DISUSUN OLEH :
1. Annisa Eka Salsadila (1805025060)
2. Chika Ferencia (1805025080)
3. Tiara Nurmala Sari (1805025163)
4. Asmaul Husna (1805025212)
5. Leny Lerian S (1805025242)
KELAS : 7B
PROGRAM STUDI GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021
A. KONSEP SEHAT
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa
sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi,
berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur
nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah
kuno “Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat”.
3. Sehat Spritual
Spiritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan
memiliki arti penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap individu
perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur,
mendengar alunan lagu dan music, siraman rohani seperti ceramah agama, dan
lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak monoton.
Kesehatan fisik terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau
tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh
berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan. Kesehatan mental mencakup 3
komponen yaitu pikiran, emosional, dan spiritual.
3. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur,
pujian, kepercayaan, dan sebagainya terhadap sesuatu di luar dalam, yakni Tuhan
Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan
seseorang.
Paradigma Sehat
Paradigma merupakan suatu cara pandang yang paling mendasar, dapat juga
diartikan sebagai cara kita menyikapi sesuatu baik itu melihat, berpikir, menilai,
menyikapi, dan memutuskan tindakan yang tepat untuk suatu hal. Paradigma dapat
digambarkan sebagai alur berpikir yang menjelaskan suatu fenomena. Selain itu, ada juga
definisi atau pengertian Paradigma sehat yang telah dikemukakan oleh beberapa pakar
kesehatan, diantaranya :
1. Menurut Fegurson
“Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu
dari setiap kenyataan.”
“Paradigma sebagai model, pola atau pandangan dunia yang dilandasi pada dua
karakteristik yaitu penampilan dari kelompok yang menunjukkan keberadaannya
terhadap sesuatu yang diyakini dan terbuka untuk penyelesaian masalah dalam
kelompoknya."
c. Pengalaman masa lalu: Seseorang dapat merasakan nyeri/sakit atau disfungsi (tidak
berfungsi) keadaan normal karena pengalaman sebelumnya; Membantu menentukan
defenisi seseorang tentang sehat
Kebiasaan makan memiliki dua faktor yaitu faktor ekstrinsik ( dari luar diri manusia ) dan
faktor intrinsik ( dari dalam diri manusia )
1. Lingkungan Alam => tergantung dari potensi alam lingkungannya kalau di jawa barat
contohnya kangkung, bayam, singkong,dll
2. Lingkungan Sosial => dilihat dari segi kependudukan dengan susunan, strata dan sifat-
sifatnya nya contohnya seperti Majikan makanan dibedakan dengan pembantu istimewa
3. Lingkungan Agama dan Budaya => Berdasarkan agama dan kepercayaan yg dianut
seperti masyarakat muslim yang diharamkan mengkonsumsi Babi dan anjing
5. Tingkat Ekonomi dimana biasanya orang kaya yang makanannya lebih bergizi sedangkan
orang miskin makanannya kurang gizi
6. Perkembangan Teknologi seperti bioteknologi yang jenis makananya lebih bergizi atau unggul
Faktor Instrinsik :
1. Keadaan Emosional => Pengalaman masa lalu seperti trauma, atau tidak suka pada makanan
tersebut
4. Penilaian yg berlebihan terhadap makanan tertentu seperti beras makanan pokok yg terbaik
dan telur mentah dan madu adalah makanan berkhasiat (obat kuat) (Pangan & Pertanian,
n.d.)
DAFTAR PUSTAKA
Jayati, L. D., Madanijah, S., & Khomsan, A. (2014). Pola Konsumsi Pangan, Kebiasaan Makan,
Dan Densitas Gizi Pada Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar Jawa Barat. Penelitian Gizi
Makanan, 37(1), 33–42.