PAPER
OLEH :
SITI NUR KHOLIJAH
190301009
HPT 2019
Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan balk pada manusia,
temak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan dengan
kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara
kerugian secara ekonomis maka dalam pengertian ini belum termasuk hama.
Namun demikian potensi mereka sebagai hama nantinya perlu dimonitor dalam
suatu kegiatan yang disebut pemantauan (monitoring). Secara garis besar hewan
yang dapat menjadi hama dapat dari jenis serangga, tungau, tikus, burung, atau
mamalia besar. Mungkin di suatu daerah hewan tersebut menjadi hama, namun di
keragaman spesies dan populasi herbivora (hama). Pengaruh tersebut ada yang
menguntungkan yaitu dapat mengurangi populasi serangga hama, namun ada yang
mencari inang.
tertentu (preferensi), kecepatan memilih tanaman inang, adanya musuh alami juga
sangat berpengaruh.
Contoh : Populasi spesies predator dan parasitoid cenderung lebih tinggi pada
dengan ketersediaan nektar (madu), mangsa (bagi predator) dan host (bagi
2. Karantina Tanaman
mempunyai arti sama antara lain adalah karantina tanaman dan karantina tumbuh-
1980-an. Dalam makalah ini akan dibahas pengertian karantina, yang meliputi
asal kata “karantina”, dan berbagai definisi karantina. Tujuan dilakukan tindakan
Contoh : Kasus kebobolan masuknya hama baru akibat kelalaian karantina adalah
daun (Liriomyza spp.) adalah hama yang berasal dari luar wilayah Indonesia
38/KTPS/HK.060/1/2006.
3. Keanekaragaman Genetik
dengan hamanya merupakan hal yang mantap. Maksudnya tanaman yang tahan
tahan genetik varietas-varietas tersebut sempit atau ditentukan oleh gen tunggal,
sehingga daya tahan varietas tersebut terhadap hama tertentu menjadi rentan.
yang sanggup merontokkan daya tahan tanaman inang hasil pemuliaan tadi.
Contoh : Tanaman hasil rekayasa genetika seperti jagung, pada awalnya resisten
terhadap hama ulat penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), namun lambat
laun, hama tersebut terus menerus menyesuaikan diri hingga akhirnya mampu
Dengan tujuan untuk mencapai hasil yang maksimum ada sejumlah petani
yang berusaha menanam suatu varietas tanaman secara terus menerus sepanjang
tahun, tanpa diikuti dengan penerapan pola tanam. Dengan demikian dalam
hamparan lahan yang luas terdapat satu varietas tanaman dalam semua tingkatan
umur dari semaian sampai tanaman siap panen. Agroekosistem seperti ini
menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup dan terus menerus bagi hama-
hama tanaman, sehingga hama-hama dapat tumbuh dan berkembang biak dengan
baik mencapai jumlah populasi yang merusak atau merugikan secara ekonomis.
Contoh : Adanya serangan hama wereng batang cokelat di area persawahan padi
dalam jumlah besar karena hama akan bertahan di area yang sama dalam waktu
lama dan susah untuk dibasmi karena mendapatkan makanan di lokasi tersebut.
lokasi.
bahkan musnahnya musuh alami sehingga populasi hama meningkat drastis dan
tersebut.
inang bagi hama, namun juga tanaman inang bagi musuh alami seperti tanaman
Pada tanaman semusim, musim tanam di suatu daerah tidak selalu sama,
namun selalu berkaitan dengan ketersediaan air. Pada daerah irigasi musim tanam
tergantung dari tersedianya air pada sumber dan saluran irigasi, sedangkan di
daerah yang tidak beririgasi musim tanam tergantung dari kapan hujan mulai
turun (musim hujan). Penanaman yang terlalu cepat atau terlambat umumnya akan
penanaman dapat menghindari serangan hama tertentu. Jadi dalam hal fenologi
umur tanaman dengan serangan hama perlu dipelajari secara kasus per kasus.
Contoh : Terkait stadia tanaman, pada periode bera, larva penggerek batang
berada di dalam singgang dan adakalanya singgang terinfeksi virus tungro, dan
berbagai penyakit yang disebab-kan oleh bakteri. Di dalam jerami bisa juga
terdapat sklerotia dari beberapa penyakit jamur. Tikus bisa berada di tengah-
tengah tanaman lain atau bersembunyi di tanggul irigasi. Pada lahan yang cukup
basah, keong mas juga dapat ditemukan. Semua hama dan penyakit pada saat bera
7. Immigrasi
bermigrasi dari suatu tempat ke tempat lain, sering sampai melewati batas-batas
negara yang melalui rintangan geografis yang luas. Migrasi yang terjadi dapat
secara aktif dengan tenaga sendiri, ataupun pasif dengan bantuan angin, terbawa
barang yang dikirim antar negara, terbawa kendaraan dan lain sebagainya. Setelah
sampai di tempat yang baru hama-hama tersebut membentuk asosiasi yang baru
dengan inangnya. Bila inangnya tidak memiliki daya tahan alamiah dan tidak
terdapat musuh alami yang efektif, maka populasi hama tadi dapat berkembang
kali ditemukan di daerah Bogor sekitar bulan Maret 1986, hanya dalam beberapa
bulan saja hama melakukan migrasi dan dilaporkan sudah tersebar hampir di
tetapi juga memicu perkembangan populasi (resurjensi). Hal tersebut terjadi pada
jenis insektisida. Adopsi varietas tahan adalah cara pengendalian yang paling
aman terhadap lingkungan. Namun jika satu varietas tahan ditanam secara terus-
menerus pada areal luas yang akan menyebabkan perubahan biotipe hama atau ras
9. Pengelolaan Tanaman
adalah aktivitas untuk menumbuhkan tanaman, yaitu mulai dari memilih benih,
pertanaman.
Contoh : Jarak tanam yang terlalu rapat pada areal pertanaman kedelai dapat
berhubungan langsung dengan potensi hasil yang maksimal, seperti umur pendek,
tahan rebah, daun-daun tegak, responsif terhadap pupuk. Masalah hama yang
Contoh : saat ini banyak terdapat varietas unggul tahan hama penyakit, misalnya
pada kedelai varietas tahan hama kutu kebul yang memiliki keunggulan tahan
hama tanpa diberi pestisida karenadi varietas unggul tersebut terkandung zat
pestisida, maka saat hama kutu kebul memakan kedelai tersebut beberapa hama
akan mati tetapi yang resistensi akan memakan kedelai tersebut kemudian lambat
Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan balk pada Adanya suatu hewan dalam satu
manusia, temak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti pertanaman sebelum menimbulkan
sempit yang berkaitan dengan kegiatan budidaya tanaman kerugian secara ekonomis maka dalam
adalah semua hewan yang merusak tanaman atau hasilnya yang pengertian ini belum termasuk hama.
mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara Namun demikian potensi mereka sebagai
ekonomiS hama nantinya perlu dimonitor dalam
suatu kegiatan yang disebut pemantauan
(monitoring). Secara garis besar hewan
yang dapat menjadi hama dapat dari jenis
serangga, tungau, tikus, burung, atau
mamalia besar. Mungkin di suatu daerah
hewan tersebut menjadi hama, namun di
daerah lain belum tentu menjadi hama
2
PENYEBAB TERJADINYA HAMA
Menanam
Tingkat
Kekaratinaa Kenaekarag satu vaietas
keanekarag Pembukaan
n tanaman aman terus
aman lahan baru
genetik menerus
ekosistem
tanpa pola
Musim Varietas
Penggunaa Pengelolaan
tanam yang imigrasi unggul yang
n pestisida tanaman
salah rentan
3
1. Tingkat Keragaman Ekosistem
Sistem pertanaman beranekaragam (polikultur) berpengaruh terhadap keragaman spesies dan
populasi herbivora (hama). Pengaruh tersebut ada yang menguntungkan yaitu dapat
mengurangi populasi serangga hama, namun ada yang merugikan karena dapat meningkatkan
populasi hama tertentu. Umumnya pada pertanaman polikultur, jumlah spesies-spesies
herbivora poliphag lebih tinggi dibandingkan dengan spesies monophag. Hal ini berkaitan
dengan kemampuan mencari inang.
Contoh : Populasi spesies predator dan parasitoid cenderung lebih tinggi pada
pola pertanaman polikultur dibandingkan dengan monokultur. Hal ini berkaitan
dengan ketersediaan nektar (madu), mangsa (bagi predator) dan host (bagi
parasitoid) serta habitat mikro pada pertanaman polikultur.
4
2. Karantina tanaman
Tujuan dilakukan tindakan karantina adalah untuk :Mencegah masuknya hama /
penyakit hewan karantina, dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina dari
luar negeri kedalam wilayah Negara Republik Indonesia (Balitbang Pertanian,
2019).
5
3. Keanekaragaman Genetik
varietas tanaman yang dibudidayakan yang merupa-kan hasil pemuliaan, dimana daya tahan
genetik varietas-varietas ditentukan oleh gen tunggal, sehingga daya tahan varietas tersebut
terhadap hama tertentu menjadi rentan. Tekanan seleksinya terhadap populasi hama
memaksa hama tersebut untuk beradaptasi dan menyeleksi dirinya dan berkembang menjadi
biotipe/ras baru yang sanggup merontokkan daya tahan tanaman inang hasil pemuliaan tadi.
Dengan demikian timbullah masalah serangan hama yang bersangkutan yang kadang-kadang
sulit dikendalikan.
6
4. Menanam Satu Varietas Terus Menerus Tanpa Pola
ada sejumlah petani yang berusaha menanam suatu varietas tanaman secara terus menerus
sepanjang tahun, tanpa diikuti dengan penerapan pola tanam. Dengan demikian dalam
hamparan lahan yang luas terdapat satu varietas tanaman dalam semua tingkatan umur dari
semaian sampai tanaman siap panen. Agroekosistem seperti ini menyediakan makanan dalam
jumlah yang cukup dan terus menerus bagi hama. hama tanaman, sehingga hama-hama
dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik mencapai jumlah populasi yang merusak
atau merugikan secara ekonomis
7
5. Pembukaan Lahan Baru
Adanya proses pembukaan lahan baru dimana terjadi perubahaan
ekosistem menjadi tidak seimbang lagi, misalnya terjadinya penurunan
atau bahkan musnahnya musuh alami sehingga populasi hama
meningkat drastis dan menimbulkan kerusakan. Ekosistem pertanian
akibat pembukaan lahan baru biasanya akan membuat kondisi tidak
stabi.
Contoh : Terkait stadia tanaman, pada periode bera, larva penggerek batang
berada di dalam singgang dan adakalanya singgang terinfeksi virus tungro, dan
berbagai penyakit yang disebab-kan oleh bakteri. Di dalam jerami bisa juga
terdapat sklerotia dari beberapa penyakit jamur. Tikus bisa berada di
tengahtengah tanaman lain atau bersembunyi di tanggul irigasi. Pada lahan yang
cukup basah, keong mas juga dapat ditemukan. Semua hama dan penyakit pada
saat bera bisa menjadi sumber hama dan penyakit pada pertanaman berikutny
9
7. Immigrasi
Makhluk-makhluk hidup, termasuk yang tergolong hama, mampu bermigrasi dari suatu tempat
ke tempat lain, sering sampai melewati batas-batas negara yang melalui rintangan geografis
yang luas. Migrasi yang terjadi dapat secara aktif dengan tenaga sendiri, ataupun pasif dengan
bantuan angin, terbawa barang yang dikirim antar negara, terbawa kendaraan dan lain
sebagainya. Setelah sampai di tempat yang baru hama-hama tersebut membentuk asosiasi
yang baru dengan inangnya. Bila inangnya tidak memiliki daya tahan alamiah dan tidak
terdapat musuh alami yang efektif, maka populasi hama tadi dapat berkembang sehingga
menjadi wabah.
Contoh : Jarak tanam yang terlalu rapat pada areal pertanaman kedelai dapat
memudahkan mobilisasi hama ulat grayak (Spodoptera spp.) sehingga
distribusi/penyebaran hama menjadi sangat cepat.
12
10. Varietas Unggul yang Rentan
Arah pemuliaan tanaman sering tidak memasukkan unsur daya tahan varietas terhadap
serangan hama, yang diutamakan adalah sifat-sifat yang berhubungan langsung dengan
potensi hasil yang maksimal, seperti umur pendek, tahan rebah, daun-daun tegak,
responsif terhadap pupuk. Masalah hama yang timbul dianggap dapat ditanggulangi
dengan paket pestisida. Keterbatasan varietas unggul ini merupakan kelemahan yang
selalu menyebabkan timbulnya masalah serangan hama
Contoh : saat ini banyak terdapat varietas unggul tahan hama penyakit, misalnya pada
kedelai varietas tahan hama kutu kebul yang memiliki keunggulan tahan hama tanpa
diberi pestisida karenadi varietas unggul tersebut terkandung zat pestisida, maka saat
hama kutu kebul memakan kedelai tersebut beberapa hama akan mati tetapi yang
resistensi akan memakan kedelai tersebut kemudian lambat laun akan memunculkan
spesies hama baru yang resisten
13
KESIMPULAN
14
THANK YOU
15