Anda di halaman 1dari 7

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan

Anggi pebrina rizki fani munthe/181101017

anggipebrina290200@gmail.com

Abstrak

Konsep asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan praktik keperawatan Langsung
pada klien di bagian tatanan Pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya berdasarkan kaidah profesi
keperawatan Dan merupakan inti dari keperawatan.standar asuhan keperawatan identik dengan standar
asuhan keperawatan berguna sebagai kriteria untuk mengukur keberhasilan dan mutu asuhan keperawatan
,mutu dan asuhan keperawatan yang baik adalah yang mencapai atau memenuhi standar asuhan
keperawatan dan standar profesi yang ditetapkan ,sumber daya untuk pelayanan asuhan
keperawatan.Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan
konsep manajemen secara umum didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian atau evaluasi. Peningkatan pelayanan adalah derajat pemberikan pelayanan secara efisien
dan efektif sesuai dengan standar pelayanan, standar profesi yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai
dengan kebutuhan pasien, menggunakan teknologi yang tepat agar hasil penelitian dalam pengembangan
pelayanan kesehatan/ keperawatan agar tercapai derajat kesehatan yang optimal .

Kata kunci:Asuhan keperawatan,Standar asuhan keperawatan,pelayanan kesehatan.

Latar Belakang Asuhan keperawatan merupakan proses atau


rangkaian kegiatan praktik keperawatan
Konsep merupakan Suatu ide di mana
langsung pada klien di berbagai tatanan
terdapat suatu kesan yang abstrak yang
pelayanan kesehatan yang pelaksanaannya
dapat diorganisir menjadi simbol-simbol
berdasarkan kaidah profesi keperawatan dan
yang nyata,sedangkan konsep keperawatan
merupakan inti praktik keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model Teori dalam keperawatan digunakan untuk
keperawatan ,sedangkan teori itu sendiri menyusun atau model konsep dalam
merupakan sekolompok konsep yang keperawatan sehingga model keperawatan
membentuk sebuah pola nyata. Maupun ini mengandung arti aplikasi dari struktur
suatu pernyataan yang menjelaskan suatu keperawatan itu sendiri yang memungkinkan
pristiwa,proses atau kejadian yang didasari perawat untuk menerapkan cara mereka
oleh fakta -fakta yang telah diobservasi bekerja sebagai seorang perawat .
tetapi kurang absolut atau bukti secara
Sistem model asuhan keperawatan
langsung.
professional (MAKP) adalah suatu kerangka
kerja yang mendefinisikan empat unsur
yakni standar, proses keperawatan, dapat dilihat tingkat kepatuhan perawat
pendidikan keperawatan, sistem MAKP. terhadap standar asuhan keperawatan di
Perawat profesional dalam memberikan RSU PKU Muhammadiyah dan juga dapat
pelayanan keperawatan di masa depan mempengaruhi pelayanan keperawatan yang
adalah harus dapat berkomunikasi secara baik.
lengkap, adekuat dan cepat (Nursalam,
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh
2012).
Suratmi (2012) RSUD Dr. Soegiri
Pelayanan keperawatan akan lebih Lamongan merupakan salah satu rumah
memuaskan tentunya dengan penerapan sakit yang sudah menerapkan MAKP
model asuhan keperawatan professional atau dengan menggunakan metode asuhan
MAKP karena kepuasan pasien ditentukan keperawatan tim sejak tahun 2010 namun
salah satunya dengan pelayanan belum berjalan secara optimal. Penerapan
keperawatan yang optimal (Fisbach, 1991 MAKP tim di RSUD Dr. Soegiri Lamongan
dalam jurnal Nur Hidayah, 2014). Untuk belum ada pembagian yang jelas mengenai
melihat kualitas dan pelayanan keperawatan ketua tim, staf perawat, dan job description
diperlukan dengan adanya standar praktik yang harus dilakukan. Dari pengambilan
keperawatan yang merupakan pedoman bagi data yang dilakukan penulis pada hari senin,
perawat dalam pelaksanakan asuhan tanggal 17 oktober 2016 di RSUD Datoe
keperawatan yang diwujudkan dalam bentuk Binangkang didapatkan jumlah pasien yang
proses keperawatan baik dari pengkajian dirawat berjumlah 82 orang. Data ini
sampai evaluasi (Nursalam, 2008). Lutfiani merupakan data yang didapatkan dari
achmadi (2015) Penerapan standar proses jumlah kunjungan pasien di Bangsal Pria
asuhan keperawatan masih belum optimal. pada bulan September. Ruang rawat inap
merupakan ruang untuk pasien yang
Berdasarkan hasil wawancara oleh Citra
memerlukan asuhan dan pelayanan
Lestari (2010) pada bagian diklat diketahui
keperawatan dan pengobatan secara
bahwa standar asuhan keperawatan sangat
berkesinambungan lebih dari 24 jam
penting dilaksanakan terutama pada
(Direktorat bina pelayanan penunjang medik
kepatuhan perawat dalam mengisi dokumen
dan sarana kesehatan, 2012).
standar asuhan keperawatan karena dengan
dilaksanakannya pengisian tersebut akan
RSUD Datoe Binangkang sebagai rumah diinterpretasikan, memanfaatkan teori yang
sakit tipe c yang berada di kota kotamobagu. ada sebagai bahan pendukung, serta
Di RSUD Datoe Binangkang kotamobagu menghasilkan suatu teori, Pengumpulan data
menerapkan MAKP tim namun dalam dalam pengkajian ini menggunakan jurnal
pelaksanaan asuhan keperawatan belum dan buku. Jurnal dan buku yang digunakan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. dalam pengkajian ini untuk mengetahui
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh tingkat kemampuan Perawat dalam
Fisella Kumajas (2014) di RSUD Datoe memberikan asuhan keperawatan , dan
Binangkang didapatkan hasil bahwa pasien menerapkan komsepnya ketika melakukan
kurang puas dengan pelayanan asuhan pelayanan kesehatan .perawat akan lebih
keperawatan yang diberikan oleh perawat. banyak membaca baik itu buku maupun
jurnal dan ini akan lebih mudah
Tujuan
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
Tujuan Asuhan Keperawatan untuk tersebut.penelitian kualitatif ini tidak
mengatasi masalah klien,dalam keadaan menggunakan statistik.
sehat atau sakit,Membantu individu agar
Hasil
dapat mandiri,Mengajak individu untuk bisa
berpartisipasi dalam bidang Berdasarkan dari pengkajian kualitatif
kesehatan,Membantu individu untuk tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
mengembangkan potensi dalam memelihara penelitian ini menjawab seluruh tujuan
kesehatan secara optimal,Membantu dalam penelitian. Hasil penelitian ini
individu agar tidak tergantung pada orang meliputi gambaran Data tentang Konsep
lain dalam memeliharan dasar dalam asuhan keperawatan . Dalam
kesehatan ,Membantu individu untuk penelitian kualitatif beberapa metode
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. pengumpulan data dalam penelitian
kualitatif ini dapat meningkatkan
Metode
kemampuan dalam Pemberian asuhan oleh
Penulisan kajian ini menggunakan metode perawat kepada klien. Sehingga dengan
penelitian kualitatif yaitu penelitian tentang adanya pengumpulan data ini akan membuat
riset yang bersifat deskriptif dan mahasiswa lebih banyak membaca baik itu
menggunakan analisis kemudian buku maupun jurnal dan ini akan lebih
mudah meningkatkan kemampuan dalam  Pernyataan (penamaan)masalah klien
pemberian asuhan tersebut.Hasil kajian yang aktual atau potensial .
menunjukkan bahwa perawat yang
 perencanaan (intervensi)
mempersepsikan dirinya menerapkan
Pelayanan asuhan keperawatan dalam  Penyusunan target asuhan
pemberian asuhan sehingga dapat terlaksana keperawatan dan aktivitas yang
dengan baik,Klien menjadi percaya kepada mungkin dilakukan untuk
perawat. Hasil analisis menunjukkan ada memenuhinya.
hubungan yang bermakna antara
 pelaksanaan (implementasi)
kemampuan memberikan layanan dari
asuhan keperawatan , sehingga tercapainya  Memberikan asuhan keperawatan
Asuhan keperawatan bermutu tinggi atau aktual .
“great nursing”
• Evaluasi (formatif/proses dan
Pembahasan sumatif)

Asuhan keperawatan Merupakan suatu  Evaluasi adalah pengukuran


proses keperawatan yang meliputi tahap: keefektifan
pengkajian ,diagnosis ,perencanaan ,
asuhan keperawatan di dalam kehidupan
dan implementasi ,klien adalah fokus
masa depan.Proses keperawatan adalah
evaluasi .
salah satu pendekatan utama dalam
pemberian Pelayanan asuhan keperawatan, Langkah-langkah dalam mengevaluasi
pada suatu proses pengambilan keputusan asuhan keperawatan adalah menganalisis
dan penyelesaian dalam suatu masalah. respon klien.
(Rosdahl ,2014)
Standar asuhan keperawatan terdiri dari :
Standar Asuhan Keperawatan.
 Standar I : Pengkajian
 pengkajian keperawatan

 Pengumpulan data yang sistematis  Standar II : Diagnosa


dan berkelanjutan keperawatan^

 diagnosa keperawatan
 Standar III : Perencanaan bersifat potensial apabila masalah kesehatan
keperawatan. pasien kemungkinan besar akan terjadi,
dapat ditanggulangi oleh perawat.
 Standar IV : Intervensi
keperawatan. 3. Standar III.

 Standar V : Evaluasi Perencanaan keperawatan disusun


keperawatan. berdasarkan diagnosa keperawatan .
Komponen perencanaan keperawatan
 Standar VI : Catatan asuhan
meliputi :
keperawatan.
a. Prioritas masalah dengan kriteria :
1. Standar I.
masalah-masalah yang mengancam
Asuhan keperawatan memerlukan data kehidupan merupakan prioritas pertama.,
yang lengkap dan dikumpulkan secara terus masalah-masalah yang mengancam
menerus, tentang keadaan atau hasil dari kesehatan seseorang adalah prioritas kedua,
pasien untuk menentukan kebutuhan asuhan masalah-masalah yang mempengaruhi
keperawatan yang akan diberikan perilaku merupakan prioritas ketiga.
selanjutnya. Data kesehatan harus
b. Tujuan asuhan keperawatan dengan
bermanfaat bagi semua anggota tim
kriteria : spesifik, bisa diukur, bisa dicapai,
kesehatan.
realistik, ada batas waktu.
2. Standar II.
c. Rencana tindakan
Diagnosa keperawatan dilihat dari atau
berdasarkan tujuan asuhan keperawatan,
berdasarkan data status pasien atau status
peraturan yang berlaku, lingkungan, sumber
kesehatan pasien, diagnosa keperawatan
daya dan fasilitas yang ada, menjamin rasa
diluhat dari penyebab dan pemenuhan
aman dan nyaman bagi pasien, kalimat dan
kebutuhan pasien, dibuat sesuai dengan
bahasa harus dumengerti oleg pasien ,
wewenang seorang perawat, kosepnya
ringkas, tegas dengan bahasanya mudah
terdiri dari gejala, penyebab/masalah atau
dimengerti.
terdiri dari masalah dan penyebab , bersifat
aktual apabila masalah kesehatan pasien 4. Standar IV.
sudah nyata terjadi atau bener bener terjadi,
Intervensi keperawatan adalah keperawatan, setiap pencatatan harus
pelaksanaan rencana tindakan yang diten mencantumkan initial/paraf/nama perawat
tukan dengan maksud agar kebutuhan yang melaksanakan tindakan dan waktunya,
pasien terpenuhi secara maksimal yang menggunakan formulir yang baku dan
mencakup aspek peningkatan, pencegahan, disimpan sesuai dengan peraturan yang
pemeliharaan serta pemulihan kesehatan berlaku.
dengan mengikut sertakan pasien dan
Kesimpulan
keluarganya
Maka dari itu sebagai perawat profesional
dan pemberi asuhan keperawatan kita
5. Standar V. hendaknya dapat memberi asuhan
keperawatan sesuai dengan standar asuhan
Evaluasi keperawatan dilakukan secara
keperawatan yang tepat agar memberikan
periodik, sistimatis dan berencana, untuk
asuhan keperawatab atau pelayanan
melihat perkembangan pasien , setiap
kesehatab yang tepat bagi klien ,untuk itu
tindakan keperawatan dilakukan evaluasi
perawat wajib mengetahui konsep asuhan
terhadap apa yang telah dilakukan dan hasil
keperawatan yang nantinya akan dijalankan
evaluasi segera dicatat dan
atay diberikan kepada klien dan masyarakat.
dikomunikasikan, evaluasi dapat melibatkan
pasien, keluarga dan tim kesehatan, evaluasi Saran
yang dilakukan sesuai dengan standar dalam
Perawat harus lebih teliti dan lebih
asuhan keperawatan .
memahami dan meningkatkan pengetahuan
6. Standar VI. mengenai konsep asuhan keperawatan agar
terciptanya mutu dalam pemberian asuhan
Catatan asuhan keperawatan dilakukan
keperawatan kepada klien ,dan agar
secara individual dengan kriteria : dilakukan
meningkatnya derajat kesehatan klien
selama pasien dirawat inap dan rawat jalan,
sehingga tercapainya "great nursing".
dapat digunakan sebagai bahan informasi,
komunikasi dan laporan, dilakukan segera Daftar Pustaka
setelah tindakan dilaksanakan, penulisannya
Aziz. 2004. Buku pengantar konsep
harus jelas dan ringkas serta menggunakan
keperawatan .salemba medika : Jakarta.
istilah yang baku, sesuai pelaksanaan proses
Budiono. (2016). Konsep Dasar Sumijatun, S. M. (2010). Konsep Dasar
Keperawatan. Jakarta : Kementrian Menuju Keperawatan Profesional.
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Tim.

Christense, P. J dan Janet W. Kenney. 2009.


Proses Keperawatan Aplikasi Model
Tarwoto, & Wartonah. (2006). Kebutuhan
Konseptual, edisi 4. Jakarta : EGC
Dasar Manusia Dan Proses
Departemen Kesehatan Republik Keperawatan. Jakarta: Salemba
Indonesia. Standar Asuhan Medika.
Keperawatan. 1997. Direktorat Rumah
Sakit Umun dan Pendidikan Direktorat
Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI.
Tucker, S. M. (1998). Standar Perawatan
Hidayat, A. A. (2007). Konsep Dasar Pasien: Proses Keperawatan,
Keperawatan (Edisi 2 Ed.). Surabaya: Diagnosis, Dan Evaluasi. Jakarta: Boc.
Salemba Medika.

Kusnanto, S. M. (2004). Pengantar Profesi


Rideout, E. (2006). Pendidikan & Praktik Keperawatan Profesional.
Keperawatan Bedasarkan Problem- Jakarta: Egc.Yanti, R. I., & Warsito, B.
Based Learning. Jakarta: Egc. E. (2013). Hubungan Karakteristik
Perawat, Motivasi, Dan Supervisi
Roshdahl, C. B., & Kowalski, M. T. (2014).
Dengan. Jurnal Managemen
Buku Ajar Keperawatan Dasar (Edisi
Keperawatan , 107-114.
10 Ed.). (E. A. Mardela, D. Yulianti,
Penyunt., & W. Praptiani, Penerj.) Zaidin, H. A. (2002). Dasar Dasar
Jakarta: Egc. Keperawatan Profesional. Jakarta:
Widya Medika.

Anda mungkin juga menyukai