BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini begitu banyak jenis cedera medis yang dialami oleh pasien
3. Pembedahan pada sisi yang salah (wrong–site surgery), misal operasi pada
Meskipun kesalahan identifikasi pasien relatif tidak terlalu sering terjadi, tetapi
dampak yang ditimbulkan seringkali berakibat fatal – cacat seumur hidup atau
dalam pelayanan dan keterbatasan petugas (baik fisik maupun mental). Dalam
1
permintaan), analitik (pemrosesan sampel) maupun postanalitik. Berapa puluh
ribu kegiatan dalam sehari yang harus dilakukan oleh semua perawat, petugas
radiologi / imaging, resep obat) dalam sehari yang dikerjakan oleh petugas
kesehatan. Berapa ribu komunikasi terjadi dalam sehari antara dokter – dokter,
dokter dengan perawat, dokter – pasien, perawat dan petugas kesehatan lainnya
dengan pasien. Semua proses demi proses tersebut sangat memungkinkan untuk
antaranya.
salah satu dari ” Sembilan Solusi Life Saving Keselamatan Pasien ” (Nine Life
B. PENGERTIAN
keterangan tentang bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan
pasien adalah suatu alat berupa gelang identitas yang dipasangkan kepada pasien
Puskesmas.
Tujuan Khusus :
2
1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan tidak terjadinya kesalahan dalam
BAB II
3
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien rawat inap, pasien Instalasi Gawat Darurat
(IGD),dan pasien yang akan menjalani suatu prosedur tindakan.Pelaksana panduan ini
adalah semua tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan
lainnya); staf di ruang rawat, staf administratif, dan staf pendukung yang bekerja di rumah
sakit.
A. PRINSIP
1. Semua pasien rawat inap, UGD, dan yang akan menjalani suatu prosedur tindakan,
harus diidentifikasi dengan benar saat masuk Puskesmas dan selama masa
perawatannya.
4. Gelang Identitas ini digunakan pada proses untuk mengidentifikasi pasien ketika
pemberian obat, pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis;
darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis; atau pemberian pengobatan
identitas.
4
a. Bertanggung jawab memakaikan gelang identitas pasien dan memastikan
3. KepalaRuang
dan menerapkannya.
tersebut.
4. Manajemen
C. CARA IDENTIFIKASI
b. Pada pasien rawat jalan : menggunakan status rekam medis pasien,atau kartu
D. MACAM-MACAM GELANG
Gelang identitas pasien yang tersedia di UPTD Puskesmas Seruway adalah sebagai
berikut :
1. Gelang berwarna merah muda/ pink untuk pasien berjenis kelamin perempuan.
5
2. Gelang berwarna biru untuk pasien berjenis kelamin laki-laki.
E. UKURAN GELANG
1. Gangguan jiwa
2. Penurunan kesadaran
3. Retardasi mental
5. Hambatan bahasa
7. Tuna rungu
8. Tuna wicara
9. Meninggal dunia
1. Nama lengkap pasien dengan dua nama/dua kata (sesuai identitas resmi:
KTP/SIM/paspor), bila nama pasien hanya satu kata maka di tambahkan Bin
6
a. Berikut adalah beberapa prosedur yang membutuhkan identifikasi pasien :
1. Pemberian obat-obatan
4. Pengambilan sampel lab darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis.
6. Penyerahan jenazah.
gelang identitas pasien harus di cetak, tulisan tangan hanya boleh dilakukan bila
printer sedang rusak dan harus segera di ganti jika printer berfungsi kembali.
Semua Pasien yang masuk Rawat Inap, gelang dipasang di UGD oleh
perawat UGD, kecuali pasien rawat jalan yang akan rawat inap ( opname) untuk
identitas hanya dapat dilakukan di ruang perawatan jika gelang identitas rusak,
7
K. PELEPASAN GELANG PASIEN
f. Status pasien berubah menjadi risiko rendah jatuh melalui assasment ulang
2. Gelang identitas dilepas setelah semua proses selesai dilakukan. Proses ini meliputi:
3. Gelang identitas yang sudah tidak dipakai harus digunting menjadi potongan-
(saat masih dirawat di rumah sakit), misalnya lokasi pemasangan gelang identitas
8
1) Hal ini dapat dikarenakan berbagai macam sebab, seperti:
Pasien dan keluarga pasien harus dilibatkan secara aktif dalam proses
pasien.
2). Pasien harus diinformasikan akan risiko yang dapat terjadi jika gelang identitas
9
BAB III
TATA LAKSANA
1. TATALAKSANA MENGIDENTIFIKASI
pengambilan darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis atau pemberian
10
b. Para staf UPTD Puskesmas Seruway harus mengkonfirmasi identitas pasien dengan
d. Nomor kamar atau lokasi pasien tidak boleh di gunakan untuk identifikasi.
e. Jangan pernah mencoret dan menulis ulang di gelang identitas. Ganti gelang
f. Jika gelang identitas terlepas, segera berikan gelang identitas yang baru.
g. Gelang Identitas harus dipakai oleh semua pasien selama perawatan di Puskesmas.
i. Periksa ulang 2 detail data (nama dan tanggal lahir) di gelang identitas sebelum
dipakaikan ke pasien.
j. Jika pasien tidak kompeten dalam berkomunikasi (misalnya pada pasien tidak
sadar, bayi, disfasia, gangguan jiwa), verifikasi identitas pasien kepada keluarga/
k. Sebelum pasien ditransfer ke unit lain, lakukan identifikasi dengan benar dan
l. Unit yang menerima transfer pasien harus menanyakan ulang identitas pasien dan
m. Jangan melakukan prosedur apapun jika pasien tidak memakai gelang identitas.
Gelang identitas harus dipakaikan ulang oleh perawat yang bertugas menangani
11
n. Pengecualian prosedur Identifikasi dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan
jiwa/koma atau pasien dengan keadaan yang khusus,yang sedang tidak ditunggui
oleh keluarganya, dengan tetap memperhatikan data pada gelang identitas pasien
daruratan pasien di UGD dengan memperhatikan data pada gelang identitas pasien
p. Identfikasi pada gelang pasien memuat 2 data yang relative tidak berubah yaitu
nama dan tanggal lahir, sedangkan pada status pasien untuk kepentingan bagian
rekam medis terdiri atas : nama, tanggal lahir, NIK, Alamat dan nomor rekam
medis.
q. Pasien yang mendapat tindakan/ prosedur yang akan dilakukan harus menggunakan
gelang identitas.
c. Periksa dan bandingkan jawaban pasien dengan data pada gelang identitas dan
label obat. Jika data yang diperoleh sama, lakukan prosedur/ berikan obat.
prosedur
12
2. Meminta pasien untuk menyebutkan nama lengkapnya, kemudian bandingkan
jawaban pasien dengan data yang ada pada gelang identitas pasien dan di
pemeriksaan/tindakan.
c. Gelang identitas yang dilepas harus ditempelkan di depan rekam medis pasien.
a. Untuk bayi baru lahir yang masih belum diberi nama, data di gelang identitasnya
berisikan nama ibu, dan nomor rekam medis bayi. Tambahan cara identifikasi
lainnya adalah dengan pemberian sidik kaki bayi dan pemberian data indentitas
bayi yang ditulis dan ditempelkan pada dada bayi yang berisi: nama ibu, PB, BB,
Jam lahir, tanggal lahir dan jenis kelamin dan nomor rekam medis ibu.
b. Gunakan gelang identitas berwarna merah muda (pink) untuk bayi perempuan dan
untuk di buatkan gelang identitas bayi, dan segera di pasangkan pada bayi.
13
d. Pada bayi baru lahir kembar pada gelang identitasnya berisi nama lengkap ibu, di
ikuti angka 1,2,3,dst dan nomor rekam medis bayi (contoh: By.Ny.ester love 1
e. Penggunaan identitas sementara hanya berlaku pada pasien bayi baru lahir dari
ruang bersalin (Poned), setelah bayi lahir petugas ruang kebidanan dan perina
gelang identitas bayi yang baru dan segera di pasangkan pada bayi.
a. Tidak perlu menggunakan gelang identitas,kecuali pasien rawat jalan tersebut akan
rawat inap (opname) untuk gelang identitasnya di pasang oleh perawat poliklinik.
menanyakan identitas pasien berupa nama pasien, Data ini harus dikonfirmasi
dengan yang tercantum pada rekam medis pasien atau pada blangko permintaan
c. Jika pasien rawat jalan tidak dapat mengidentifikasi dirinya sendiri, verifikasi data
Inap
a. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama, harus diinformasikan kepada perawat
pencatatan,lembar obat-obatan injeksi dan oral, dan lembar tindakan, kartu obat/
penunjang.
14
c. Label / stiker bertanda “HATI-HATI PASIEN DENGAN NAMA YANG
SAMA” yang di tulis dengan pena warna merah, harus dipasang di Sampul status /
d. Pasien dengan nama yang sama di ruangan yang sama di berikan tanda nomor
e. Pasien dengan nama yang sama di rawat pada ruangan dan kamar yang berbeda
a. Pasien akan dilabel menurut prosedur Puskesmas Seruway sampai pasien dapat
diidentifikasi dengan benar, di gunakan inisial Pria (x) / Wanita (Y), pria/wanita
tidak di kenal dan nomor rekam medis. Contoh: Tn.x/ pria tidak di kenal,nomor
rekam medis: 112233, atau Ny.y/ wanita tidak di kenal, nomor rekam medik:
445566
gunakan inisial Pria ( X) / Wanita (Y), di ikuti numeral sesuai dengan urutan dan
nomor rekam medis. Contoh: Tn.X1, pria tidak di kenal, nomor rekam medis:
667788 , Tn.X2, pria tidak dikenal, nomor rekam medis: 889910 dst.
c. Saat pasien sudah dapat diidentifikasi, berikan gelang identitas baru dengan
identitas yang benar, dan di lakukan perubahan pada data base pasien.
a. Pasien yang meninggal di ruang rawat UPTD Puskesmas Seruway harus dilakukan
b. Semua pasien yang telah meninggal gelang identitas di lepas pada saat di serahkan
kepada keluarga.
15
10. Tata laksana pemasangan gelang
sesuai kondisi pasien, jelaskan dan pastikan gelang terpasang dengan baik dan
kaki. Pada situasi di mana tidak dapat dipasang di pergelangan kaki, gelang
identitas dapat dipakaikan di baju pasien di area yang jelas terlihat. Gelang
identitas harus dipasang ulang jika baju pasien diganti dan harus selalu
Pada kondisi tidak memakai baju, gelang identitas harus menempel pada dada
b. Pasang sesuai ukuran pergelangan tangan pasien jangan terlalu ketat atau
terlalu longgar.
Mengisi dan menanda tangani blangko penolakan, setelah di beri edukasi terlebih
dahulu oleh petugas ( pada pasien yang menolak di pasang gelang identitas).
12. Tata laksana apabila terjadi insiden akibat kesalahan identifikasi pasien.
16
a. Pastikan keamanan dan keselamatan pasien
c. Jika suatu prosedur telah dilakukan pada pasien yang salah atau dilakukan di
tempat yang salah, para klnisi harus memastikan bahwa langkah-langkah yang
penting telah diambil untuk melakukan prosedur yang tepat pada pasien yang tepat.
BAB IV
DOKUMENTASI
B. SPO
PASIEN
meliputi : kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian yang tidak diharapkan (KTD)
dan sentinel events yang terjadi sehubungan dengan kesalahan identifikasi pasien.
17
2. Pencatatan dan pelaporan insiden mengacu pada Permenkes RI No.11 Tahun 2017
Sentinel events
4. Waktu pelaporan :
harus segera melapor kepada petugas yang berwenang di ruang rawat (Kepala
18
Kesalahan mengisi formulir
b. Kegagalan verifikasi
c. Kesulitan komunikasi
bahasa
1. Kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurung waktu dua tahun atau sesuai
kebutuhan.
2. Rencana audit akan disusun oleh Tim keselamatan pasien. Audit klinis meliputi :
b. Jumlah persentase kejadian gelang identitas tidak lengkap atau tidak tepat
19
BAB V
PENUTUP
Demikian panduan ketepatan identifikasi pasien ini di susun dengan harapan akan
dapat dipakai sebagai panduan untuk identifikasi pasien di UPTD Puskesmas Seruway
sehingga identifikasi pasien yang dilakukan dapat dilakukan dengan tepat sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan.
20
21