Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROPOSAL
Oleh :
Yunfika Khariqul Addah
Nim. 14201.09.17179
DAFTAR ISI........................................................................i
BAB I. PENDAHULUAN.....................................................1
DAFTAR PUSTAKA...........................................................23
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
menyebabkan terjadinya kegagalan adalah karena ibu tidak difasilitasi
melalui IMD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dan
pengalaman ibu sangat penting dalam menentukan pemberian ASI eksklusif
pada bayinya. Selain hal diatas dukungan dan peran keluarga sangat
dibutuhkan dalam hal pemberian asi eksklusif pada bayi 0-6 bulan.
Berdasarkan wawancara dengan 10 orang ibu menyusui pada tanggal
10 April 2018 pada kegiatan posyandu di Desa Sukosari Kecamatan Kunir
Kabupaten Lumajang di dapatkan data bahwa sebanyak 3 (30%) ibu
menyusui menyatakan bahwa bayinya diberikan ASI saja tanpa adanya
pemberian makanan lainnya sejak bayi lahir sampai bayi berumur 6 bulan,
Sebanyak 7 (70%) ibu menyatakan bahwa bayinya sudah diberikan
makanan tambahan selain ASI, hal ini disebabkan ibu takut kebutuhan nutrisi
bayinya tidak mencukupi dengan hanya diberikan ASI saja . Sehubungan
dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh dukungan keluarga dengan keberhasilan pemberian ASI
eksklusif pada bayi di Desa Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten
Lumajang.
1. Pernyataan masalah
Pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan memerlukan kesabaran
dan ketelatenan. Dukungan keluarga sangat diperlukan sebagai support
system dalam proses keberhasilan pemberian ASI eksklusif.
2. Pertanyaan masalah
2
1.3 Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2. Bagi Desa
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kepada
warga masyarakat tentang pentingnya dukungan keluarga terhadap
keberhasilan pembarian ASI eksklusif pada bayi.
3. Peneliti
Hasil dari penelitian ini di harapkan peneliti dapat memberikan informasi
tentang pengaruh dukungan keluarga terhadap keberhasilan pembarian
ASI eksklusif pada bayi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Keluarga
2. Tipe-tipe Keluarga
4
2) Fungsi Psikologis
1) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
3) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
4) Memberikan identitas keluarga
3) Fungsi Sosial
1) Membina sosialisasi pada anak
2) Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
4) Fungsi Ekonomi
1) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan keluarga
2) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk
memenuhi kebutuhan keluarga
3) Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga
dimasa yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak,
jaminan hari tua , dan sebagainya
5) Fungsi Pendidikan
1) Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan,
keterampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimiliki
2) Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan
datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa
3) Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat
perkembangannya.
6) Fungsi Religius
1) Memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga
lainnya dalam kehidupan beragama
2) Menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang
mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di
dunia ini.
5
keluarga yang mau mendengarkan dan memperhatikan masalah
yang sedang dihadapi.
2) Dukungan Penilaian
Keluarga bertindak sebagai penengah dalam pemecahan
masalah dan juga sebagai fasilitator dalam pemecahan masalah
yang sedang dihadapi. Dukungan dan perhatian dari keluarga
merupakan bentuk penghargaan positif yang diberikan kepada
individu.
3) Dukungan instrumental
Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan dalam hal
pengawasan, kebutuhan individu. Keluarga mencarikan solusi
yang dapat membantu individu dalam melakukan kegiatan.
4) Dukungan informasional
Keluarga berfungsi sebagai penyebar dan pemberi informasi.
Disini diharapkan bantuan informasi yang disediakan 11 keluarga
dapat digunakan oleh individu dalam mengatasi
persoalanpersoalan yang sedang dihadapi.
6
2.2 Konsep Keberhasilan
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari
1 kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (Winston Churchill,
2010).
7
Nutrien tersebut tidak ada atau sedikit sekali terdapat pada susu
sapi. Oleh karena itu, pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI
eksklusif selama 6 bulan akan optimal.
4. Menyusui meningkatkan jalinan kasih sayang. Perasaan terlindung
dan disayangi pada saat bayi disusui menjadi dasar perkembangan
emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan
dasar spiritual yang baik bagi Bayi
b. Bagi Ibu.
1. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan (post partum) Menyusui
bayi setelah melahirkan akan menurunkan resiko perdarahan post
partum, karena pada ibu menyusui peningkatan kadar oksitosin
menyababkan vasokontriksi pembuluh darah sehingga perdarahan
akan lebih cepat berhenti. Hal ini menurunkan angka kematian ibu
melahirkan.
2. Mengurangi terjadinya anemia 16 Mengurangi kemungkinan
terjadinya kekurangan darah atau anemia karena kekurangan zat
besi. Karena menyusui mengurangi perdarahan.
3. Menjarangkan kehamilan Selama ibu memberi ASI eksklusif dan
belum haid, 98% tidak hamil pada 6 bulan pertama setelah
melahirkan dan 96% tidak hamil sampai bayi berusia 12 bulan.
4. Mengecilkan rahim Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat
akan sangat membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil.
5. Ibu lebih cepat langsing kembali Oleh karena menyusui
memerlukan energi maka tubuh akan mengambilnya dari lemak
yang tertimbun selama hamil.
6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker Pada umumnya bila
wanita dapat menyusui sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih,
diduga akan menurunkan angka kejadian carcinoma mammae
sampai sekitar 25%, dan carcinoma ovarium sampai 20-25%.
7. Lebih ekonomis/murah Dengan memberi ASI berarti menghemat
pengeluaran untuk susu formula dan perlengkapan menyusui.
Selain itu, pemberian ASI juga menghemat pengeluaran untuk
berobat bayi karena bayi jarang sakit.
8. Tidak merepotkan dan hemat waktu ASI dapat segera diberikan
tanpa harus menyiapkan atau memasak air, tanpa harus mencuci
botol, dan tanpa menunggu agar suhunya sesuai.
9. Memberi kepuasan bagi ibu 17 Saat menyusui, tubuh ibu
melepaskan hormon-hormon seperti oksitosin dan prolaktin yang
disinyalir memberikan perasaan rileks/santai dan membuat ibu
merasa lebih merawat bayinya.
10. Portabel dan praktis Air susu ibu dapat diberikan di mana saja dan
kapan saja dalam keadaan siap minum, serta dalam suhu yang
selalu tepat.
11. Ibu yang menyusui memiliki resiko yang lebih rendah untuk terkena
banyak penyakit, yaitu endometriosis, carcinoma endometrium, dan
osteoporosis.
8
3. Faktor-faktor Yang Dapat Menghambat Pemberian ASI Eksklusif
Hambatan ibu untuk menyusui terutama secara eksklusif sangat
bervariasi. Namun, yang paling sering dikemukakan sebagai berikut
(Roesli, 2005):
9
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
Keterangan :
10
3.2 HIPOTESIS
11
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
Penyusunan Skripsi
Populasi
Sampling
Purposive Sampling
Sampel
Semua balita yang berusia 6bulan-24bulan yang diberi ASI Eksklusif di Desa
Sukosari Kecamatan Kunir Sebanyak .... anak
Desain Penelitian
Cross Sectional
12
Pengumpulan
Quesioner
Pengolahan Data
Penyajian Data
1. Populasi
Populasi dalam penelitian adalah sekelompok subjek atau data
dengan karakteristik tertentu (Nursalam, 2008).Populasi dalam penelitian
adalah balita yang berusia 6bulan-24bulan yang ada di Desa Sukosari
Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang sebanyak...anak.
2. Sampel
Sampel adalah subjek yang di teliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi (Notoadmodjo, 2010). Adapun sampel dari penelitian ini adalah
balita yang berusia 6bulan-24bulan yang diberi ASI Eksklusif yang ada di
Desa Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang sebanyak...anak.
:
N
n=
1+ N ¿ ¿
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N :Jumlah populasi
d : Nilai signifikan (0,05)
13
3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini peneliti
menggunakan teknik Purposive Sampling. Menurut Nursalam, 2008
Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang ditentukan
sendiri oleh peneliti sesuai dengan kriteria tertentu (Nursalam, 2013)
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukosari Kecamatan Kunir
Kabupaten Lumajang.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian terbagi atas persiapan, pelaksanaan, dan
penyusunan skripsi. Persiapan dilakukan pada Juli, Agustus,
September tahun 2018.
14
Tabel 4.1 Definisi Operasional dan Variabel Penelitian
Definisi
No Variabel Parameter Alat ukur Skala Hasil ukur
Operasional
1 Independe suatu perilaku 1. Dukungan Quesioner Ordinal Nilai :
n: keluarga untuk Emosional : Ya = 1
Dukungan memberikan memberikan Tidak = 0
Keluarga dorongan dan perhatian dan
semangat support pada ibu
dengan yang Kriteria
harapan memberikan ASI 1. Nilai 70-100% =
seorang ibu eksklusif pada Mendukung
dapat bayi 2.Nilai 40-69% =
memberikan 2. Dukungan Kurang
bayinya ASI Penilaian : mendukung
secara Memberikan 3.Nilai <40% =
eksklusif tanpa pujian pada ibu Tidak
dengan yang memberi mendukung
tambahan ASI eksklusif
makanan pada bayi
apapun 3. Dukungan
Instrumental :
memberikan
asupan gizi yang
cukup pada ibu
yang menyusui
bayinya secara
eksklusif
4. Dukungan
Informasional :
memberikan
pengetahuan
pada ibu tentang
manfaat dan
kandungan gizi
yang ada pada
ASI
15
4.7 Prosedur Penelitian
1. Prosedur Administratif
a. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada STIKES
Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
b. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian keapada Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (BAKESBANGPOL)
c. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian kepada kepala Desa
Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang untuk
mendapatkan ijin persetujuan melakukan penelitian.
2. Prosedur Teknik
a. Menentukan sasaran atau populasi penelitian, yaitu balita yang
berusia 6 bulan-24 bulan
b. Menentukan jumlah sampel yang akan diteliti dengan teknik total
sampling, yaitu balita yang berusia 6 bulan-24 bulan yang
mendapat ASI Eksklusif
c. Memberikan lembar perstujuan (informed consent) kepada
responden serta menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian.
d. Bila responden setuju maka responden diminta untuk
menandatangani lembar persetujuan pernyataan kesediaan
menjadi responden penelitian.
e. Peneliti menyebarkan angket berupa lembar kuesioner yang telah
disediakan kepada masing-masing responden.
f. Responden diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada
pertanyaan atau instruksi yang tidak dimengerti.
16
Menurut Hastono (2007), ada lima tahapan pengolahan data yang
harus dillalui antara lain:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang telah diperoleh atau dikumpulkan.
b. Scoring
Scoring merupakan langkah memberi skor terhadap item.
1) Variabel Independen
Dukungan Keluarga
a) Mendukung=70-100%
b) Kurang mendukung=40-69%
c) Tidak mendukung=<40%:
2) Variabel dependen
Kesiapan psikologis anak dalam menghadapi sirkumsisi
Terdiri dari 10 item pernyataan kuesioner yang terdiri atas 2
pilihan jawaban
a) Ya diberi nilai 1
b) Tidak diberi nilai 0.
c. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori yang bertujuan untuk
memudahkan dalam proses pengolahan data
d. Processing
Processing merupakan kegiatan memasukkan data yang ada
ke dalam komputer sesuai dengan program yang
dikehendaki.Data-data yang dimasukkan ke dalam program
komputer, berdasarkan hasil pengkodean yang telah
dilakukan pada masing-masing variabel.
e. Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang
sudah di entry ke dalam program computer apakah ada
kesalahan atau tidak dengan cara: 1) mengetahui missing
data (melakukan list/distribusi frekuensi dari variabel yang
ada); 2) mengetahui variasi data apakah data yang di entry
sudah benar atau masih salah; 3) mengetahui konsistensi
data dengan menghubungkan dua variabel.
1. Analisis Univariat
Analisis univariat adalah analisa yang dilakukan untuk menganalisa
tiap variabel dari hasil penelitian. Dalam penelitian ini data kategorik
yang dihasilkan dari penelitian pengaruh dukungan keluarga terhadap
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Desa Sukosari Kecamatan
Kunir akan diolah atau dianalisis menggunakan distribusi frekuensi.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua
variabel.Untuk menganalisa hubungan dua variabel.Untuk
17
menganalisa pengaruh dukungan keluarga terhadap keberhasilan
pemberian ASI Eksklusif di Desa Sukosari Kecamatan Kunir dan
digunakan uji statistik Spearman rho.Spearman rho digunakan untuk
mengetahui hubungan antara dua variabel data yang berskala ordinal
dimana nilai α = 5% (0,05). Jika p value ≤ α (0,05) maka H1 diketahui,
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dukungan
keluarga terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Desa
Sukosari Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang.
1. Informed Consent
Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.Informed consent
tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan
lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan Informed consent
adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui
dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan.Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati hak responden.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Hal ini merupakan suatu etika dengan memberikan jaminan
kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
20