Anda di halaman 1dari 5

Tugas 02-OJT 1

Tugas 02-OJT 1 Melakukan Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Peserta membaca dan mempelajari bahan bacaan yang menjadi satu rangkaian
dalam bahan pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah agar dapat mendalami
materi-materi yang berkaitan dengan Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah,
Kepemimpinan Pembelajaran Melalui Coaching dalam Supervisi Guru dan Tenaga
Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL).
Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan
Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini:

Tabel Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Materi Resume Hasil Hal Baru yang
No Nama Mata Diklat
Eksplorasi Materi Diperoleh
a b c d E
1 Pembentukan 1. dinamika
Karakter kelompok
2. filosofi
pendidikan
KHD & PPP
3. Inquiry
apresiatif
4. SRL
5. Community of
practice
6. SM
2 Manajerial Sekolah

3 coaching dalam 1. pembelajaran 1. Pembelajaran 1. a) lingkungan belajar


Supervisi Guru dan berdifferensiasi berdiferensiasi yang “mengundang’
Tenaga adalah murid untuk belajar.
Kependidikan serangkaian b) lingkungan belajar
keputusan masuk yang “mengundang’
akal (common murid untuk belajar
sense) yang c) Penilaian
dibuat oleh guru berkelanjutan.
yang berorientasi d) Bagaimana guru
kepada menanggapi atau
kebutuhan murid. merespon kebutuhan
belajar muridnya
e) Manajemen kelas
yang efektif.

2. penerapan 2. Coaching 2. a) Coaching untuk


coaching dalam adalah gaya mendukung
supervisi pembinaan pembelajaran
akademik dengan cara b) Coaching untuk
berkomunikasi, kinerja
yang lebih c) Coaching untuk
banyak pengembangan
mendengar kepemimpinan
secara aktif serta d) Coaching tim dan
bertanya untuk kelompok
menggali lebih
banyak serta
memberikan
umpan balik
positif yang
konstruktif dalam
rangka menggali
pencapaian
potensi diri dari
orang yang
dituntunnya
(coachee).

3. konsep dan 3. pendekatan


implementasi 3. Kegiatan supervisi ada tiga
supervisi supervisi macam yaitu:
akademik akademik yang a) Pendekatan
(Guru) dilakukan oleh langsung (direct
kepala sekolah contact) cara
yang ditujukan pendekatan terhadap
kepada guru masalah
dengan tujuan yang bersifat langsung.
memberikan Dalam hal ini peran
bantuan supervisor lebih
profesional, dominan.
selain itu b) Pendekatan tidak
supervisi langsung (indirect
akademik juga contact) yaitu cara
bertujuan untuk pendekatan terhadap
meningkatkan permasalahan yang
kompetensi sifatnya tidak langsung.
profesional c) Pendekatan
maupun kolaboratif adalah
kompetensi pendekatan yang
paedagogik yang memadukan cara
akan berdampak pendekatan
pada langsung dan tidak
peningkatan langsung.
kinerja guru-guru
di sekolah.
4. konsep dan 4. a.) Supervisor harus
implementasi menjauhkan diri dari
supervisi 4. Supervisi yang sifat otoriter/demokratis
akademik ditujukan pada b.) Supervisor (kepala
(Guru) Tendik ada sekolah) harus mampu
dua aspek, yakni menciptakan hubungan
manajerial dan kemanusiaan yang
akademik. harmonis
Supervisi c.) Supervisi tenaga
manajerial kependidikan harus
(tenaga dilakukan secara
kependidikan) berkesinambungan
menitikberatkan d.) Program supervisi
pada harus integral
pemantauan, e.) Supervisi harus
pembinaan, dan komprehensif
pembimbingan f.)Supervisi harus
pada aspek- konstruktif
aspek g.) Supervisi harus
pengelolaan dan obyektif
administrasi
sekolah yang
berfungsi sebagai
supporting
terlaksananya
pembelajaran
Sedangkan
supervisi
akademik
memusatkan
pada
pemantauan,
pembinaan, dan
pembimbingan
pengawas
terhadap kegiatan
akademik,
berupa
pembelajaran
baik di dalam
maupun di luar
kelas..

5. pelaksanaan 5. Tidak Ada


coaching oleh
kepala sekolah 5. Coaching
dilaksanakan
setelah kepala
sekolah
melaksanakan
supervisi. Hasil
supervisi akan
dianalisis mana
yang menjadi
potensi guru dan
mana yang
menjadi
kelemahan guru
dalam mengajar.
Dalam
pelaksanaan
coaching kepala
sekolah fokus
kepada
kelemahan guru,
dan mengubah
kelemahan
tersebut menjadi
komitmen yang
akan
dikembangkan
guru pada
pembelajaran
berikutnya,
melalui kesadaran
yang
timbul dari dalam
diri guru sendiri.
6. mebangun 6. a) Perencanaan dan
lingkungan pelaksanaan proses
belajar yang 6. Seorang calon belajar yang berpusat
berpusat pada kepala sekolah pada murid
peserta didik. harus memahami b) Refleksi dan
Model perbaikan kualitas
kompetensi proses belajar yang
kepemimpinan berpusat pada murid.
sekolah yang c) Pelibatan orangtua
baru.Kepala sebagai pendamping
Sekolah memiliki dan sumber belajar di
4 kategori sekolah
sebagai berikut
yakni (1).
Kategori
mengembangkan
diri dan orang
lain, (2)
memimpin
pembelajaran,
(3).memimpin
managemen
sekolah dan (4)
memimpin
pengembangaan
sekolah. Sebagai
calon pemimpin
pembelajaran,
calon kepala
sekolah harus
memiliki
kompetensi
dalam upaya
membangun
lingkungan
belajar yang
kondusif, nyaman
dan aman.
4 Pengembangan
Kewirausahaan

5 Rencana Tindak
Lanjut

Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “d” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “e” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

Catatan:
Peserta mengunggah hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran ke LMS yang
telah disediakan apabila moda daring.
Peserta mempresentasikan hasil pengisian instrument refleksi bahan pembelajaran
dan mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat.

Anda mungkin juga menyukai