Materi Time of Value
Materi Time of Value
𝐅𝐕 = 𝐏𝐕 (𝟏 + 𝐤)𝐧 = 𝐏𝐕 (𝐅𝐕𝐈𝐅𝐤,𝐧 )
Dimana :
FV = Future Value = nilai mendatang
PV = Present Value = nilai sekarang
K = suku bunga
N = jumlah tahun atau jumlah periode
FVIF = faktor bunga nilai mendatang, yakni nilai mendatang dari Rp. 1,- yang tersimpan
dalam rekening selama n periode dengan penghasilan k persen per periode yang sama
dengan (1 + k)n.
Contoh Perhitungan
Yuris saat ini memiliki uang sebesar Rp. 1.000.000,- disimpan di bank selama 5 tahun
dengan tingkat bunga 7% per tahun, maka berapakah uang Yaris 5 tahun mendatang ?
Jawab :
FV = 1 juta (1 + 0,07)5
= 1 juta x 1,4026 = 1.402.600
𝑭𝑽
𝑷𝑽 = = 𝑭𝑽(𝑷𝑽𝑰𝑭𝒌,𝒏 )
𝟏/(𝟏 + 𝒌)𝒏
Pengembangan Formula
Dimana :
FV = future value = nilai mendatang
PV = present value = nilai sekarang
k = suku bunga
n = jumlah tahun atau jumlah periode
Faktor bunga nilai sekarang = PVIFk, n = present value interest factor adalah nilai
sekarang dari Rp. 1,- yang jatuh tempo n periode masa datang yang di diskontokan dengan
k persen per periode.
Contoh Perhitungan :
Yuangga 6 tahun lagi akan membayar hutang sebesar Rp. 40 juta. Berapakah nilai
sekarang (present value) dari Rp. 40 juta yang akan dibayar oleh Yuangga jika suku
bunganya sebesar 8% ?
Jawab :
𝐹𝑉
𝑃𝑉 =
(1 + 𝑘 )𝑛
𝑅𝑝. 40 𝑗𝑢𝑡𝑎
=
(1 + 0,08)6
= 40 juta / 1.5869 = 25,2064 juta
Pengembangan Formula :
PV = FVn (PVIFk, n)
Contoh :
Perusahaan membayar pokok pinjaman Rp. 10 juta 5 tahun mendatang. Berapa PV dari
pembayaran tersebut ? Jika diasumsikan opportunity cost (tingkat keuntungan) pada
investasi adalah 10% dan suku bunga ini tetap selama 5 tahun mendatang.
Jawab :
𝐹𝑉5 10.000.000
𝑃𝑉 = = = 6.209.200
(1 + 𝑘 )5 (1 + 0,1)5
Jika menggunakan table PVIF
PV = FV5 (PVIF, 10, 5)
= 10.000.000 (0,62092)
= 6.209.200
ANUITAS (ANNUITY)
Yang dimaksud dengan anuitas (annuity) adalah serangkaian pembayaran yang
jumlahnya sama (PMT) selama sejumlah periode tertentu.
(1 + 𝑘 )𝑛−1
= 𝑃𝑀𝑇 [ ]
𝑘
= 𝑃𝑀𝑇 (𝐹𝑉𝐼𝐹𝐴𝑘,𝑛 )
Dimana :
PMT = pembayaran dalam jumlah yang tepat
n = jumlah periode
k = suku bunga
FVIFA = faktor bunga nilai mendatang untuk suatu anuitas yang terdiri dari n
pembayaran periodik dan dimajemukkan dengan k persen
Contoh perhitungan :
1. PT. Makmur harus melakukan pembayaran sebesar Rp. 5.000.000,- selama 6 tahun.
Jika besarnya bunga 12%, berapakah besarnya anuitas mendatang dari pembayaran
yang dilakukan perusahaan ?
Jawab :
FVA = PMT (FVIFAk,n)
= Rp. 5 juta (FVIFA12%, 6)
= Rp. 40, 576
FVIFA dicari dengan formula (bantuan tabel A-4) :
𝑵 𝒍
𝒕
𝑷𝑽𝑨 = ∑[ ]
𝒍+𝒌
𝑷𝑴𝑻 𝒕=𝟏
= 𝑷𝑴𝑻(𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨𝒌,𝒏 )
Dimana :
PMT = pembayaran dalam jumlah tetap (anuitas)
N = jumlah periode
K = suku bunga
PVIFA = faktor bunga nilai sekarang untuk suatu nilai anuitas yang terdiri dari n
pembayaran periodik dan dimajemukkan dengan k persen
Contoh Perhitungan
1. PT. Maju harus melakukan pembayaran sebesar Rp. 7.000.000,- selama 6 tahun. Jika
besarnya bunga 10% berapakah besarnya nilai sekarang dari anuitas pembayaran
yang dilakukan perusahaan ?
Jawab :
PVA = PMT (PVIFA k, n)
= Rp. 7 juta (PVIFA10%, 6)
= Rp. 7 juta x 4,3553
= Rp. 30,4871 juta
Jika penerimaan / pembayaran terjadi pada awal periode, Annuitasnya disebut Annuity
Due.
Formula Annuity Due :
Dan
Contoh :
Perusahaan menerima pembayaran bunga berturut-tururt 3 tahun sebesar Rp. 1 juta.
✓ Opportunity cost perusahaan 20% (dibayar pada akhir tahun)
✓ Opportunity cost perusahaan 15% (dibayar di depan)
Hitunglah :
a. FV pembayaran
b. PV pembayaran
Jawab :
a. FVA3 (due) = 1.000.000 (FVIFA, 20%, 3) (1 + 0,2)
= 1.000.000 (3,64) (1,2)
= 4.368.000
𝑷𝑴𝑻
𝑷𝑽(𝒑𝒆𝒓𝒑𝒆𝒕𝒖𝒊𝒕𝒚) =
𝑲
Dimana :
PMT = payment / pembayaran
K = suku bunga / tunggal
Catatan :
PMT dan K = periodenya harus sama pertahun / perbulan.
Contoh :
Seorang Prof. Dr. Drs. Ir. Akhmad, MBa., M.Si menerima royalti buku karangannya
Rp. 1 juta / tahun. Diasumsikan penerimaan ini tetap dan berlangsung terus hingga turun
temurun (buku ini karena laku terus sepanjang masa). Berapa PV dari royalti buku ini,
jika opportunity cost sang Profesor 10% dan tidak berubah sepanjang masa ?
Jawab :
Royalti buku bersifat tak terhingga dan jumlahnya tetap (ini merupakan ciri-ciri
perpetuitas)
𝑃𝑀𝑇
𝑃𝑉 =
𝐾
1.000.000
= = 10.000.000
0,1
PEMAJEMUKAN DUA KALI SETAHUN (SETENGAH TAHUNAN) ATAU
YANG LEBIH SERING
Sejauh ini kita mengasumsikan pembayaran dilakukan dan bunga diterima
secara tahunan. Akan tetapi banyak kontrak yang menyebutkan pembayaran bunga yang
lebih sering, contohnya hipotik dan pinjaman kredit kendaraan yang mengharuskan
pembayaran bulanan, dengan kebanyakan obligasi membayar bunga secara setengah
tahun. Demikian juga sebagian besar bank menghitung bunga harian.
Persamaan umum untuk mendapatkan nilai masa depan (Future Value) untuk
sejumlah periode pemajemukan per tahun adalah sebagai berikut :
𝒊𝒏𝒐𝒎𝒎𝒏
𝑭𝑽𝒏 = 𝑷𝑽 {𝟏 + }
𝑴
Dimana :
FVn = Future Value (nilai mendatang)
PV = Present Value (nilai sekarang)
inom = suku bunga yang ditetapkan
m = jumlah periode pemajemukan per tahun
n = jumlah tahun
Contoh Perhitungan :
Saat ini “Yudha” memiliki uang sebesar Rp. 20 juta, ia berniat menyimpan uang tersebut
selama 5 tahun. Besarnya bunga yang ditetapkan oleh bank 20% per tahun. Ternyata
proses pemajemukan di bank tersebut adalah triwulan atau 4 kali dalam setahun. Berapa
nilai mendatang dari uang “Yudha” tersebut ?
Jawab :
𝑖𝑛𝑜𝑚 𝑚𝑛
𝐹𝑉𝑛 = 𝑃𝑉 {1 + }
𝑀
125𝑥4
= 20 𝑗𝑢𝑡𝑎 {1 + }
4
= 20 juta x 1,8061
= 36,122 juta
Periode Compounity / Discounting Tidak Tahunan
Berarti : bisa harian, mingguan, bulanan, tugas tahunan.
• Semakin tingkat periode compounding, maka semakin menguntungkan penabung /
investor, karena bunga segera diterima dan diinvestasikan kembali.
Formula Periode Compounity / Discounting Tidak Tahunan
𝒎.𝒏
𝑭𝑽𝒏 = 𝑷𝑽(𝟏 + 𝑲)𝒏 menjadi 𝑭𝑽𝒏 = 𝑷𝑽 (𝟏 + 𝑲𝒏𝒐𝒎/𝒎)
Dimana :
Knom = suku bunga nominal / tahun
m = berapakah bunga dibayar dalam 1 tahun
n = periode (dalam tahun)
Dengan bantuan tabel
K = Knom/m
N = m.n
Untuk Formula PV :
𝑭𝑽𝒏
𝑷𝑽 =
(𝟏 + 𝑲𝒏𝒐𝒎/𝒎)𝒎.𝒏
Contoh :
Amir menabung 1 juta dengan bunga 10% per tahun dan tidak berubah. Bunga tidak
pernah diambil. Berapa FV dari tabungan amir pada akhir tahun ke-2, jika bunga dibayar
setiap 6 bulan ?
Jawab :
Bunga tabungan = 10% / tahun berarti 6 bulan = 5%
Periode = 2 tahun = 4 periode enam bulan
FV = 1.000.000 (FVIFA, 5%, 4)
= 1.000.000 (1,2155)
= 1.215.500
AMMORTISASI PINJAMAN
Salah satu aplikasi terpenting dari bunga majemuk yang menyangkut pinjaman
adalah secara cicilan. Hal ini mencakup pembelian kendaraan secara kredit, pinjaman
hipotik rumah, pinjaman bisnis, dan obligasi jangka panjang.
Adalah salah satu pinjaman yang diselesaikan dengan pembayaran yang sama
selama periode tertentu.
Skedul Amortisasi
Menunjukkan berapa besar dari setiap pembayaran yang membentuk bunga,
berapa yang digunakan untuk mengurangi pokok, dan saldo yang belum terbayar pada
setiap waktu.
Tabel skedul amortisasi melihatkan secara tepat bagaimana pinjaman akan
dilunasi. Tabel ini menunjukkan pembayaran yang diperlukan pada setiap tanggal
pembayaran dan merinci pembayaran, besarnya bunga dan besarnya pembayaran kembali
pokok pinjaman. Jadi hutang yang teramortisasi (Amortized Loan) adalah hutang dibayar
kembali dalam jumlah yang sama secara periodik dari waktu ke waktu. Jumlah setiap
pembayaran, PMT dicari dengan formula :
maka
𝑷𝑽𝑨
𝑷𝑴𝑻 =
𝑷𝑽𝑰𝑭𝑨, 𝒌, 𝒏
Contoh :
1. Amir menerima uang Rp. 1 juta dari sebuah KPR di bank dan harus membayar bunga
6% per tahun. Bunga dihitung dari saldo hutangnya (hutang yang masih tersisa).
Amir mengangsur pembayaran bunga serta pokok pinjaman Rp. x setiap tahun
selama 3 tahun. Angsuran pertama dilakukan tahun mendatang. Berapa Rp. x nya ?
Jawab :
PVA = 1.000.000
𝑉𝐴
𝑃𝑀𝑇 =
𝑃𝑉𝐼𝐹𝐴, 6, 3
1.000.000
=
2,6730
= 374,110
Skedul Amortisasinya
Akhir Pokok
Angsuran Bunga So Hutang
Tahun Pinjaman
1 374.110 60.000 314.110 685.890
2 374.110 41.154 332.956 352.934
3 374.110 21.176 352.934 0