Anda di halaman 1dari 11

Pengingkaran kewajiban warga negara

terhadap negaranya

Nama kelompok :

- Verren ardiani (IPA)

- Caecilia Hana .N. (IPS)

- Nathanael Yosafat (IPS)

- Andreas (IPS)

Kelas : XII IPA/IPS

Pelajaran : PPKN

Tanggal : Rabu, 29 September 2021

Artikel
Pengingkaran hak dan kewajiban warga negara
terhadap negaranya

Pengertian hak dan kewajiban warga negara


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak merupakan kekuasaan untuk
berbuat sesuatu (karena telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dan
sebagainya).

Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan, keharusan


(sesuatu hal yang harus dilaksanakan).

Perbedaan hak dan kewajiban warga negara


1. Definisi
-Hak dapat didefinisikan sebagai hak untuk melakukan atau memiliki
sesuatu.Hak memungkinkan seseorang untuk menyadari apa yang berhak
dan tidak berhak untuk dilakukan.
-kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang karena hukum,
kebutuhan atau karena itu merupakan tugas mereka. Kewajiban sendiri
terdiri dari berbagai bentuk, seperti kewajiban hukum, moral dan lainnya.
2. Fungsi
Hak berfungsi sebagai sesuatu yang berhak dimiliki atau dilakukan oleh
seseorang.
Sementara fungsi dari kewajiban adalah pekerjaan yang harus diselesaikan
oleh orang-orang yang diistimewakan oleh hak-hak mereka.
3. Tujuan
Hak dan kewajiban juga memiliki perbedaan dari segi tujuan. Hak ditujukan
untuk diri sendiri, sedangkan kewajiban ditujukan kepada sebagian besar
untuk orang lain.
4. Peran di masyarakat
Dalam kehidupan bermasyarakat, hak adalah apa yang kita dapatkan dari
masyarakat.
Sementara kewajiban merupakan apa yang kita lakukan atau berikan untuk
masyarakat.
5. Hukum
Secara hukum hak dapat dipertahankan atau ditantang oleh pengadilan.
Hal ini berbeda dengan kewajiban warga negara yang tidak bisa ditantang
oleh pengadilan.
6. Dasar
Hak didasarkan pada hak istimewa yang diberikan kepada seseorang.
Sementara kewajiban didasarkan pada akuntabilitas menjalankan tugas
oleh seorang individu.

Jenis jenis hak dan kewajiban warga negara


1. Hak atas kewarganegaraan
Pasal 26 Ayat (1) dan (2) adalah jaminan atas hak warga negara untuk
mendapatkan status kewarganegaraan nya yang tidak dapat dicabut secara
semena-mena.Selain itu, pasal tersebut juga merupakan salah satu
pencerminan dari pokok pikiran kedaulatan rakyat, penjabaran sila
keempat yang menjadi landasan kehidupan politik di negara ini.
2. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.
Pasal 27 Ayat (1) adalah jaminan hak warga negara atas kedudukan yang
sama dalam hukum dan juga merupakan kewajiban warga negara untuk
menjujung hukum dan pemerintahan.
3. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Pasal tersebut memancarkan atas keadilan sosial dan kerakyatan yang
merupakan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
4. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara.
Pasal tersebut menjelaskan hak dan kewajiban warga negara menjadi
sebuah kesatuan
5. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menjelaskan ketentuan hak warga negara dan penduduk untuk
berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan maupun
tulisan, dan sebagainya.
6. Kemerdekaan memeluk agama
Pasal 29 ayat (1) dan (2) menjelaskan ketentuan hak warga negara atas
kebebasan beragama.
Maksud dari kebebasan beragama adalah bebas memeluk agama sesuai
dengan keyakinan pribadi masing-masing.
7. Pertahanan dan keamanan negara
Pasal 30 Ayat (1) dan (2) menjelaskan ketentuan hak dan kewajiban warga
negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
8. Hak mendapat pendidikan
Tujuan Negara Republik Indonesia tercermin dalam alinea keempat
pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tujuan tersebut adalah pemerintah negara Indonesia antara lain
berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pada pasal 31 Ayat (1) dan (2) dijelaskan bahwa penegasan atas kewajiban
warga negara untuk mengikuti pendidikan dasar.
9. Kebudayaan Nasional Indonesia
Ketentuan dalam pasal 32 Ayat (1) penegasan atas jaminan hak warga
negara untuk mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Sedangkan pada pasal 32 Ayat (2) menjelaskan ketentuan jaminan atas hak
warga negara untuk mengembangkan dan menggunakan bahasa daerah
sebagai bahasa pergaulan.
10.Perekonomian nasional
Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengatur tentang perekonomian nasional.
Ketentuan pasal 33 merupakan jaminan hak warga negara untuk
mendapatkan kemakmuran.
11. Kesejahteraan sosial
Masalah kesejahteraan sosial terdapat dalam pasal 34.
Pasal 34 ini memancarkan semangat untuk mewujudkan keadilan sosial.
Ketentuan dalam pasal tersebut adalah memberikan jaminan atas hak
warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan sosial yang terdiri atas
hak mendapatkan jaminan sosial, hak mendapatkan jaminan kesehatan,
dan hak mendapatkan fasilitas umum yang layak.

Contoh pelanggaran hak dan kewajiban warga negara terhadap


negaranya
1. Pelanggaran Hak warga negara terhadap negara

Ada berbagai bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi di Indonesia,
seperti:

- Menangkap seseorang demi menjaga stabilitas tanpa adanya landasan hukum.

- Menggunakan budaya kekerasan atau main hakim sendiri pada masyarakat


karena dianggap melakukan hal yang salah dan dinilai mengganggu keamanan
dan membahayakan hidup warga negara.

- Tidak memberikan kebebasan untuk pers dengan mencabut surat izin, terlebih
pada pers yang mengkritisi kebijakan pemerintah, dengan alasan dapat
mengganggu stabilitas keamanan.

- Adanya hukuman mati. Hukuman ini dianggap kontroversial karena setiap


manusia memiliki hak untuk hidup.

- Adanya tindakan penggusuran. Hal ini dianggap enggak benar karena masuk
dalam bentuk pelanggaran terhadap hak warga negara.
2. Pelanggaran kewajiban warga negara terhadap negaranya

Saat pelanggaran hak terjadi, biasanya karena adanya pengingkaran kewajiban


warga negara.

Inilah bentuk pengingkaran kewajiban warga negara:

- Tidak membayar pajak yang merupakan kewajiban warga negara

- Membuang sampah sembarangan

- Tidak merawat dan justru merusak fasilitas negara

- Merusak atau mecoret bangunan umum

- Dengan sengaja merusak jaringan telepon

- Melakukan penebangan liar dan merusak alam

- Melanggar lalu lintas

- Tidak menggunakan keamanan saat berkendara, seperti helm

- Tidak ikut berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran dan


pengingkaran hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya

Penyebab Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban

1. Sikap Intoleran
Di Indonesia kita perlu bersikap toleransi pada semua orang tanpa
memandang status atau suku. Jika warga negara memiliki sikap intoleran
maka akan muncuk sikap saling tidak menghargai dan menghormati orang
lain. Sikap intoleran ini akan memunculkan pelanggaran kepada orang lain.
2. Sikap Egois
Setiap orang memiliki hak dan kewajiban, namun jika seseorang selalu
menuntuk haknya tanpa melakukan kewajibannya maka akan terjadi
pelanggaran.Sikap egois tidak akan memikirkan orang lain dan akan
semaunya sendiri.Seseorang dengan sikap egois akan melakukan berbagai
cara agar haknya bisa terpenuhi, meski mengabaikan hak orang lain
3. Terjadinya Penyalahgunaan Kekuasaan
Kekuasaan bukan hanya ada dalam pemerintahan, tapi juga dalam bentuk
lain.Contohnya, perusahaan yang tidak jujur dan mengambil hak buruh.
Pelanyalahgunaan kekusaan dapat menimbulkan pelanggaran hak dan
kewajiban.
4. Kurangnya Rasa Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Seperti yang sudah dijelaskan, setiap negara mempunyai aturannya yang
tidak boleh dilanggar oleh warga negara.Bila rasa kesadaran warga negara
rendah dan mengbaikan aturan yang ada akan menimbulkan perbuatan
yang tidak baik.Perbuataan semaunya dapat memunculkan sikap
menyimpang pada hak dan kewajiban warga negara.Salah satu contohnya
tidak membayar pajak negara
5. Aparat Penegak Hukum yang Kurang Tegas
Aparat penegak hukum memiliki peran besar untuk negara dan masyarakat,
sehingga harus tegas dengan permasalahan yang ada.Jika aparat penegak
hukum kurang tegas dalam menyikapi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban hal ini dapat memunculkan pelanggaran lain.Ini karena
masyarakat merasa penegak hukum kurang tegas, sehingga masyarakat
akan mengulangi atau membuat pelanggaran baru.
6. Adanya Budaya Main Hakim Sendiri
Saat seseorang melakukan kesalahan, tidak jarang masyarakat sekitar
melakukan main hakim sendiri.Hak ini dinilai mengganggu keamanan dan
membahayakan hidup warga negara.Ini juga melanggar hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara
Upaya yang di lakukan untuk mengatasi pelanggaran dan
pengingkaran hak dan kewajiban warga negara terhadap negaranya
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.

1. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum dan


pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan
partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Para
pejabat penegak hukum harus memenuhi kewajiban dengan memberikan
pelayanan yang baik dan adil kepada masyarakat, memberikan
perlindungan kepada setiap orang dari perbuatan melawan hukum, dan
menghindari tindakan kekerasan yang melawan hukum dalam rangka
menegakkan hukum.
2. Mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara
yang berwenang dalam penegakan hak dan kewajiban warga negara seperti
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Ombudsman Republik
Indonesia, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi
Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Anti Kekerasan
terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
3. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya
berbagai bentuk pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara oleh pemerintah.
4. Meningkatkan pengawasan dari masyarakat dan lembaga-lembaga politik
terhadap setiap upaya penegakan hak dan kewajiban warga negara.
5. Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip kesadaran bernegara kepada
masyarakat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi)
maupun non-formal (kegiatankegiatan keagamaan dan kursuskursus).
6. Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara.
7. Meningkatkan kerja sama yang harmonis antarkelompok atau golongan
dalam masyarakat agar mampu saling memahami dan menghormati
keyakinan dan pendapat masing-masing
Tindakan penanganan dilakukan oleh lembaga-lembaga negara
1. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa
aman, seperti penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan,
perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana terorisme.
Selain itu kepolisian juga menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan
pelanggaran peraturan lalu lintas.
2. Tentara Nasional Indonesia melakukan penanganan terhadap kasus-kasus
yang berkaitan dengan gerakan separatisme, ancaman keamanan dari luar
dan sebagainya.Dan TNI membaackup POLRI terhadap fungfi kemanan dan
ketertiban yang dipandang sangat dibutuhkan dalam rangka kemanan
negara
3. Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan penanganan terhadap kasus-
kasus korupsi dan penyalahgunaan keuangan negara, baik dalam sekala
kecil, maupun besar.
4. Lembaga peradilan melakukan perannya untuk menjatuhkan vonis atas
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara..Tentunya dengan menegakkan prinsip keadialan..
5. Masyarakat memiliki fungsi kontrol terhadap proses peyelenggaraan
penegakan hukum secara adil.
6. Pers dalam hal ini sangat berperan besar dalam kontrol terhadap
penyelenggaraan proses jalannya persidangan di Indonesia.

Kesimpulan
Negara akan dapat berjalan dengan Baik bila warga negaranya mendukung. Ada
beberapa halyang merupakan kewajiban dari warga negara dan jadi ada beberapa
hal yang menjadikewajiban dari negara. Demikian pula dengan hak, ada beberapa
hal yang menjadi hak darinegara dan demikian pula ada beberapa hak yang
menjadi hak dari warga negara. penjaminanhak dan kewajiban antara negara dan
warga negara terdapat dalam konstitusi negara, dalam halini UUD 1945. UUD
1945 adalah konstitusi Republik Indonesia.kehidupan negara akan berjalan
dengan baik, harmonis dan stabil bila antara negara danwarga negara mengetahui
hak dan kewajiban secara tepat dan proporsional. Perlu menyadari bahwa
pelaksanaan hak adalah hal baik dengan kewajiban. Kedua-duanya harus
seimbang dan serasiserta karaka. Penuntutan hak oleh negara dan juga warga
negara harus berimbang dengankewajibannya. tidak mungkin orang hanya
menutut haknya saja sedang kewajibannyadiabaikan. Bila ada orang yang hanya
menuntut haknya saja maka akan pasti merugikan oranglain, masyarakat bangsa
dan negara.

Sumber :
- https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/upaya-penanganan-
pelanggaran-hak-dan-pengingkaran-kewajiban-warga-negara/

- https://kids.grid.id/amp/472822522/contoh-dan-bentuk-pelanggaran-hak-dan-
pengingkaran-kewajiban-negara?page=all

- https://www.99.co/blog/indonesia/perbedaan-hak-dan-kewajiban/

- https://kids.grid.id/amp/472679873/faktor-faktor-penyebab-pelanggaran-hak-
dan-pengingkaran-kewajiban-warga-negara?page=all

- https://m.tribunnews.com/pendidikan/2021/09/02/hak-dan-kewajiban-warga-
negara-indonesia-lengkap-dengan-penjelasan-dan-jenis-jenisnya?page=all

https://www.academia.edu/40643462/MAKALAH_Kasus_Pelanggaran_Hak_dan_
Pengingkaran_Kewajiban_Warga_Negara_KATA_PENGANTAR
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai