Anda di halaman 1dari 2

PERILAKU KEORGANISASIAN

Organisasi adalah Suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan sayansur
unsur pokok dalam organisasi yaitu :

1. Sistem
2. Pola aktivitas
3. Sekelompok orang
4. Tujuan
5. Pembagian pekerjaan di dalam anggota
6. Kerjasama dan koordinatif

Dalam menganalisis perilaku individu, kelompok dan organisasi sangat penting mempertimbangkan
faktor lingkungan eksternal seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, globalisasi dan lain
lain.
Fokus perilaku keorganisasian :
1. Perilaku (Individu & Organisasi)
2. Struktur (Organisasi dan Kelompok)
3. Proses (Interaksi di antara anggota) tersebut berupa komunikasi, kempemimpinan,pengambilan
keputusan dsb.
Konsep dasar PO pada hakekat manusia yaitu :
1. Perbedaan Individu, adalah setiap orang berbeda satu dgn yg lainnya.
2. Orang Seutuhnya, Berfungsi sebagai mahluk manusia seutuhnya.
3. Perilaku termotivasi, berprilaku karena suatu dorongan yang berangkat dari suatu kebutuhan.
4. Manusia memiliki martabat
Hakekat organisasi yaitu :
1. Sistem sosial artinya bahwa organisasi adalah sistem sosial yg dibentuk untuk kepentingan
bersama
2. Kepentingan bersama artinya bahwa Organisasi membutuhkan orang-orang dan orang-orang
membutuhkan organisasi.
Impilkasi Manajerial
Efectivitas manajer sangat berhubungan dengan efektivitas organisasi. Manajer yg efektif adalah
manajer yg mampu membawa para pekerja bekerja secara sadar udan bertanggung jawab terhadap
pekerjaanya, tetapi itu Bukanlah pekerjaan yg gampang. Setiap individu mempunyai
keanekaragaman dalam berpikir maupun bertindak untuk itu sangatlah penting bagi seorang
manajer untuk memahami perilaku keorganisasian.
Dimensi perilaku organisasi yaitu struktur organisasi, pengambilan keputusan, lingkungan organisasi
dan anggota.
Perilaku Individu Dalam Organisasi
Standart Kompetensi yaitu:
1. Memahami Karateristik Biografis
2. Memahami Kemampuan Intelektual dgn kemampuan Fisik
3. Memahami Ciri-ciri Kepribadian
4. Memahami Persepsi
5. Memahami sumber-sumber sikap
6. Memahami Kepuasan kerja
7. Memahami seluk beluk Stress di lingkungan Kerja
Filosof terkenal dari Yunani, “Plato” acapkali membicarakan mengenai jiwa manusia yg di bagi atas 3
bagian yaitu :
1. Philosophic,yg merupakan suatu alat untuk mencapai ilmu pengetahuan dan pengertian.
2. Spirited, yakni suatu aspek dari jiwa manusia ini berusaha untuk mencari kekuasaan dan ambisi.
3. Appetite, yakni keinginan untuk memenuhi selera seperti misalnya, makan, minum, seks dan
uang.
Variabel Variabel Karakteristik Individu adalah sebagai berikut:
1. Ciri ciri biografis
a. Umur, berhubungan positif dgn tingkat keluar masuknya pegawai, produktivitas & kepuasan
kerja.
b. Jenis kelamin, Tidak ada perbedaan yg berarti antara pria dan wanita dalam masalah
produktivitas.
c. Status perkawinan, berhubungan positif dengan tingkat absensi, keluar masuk & kepuasan
kerja.
d. Jumlah tanggungan, berhubungan positif dgn produktivitas, tetapi berhubungan erat
terhadap masalah tingkat absensi dan kepuasan kerja.
e. Masa kerja, ada korelasi positif antara senioritas dengan produktivitas kerja & kepuasan
kerja, berhubungan negatif dengan tingkat kemangkiran dan keluar masuk.
2. Kemampuan
Adalah suatu kapasitas yg dimiliki seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas suatu
pekerjaan (Robbins, 2001), ada dua Jenis kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.
3. Kepribadian pembelajaran
Kepribadian adalah keseluruhan elemen total dari individu tampak dalam perbuatan, tingkah
laku, kecendrungan-kecendrungan sikap dan ciri-ciri kebiasaan dalam hubunganya dengan
lingkungan sekitar.faktor faktor yang mempengaruhi yaitu Keturunan, lingkungan dan situasi.
Dimensi kepribadian 5 besar Yg berkorelasi positif dgn prestasi kerja Pegawai (PO) yaitu
Wawasan Extra (extra version), ramah (Agreeableness), teliti (concientiousness), stabilitas
emosional (emotional stability), keterbukaan pd pengalaman(openness to experience).
4. Persepsi
Persepsi adalah proses memberi perhatian, menyeleksi mengorganisasikan kemudian
menafsirkan stimulasi lingkungan (indriyo gitosudarmo, 1997).faktor faktor yang
mempengaruhi persepsi yaitu pelaku organisasi, sasaran/target/objek dan situasi/konteks.
Kesalahan dalam persepsi :
a. Bersetereotipe, menilai atas dasar satu/ berberapa sifat dari kelompoknya. Seperti didasari
oleh jenis kelamin, keturunan, umum, agama, kebangsaan atas jabatan.
b. Proyeksi, kecendrungan menilai seseorang atas dasar perasaan dan sifatnya, artinya
menghubungkan karakteristik sendiri dgn orang lain.
c. Efek halo, menarik kesan umum terhadap seseorang individu berdasarkan suatu karateristik
tunggal. Orang yg ramah, rapi dikesankan dari yg tampangnya seram.
5. Sikap
Sikap (Pengaruh pada PO )
a. Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu misalnya saya menyenangi
pekerjaan saya.
b. Pernyataan evaluatif baik menguntungkan atau tidak tentang obyek, orang atau peristiwa
(Robbins, 2001)
c. Perspektif individu sikap dapat menjadi dasar bagi interaksi seseorang dgn dunia
disekelilingnya (umar nimran (1999).

Anda mungkin juga menyukai