A. Pengkajian
Tanggal Masuk RS : 23 Juni 2019 pukul 11.15 WIB
Ruang Rawat : Ruang 6 Gatotkaca
No RM : 0067122
Tanggal Pengkajian : 8 Juli 2019 pukul 10.15 WIB
I. Identitas Klien
Nama : Tn. C
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Bulakamba, Brebes
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Skizofrenia Tak Terinci
b. Ukuran
Berat badan : 60 kg
Tinggi badan : 155 cm
c. Keluhan fisik
3
V. Psikosial
a. Genogram
4
: Laki-Laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis keturunan
: garis perkawinan
: tinggal satu rumah
b. Konsep Diri
1) Gambaran diri
Pasien menerima anggota tubuhnya dengan baik, pasien merasa puas
dengan anggota tubuh yang dimilikinya.
2) Identitas Diri
Pasien merupakan kepala keluarga yang berusia 32 tahun bekerja
sebagai pedagang yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas 3
SD.
3) Peran Diri
Di dalam keluarga atau di rumah pasien berperan untuk menafkahi dan
merawat serta mendidik anak dan istrinya.
4) Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin keluarganya harmonis, tentram serta istrinya
nurut dengan nasehat suami,
5) Harga Diri
Kurang lebih 6 bulan istrinya mengabaikan nasihat suaminya, sehingga
pasien merasa tidak dihargai.
Masalah keperawatan : Harga diri rendah
c. Hubungan sosial
a. Dirumah
5
e. Afek
Afek pasien masih dapat merespon dengan baik saat diwawancara pasien
juga kooperatif saat ditanya
f. Interaksi selama wawancara
Interaksi selama wawancara baik, namun kontak mata kurang kadang
pasien menunduk karena merasa kecewa saat membicarakan istrinya
Masalah keperawatan : harga diri rendah
g. Persepsi
Selama wawancara pasien mengatakan tidak mengalami halusinasi.
Persepsi pasien baik.
h. Proses pikir
Saat menjawab pertanyaan, pasien berbicara dengan runtut sesuai dengan
apa yang ditanyakan secara perlahan dengan intonasi tepat.
i. Isi pikir
Selama wawancara, pembicaraan pasien realistis dan tidak ada waham
j. Tingkat kesadaran dan orientasi
Selama wawancara pasien terlihat bingung dan kacau. Pasien tidak
mengalami disorientasi waktu, tempat dan orang.
k. Memori
Selama wawancara tidak ada gangguan daya ingat jangka panjang maupun
daya ingat jangka pendek
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dengan baik . Pasien juga mampu berhitung
dengan benar.
m. Kemampuan penilaian
Selama wawancara, pasien memiliki kemampuan penilaian yang baik
n. Daya tilik diri
Pasien tahu bahwa dirinya dirumah sakit jiwa. Pasien menyadari kondisi
penyakitnya dan bersedia menjalani pengobatan untuk kesembuhannya.
X. Pengetahuan
Pasien mengetahui tentang penyakit yang diderita dan mengetahui cara
minum obat yang benar.
XI. Aspek Medik
a. Diagnosa medis : Skizofrenia tak terinci
b. Terapi medik : Clozapin 2,5 mg oral 2x sehari
Pisperidon 2 mg oral 2x sehari
B. Analisa Data
No Data Fokus Problem
1. Ds: Gangguan Konsep Diri: Harga
Pasien mengatakan istrinya merasa tidak Diri Rendah
menghargai nasehatnya untuk bisa
menjaga diri terhadap pelanggan laki-laki
ditempat suaminya berjualan
Do:
Pasien tampak kecewa dengan istrinya
yang tidak mau menghargai perasaan
suaminya yang berusaha menasehati
disaat berjualan
Selama melakukan interaksi kontak mata
kurang, pasien sering menunduk karena
kecewa saat membicarakan istrinya
Selama berinteraksi pasien apatis,
bersikap pesimis seperti tidak ada
harapan.
9
C. Pohon Masalah
Resiko Perilaku Kekerasan (Affect)
F. Intervensi Keperawatan
Hari / Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Intervensi
Tanggal Keperawatan
Senin / Perilaku TUM (1) : - Pasien mau 1. Beri salam dan
11 Juli kekerasan Pasien dapat membalas panggil nama
2019 melanjutkan salam pasien
hubungan peran - Pasien mau 2. Sebutkan nama
sesuai dengan berjabat tangan perawat sambil
tanggung jawab. - Pasien mau berjabat tangan
TUK : menyebutkan 3. Jelaskan maksud
Pasien dapat nama hubungan interaksi
membina - Pasien mau 4. Jelaskan tentang
hubungan saling melakukan kontrak yang akan
percaya. kontak mata di buat
menyediakan
waktu untuk
interaksi
2. TUM (2) : - Pasien dapat 1. Beri kesempatan
Pasien dapat mengungkapka untuk
11
Perawat :
- evaluasi SP1P
- anjurkan pasien untuk
mengontrol marah dengan
obat
Senin / 8 juli 10.0 Perilaku Pertemuan ke 2 SP2P : perilaku S:
2019 0 kekerasan kekerasan pasien mengatakan masih
WIB 1. mengevaluasi SP1P ingat cara mengontrol
2. menjelaskan cara marah yang sudah di
mengontrol PK dengan ajarkan ( tarik nafas
minum obat teratur. dalam & tepuk bantal)
3. menjelaskan jenis-jenis pasien mengatakan sudah
obat yang di minum teratur dalam minum obat
pasien. setelah di jelaskan
4. mendiskusikan manfaat perawat, pasien
minum obat dan mengatakan sudah
kerugian berhenti mengetahui jenis obat ,
minum obat tanpa ijin manfaat, dan kerugian
dokter berhenti minum obat
5. membimbing pasien O:
untuk memasukkan ke pasien tampak tenang
dalam jadwal kegiatan
16