Disusun Oleh :
1. ELFI ERMAWATI.
A. PENDAHULUAN
Pemerintah Indonesia mulai menggalakan keberadaan SMK Tahun 2004, dan
mentargetkan 70% untuk SMK serta 30% untuk SMA, kegiatan tersebut dimaksudkan
supaya lulusan sekolah menengah mendapat keterampilan lebih. Sehingga mereka
mempunyai kreativitas serta mampu menghasilkan SDM yang ber-IMTAQ dan ber-
IPTEK serta berketerampilan.
Sasaran tamatan dari SMK adalah untuk meraih daya saing dalam kinerja dunia
usaha dalam industri, tentunya lulusan yang berkompeten akan langsung disaring oleh
perusahaan, adapula kelebihan dari lulusan SMK bagi mereka bisa langsung terjun dalam
dunia usaha atau melanjutkan ke study yang lebih tinggi (Universitas).
Apalagi apabila dikaitkan dengan fungsi dan peran SMK sebagai lembaga formal
yang mengantarkan peserta didik agar berkembang sesuai dengan potensinya yakni, ”
Learning toknow, learning to do, learning to be and learning to life together”, dimana
media sekolah dapat berfungsi sebagai sarana publikasi guru dan siswa.
B. LATAR BELAKANG
Dalam rangka untuk mendekatkan kesesuaian antara mutu dan tamatan pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang
terkait dengan bidang keahlian yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Salah satu pihak
yang ikut serta dalam menghasilkan tamatan dan mutu pendidikan yang berkualitas dan
berdedikasi yang tinggi serta disiplin ilmu adalah pihak DU/DI (Dunia Usaha/ Dunia
Industri).
Pelajaran praktik yang didapatkan dari sekolah masih belum ada artinya jika para
siswa tidak dibekali / diberikan praktik kerja lapangan seperti yang terjadi langsung di
dunia usaha/ dunia industri. Kegiatan belajar seperti ini masih belum cukup untuk bisa
menyiapkan tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya, sehingga antara demand dan
supply lapangan kerja akan terjadi ketidakseimbangan. Oleh karena itu perlu adanya suatu
kegiatan belajar, sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berbentuk
praktik kerja industri.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan wahana yang paling tepat bagi para
siswa untuk mengetahui dan mempraktikkan secara langsung bagaimana proses produksi
yang sedang berlangsung di sebuah industri, dan juga sebagai tahapan awal untuk
beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari sekolah. Dengan
begitu siswa diharapkan dapat meningkatkan kegiatan belajarnya disekolah dengan
berpijak bahwa kalau mereka nantinya bekerja di dunia usaha/ dunia industri sudah betul-
betul siap dan matang. Sebab para siswa lebih dulu mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman tentang situasi dan kondisi pada saat melaksanakan praktik kerja Lapangan.
C. DASAR TEORI
Sesuai dengan materi produktif yang kami dapatkan selama 2 semester di kelas X
dan 1 semester di kelas XI di antaranya :
E. WAKTU PELAKSANAAN
1. Sesuai dengan program sekolah Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( pkl ) akan
dilaksanakan selama 3 bulan mulai pada bulan 3 Januari 2022 sampai dengan 3
mei 2022
2. Sasaran yang dituju dalam pelaksanaan pkl Tahun Pelajaran
2020/2021 dari Program Keahlian Kuliner Kompetensi Keahlian Tata Boga
adalah :SURABAYA SUITES HOTEL jl. Plaza Boulevard Jl. Pemuda No. 33-
37, Embong Kaliasin, kec. Genteng,Kota Surabaya,Jawa Timur 60271
F. PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI
Adapun yang mengajukan praktik kerja lapangan ( PKL )di Surabaya Suites Hotel
antara lain :
G. LAIN-LAIN
a. Tata tertib waktu prakerin diserahkan pada dunia usaha / dunia industri
b. Trasport dan biaya hidup selama pelaksanaan pkl ditanggung sendiri oleh siswa.
c. Lain-lain yang kurang jelas dapat dikonsultasikan kepada petugas dari sekolah atau
siswa yang bersangkutan.
H. PENUTUP
Demikian proposal pkl ini kami buat untuk selanjutnya kami mohon kerja sama dan
dukunganya baik kepala pihak sekolah maupun pihak DU/DI. Atas perhatian dan
kebijakannya, kami mengucapkan terima kasih.
Bojonegoro,
Ketua Kompetensi Keahlian Ketua Kelompok
WINARTI, S.Pd
NIP . 19730710 199802 2 002 NIS........
Mengetahui,
Ketua Pokja Pkl
SMK Negeri 4 Bojonegoro
NIP.