Anda di halaman 1dari 7

ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN


KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA
MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

OLEH

MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN

NIM A1C108019

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JAMBI
MEI, 2014
Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Materi Hidrokarbon Alkana
Menggunakan Macromedia Flash 8

Oleh:

MUHAMMAD ANSHORI HASIBUAN

Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FKIP
Universitas Jambi

ABSTRAK
Pengelolaan media dan tekhnologi yang ada di era modern saat ini sangatlah
penting dalam dunia pendidikan. Komputer dan internet telah mempengaruhi proses
pembelajaran sampai saat ini yang berdampak pada motivasi belajar siswa. Hal ini tentu
saja harus didukung dengan metode, strategi dan media pembelajaaran yang sesuai dengan
minat siswa. Salah satu media interaktif yang bias digunakan dalam pembelajaran adalah
Macromedia Flash 8. Untuk itu perlu dilakukan kajian-kajian tentang design apa yang bias
dikembangkan dengan Macromedia Flash 8 ini.
Pengembangan ini bertujuan untuk mendesain dan membuat media pembelajaran
kimia menggunakan Macromedia Flash 8 Pada materihidrokarbon alkana.
Metode yang digunakan pada pengembangan ini adalah Research & Development
dengan model procedural, Media pembelajaran yang dibuat terdiri dari : Menu utama,
Menu profil, Menu SK dan KD, Menu Materi, Menu Latihan dan Menu Profil. Media
pembelajaran ini di Validasi oleh Ahli media dan Ahli materi.
Data hasil penelitian dari angket Ahli media dan Ahli materi rata–rata adalah
“CukupBaik”. Sedangkan data hasilpenilaianolehsiswadan guru menyatakan berminat
terhadap media yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Media
disarankan untuk diujicobakan dengan skala yang lebih besar.
Berdasarkan proses pengembangan mulai dari validasi baik media maupun materi
dan hasil uji coba kelompok kecil, secara keseluruhan media ini dikategorikan baik,
menarik, dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.

Kata kunci : Pengembangan media pembelajaraan, Hidrokarbon, Alkana, Macromedia


Flash 8.
I. PENDAHULUAN

Media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya,


komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-
aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan teknologi
yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun
dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam
konteks belajar dan itu berdampak pada motivasi belajar siswa.
Menurut kepala Balai Teknologi dan Informasi Dinas Pendidikan Provinsi Jambi,
hampir semua sekolah di Kota Jambi telah memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran.
Sebagian besar sekolah-sekolah di Kota Jambi telah memilikifasilitas TIK yang memadai.
Para guru telah memanfaatkan kemajuan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi dalam
kegiatan belajar mengajar. Namun, dalam hal ini masih diperlukan kreativitas pendidik
(guru) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan bantuan media seiring
denganperubahan kurikulum, yaitu dengan diterapkannya Kurikulum 2013, sehingga siswa
lebih termotivasi dan konsep abstrak yang ditemui dapat dipahami dengan benar dan
terperinci. Dengan adanya media pembelajaran, dapat memperkaya khasanah pembelajaran
dan dapat membantu siswa dalam pemahaman materi sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai.
Hal ini tentu saja harus didukung dengan metode, strategi dan media pembelajaran
yang sesuai dengan minat siswa,bahwa keterkaitan media pembelajaran dengan tujuan,
materi, metode, dan kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan
pengajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran di kelas, sehingga media yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dengan menggunakan komputer
merupakan media yang sangat efektif, terlebih untuk materi yang membutuhkan visualisasi
dalam penyajianya seperti materi pengenalan hidrokarbon alkana. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan dalam materi ini adalah media pembelajaran interaktif
yang di desain menggunakan softwareMacromedia Flash 8.
Macromedia Flash 8 adalah Software yang digunakan untuk membuat aplikasi dan
presentasi. Keuntungan dari media pembelajaran dengan menggunakan Macromedia Flash
8 adalah Software ini sangat mudah digunakan. Software ini juga mampu menggabungkan
berbagai macam bentuk media multimedia seperti gambar, suara, teks, dan grafik kefalam
suatu presentasi interaktif yang menarik.
Sebagian besar siswa yang kurang memahami materi kimia bukan karena kurang
pandai tetapi karena pembelajaran yang dilakukan dibutuhkan penyajian yang menarik,
baik dari metode pembelajaran, model pembelajaran, hingga cara guru menyampaikan
materi, Olehkarena itu, agar siswa dapat dengan mudah memahami dan mengingat tata
nama rantai karbon dalam penyampaian materi hidrokarbon alkana dibutuhkan media
pembelajaran yang mendukung agar menarik minat siswa dalam mempelajari materi
tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang
berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Hidrokarbon Alkana Dengan
MenggunakanMacromedia Flash 8”
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut Gerlachdan Ely dalam Asyhar (2011), memiliki
cakupan yang sangat luas yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun
suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan
atau sikap. Di bawah ini akan dibahas lebih lanjut tentang media pembelajaran.

2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran


Media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Dengan
memahami kata tersebut, maka akan dapat membantu dalam memberikan pengertian
tentang istilah media pembelajaran. Secara etimologis, media berasal dari Bahasa Latin,
merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berarti “tengah, perantara, atau
pengantar”. Istilah perantara atau pengantar ini, menurut Bovee dalam Asyhar (2011),
digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau pengantar suatu pesan dari si
pengirim (sender) kepada si penerima (receiver) pesan. Dari sini, berkembang berbagai
definisi tertimonologis mengenai media menurut para ahli media dan pendidikan. Jadi,
media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dan informasi dari
pengirim pesan kepada penerima pesan.

2.1.2. fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


Menurut Hamalik dalam Arsyad (2010) bahwa pemanfaatan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar, yaitu:
1. Dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
2. Membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar,
3. Membawa pengaruh –pengaruh psikologi terhadap siswa,
4. Pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian isi pembelajaran pada saat itu,
5. Memotivasi dan minat siswa,
6. Dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
7. Menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
8. Memudahkan penafsiran data, dan
9. Memadatkan informasi.

2.2 Multimedia Pembelajaran


Menurut Hofstteter (dalam Sutrisno, 2011), multimedia adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video
dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai untuk
melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.

2.2.1 Fungsi Multimedia Pembelajaran


Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz,
seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi
yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Dalam fungsi
atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi
kepada isi pelajaran. Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat
“kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau
simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
2.3 Macromedia Flash 8
Macromedia flash merupakam program grafis animasi web yang di produksi oleh
Macromeida Corporation, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animasi
web. Macromedia Flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996.

2.4 Tinjauan Tentang Materi Kimia Karbon


Pada tahun 1850, ilmu kimia yang mempelajari senyawa yang berasal dari
makhluk hidup disebut kimia organik. Definisi ini mulai pudar pada sekitar tahun 1900,
karena pada saat itu para ahli kimia banyak mensintesis senyawa – senyawa baru yang
bukan bersal dari makhluk hidup tetapi unsur penyusunya sanma dengan senyawa yang
bersal dari makhluk hidup. Pada waku itu, kimia organik didefinisikan sebagai kimia
senyawa karbon.

2.5 Model Pengembangan


Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pengembangan prosedural. Menurut Sugiyono, tahap-tahap dalam model pengembangan
ini terdiri dari : identifikasi masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi
desain, perbaikan desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk
tahap akhir, dan produk massal.

III. METODE PENGEMBANGAN


3.1 Model Pengembangan
Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan atau
dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah jenis penelitian yang
menghasilkan suatu produk baru, dan selanjutnya diuji keefektifannya
(Sugiyono,2010:297). Dikatakan demikian karena penelitian ini akan menghasilkan sebuah
rancangan baru aplikasi suatu bahasa pemrograman dalam pembuatan media pembelajaran
kemudian akan di uji keefektifannya.

3.2 Prosedur Pengembangan


3.2.1 Potensi dan Masalah
Menurut Sugiyono (2010:298), potensi adalah segala sesuatu yang bila
didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di
SMA N 5 Kota Jambi, siswa di SMA ini memiliki minat belajar dan keaktifan yang tinggi.
Jika minat dan keaktifan siswa ini diberdayakan, maka akan berdampak pada prestasi
belajarnya. Selain itu disekolah ini juga memiliki laoratorium komputer serta instalasi
lisrik yang terpasang dengan baik di tiap ruangan yang memungkinkan untuk penerapan
media pembelajaran berbasis komputer.

3.2.2 Mengumpulkan Informasi


Setelah potensi dan masalah dapat ditinjukan, maka selanjutnya perlu dikumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu
yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Maka yang perlu dilakukan adalah
menganalisa kurikulum serta strategi pembelajaran yang digunakan pada media serta
mengumpulkan bahan–bahan untuk mendesain dan membuat media pembelajaran.

3.2.3 Desain Produk


Setelah semua informasi baik berupa analisis kurikulum serta strategi pembelajaran
terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah membuat desain produk. Sebelum membuat
media pembelajaran terlebih dahulu dibuat draft kasar media pembelajaran yang telah
disesuaikan dengan informasi dan data yang terkumpul pada tahap selanjutnya. Draft ini
nantinya akan berguna untuk membuat flowchart atau diagram alur dari media
pembelajaran yang digunakan sebagai patokan untuk mendesain media tersebut.

3.2.4 Validasi Desain


Validasi desain adalah proses kegiatan untuk mengevaluasi kefektifan hasil rancangan
produk secara rasional (belum berdasarkan fakta lapangan).

3.2.5. Perbaikan Desain


Setelah desain produk divalidasi dan diketahui kelemahannya, maka selanjutnya
perlu diadakan perbaikan agar dapat mengurangi bahkan menghilangkan kelemahan
tersebut.

3.3 Jenis Data


Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan kualitatif, dimana data
yang dikumpulkan dalam pengembangan media pembelajaran ini digunakan untuk melihat
tingkat kecocokan, efisiensi dan daya tarik dari produk media pembelajaran yang
dikembangkan. Data kualitatif dihimpun dari instrumen validasi berupa penilaian produk
dari ahli desain dan ahli materi. Sedangkan data kuantitatf diperoleh dari angket minat
siswa terhadap media yang disajikan.

IV. HASIL PENGEMBANGAN


Hasil uji coba dari penelitian pengembangan ini berupa (1) CD Pembelajaran Kimia
Karbon, (2) penilaian desain media oleh Ahli materi dan Ahli Media, (3) penilaian dan
komentar siswa dan guru kimia terhadap produk media yang telah dibuat dengan
menyebarkan angket terbuka kepada 10 orang siswa kelas XI IPA dan 1 Orang Guru Kimia
di SMA Negeri 5 Kota Jambi.
Media pembelajaran kimia karbon ini dibuat dengan software macromedia flash 8
serta di dukung oleh software adobe photoshop cs 5 dan windows movie maker untuk
mengedit olahan gambar, dan suara,
Media yang telah dikembangkan divalidasi oleh tim ahli media dan ahli materi.
Berdasarkan perhitungan yang telah di jabarkan, di dapat nilai 53 dari skor tertinggi 60
untuk hasil validasi media. Jadi dapat disimpulkan ahli desain media menilai media
pembelajaran kimia karbon yang dikembangkan dinilai “Cukup Baik” . Namun masih
terdapat kekurangan pada nilai variasi audio dengan video pada media pembelajaran kimia
karbon yang dikembangkan. Kemudian berdasarkan perhitungan yang telah di jabarkan
untuk validasi materi, di dapat nilai 65 dari skor tertinggi 68 untuk semua aspek penilaian.
Jadi dapat disimpulkan ahli Materi menilai materi pembelajaran kimia karbon yang
dikembangkan dinilai “Cukup Baik” dan layak untuk diuji coba lapangan tanpa revisi.
Setelah dinyatakan layak untuk diujicobakan, peneliti menguji cobakan produk
kepada 10 orang siswa kelas XI IPA 4 dan 1 Orang Guru Kimia SMA Negeri 5 Kota
Jambi, sebanyak 10 lembar Anget terbuka tentang Minat siswa terhadap media yang terdiri
dari 15 butir pertanyaan dan 1 angket komentar dan penilaian guru terhadap produk media
dengan 10 butir pertanyaan. Berdasarkan angket jawaban Minat siswa yang menyatakan
nilai 4 “Sangat baik” pada setiap butir pertanyakan mendominasi keseluruhan nilai pada
angket dan Angket komentar dan penilaian guru terhadap media, ini menandakan siswa
dan guru berminat terhadap produk yang telah dikembangkan. Namun masih terdapat
kekurangan pada media yang ditampilkan diantaranya soal latihan yang belum cukup
mengena di pemahaman siswa, maka peneliti harus melakukan revisi media terkait
berbagai saran dan kekurangan yang ada.

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan tentang desain
multimedia pembelajaran menggunakan macromedia flash 8 pada materi hidrokarbon
alkana, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengembangan multimedia pembelajaran kimia menggunakan macromedia flash 8
pada materi hidrokarbon alkana, dilakukan dengan beberapa langkah menggunakan
model Prodesural yaitu: potensi masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi
desain, revisi desain, dan uji coba pemakain. Sedangkan tahap pembuatan produksi
masal belum dilakukan.
2. Menurut pendapat dari tim validasi materi maupun media, maka multimedia
pembelajaran yang telah dibuat dinyatakan layak untuk diuji cobakan dan diproduksi.
Sedangkan menurut pendapat responden dari angket yang telah disebar kepada 10
orang siswa kelas XI SMA Negeri 5 Kota Jambi, maka didapatkan hasil bahwa
multimedia pembelajaran ini baik dan siswa mampu mengoperasikan multimedia ini
dengan baik. Dengan demikian multimedia pembelajaran ini layak digunakan sebagai
multimedia pembelajaran pada materi hidrokarbon alkana.
6.2 Saran Pemanfaatan
Adapun beberapa saran dalam pemanfaatan media ini diantaranya adalah:
1. Pengembang menyarankan kepada guru mata pelajaran kimia untuk menggunakan
multimedia pembelajaran ini sebagai alternatif pada saat mengajar materi
hidrokarbon alkana.
2. Peneliti juga menyarankan untuk para peneliti di bidang pengembangan selanjutnya
agar dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia pada materi
mata pelajaran kimia lainnya dengan menggunakan bantuan komputer dan
program-program aplikasi komputer lainnya untuk menghasilkan multimedia
pembelajaran yang lebih baik serta lebih menarik lagi sehingga mempermudah
siswa memahami materi pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asyhar, R. 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada
Press.
Mayer, R.E. 2009, Multimedia Learning. Cambridge University Press.
Rusman. 2013.Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer.Bandung : Alfabeta
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuanitiatif, Kualitaitf dan R&D, Bandung: Alfabeta
Sutrisno. 2011. Pengantar Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.
Yamasari, Y. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT yang
Berkualitas. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS,
Surabaya, 4 Agustus.

Anda mungkin juga menyukai