Era Digital
Era Digital
Open learning sebetulnya tidak sama 100% dengan distance learning karena Open
learning itu lebih dari sekedar distance learning. Distance learning adalah pembelajaran atau
pendidikan di mana belajarnya dan pengajarnya itu terpisah secara fisik dan juga biasanya
secara waktu. Ketika internet sudah menjadi interaktif dan kita sudah bisa menjadi pembuat
konten untuk internet itu dan teknologi world wide web itu sudah menjadi dua arah maka
munculah istilah online e-learning.
Online learning yaitu pembelajaran jarak jauh atau distance learning yang
diselenggarakan dengan bantuan atau berbasiskan jaringan internet jadi online atau di dalam
jaringan daring online. Tidak semua mobile learning itu online, tidak semua online learning
itu mobile learning tidak semua online learning itu mobile dan tidak semua distance learning
itu online learning dan yang terpenting tidak semua distance learning itu Open
learning. Online learning atau pembelajaran daring kata kuncinya bukan di daringnya tetapi di
pembelajarannya.
Prinsip Pembelajaran Online (Anderson & McCormick, 2005)
Konten tentu harus sesuai dengan Kurikulum
Bersifat inklusif
Melibatkan pembelajar
Menggunakan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang inovatif
Menggunakan metode yang efektif
Di dalamnya ada unsur evaluasi yang formatif maupun yang sumatif
Materi harus koheren harus koheren, konsisten, dan transparan
Perangkat yang mudah dioperasikan/ digunakan
Efektif dalam hal biaya
Prinsip Pembelajaran Online (Dunwill, 2016) :
Kontak pembelajar – pengajar
Kolaborasi antar pembelajar
Suasana belajar aktif
Umpan balik yang cepat
Tujuan pembelajaran yang dapat dicapai
Penghargaan atas perbedaan
Bila ada perbedaan dengan yang tatap muka, maka untuk online learning ini ada prinsip yang
juga sangat penting yaitu bahwa perangkat yang dipergunakan atau teknologi yang
dipergunakan itu juga harus mudah dioperasikan , kita juga harus memilih teknologi dan
media yang efektif baik dari segi penyampaian konten maupun dari segi biaya walaupun dia
jarak jauh online learning ini kontak antara pembelajar dengan pengajar harus dijaga. Kita
harus berupaya mendorong pendekatan pembelajaran kolaboratif sehingga bisa membangun
air order of thinking di dalam pembelajaran itu sehingga suasana belajar bisa aktif kemudian
kita harus memperhatikan pemberian umpan balik yang cepat karena jarak itu kadang-kadang
membuat mahasiswa menjadi lonely.
Interaksi dan Sistem Pembelajaran
1. Social presence : interaksi dengan sesama peserta didik
2. Teaching presence : interaksi dengan pengajar
3. Cognitive presence : interaksi dengan bahan ajar
Di dalam sistem ini diharapkan dapat menghadirkan teaching presence, cognitive presense
dan juga sosial peresense sehingga kita bisa menghadirkan pengalaman belajar yang kaya dan
lengkap walaupun ini jarak jauh dan via media online artinya tidak langsung seperti kita di
dalam kelas tetapi dengan mengendalikan interaksi-interaksi. Bentuk interaksinya sendiri itu
tentu bisa interaksi yang bersifat sinkronus, sinkronus itu adalah real time seperti dalam kelas
tapi bisa melalui media misal, video conferences, zoom, website, google hangout atau Google
meet dan sebagainya, tapi bisa juga asinkronus dengan forum diskusi dengan LMS dengan
email dan sebagainya.
Ada beberapa tips untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pertemuan sinkronus
daring :
Video polling – menjaga konsentrasi mahasiswa dan melihat pemahaman mahasiswa akan
konsep tertentu.
Diskusi kelompok kecil dalam breakout rooms/shared assigment (tugas kelompok) –
mendorong pembelajaran kontruttivisme untuk HOTS dan kolaborasi antar mahasiswa.
Quizzers via applikasi kuiz eksternal – melihat pemahaman akan materi yang dibahas.
Jadi pembelajaran online yang efektif itu bukan pembelajaran yang serta merta
memindahkan apa yang di dalam kelas ke online mengupload materi memberi tugas dan
siswa/siswi mengumpulkan tugas dan dinilai. Di dalam pembelajaran online itu juga prinsip
dalam seperti dalam pembelajaran jarak jauh yang konvensional biasanya materi
pembelajaran sudah harus siap sebelum kita memulai semester Jadi bukan seperti di tatap
muka kita baru menyiapkan bahan itu satu hari dua hari sebelum masuk kelas mengajar.
Materi pembelajaran/bahan ajar yaitu pembelajaran online yang baik menggunakan bahan
ajar yang kaya dalam substansi, beragam dalam friendly format, dan menarik dalam tampilan.
Banyak sekali bahan-bahan pembelajaran yang Open content yang kita bisa gunakan juga
video itu diramu dikompilasi tetapi tentu harus disusun sedemikian rupa sesuai dengan
kurikulum sehingga akhirnya dia menjadi satu kesatuan paket bahan ajar yang bersifat self
instructional bisa menurunkan dirinya sendiri dan kalau bisa self content jadi mahasiswa itu
tidak susah mencari sumber kemana-mana lagi dari bahan ajar yang diberikan itu semua isi
kurikulum untuk mencapai kompetensi yang diminta itu sudah ada di situ jadi ini inilah
bedanya bahan ajar pada untuk pembelajaran jarak jauh atau online dengan kalau hanya
seperti buku yang kita bisa beli di toko buku.
Ada beberapa tips yang bagaimana kita meningkatkan learner konten interaction
Pertanyaan yang baik :