KET.
I. olfactory nerve; II. optic nerve; III. oculamotor nerve; trochlear nerve; V.
Trigeminal nerve; VI. Abducens nerve; VII. Facial nerve; 1-6. octavus nerve (VIIIa
anterior ramus; VIIIp. Posterior ramus); ALLN. Anterior lateral line nerve; PLLN.
Posterior lateral line nerve; IX. Glossopharyngeal nerve;X vagal nerve; C.
Cerebellum; D. Diencephalon; R. Rhombocephalon;T. Telencephalon; TE. Tectum
mesencephali.
Sistem saraf pisces
Sistem nervosum pada pisces
1. Telencephalon = Cerebrum
• Otak bagian depan yang dibentuk oleh serebral
hemisfer dan rhinecephalon
• sebagai pusat hal-hal yang berhubungan dengan
pembauan.
• Saraf utama yang keluar dari daerah ini adalah
saraf olfactory (saraf cranial I).
• Pada ikan yang mengutamakan pembauan untuk
mencari mangsanya, otak bagian depan menjadi
lebih berkembang.
Sistem saraf pisces
2.Diencephalon
• Terletak pada bagian belakang telencephalon.
• Bagian ventral dari dienchephalon adalah
hypothalamus, bagian dorsalnya epithalamus dan
bagian lateralnya dinamakan thalamus.
Epithalamus adalah bagian yang nampak pada
dorsal dari otak.
• Struktur yang paling nyata ialah dua tonjolan dorsal
yang tunggal, yaitu epifise (organ pineal) di sebelah
belakang dan parafise (organ parapineal) disebelah
depannya. Keduanya tumbuh sebagai evaginasi dari
Sistem Nervosum pada Pisces
3. Mesencephalon
• Otak bagian tengah pada semua vertebrata
memiliki atap berupa sepasang lobus opticus yang
bertindak sebagai pusat refleks penglihatan,
menerima serabut aferent dari retina.
• Mesencephalon pada ikan relatif besar dan
berfungsi sebagai pusat penglihatan.
• Lobus opticus terdiri dari tectum opticum di bagian
atas tegmentum di bagian bawah.
• Tectum opticum merupakan organ koordinator
yang melayani rangsang penglihatan.
Sistem Nervosum pada Pisces
Titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron
lain dinamakan sinapsis.
Tahap-tahap:
• impuls sampai pada ujung neuron
• vesikula bergerak & melebur dengan membran pra-sinapsis
• vesikula melepaskan neurotransmitter berupa asetilkolin.
Neurontransmitter adalah suatu zat kimia yang dapat
menyeberangkan impuls dari neuron pra-sinapsis ke post-sinapsis.
• Terjadi difusi, neurontransmitter melewati celah sinapsis dan
menempel pada reseptor, terdapat pada membran post-sinapsis.
• Penempelan Neurontransmitter pada reseptor menimbulkan
impuls pada sel saraf berikutnya.
Sistem nervosum pada amphibi
• Mekanisme gerak refleks pada amfibi
Sistem nervosum pada amphibi
Bagian-bagian sistem syaraf amphibi:
A. Sistem Saraf Pusat
1. Otak (ensefalon)
Bagian-bagian otak pada amfibi adalah sebagai berikut:
a. Lobus olfaktorius memiliki trunckus bulbus
olfaktorius. Lobus ini tidak terlalu berkembang.
b. Otak besar (Cerebrum): merupakan sumber dari
semua kegiatan atau gerakan sadar atau sesuai
dengan kehendak, walaupun ada juga beberapa
gerakan refleks otak. Cerebrum pada amphibi terdiri
atas sepasang hemispermiun serebri.
Sistem nervosum pada amphibi
c. Otak tengah (Mesenchephalon): terletak di depan
otak kecil. Di depan otak tengah terdapat thalamus
dan kelenjar hipofisis. Thalamus amphibi terletak di
bagian dorsal otak dan merupakan jembatan antara
serebrum & mesenchephalon yang berfungsi
mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin.
d. Otak kecil (Serebelum), fungsi utama: dalam
koordinasi gerakan otot. Serebelum pada amphibi
mereduksi, karena aktifitas otot relatif berkurang.
Sistem nervosum pada amphibi
e. Sumsum lanjutan (Medulla oblongata):
berfungsi menghantar impuls yang datang dari
medula spinalis menuju ke otak. Mempengaruhi
refleks fisiologi seperti detak jantung (pusat
pengatur percepatan dan penghambat denyut
jantung), tekanan darah (pusat pengaturan
penyempitan dan pelebaran pembuluh darah),
dll.
Sistem nervosum pada amphibi
2. Sumsum tulang belakang (Medula spinalis).
Lanjutan dari medulla oblongata yang masuk ke
dalam kanalis vertebralis.
Pada amphibi, medulla spinalis mengalami
pembesaran di bagian servikalis.
Medulla spinalis berfungsi menghantarkan impuls
sensori dari saraf perifer ke otak dan menyampaikan
impuls motoris dari otak ke saraf perifer. Selain itu
juga merupakan pusat dari refleks.
Sistem Nervosum pada Amphibi
2. Sistem Saraf Tepi
1. Sistem Saraf Sadar (Sistem Sensori Somatik)
o Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu
saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang
belakang (saraf spinal), yaitu saraf-saraf yang keluar dari
sumsum tulang belakang.
o Pada amphibi saraf Otak (Saraf Cranial) berjumlah 10 pasang
• 3 pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8
• 5 pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12
• 4 pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf
nomor 5, 7, 9, dan 10
Sistem nervosum pada amphibi
2. Saraf Tidak Sadar (Sistem Sensori
Autonom)
• disusun oleh serabut saraf
• berasal dari otak maupun dari sumsum
tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan.
• terdapat beberapa jalur & masing-masing
jalur membentuk sinapsis yang kompleks
& juga membentuk ganglion
• dibagi atas sistem saraf simpatik & sistem
saraf parasimpatik
• SISTEM NERVOSUM
PADA REPTIL
REPTIL
REPTIL
Sistem Nervosum pada Reptil
Pada reptilia Otak besar berkembang dengan baik, sebagai
pusat saraf pembau. Otak besar ini meluas sehingga
menutupi otak tengah. Bagian lainnya kurang berkembang.
Otak reptilia terdiri atas dua lobus olfaktorius yang panjang,
hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum, medulla
oblongata yang berlanjut ke korda saraf. Di bawah hemisfer
serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus,
infundibulum, dan hipofisis.
Terdapat 12 pasang syaraf kranial. Pasangan-pasangan
syaraf spinal menuju ke somit-somit tubuh.
Sistem Nervosum Reptil
A. Otak
Terdiri dari:
1. Otak besar (serebrum)
2. Otak tengah (mesensefalon)
3. Otak kecil (serebelum)
4. Jembatan varol (pons varoli)
5. Sumsum sambung (medulla oblongata)
Sistem Nervosum Reptil
Otak Reptilia
Sistem Nervosum Reptil
B. Sumsum Tulang Belakang
1. Pada penampang melintang sumsum tulang belakang ada
bagian seperti sayap yang terbagi atas sayap atas disebut
tanduk dorsal dan sayap bawah disebut tanduk ventral.
Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum
tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor
keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk
ventral menuju efektor.
2. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penghubung
(asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel
saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motor.
Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi.
Kumpulan serabut saraf membentuk saraf (urat saraf).
Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakan
saluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa
perintah dari otak merupakan saluran desenden.
Sistem Nervosum Reptil
Secara umum nervosum melibatkan indera,
pada reptil sebagai berikut:
indera penglihatan indera penglihatan Indra penciuman
kemoreseptor khusus
organ organ
Pit organ
vomeronasal perasa
Sistem Nervosum Reptil
1. Indra penciuman (Organ Jacobson)
Organ Jacobson berupa lubang-lubang kecil
yang mengandung sel-sel pembau. Pada
kebanyakan reptil, organ jacobson berada di
langit-langit rongga mulut, berikut sistem yang
menghubungkan indera penciuman dengan
otak reptil.
Sistem Nervosum Reptil
2. Indra penglihat (mata)
Mata ular selalu terbuka dan dilapisi
selaput tipis. Beberapa jenis bunglon
memiliki mata yang menonjol,
penglihatannya lebih baik
dibandingkan reptil sejenis ular dan
lainnya.
Sistem Nervosum Reptil
3. Indra peraba (kulit – terdapat sisik)
Sisik pada perut ular bisa menangkap
getaran manusia/hewan lainnya,
sehingga ular dapat mendeteksi
keberadaan makhluk hidup lain
didekatnya.
Sistem Nervosum Reptil
4. Indra pendengar (telinga)
Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang
telinga, sehingga tidak begitu memiliki
keistimewaan pada indera pendengarannya.
Sistem Nervosum Reptil
Kemoreseptor Khusus
1. Organ Vomeronasal
• Organ ini fungsinya hampir sama dengan
indera pembau pada manusia.
Sistem Nervosum Reptil
1. Organ Vomeronasal...
• Indera reptil yang berkembang dengan baik adalah
indera pencium, hanya memiliki epitel respirasi.
Digantikan dengan Organ vomeronasal atau organ
Jacobson yang berhubungan dengan bulbus
olfaktorius.
• Berfungsi sebagai pendeteksi kimia adanya mangsa
maupun pemangsa. Pada kadal dan ular, indera
penciumnya terletak di langit- langit rongga
mulutnya.
Sistem Nervosum Reptil
2. Pit organ
Pit organ merupakan detektor panas pada
ular. Pit organ ini berupa lubang- lubang di
depan wajah ular yang di dalamnya
terdapat membran thermoreseptor
Sistem Nervosum Reptil
3. Organ Perasa
• Lidah pada reptil memiliki sedikit
kuncup kecap, berhubungan dengan
indera pembau.
• Lidah berfungsi membawa zat kimia
berupa gas ke reseptor yang terletak di
langit-langit mulutnya. Ujung lidahnya
ditempelkan ke indera pembau
tersebut sehingga reptil dapat
mencium bau mangsanya.
• SISTEM NERVOSUM
PADA AVES
Sistem nervosum pada Aves
2. Sistem saraf otonom
• disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun
dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang
bersangkutan
• terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur
membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk
ganglion
•Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat
saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion
disebut urat saraf post ganglion. Sistem saraf otonom dapat
dibagi atas :
Sistem nervosum pada Aves
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas :
1. Sistem Saraf Simpatik
• urat pra ganglion pendek.
• ganglion terletak di sepanjang tulang
belakang menempel pada sumsum tulang
belakang
• Contohnya memperlambat denyut jantung,
memperkeil pupil, dll.
Sistem nervosum pada Aves
2. Sistem Saraf Parasimpatik.
• urat pra ganglion panjang
• ganglion menempel pada organ yang
dibantu.
• Contohnya mempercepat denyut jantung,
memperbesar pupil, dll.
• SISTEM NERVOSUM
PADA MAMALIA
Sistem Nervosum Mamalia
• Pada mamalia seluruh bagian otaknya
berkembang dengan baik dan sempurna.
Permukaan otak besar dan otak kecilnya
berlipat-lipat, sehingga dapat menampung
lebih banyak neuron.
• Di antara vertebrata, mamalia memiliki
perkembangan otak yang paling baik.
Mamalia
Mamalia
Saraf Kranial
Sistem Nervosum Mamalia
• Cerebrum besar jika dibandingkan dengan
keseluruhan otak.
• Serebelum juga besar dan berlobus lateral 2 buah.
• Lobus optikus ada 4 buah.
• Setiap bagian lateralnya dibagi oleh alur transversal
menjadi lobus anterior dan posterior.
• Mempunyai telinga luar.
• Gelombang suara disalurkan melalui meatus auditori
eksternal ke membran tympani.
Sistem Nervosum Mamalia
• Telinga tengah mengandung 3 buah osikel
auditori.
• Koklea agak berkelok.
• Dibanding dengan vertebrata yang lebih rendah,
maka pada kelinci membran olfaktori lebih luas,
organ pembau lebih efektif, karena membran
olfaktori lebih luas.
• Hal itu disebabkan karena papan-papan tulang
dalam rongga hidung bergulunggulung
membentuk kurva.