Anda di halaman 1dari 4

×

Search this blog

Home / Ekonomi / Geografi / Politik / Sosiologi

Definisi Negara Terbelakang, Kriteria, Ciri, dan Daftarnya

By Aletheia Rabbani 5/12/2020 Post a Comment

A. Negara Terbelakang

Negara Terbelakang adalah negara tidak mampu berdiri sendiri karena tidak memiliki sistem ekonomi
yang dapat memenuhi dan menstabilkan tingkat perekonomian negaranya sehingga dapat
memengaruhi keadaan kehidupan masyarakat di negaranya. Selain itu, negara terbelakang memiliki
tingkat kemiskinan yang tinggi dan terjadi hampir di seluruh wilayah negaranya. Negara terbelakang
sangat rentan akan guncangan ekonomi dan lingkungan serta memiliki tingkat sumber daya manusia
yang rendah. Negara terbelakang atau negara-negara tertinggal dalam bahasa Inggris disebut dengan
Least Developed Countries (negara-negara yang kurang berkembang) yang disingkat dengan LDC.

Negara terbelakang dicekam kemiskinan seperti tercermin di dalam pendapatan per kapita yang rendah.
Pendapatan per kapita yang rendah ini tercermin pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah.
Di negara seperti ini makanan adalah jenis konsumsi utama dan sekitar 75 persen dari pendapatan
dibelanjakan untuk makanan, dibandingkan dengan hanya 20 persen di negara maju. Akibatnya, rata-
rata kalori yang dimakan di negara terbelakang adalah 2000, dibandingkan 3000 lebih pada negara maju.
Lebih dari 1200 juta penduduk tidak mempunyai air minum bersih dan lebih dari 1400 juta tidak
mempunyai tempat pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan. Dan pelayanan seperti pendidikan
dan kesehatan sangat minim.

Perkotaan yang dipadati oleh pengemis, jarang mempunyai industri, persediaan tenaga listrik yang tidak
memadai, tidak mempunyai jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat
memberikan pelayanan yang memadai, komunikasi buruk, rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi
sangat sedikit, sebagian besar penduduk buta huruf, sistem perbankan jelek, dan ekspornya ke negara
lain sama sekali terdiri bahan mentah, hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan.

Paul Hoffman menggambarkan keadaan suatu negara terbelakang dalam suatu ungkapan, setiap orang
dapat memahami suatu negara terbelakang apabila ia melihatnya. Ia adalah suatu negara yang ditandai
oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis dan penduduk desa yang sulit untuk mencari nafkah
di kampung halamannya sendiri. Ia adalah suatu negara yang jarang memiliki suatu industri, seringkali
dengan persediaan tenaga dan listrik yang tidak memadai. Negara seperti itu biasanya tidak memiliki
jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan pelayanan yang
memadai dan komunikasi yang ada biasanya buruk. Rumah sakit dan lembaga pendidikan tinggi sangat
sedikit.

B. Kriteria Negara Terbelakang

Menurut PBB, Sebuah negara dikatakan sebagai negara terbelakang atau negara tertinggal apabila
terdapat tiga kritieria utama di antaranya,

1) Kemiskinan atau Poverty, kriteria kemiskinan ini berdasarkan rata-rata Pendapatan Nasional Bruto
atau GNI (Gross National Income) selama tiga tahun. Mulai tahun 2015, negara yang Pendapatan
Nasional Brutonya kurang dari US$1.035,- akan dimasukan ke dalam daftar negara terbelakang ini.
Sedangkan negara yang Pendapatan Nasional Brutonya US$1.242,- dinyatakan lulus atau dikeluarkan
dari daftar negara terbelakang (Least Developed Countries list) ini.

2) Indeks Aset Manusia atau Human Assets Index (HAI), kriteria ini berdasarkan indikator kesehatan,
nutrisi, pendidikan dan tingkat melek aksara atau melek huruf. Mulai tahun 2015, sebuah negara
dikatakan sebagai negara terbelakang apabila indeks Aset Manusia (HAI) ini berada dibawah nilai 60.
Negara Terbelakang yang nilai Indeks Aset Manusia diatas nilai 66 akan dinyatakan lulus dan dikeluarkan
dari daftar negara terbelakang atau negara tertinggal ini.

3) Kerentanan Ekonomi atau Economic Vulnerability Index (EVI), kriteria ini berdasarkan ketidakstabilan
produksi pertanian, ketidakstabilan ekspor barang dan jasa dan persentase penduduk yang mengungsi
akibat bencana alam. Mulai tahun 2015, sebuah negara dikatakan sebagai negara terbelakang apabila
nilai Indeks Kerentanan Ekonomi ini berada di atas 36. Negara terbelakang yang nilai indeksnya dibawah
32 akan dinyatakan lulus dan keluar dari daftar negara-negara terbelakang ini.

C. Ciri Negara Terbelakang


1) Kemiskinan Umum, negara terbelakang adalah negara yang dicekam kemiskinan seperti tercermin di
dalam pendapatan per kapita yang rendah. Pendapatan per kapita yang rendah ini lebih jauh tercermin
pula dalam standar kehidupan rakyatnya yang rendah.

2) Pertanian sebagai Mata Pencaharian Utama, di negara terbelakang, dua pertiga atau lebih penduduk
tinggal di daerah pedesaan dan mata pencaharian utama adalah pertanian. Pertanian sebagai mata
pencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat produktif, sebab dilakukan dengan cara kuno dan dengan
metode produksi usang serta ketinggalan zaman.

3) Ekonomi Dualistis, hampir semua negara sedang berkembang mempunyai perekonomian yang
dualistis. Di satu pihak perekonomi pasar dan di pihak lain perekonomi pertanian; yang pertama
berpusat di dekat kota sedang yang lain di daerah pedesaan. Dengan berpusat di kota, ekonomi pasar
berciri ultra-modern. Sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan berorientasi pada
pertanian.

4) Sumber Alam Kurang Terolah, biasanya negara terbelakang tidak kekurangan tanah, air, hutan, dan
kaya akan barang tambang. Tetapi belum atau kurang dimanfaatkan atau salah penggunaan sebab
langkanya pengetahuan teknik serta tidak tersedianya modal dan kecilnya pasar.

5) Ciri-ciri Demografi, permasalahan demografi negara terbelakang sangat mengemuka satu sama lain
sebab posisi demografi dan kecenderungannya. Yang disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia,
dan laju pertumbuhan penduduk yang beragam. Namun ada satu kesamaan ciri, yaitu pertambahan
penduduk yang cepat.

6) Pengangguran dan Pengangguran Tersembunyi, pengangguran di kota membengkak seiring dengan


urbanisasi dan meningkatnya pendidikan. Akan tetapi sektor industri tidak berkembang sejalan dengan
pertumbuhan tenaga kerja, sehingga memperbesar pengangguran. Di samping itu ada pula penganggur
yang berpendidikan, mereka gagal mendapatkan pekerjaan sebab tegarnya struktur dan tiadanya
perencanaan tenaga kerja.

7) Keterbelakangan Ekonomi, di semua negara terbelakang, dicirikan secara khusus oleh


keterbelakangan ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah, berbagai faktor yang tidak tersedia
dan tidak berjalan dengan semestinya.

8) Ketiadaan Insiatif dan Usaha, ciri khas lain negara terbelakang adalah tiadanya kemampuan
wiraswasta. Kewiraswastaan terhalang oleh sistem sosial yang menutup daya cipta. Kekuatan adat
istiadat, ketegaran status, dan kecurigaan pada gagasan baru dan kecurigaan pada keinginan intelektual,
kesemuanya itu menciptakan iklim yang tidak menunjang eksperimen dan inovasi.

9) Kelangkaan Alat Modal, kelangkaan pada hal ini adalah ciri umum lain negara miskin atau
terbelakang. Negara terbelakang diartikan sebagai perekonomian yang miskin modal atau dengan
tabungan dan investasi rendah.
10) Keterbelakangan Teknologi, keterbelakangan teknologi ini disebabkan oleh adanya dualisme
teknologi yaitu penggunaan berbagai fungsi produksi sekaligus dalam sektor ekonomi yang maju dan
sektor ekonomi yang tradisional.

Anda mungkin juga menyukai