Anda di halaman 1dari 16

Budget Panas

Laut Global
Budget Panas Laut Global
Input dan output utama :
›  Radiasi dari matahari (+)
›  Radiasi balik gelombang-panjang (-)
›  Transfer panas langsung udara/air (transfer
panas sensible) (-; + ketika dari udara ke air)
›  Transfer panas evaporatif (-; + ketika
kondensasi)
›  Transfer panas advektif (arus, konveksi
vertikal, turbulensi) (- atau +)
Budget Panas Laut Global

Sumber-sumber sekunder:

›  Penambahan panas dari proses-proses


kimiawi/biologis (+)
›  Penambahan panas dari aktivitas interior
bumi dan hidrotermal (+)
›  Penambahan panas dari friksi arus (+)
›  Penambahan panas dari radioaktivitas

Pada kebanyakan aplikasi kontribusi dari


sumber-sumber sekunder diabaikan
Input Budget Panas:
- Radiasi matahari
›  Energi dari matahari: 2,00 cal/cm2/mnt
›  Radiasi matahari bervariasi antara 0
sampai 1100 cal/cm2/hari di kutub dan
800 – 900 cal/cm2/hari di ekuator
Jika radiasi yang masuk dinormalisasi menjadi 100%, maka

16% terabsorpsi di atmosfir


24% dipantulkan oleh awan
7% diradiasikan kembali ke ruang angkasa dari atmosfir
4% dipantulkan dari permukaan bumi (umumnya dari laut)

Jadi, 35% kembali ke ruang angkasa, sedangkan 65%


tersedia sebagai energi
›  Radiasi yg masuk diemisikan dari matahari pada
suhu sekitar 6000 K
›  Menurut Hukum Wien, radiasi maksimum terjadi
pada panjang gelombang λ= 2897 T-1, T dalam K
dan λ dalam mikrometer
›  Oleh karena itu, radiasi maksimum dari matahari
terjadi pada rentang panjang gelombang
cahaya tampak dan puncak pada 0,48
mikrometer, pada rentang biru
›  Turun secara drastis ke arah panjang gelombang
pendek (pada ultraviolet UV) dan secara
perlahan ke arah panjang gelombang yg lebih
besar (pada infra merah)
›  Energi matahari yg diterima oleh laut
bervariasi secara tak beraturan terhadap
panjang gelombang, sebagai hasil
absorpsi oleh uap air dan gas-gas di
atmosfir, khususnya oksigen dan
hidrokarbon
›  Absorpsi di laut mereduksi secara drastis
level cahaya terhadp kedalaman
Cahaya yg masuk, secara vertikal :
›  73% mencapai kedalaman 1 cm
›  44,5% mencapai kedalaman 1 m
›  22,2% mencapai kedalaman 10 m
›  0,53% mencapai kedalaman 100 m
›  0,0062% mencapai kedalaman 200 m

›  Kebutuhan energi minimum yg diperlukan untuk


mempertahankan fotosintesis sebesar 0,003 cal cm-2
min-1
›  Pada kondisi optimum (air yg benar-benar bersih)
jumlah ini tersedia pada kedalaman 220 m
Output Budget Panas:
Radiasi Balik
›  Beberapa radiasi yg diterima dari matahari diradiasikan
kembali dari permukaan laut
›  Karena suhu permukaan laut jauh lebih kecil daripada
matahari (~283 K), radiasi balik maksimum diperoleh
pada panjang gelombang 10 mikrometer, pada
inframerah atau radiasi panas
›  Menurut Hukum Stefan-Boltzman, energi radiasi
sebanding dengan T4
›  Sehingga, variasi harian atau musiman pada
temperatur permukaan laut memiliki pengaruh kecil
terhadap energi radiasi balik, karena variasi-variasi ini
kecil dibandingkan dengan level temperatur absolut
Output Budget Panas:
Transfer Panas Langsung (Sensible)
Antara Laut dan Atmosfir
›  Secara rata-rata, permukaan laut 0,8 oC lebih panas daripada
udara di atasnya
›  Karena itu transfer panas langsung (tansfer panas sensible)
biasanya terjadi dari air ke udara

Transfer tsb karena:


1.  Untuk memanaskan udara memerlukan energi sedikit
daripada air. Energi yg dibutuhkan untuk menaikkan
temperatur lapisan air ketebalan 1 cm sebesar 1 oc adalah
cukup untuk menaikkan temperatur lapisan udara ketebalan
31 m dengan jumlah yg sama
2.  Input panas ke atmosfir dari bawah menyebabkan
ketidakstabilan (melalui reduksi densitas di tanah) yg
menghasilkan konveksi atmosfir dan transpor panas turbulen
ke arah atas. Sebaliknya, input panas ke laut dari atas
menambah stabilitas (melalui reduksi densitas di permukaan)
dan menjaga penetrasi panas efisien menuju lapisan dalam
Output Budget Panas:
Transfer Panas Evaporatif
›  51% input panas ke laut digunakan untuk evaporasi
›  Evaporasi mulai terjadi ketika udara tidak jenuh dengan embun
›  Air hangat dapat menahan lebih banyak embun daripada
udara dingin
›  Pada kondisi normal transfer panas langsung adalah dari laut ke
udara (udara secara normal dipanaskan dari bawah), situasi
normal adalah udara tidak jenuh dengan embun dan
evaporasi terjadi
›  Kondensasi terjadi dimana udara hangat dijumpai di atas air
dingin
›  Daerah laut seperti itu dikenal dan ditakuti karena sering terjadi
kabut
›  Sebagian besar energi dilepaskan selama kondensasi berjalan
menuju atmosfir, sehingga kontribusi kondensasi terhadap
budget panas laut sangat kecil
Output Budget Panas:
Transfer Panas Evaporatif
›  Kesetimbangan budget panas adalah:
peningkatan panas radiatif bersih – kehilangan
panas evaporatif – kehilangan panas langsung
=0
›  Budget panas ini terpenuhi jika yg ditinjau
adalah laut dunia
›  Jika dihitung budget utk laut terbatas, ruas
kanan biasanya tidak nol tetapi
merepresentasikan transfer panas yg
disebabkan oleh arus-arus laut
Output Budget Panas:
Transfer Panas Evaporatif
›  Input panas bersih berkurang dari tropis ke
kutub; minimum dekat ekuator karena awan
meliputi daerah ini
›  Maksimum kehilangan panas evaporatif di
subtropis dihasilkan oleh adveksi atmosfir dari
udara kering; minimum di daerah tropis
akibat udara tropis mengandung embun/uap
lembab yg tinggi
›  Arus membawa panas dari daerah tropis
(kehilangan panas – nilai positif) menuju
daerah subpolar (penambahan panas – nilai
negatif)
Budget Massa di Laut
›  Budget massa memperhitungkan pengaruh
evaporasi dan presipitasi pada jumlah air di laut
›  Laju evaporasi E, yakni kehilangan air akibat
evaporasi pada waktu tertentu sebanding
dengan distribusi kehilangan panas evaporatif
›  Konstanta proporsionalitas dikenal sebagai
konstanta evaporasi air; besarnya 585 cal g-1
›  Presipitasi P diambil dari pengamatan, tertinggi di
Doldrums (di urata ekuator) dan di front-front
Kutub (sekitar 50o)
Distribusi rata-rata tahunan dari E, P, dan selisih E – P

Pada skala global :


›  Evaporasi = 440.000 km3/thn
›  Presipitasi = 411.000 km3/thn
›  Run-off sungai = 29.000 km3/thn

Pelelehan dan pembekuan es


setimbang

Sungai paling banyak dijumpai di


BBU, sehingga proporsionalitas yg
lebih baik antara salinitas
permukaan dgn E – P banyak
dijumpai di BBS

Anda mungkin juga menyukai