NIM : 21304241035 KELAS : PENDIDIKAN BIOLOGI C 2021
UJIAN TENGAH SEMESTER
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
1) Review makalah yang sudah dipresentasikan di perkuliahan
Jawab : Berikut merupakan review materi makalah yang sudah dipresentasikan oleh 5 kelompok dengan 5 topik : 1. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa Pendidikan kewarganegaraan sendiri memiliki arti pembelajaran yang berkaitan dengan penanaman nilai, norma, pengetahuan bernegara, kesadaran dalam hukum, menghormati & kesetaraan, serta bela negara untuk keamanan nasional dengan landasan dasar Pancasila & UUD 1945. Keikutsertaan warga dalam upaya bela negara dapat dilakukan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, mengabdikan diri sebagai TNI, mengikuti pelatihan dasar wajib militer, dan bisa juga pengabdian sesuai profesi masing – masing. Tujuan mempelajari pendidikan kewarganegaraan sendiri untuk memperluas wawasan kita sebagai mahasiswa mengenai arti dari pendidikan bela negara yang merupakan salah satu kewajiban sebagai warga negara serta menjadi mata kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa. Selain itu juga memiliki tujuan khusus yaitu memahami dan melaksanakan hak serta kewajiban, menguasai dan memahami berbagai persoalan mendasar, memiliki sikap serta perilaku sesuai nilai perjuangan. Dengan begitu manfaat yang bisa kita dapatkan setelah mempelajari pendidikan kewarganegaraan yaitu bisa menanamkan nilai nilai Pancasila, membangun karakter sebagai warga negara bermartabat, mewujudkan hidup moral, bisa menolong seseorang untuk menumbuhkan jiwa patriotisme, serta bisa menjadi individu yang mengamalkan nilai Pnacasila di kondisi apapun. 2. Memiliki Sikap dan Perilaku Sesuai dengan HAM HAM memiliki arti seperangkat hak yang telah melekat pada hakikat dan eksistensi manusia sebagai makhluk Tuhan yang wajib dihargai, dilindungi oleh negara dan semua untuk kehormatan dan perlindungan derajat dan kedudukan sebagai manusia. Hakikat HAM sendiri menjaga keamanan eksistensi manusia secara utuh melalui langkah – langkah kompensasi, yaitu keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum. Prinsip – prinsip dari HAM yang pertama yaitu Universal dimana setiap individu tidak peduli dengan perbedaan yang ada di individu lainnya. Kedua yaitu Melekat (Inalienable) dimana hak melekat pada diri setiap manusia secara alami atau sudah kodrat. Ketiga yaitu tidak bisa dibagi – bagi (Indivisibility) sebagai keutuhan hak yang tidak bisa dipisahkan. Keempat yaitu kesetaraan (Equality) dimana setiap orang mempunyai kedudukan dan derajat seimbang. Yang terakhir yaitu tanggung jawab (Responbility) dimana setiap orang bertanggung jawab menghormati hak orang lain. Sistem nilai yang didasarkan pada HAM ditentukan dari pandangan hidup negara. Sistem nilai yang melandasi HAM sendiri sesuai dengan Pancasila yaitu nilai relgius, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, serta nilai keadilan. Ada berbagai macam penindasan pada HAM mulai dari yang ringan sampai berat. Sejarah perkembangan HAM di Indonesia dimulai pada tahun 1945 – 1950 berbicara mengenai hak untuk merdeka dan kebebasan berserikat, serta hak untuk menyuarakan pendapatnya. Selanjutnya pada tahun 1950 – 1959 tumbuh berbagai partai politik dengan beragamnya ideologi masing – masing. Selanjutnya tahun 1959 – 1966 terjadi sikap restriktif dimana dilakukan pembatasan ketat oleh kekuasaan yaitu hak sipil dan hak politik warga negara. Selanjutnya tahun 1966 – 1998 diadakan seminar mengenai HAM yang menyuarakan gagasan mengenai pentingnya pembentukan pengadilan HAM, pembentukan komisi, serta pengadilan HAM wilayah Asia. Selanjutnya pasca orde baru yang mana pada saat ini dilakukan pengkajian terhadap beberapa kebijakan pemerintah pada masa orde baru yang bertentangan dengan pemajuan serta perlindungan HAM. Ada berbagai permasalahan HAM di Indonesia seperti banyaknya perbedaan konsep dan pemahaman HAM, adanya penggunaan bahasa yang sering menjadi masalah dalam keterkaitan HAM, meningkatnya gejala individualis, materialis, dan eksklusif. 3. Hak dan Kewajiban sebagai WNI Makna hak sebagai WNI merupakan seperangkat hak didapatkan manusia sebagai anggota dari sebuah negara. Sedangkan makna dari kewajiban sebagai WNI merupakan perbuatan yang harus dilakukan oleh seorang warga negara yang telat diatur undang – undang yang berlaku. Hubungan antar manusia sebagi warga negara tidak bisa dipisahkan dari negara. Negara sudah membuat konstitusi aturan warganya sementara warganya harus menaati aturan yang telah dibuat negara. Sebagai mahasiswa mempelajari hak dan kewajiban negara sangatlah penting agar bisa menjadi warga negara yang dapat berpikir kritis dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hak dan kewajiban sebagai WNI bisa dengan menyebarluaskan prinsip HAM pada masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatkan kerja sama antar kelompok ataupun individu. Terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban bisa terjadi karena beberapa faktor seperti egoisnya diri sendiri, minimnya kesadaran berbangsa dan bernegara, intoleran, aparat hukum yang kurang tegas, serta penyalahgunaan kekuasaan. 4. Kesadaran Bela Negara Bela negara memiliki arti sikap dan perilaku warga negara yang memiliki kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara yang utuh. Esensi bela negara adalah sikap, perbuat dan tindakan terbaik bagi bangsa dan negara. Implementasi dari bela negara dapat dilakukan dengan dijadikan gerakan nasional pendidikan mencapai watak dan kepribadian serta perilaku segenap warga negara, keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara. Upaya pendidikan bela negara dapat dilakukan dengan 3 jalur. Pertama melalui jalur formal dengan jalur pendidikan terencana dan bertingkat yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Kedua jalur informal dengan jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Ketiga jalur nonformal dengan jalur pendidikan eksternal pendidikan formal yang dapat dilakukan secara terencana dan bertingkat. Tujuan dari pendidikan bela negara agar mahasiswa memahami dan mampu menerapkan makna dari bela negara serta nilai – nilai bela negara, agar mahasiswa bisa memahami dan mendalami nilai dari bela negara, agar mahasiswa mampu bertindak sesuai nilai – nilai dalam bela negara. Manfaat mempelajari bela negara bisa membentuk sikap disiplin, membentuk jiwa kebersamaan solidaritas antar sesama, membentuk mental fisik mahasiswa tangguh, menumbuhkan cinta terhadap tanah air, melatih jiwa leadership, membentuk iman taqwa, membentuk kejujuran, serta berbakti kepada orang tua, bangsa, serta negara. 5. Demokrasi Negara Indonesia Demokrasi dalam sebuah negara memiliki kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat yang dijalankan langsung oleh rakyat ataupun wakilnya yang telah terpih. Penerapan demokrasi didasarkan Pancasila. Penerapannya dapat dilakukan di berbagai lingkup seperti keluarga, masyarakat, sekolah, pemerintah, serta pemilu. Kewajiban setiap warga negara demokrasi yaitu menghargai dan menjunjung tinggi hukum ; menjunjung tinggi ideologi dan konstitusi negara; mengutamakan kepentingan negara; ikut serta dalam berbagai bentuk kegiatan politik; mengisi kemerdekaan dan aktif dalam pembangunan. Pada dasarnya suatu negara bida disebut negara demokrasi, bila dalam pemerintah rakyat memiliki persamaan kedudukan dimuka hukum, partisipasi dalam membuat suatu keputusan, menyebarkan pendapatan dengan adil, memiliki kebebasan yang bertanggung jawab. Seandainya aktivitas demokratis tidak berjalan, maka asas kedaulatan rakyat tidak terlaksana, tidak ada jaminan Ham, tidak ada persamaan di muka hukum. Jika seperti itu, rupanya kita akan semakin jauh dari tujuan merealisasikan warga negara yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Unsur penegak hukum demokrasi meliputi negara hukum, (civil society), pers yang beba dan bertanggung jawab, infrastruktur politik. Arah dari demokrasi di Indonesia yaitu menciptakan kehidupan warga negara yang adil & makmur menggunakan konsep yang mengedepankan kejujuran, keadilan, dan kedaulatan rakyat; memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi; mencegah perselisihan anatr kelompok; menciptakan keamanan dan ketertiban; mendorong masyarakat aktif dalam pemerintah. 2) Pendapat mengenai manfaat serta urgensi mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan dari pendidikan kewarganegaraan sendiri menciptakan warga negara yang paham mengenai pengetahuan kenegaraan, menumbuhkan cinta terhadap tanah air, dan merealisasikan kepekaan dalam mengembangkan jati diri serta moral dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan sangatlah penting untuk dipelajari agar menjadi pribadi bertoleransi tinggi, pribadi yang cinta damai, serta bisa menjadi sosok yang mengenal dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan polik. Manfaat dari mempelajari pendidikan kewarganegaraan karena memuat hal hal yang penting didalamnya seperti mengajarkan mahasiswa agar mampu memahami dan mengimplementasikan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan taat; memiliki kepedulian terhadap politik di Indonesia; menumbuhkan sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain; mengetahui sistem pemerintahan dan hukum yang berlaku di masyarakat. Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan yaitu agar bisa menjadi warga negara yang mempunyai pandangan mengenai nilai – nilai HAM, serta mampu berpartisipasi dalam memecahkan semua persoalan dengan solusi tanpa menimbulkan konflik, dan berfikir kritis terhadap semua persoalan.