara bertanggungjawab.
Pola ko manajemen dalam hal ini merupakan suatu alternatif pola kerja sama antara pemerintah
perikanan, secara tekhnis mengikuti beberapa kaidah fungsi biologi dan ekologis yang sudah ada.
Sementara itu, mula-mula secara ekonomi suaka perikanan berdampak terhadap upaya
mempertahankan dan atau meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan, dan pada akhirnya
berdampak secara sosial dan kelembagaan. Pengaturan pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya perikanan, termasuk di dalam pengembangan model pengelolaan suaka perikanan, dapat
dilakukan dengan mengikuti tahapan yaitu identifikasi dan penetapan kelompok kerja pengelola
sumber daya perikanan, termasuk suaka perikanan di mana pemerintah bertindak sebagai
yurisdiksi, hak dan kewajiban, dan aturan representasi terkait dengan kegiatan penangkapan ikan
dilakukan oleh masyarakat nelayan. Selain itu, penetapan pengawas dan sistem pengawasan
pengaturan, termasuk aturan main penegakan peraturan yang telah ditetapkan pada tingkat
masyarakat patut diperhatikan sebelum sampai dengan pada sistem hukum positif. Penetapan
pengaturan berfungsi sebagai upaya mempertahankan kualitas biologi dan ekologi perairan
umum daratan, di samping pengaturan penggunaan alat tangkap dan musim penangkapan yang
diperbolehkan.
2. Manajmen mutu adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menjaga tingkat kualitas yang
diinginkan oleh perusahaan. Tindakan ini mencakup rangkaian aktivitas lain seperti menentukan
standar kualitas, peraturan yang diperlukan, dan aspek lain yang dapat menentukan kualitas produk
atau jasa.
Tujuan utamanya adalah untuk jangka panjang, agar meningkatkan kepuasan pelanggan dan
Quality planning
Quality planning merupakan proses pembuatan standar kualitas dan cara mencapainya.
Tanpa quality planning, tidak ada benchmark yang jelas, sehingga bisa saja kualitas yang dihasilkan
berbeda-beda.
Jadi, komponen ini adalah semacam tonggak atau pangkal utama yang harus dijalankan agar
Quality improvement
Seperti namanya, quality improvement ditujukan memang untuk meningkatkan kualitas produk atau
Biasanya, peningkatan kualitas ini dijalankan di tengah-tengah produksi, agar proses lebih optimal
Quality Control.
Quality control merupakan pengawasan proses guna menjaga kualitas produksi, agar sesuai dengan
Perbedaannya dengan quality improvement adalah quality control lebih berfokus ke pengawasan
Quality Assurance
Quality assurance adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk atau jasa sudah
Tujuannya adalah agar ketika dijalankan quality control, tidak terlalu banyak produk yang harus
diperbaiki.
Untuk mencapai suatu tujuan, diperlukan proses perencanaan dan strategi yang matang agar
keputusan-keputusan yang diambil dapat lebih terarah dan sesuai. Hal ini juga berlaku di dalam
dunia bisnis. Untuk melaksanakan, harus diawali dengan perencanaan yang baik. rencana dan strategi
yang dibuat pun juga harus memiliki struktur tahapan atau proses yang tepat. Hal ini dilakukan agar
kualitas mutu yang diinginkan dapat tercapai dan memenuhi standar yang berlaku.
Selain itu, di dalam tahap perencanaan strategi ini juga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui
kebutuhan dari konsumen atau pelanggan agar membantu meningkatkan kepuasan pelanggan
Setelah melakukan perencanaan strategi yang matang, implementasi mutu diperlukan untuk
mengaplikasikan hasil rancangan yang sudah dibuat. Di dalam proses implementasi mutu, ada hal
yang perlu diperhatikan, seperti standar pengerjaan atau pembuatan produk, dan pengecekan kualitas
mutu. Jika sudah sesuai dengan standar mutu yang digunakan oleh perusahaan, barulah produk
maupun hasil akan diberikan dan disebarluaskan kepada para konsumen di luar.