Anda di halaman 1dari 10

LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

PELUANG USAHA BISNIS RUMAHAN COKELAT REMPAH

Oleh :
LV Ratna Devi S 1) dan Edy Legowo 1)

1) Staff Pengajar Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Sebelas Maret


2) Staff Pengajar Jurusan Bimbingan & Konseling FKIP Universitas Sebelas Maret
email : ratnadevi.solo@gmail.com

Abstrak

Coklat merupakan makanan yang digemari semua kalangan masyarakat. Dalam coklat
juga terkandung banyak manfaat kesehatan sehingga coklat memiliki prospek yang
sangat baik untuk dikembangkan, salah satunya adalah usaha coklat rempah. Namun
karena kesulitan bahan baku berupa rempah bubuk, minimnya inovasi produksi dan
informasi tentang pengemasan produk secara tepat sehingga produk dapat tahan lama
tanpa bahan pengawet menyebabkan UKM Soeklat sulit untuk berkembang. Berbeda
halnya dengan UKM Komasatu, yang beranggotakan petani rempah mempunyai
kesulitan dalam memasarkan produk dan kurangnya inovasi dalam pengolahan rempah.
Oleh karena itu, kedua UKM ini belum dapat memaksimalkan usahanya. Modal yang
kecil menyebabkan usaha dilakukan secara konvensional yang masih memiliki banyak
kekurangan. Selain permasalahan teknis produksi permasalahan lain adalah kurangnya
kemampuan UKM dalam mengelola usahanya. Pengelolaan usaha yang dimaksud
meliputi kegiatan administrasi dan pencatatan serta manajemen kualitas. Peningkatan
kualitas dan kuantitas coklat dan rempah dari kedua UKM ini dilakukan melalui
kegiatan pendampingan., pemasaran dan keuangan), pendampingan pengemasan
pangan, Pendampingan yang dilakukan meliputi pendampingan pengelolaan usaha,
manajemen produksi, pendampingan proses produksi inovasi coklat buah, serta
pemberian Teknologi Tepat Guna yaitu berupa alat penggiling rempah dan alat
pengemas kedap udara.

Kata kunci : coklat rempah, pendampingan, UKM

1. PENDAHULUAN saraf. karbohidrat yang dibentuk


senyawa kimia dalam coklat
A. Latar Belakang menghasilkan serotonin, yang
Coklat merupakan makanan membantu stimulasi otak sehingga
favorit semua kalangan. Dengan membuat orang merasa rileks.
mengkonsumsi coklat, tubuh mampu Bisnis coklat sangat
menghasilkan antioksidan yang menjanjikan untuk dikembangkan.
dapat membantu mencegah serangan Salah satu UKM yang
jatung dan mempertahankan daya mengembangkan produk olahan
tahan tubuh. Telah banyak penelitian coklat adalah Soeklat (Solo Ethnic
yang menjelaskan bahwa coklat Chocolate). UKM yang merupakan
memiliki berbagai manfaat, seperti rintisan dari Program Mahasiswa
mampu mengontrol tekanan darah Wirausaha Tahun 2013 mempunyai
dan juga kolesterol karena dalam ciri khas dari rasa coklat yang
coklat terkandung senyawa yang dihasilkan, yakni dengan adanya
berfungsi menenangkan ketegangan

48 JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

penambahan rempah dan ukurannya


yang kecil seperti permen.
Varian rasa yang ada juga
beragam, untuk rasa rempah
terdapat pilihan rasa seperti jahe,
beras kencur, cengkeh, kayu manis,
dan herbal. Ketika lumer di lidah,
rasa dominan coklat yang manis,
namun di ujung rasa barulah muncul
cita rasa rempahnya. Selain rasa
rempah juga terdapat varian rasa Gambar 3. SOEKLAT rasa rempah
wijen, mint, dan ronde. Dari segi motif tokohPewayangan
ukuran, Soeklat membidik pasar
menengah kebawah, mengingat
ukuran dan harga coklat yang
ditawarkan cukup terjangkau. Dari
segi tenaga kerja, UKM ini kerap
melibatkan masyarakat sekitarnya,
terutama ibu-ibu rumah tangga.
Berikut adalah beberapa contoh
varian bentuk dan rasa coklat
rempah. Gambar 4. SOEKLAT dengan
kemasan batangan
Produksi coklat yang
dilakukan selama ini masih
dilakukan secara tradisional sehingga
sangat minim teknologi serta inovasi.
Maka perlu adanya upaya
peningkatan mutu dan kualitas
produksi. Permasalahan utama lain
Gambar 1. SOEKLAT rasa jahe motif adalah tidak adanya suplier bahan
Batik rempah. Keterbatasan bahan rempah
yang ada di pasar menjadi faktor
penghambat dalam produksi coklat
rempah yang dihasilkan. Di pasaran
terdapat bahan rempah sejenis,
namun kebanyakan sudah tercampur
dengan komponen lain sebagai jamu
sehingga kesulitan dalam mencari
bahan baku murni.
Inovasiperlu untuk
dilakukan dalam eksistensi sebuah
Gambar2. SOEKLAT rasa kayu usaha. Inovasi dapat dilakukan baik
manis motif Solo the Spirit of Java dari segi rasa, bentuk, dan kualitas
produksi. Dari segi rasa dapat
dilakukan peningkatan varian rasa

JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015 49


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

coklat yang diproduksi. Selain itu, dikarenakan coklat adalah makanan


perlu dilakukan upaya penambahan yang digemari semua kalangan dan
bahan, seperti buah dalam bahan rasanya yang enak. Rempah juga
baku pembuatan coklat. cukup digemari karena khasiatnya
Coklat yang sudah ada yang baik bagi kesehatan tubuh.
selama ini masih dikemas dengan Sehingga perpaduan keduanya dapat
cara sederhana, yakni dengan meningkatkan dari masing-masing
membungkus manual dengan komoditas. Permintaan akan produk
alumunium foil. Kelemahannya ini baik dari dalam kota maupun luar
adalah tidak efisiennya tenaga kerja kota cukup tinggi. Akan tetapi,
dan daya simpan coklat yang relatif kedua UKM ini tidak dapat
terbatas, bila dibandingkan dengan memenuhi karena kapasitas produksi
produk coklat yang dijual di pasaran. yang terbatas.
Berbeda dengan Komunitas
Masyarakat Sehat Tawangmangu B. Tujuan
atau yang tergabung dalam UKM Tujuan yang diharapkan dari
Komasatuyang merupakan kegiatan ini adalah:
perkumpulan petani rempah-rempah B.1. Diterapkannya teknologi tepat
yang terdiri dari 24 orang yang guna dalam pengolahan dan
berada di Desa Kalisoro Kelurahan pengemasan coklat yang tepat.
Tawangmangu, Karanganyar Jawa Melalui penggunaan
Tengah. Komunitas ini selain teknologi tepat guna ini diharapkan
membudidayakan rempah-rempah dapat memperbaiki kualitas dan
seperti jahe, kencur, temulawak dan kuantitas coklat rempah yang
kunyit juga memproduksi hasil dihasilkan. Teknologi yang
olahan rempah-rempah, seperti dimaksud adalah alat perajang dan
rempah bubuk. pengering rempah guna bahan baku
Dalam meningkatkan omzet coklat rempah.
yang ada, Komasatu telah memulai B.2. Peningkatan nilai jual rempah.
pengembangan usaha dengan Rempah yang dihasilkan
memproduksi rempah bubuk. diolah menjadi rempah bubuk yang
Namun hal tersebut mengalami memiliki nilai jual yang lebih tinggi
kelemahan, yakni faktor iklim dan dibanding rempah segar.
tenaga kerja. Mengingat dalam B.3. Peningkatan inovasi produk
proses penjemuran sangat coklat rempah.
bergantung pada cahaya matahari, Inovasi dilakukan dengan
dan pembuatan rempah yang peningkatan varian rasa dan ragam
melibatkan banyak tenaga kerja. produk yang dihasilkan. Peningkatan
Maka perlu adanya pelatihan dan varian rasa dilakukan dengan
pendampingan untuk dapat mengkombinasi bahan rempah yang
memajukan usaha rempah ini. ada. Sedangkan inovasi ragam
Oleh karena itu perlu dijalin produk dilakukan dengan
kerjasama antara produsen rempah menambahkan buah dalam proses
dengan produsen coklat rempah produksi. Inovasi dilakukan dengan
sehingga dapat terjalin kerjasama tetap memperhatikan selera pasar.
yang sinergi. Pangsapasar coklat B.4. Adanya perbaikan pengemasan
sangat terbuka lebar. Hal ini coklat rempah.

50 JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

Perbaikan kemasan coklat nilai jual rempah dengan


rempah dilakukan terhadap kemasan menjualkannya dalam kemasan
sekunder atau label produk yang bubuk. Akan tetapi, pembuatan
dihasilkan. rempah bubuk ini memiliki
B.5. Peningkatan ketrampilan mitra kelemahan yakni proses produksi
Peningkatan dalam yang tergantung pada lingkungan
pengemasan produk olahan coklat (iklim) dan tenaga pengolah. Akibat
dan memproduksi bubuk rempah hal tersebut, proses produksi rempah
yang ditandai dengan meningkatnya bubuk cenderung menurun padahal
ketrampilan menggunakan alat ketersediaan bahan yang melimpah.
teknologi untuk memproduksi coklat C.2. Keterbatasan Bahan
rempah. Persoalan mitra yang pertama
B.6. Peningkatan pengetahuan mitra adalah kesulitan dalam mencari
Pengetahuan mitra dalam bahan baku rempah bubuk,
mengelola usaha, yang meliputi kurangnya inovasi produk dan
pengelolaan administrasi dan informasi tentang pengemasan
keuangan. produk yang tepat sehingga produk
dapat tahan lama tanpa bahan
C. Permasalahan yang Terjadi pengawet. Permasalahan mitra yang
UKM Soeklat dan UKM kedua adalah kesulitan pemasaran
Komasatu masih tergolong dalam dan kurangnya inovasi dalam
usaha kecil. Oleh karena itu, pengolahan rempah yang berdaya
permasalahan yang dimiliki masih jual tinggi.
kompleks. Berdasarkan hasil C.3. Keterbatasan Modal
identifikasi dengan kedua mitra, Modal merupakan elemen
diketahui permasalahan yang penting dalam suatu usaha.
dimiliki adalah: Keterbatasan modal yang dimiliki
C.1. Keterbatasan Pengetahuan oleh kedua UKM ini menyebabkan
Coklat yang diproduksi saat ketidakmampuan UKM
ini masih diproduksi secara mendapatkan teknologi yang
tradisional mempunyai kelemahan mendukung proses produksi, baik
yakni daya simpan yang rendah. dalam peningkatan kualitas maupun
Coklat yang diproduksi memang kuantitas produk olahan coklat dan
tidak ditambahkan bahan pengawet, rempah.
namun apabila proses pengemasan C.4. Jiwa enterpreneur dan
yang tepat dapat memperpanjang pengelolaan usaha yang kurang
daya simpan coklat. Selain itu, rasa Administrasi usaha
yang terkandung juga tidak outentik khususnya administrasi keuangan
dan tidak stabil disebabkan karena sangat diperlukan dalam
tidak adanya standart pembuatan memperbaiki manajemen usaha.
coklat yang diterapkan oleh UKM ini. Administrasi usaha yang meliputi
Rempah yang dihasilkan oleh pencatatan dan pendokumentasian
petani rempah di Tawangmangu kegiatan usaha mulai dari kegiatan
yang melimpah kerap kali hanya persiapan hingga pemasaran dari
dihargai dengan harga yang relatif kedua UKM ini masih belum
rendah. Sehingga UKM Komasatu dilakukan dengan baik. Kurangnya
mengusahakan untuk meningkatkan pengetahuan pemilik UKM terhadap

JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015 51


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

pengelolaan administrasi usaha yang yang tepat juga perlu dilakukan


benar menyebabkan ketidakjelasan secara higienis agar kandungan gizi
informasi usaha, seperti: jumlah tetap terjaga. Tidak digunakannya
produksi, jumlah penjualan dan bahan pengawet pada makanan juga
sebagainya. Pengelolaan modal dapat menjadi nilai tambah pada
usaha juga masih sering bercampur kualitas produk yang dihasilkan.
dengan pengelolaan keuangan Kuantitas produksi rempah
pribadi. berkaitan dengan kemampuan
produksi. Semakin cepat proses
2. METODOLOGI produksi, maka semakin banyak
A. Pendekatan yang dilakukan rempah bubuk yang dihasilkan.
Berdasarkan permasalahan yang B.2. Peningkatan Kemampuan
ada, pendekatan yang dapat Manajemen Usaha
dilakukan antara lain dengan Manjemen usaha yang dimaksud
melakukan pelatihan dan pembinaan adalah metode pendokumentasian
usaha. Dari kedua UKM ini akan kegiatan usaha, khususnya dalam hal
dipertemukan sehingga akan terjalin pengelolaan keuangan. Hal ini
kerjasama antara produsen rempah diperlukan agar informasi mengenai
dengan produsen coklat rempah. perkembangan UKM dapat terus
Pembinaan usaha yang dilakukan dipantau dan pengelolaan
tidak hanya dari segi teknis produksi, keuangannya tidak bercampur
melainkan juga dilakukan dengan pengelolaan keuangan
pembinaan terhadap pengelolaan rumah tangga.
usaha. C. Prosedur dan Rencana Kegiatan
B. Metode pendekatan yang Prosedur kerja kegiatan IbM ini
ditawarkan dapat digambarkan sebagai berikut :
Metode yang digunakan untuk C.1. Peningkatan kualitas dan
mengatasi permasalahan yang kuantitas produksi coklat dan
dihadapi oleh mitra, maka solusi rempah
yang dapat ditawarkan antara lain: Peningkatan kualitas dilakukan
B.1. Peningkatan kualitas dan melalui kegiatan pendampingan
kuantitas produksi coklat dan yang diharapkan akan terjadi
rempah perbaikan kualitas dan kuantitas
Produk olahan yang dihasilkan produksi coklat dan rempah.
dari coklat dan rempah terkandung Pelatihan yang dilakukan seperti :
berbagai manfaat dan kandungan  Pendampingan pengelolaan usaha
gizi yang tinggi. Daya konsumsi Pendampingan yang akan
masyarakat akan coklat yang tinggi dilakukan meliputi manajemen
tidak demikian dengan rempah yang produksi, pemasaran dan keuangan.
relatif stabil. Hal tersebut dapat  Pendampingan proses produksi
dilakukan dengan kerjasama antara Pendampingan yang akan
UKM Soeklat dengan UKM dilakukan meliputi hal-hal yang
Komasatu dalam hal penyediaan terkait dengan pembuatan atau
bahan baku. Bahan baku yang standarisasi proses pembuatan coklat
digunakan juga perlu disortir guna dan bubuk rempah yang berkualitas
perbaikan kualitas produksi yang baik. Peningkatan kuantitas dapat
dihasilkan. Pengolahan bahan baku dilakukan melalui penerapan

52 JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

teknologi tepat guna yang dapat pelatihan dan penerapan teknologi


memproduksi lebih banyak yang akan ditransfer kepada mitra
dibandingkan proses produksi IbM.
manual.
 Pendampingan pengemasan pangan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendampingan diberikan untuk A. Survei dan Koordinasi awal
meningkatkan pengetahuan UKM Survei dan Kordinasi tim
mengenai syarat-syarat kemasan dilaksanakan pada mitra Komasatu
pangan yang baik guna menjamin Tawangmangu pada 17 April 2015.
ketahanan terhadap daya simpan Koordiasi membahas tentang
suatu produk. Selain itu juga akan permasalahan yang telah dihadapi
diberikan informasi mengenai oleh mitra, antara lain Komasatu
standar pelabelan produk pangan. masih concern ke minuman
C.2. Teknologi Tepat Guna fungsional seperti stevia dan
Teknologi tepat guna yang rempah-rempah. Pemasaran rempah
diberikan kepada mitra yaitu UKM masih banyak dalam bentuk segar.
Soeklat dan UKM Komasatu. Untuk Pengolahan yang dilakukan masih
UKM Soeklat akan diberikan bahan berupa pengeringan. Selain itu pada
pengemas sedangkan untuk UKM koordinasi diakukan penyesuaian
Komasatu akan diberikan alat teknologi yang tepat untuk
perajang rempah dan oven. Dengan mendukung soeklat yaitu mesin
adanya alat ini diharapkan kualitas pengering dan perajang rempah.
dan kuantitas produksi yang Kegiatan survei dan kordinasi
dihasilkan dapat meningkat. selanjutnya dilakukan pada tanggal
C.3. Monitoring dan Evaluasi 27 April 2015 bertempat di Rumah
Monitoring dan evaluasi produksi UKM Soeklat di
dilakukan untuk mengetahui tingkat Mojosongo, Surakarta. Adapun hasil
keberhasilan program IbM ini. Selain survei dan kordinasi yaitu membahas
itu, melalui kegiatan monitoring dan tentang permasalahan yang telah
evaluasi maka permasalahan lain dihadapi oleh mitra yaitu kemasan
yang mungkin muncul pada saat produk coklat saat ini masih
pelaksanaan IbM dapat segera diatasi menggunakan satu jenis kemasan
sehingga dapat memberikan manfaat untuk semua produk dengan berat 15
sebesar-besarnya bagi UKM Soeklat g, Belum ada goodiebag untuk
dan UKM Komasatu. penjualan produk dalam jumlah
D. Partisipasi mitra besar, bahan yang digunakan pada
Partisipasi mitra dalam pembuatan coklat rempah
pelaksanaan kegiatan ini adalah menggunakan rempah bubuk yang
kedua UKM bersedia mengikuti diindikasi dapat menyebabkan
seluruh kegiatan yang telah ketengikan produk coklat sebelum
ditetapkan sesuai dengan habis masa kadaluarsanya. Belum
kesepakatan bersama. Hal ini terdaftarnya / hak paten merek
dibuktikan dengan surat kesediaan produk sehingga direncanakan untuk
bekerjasama antara PPKwu LPPM mendaftarkan/mematenkan merek
UNS dengan mitra program IbM. produk.
Selama kegiatan IbM mitra
berpartisipasi aktif melalui kegiatan

JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015 53


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

Gambar 5. Produk soeklat 15 g

Gambar 8. Alat Perajang rempah

C. Trial pemakaian alat pengering


dan alat pengiris rempah
Trial pemakaian alat pengering
(a) perajangan (b) pencampuran
dan alat pengiris rempah guna
rempah
memberikan pengetahuan bagi mitra
tentang prosedur penggunaan TTG.
Mesin pengering rempah dapat
dimanfaatkan jika musim penghujan
untuk mencegah kerusakan rempah
akibat kapang. Dari hasil trial
diketahui bahwa mesin pengiris
rempah memerlukan pendorong
(c) pencetakan untuk mencegah tangan terluka
Gambar 6. Proses Produksi Soeklat ketika mengiris rempah. Saat ini
diakali dengan menggunakan kayu
dan pipa paralon. Kordinasi dan
B. Pengadaan Alat
kegiatan trial telah dilakukan pada
Guna mendukung peningkatan
tanggal 14 Mei 2015.
kualitas dan kuantitas coklat dan
rempah dari kedua UKM dilakukan
penerapan TTG yaitu pembelian alat
pengering rempah dan pengiris
rempah.

Gambar 9. Trial pemakaian alat


pengiris rempah
Gambar 7. Alat Pengering rempah
D. Pendampingan Pengemasan
Soeklat
Kegiatan pendampingan
dilaksanakan guna mempererbaiki
kualitas dan kuantitas produksi
mitra. Kegiatan yang dilakukan pada

54 JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

pendampingan pengemasan soeklat


dilakukan pada tangal 15 Mei 2015
yang meliputi perbaikan kemasan
produk dengan merubah kemasan
soeklat dari sebelumnya distaples Gambar 13. Desain kemasan spesial
diganti dengan lem untuk keamanan lebaran untuk coklat bar
pangan. Netto produk disesuaikan
dengan berat cokelat yang ada. Oleh E. Pemesanan cetakan soeklat
karenanya perlu dibuatkan kemasan Pemesanan cetakan soeklat telah
baru untuk cokelat bar dan cokelat dilakukan guna memberikan variasi
kucir. Karena adanya variasi coklat bentuk untuk meningkatkan daya
dengan rasa buah, maka diperlukan tarik konsumen yang akan
pembuatan kemasan yang berbeda berdampak pada kualitas dan
untuk membedakan coklat rasa buah kuantitas produk. Melalui
dengan rasa original soeklat. penamabahan cetakan ini,
diharapkan varian produk akan
semakin banyak dan mampu
meningkatkan omzet mitra Soeklat.

a. Dengan staples b. dengan lem


(dulu) (sekarang)
Gambar 10. Penghilangan staples
pada kemasan Gambar 14. Cetakan Soeklat

F. Koordinasi dan Pendampingan


komasatu
Koordinasi dan pendampingan
dimaksudkan untuk perbaikan
kualitas dan kuantitas produksi
a. Desain lama b. desain baru mitra. Tim pengabdi memberikan
Gambar 11. Desain Baru Kemasan pendampingan bagi anggota
Soeklat kucir komasatu mengenai keefektifan serta
manfaat penggunaan Teknologi tepat
guna berupa alat pengering rempah
serta alat pengiris rempah. Pada
Kegiatan ini mitra komasatu belum
menggunakan alat pengering rempah
a. Desain lama b. desain baru yang diberikan. Dalam pengeringan
Gambar 12. Desain Baru Kemasan anggota komasatu masih
Soeklat Bar menggunakan bantuan sinar
matahari. Hal ini dikarenakan panas
sinar matahari pada saat ini masih

JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015 55


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

memenuhi kebutuhan dalam proses


pengeringan mengingat saat ini
adalah musim kemarau sehingga
dapat meminimalkan biaya produksi.
Alat yang baru dimanfaatkan adalah
mesin perajang rempah untuk
mengiris empon-empon.

Gambar 17. Coklat Aneka Rasa Siap


Jual

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Hasil yang telah dicapai oleh tim
pengabdi dalam kegiatan
pengabdian meliputi: Survei dan
Gambar 15. Koordinasi dan Pen Koordinasi awal, Pengadaan Alat
dampingan komasatu TTG, Koordinasi dan trial
pemakaian alat pengering dan alat
G. Pelatihan dan Pendampingan
pengiris rempah, Pendampingan
Pembuatan Trial Soeklat Aneka
pengemasan soeklat, Koordinasi
Bentuk dan Rasa
dan Pendampingan komasatu,
Tim pengabdi memberikan
Pelatihan dan Pendampingan
pelatihan serta pendampingan bagi
Pembuatan Trial Soeklat aneka
UKM soeklat mengenai varian rasa
rasa.
buah soeklat yang dilakukan dengan
2. Peralatan teknologi tepat guna
menambahkan filling pada cokelat.
yang diberikan merupakan
Filling yang digunakan yaitu selai
peralatan produksi berupa alat
buah, kismis, kurma dan keju.
pengering rempah, dan alat
Produk ini dibuat untuk mengejar
perajang rempah. Selain itu,
omset bulan ramadhan dan lebaran.
dihasilkan pula desain kemasan
Akan tetapi masih perlu dilakukan
baru untuk soeklat.
kajian umur simpan untuk
3. Pelatihan serta pendampingan
mengetahui daya tahan produk,
produksi bubuk rempah dan
terutama fillingnya.
coklat rempah, Pendampingan
Usaha, Kegiatan Evaluasi dan
monitoring, Melaksanakan
Seminar dan pelaporan.

Gambar 16. Trial Produk UKM


Soeklat aneka rasa

56 JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015


LV Ratna Devi S, Peluang Usaha Bisnis Rumahan Cokelat Rempah

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Maskur. 2005. Lilitan Masalah Usaha Mikro kecil, Menengah (UMKM)
dan Kontroversi Kebijakan. Medan: Bitra Indonesia

Prana, M.S dan Hawkes, J.G., 1981.Kunyit atau Koneng dan Kerabat - kerabat
Dekatnya sebagai Bahan Pangan. Buletin Kebun Raya.Bogor

Sartika, Tiktik & Rachman. 2002. Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan Koperasi.
Jakarta: Ghalia Indonesia.

JKB No. 16. Th.IX. Januari 2015 57

Anda mungkin juga menyukai