KELOMPOK 2
1. RIA AYU LESTARI (855727159)
2. RIKA RAHAYU NINGSIH (855728784)
3. TRI MUHARTO (855729002)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Model-Model Belajar dan Rumpun Model Mengajar”. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran di UPBJJ-UT Bandar Lampung.
Atas terselesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun. Penulis berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat bagi mahasiswa dan semua kalangan yang membaca makalah ini.
Tim Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Makalah............................................................................... 1
1.2 Tujuan Makalah............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
BAB III KESIMPULAN..................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
BAB I PENDAHULUAN
Perbedaan antara belajar kooperatif dengan belajar kelompok dapat dilihat pada tabel
berikut.
D. Belajar Tematik
1. Hakikat Belajar Tematik
Belajar tematik didefinisikan sebagai suatu kegiatan belajar yang dirancang sekitar
ide pokok (tema), dan melibatkan beberapa bidang studi (mata pelajaran) yang
8
a. Pada dasarnya siswa SD kelas awal memahami suatu konsep secara utuh
global/tematis, makin meningkat kecerdasannya, dan makin terperinci serta
spesifik pemahamannya terhadap konsep tertentu.
b. Siswa SD kelas awal mengembangkan kecerdasan nya secara komprehensif,
semua unsur kecerdasan ingin dikembangkannya sehingga muncul konsep
pentingnya multiple intelligent untuk dikembangkan.
c. Kenyataan hidup sehari-hari menampilkan fakta yang utuh dan tematis.
d. Ada konteksnya.
e. Guru SD adalah guru kelas, akan lebih mudah mengajar satu konsep secara utuh,
akan sulit pengajar sub-subkonsep secara terpisah-pisah.
5. Manfaat Belajar Tematik
Dalam belajar tematik, ada perubahan peranan guru dari seorang pemimpin dan
penyedia kebijakan serta pengetahuan fasilitator, pembimbing, penantang, pemberi
saran, dan organisator. Pembelajaran tematik menghadapkan pebelajar pada arena
yang realistic, mendorong pebelajar memanfaatkan suatu konteks dan literatur yang
luas. Pembelajaran ini juga membantu pembelajar melihat hubungan antara ide ide
dan konsep. Dengan demikian, akan meningkatkan pemahaman pembelajar terhadap
apa yang dipelajari.
Dengan mengenal jenis-jenis model belajar, diharapkan dapat menerapkan model
tertentu yang sesuai dengan bidang studi serta peserta didik yang dihadapi.
Bertujuan untuk membantu pebelajar belajar lintas bidang studi dalam suatu kurikulum,
mengembangkan rasa percaya diri, keterampilan sosial dan solidaritas, serta untuk
memperoleh informasi dan keterampilan.
2. Investigasi Kelompok
Model belajar yang menekankan pada rencana pengaturan kelas umum atau
konvensional. Meliputi pendalaman materi secara berkelompok, diskusi, dan
perencanaan proyek.
3. Bermain Peran
Digunakan untuk memahami pengertian prilaku sosial, peranannya dalam interaksi
sosial, dan cara-cara memecahkan masalah sosial pebelajar.
4. Inkuiri Yurisprudensi
Dengan model belajar ini pebelajar berfikir mengenai kebijakan-kebijakan sosial,
mempelajari kasus-kasus yang melibatkan masalah sosial dalam suatu wilayah.
5. Kepribadian dan Gaya Belajar
Dengan model ini dikemukakan bahwa pebelajar dan guru memiliki gaya belajar yang
yakin bahwa semua dapat berkembang diiringi dengan lingkungan yang optimal.
6. Inkuiri Sosial
Model ini dirancang dengan maksud khusus, yaitu mengajarkan informasi, konsep-
konsep, cara berfikir, dan studi mengenai nilai sosial dengan memberikan tugas yang
menggabungkan aspek kognitif dan sosial.
2. Pencapaian Konsep
Penyajian informasi yang terorganisasi dan topik-topik yang berskala luas merupakan
cara yang efektif untuk pebelajar ditahap pengembangan.
3. Inkuiri Ilmiah
Pebelajar dibawa ke proses ilmiah dan dibantu mengumpulkan dan menganalisis data,
mengecek hipotesis dan teori, serta mencerminkan hakikat pembentukan pengetahuan.
4. Latihan Inkuiri
Model ini memberikan rancangan untuk mengajar pebelajar menghubungkan alasan
sebab akibat.
5. Mnemonic
Merupakan suatu strategi untuk mengingatdan mengasimilasi informasi. Guru dapat
menggunakan strategi ini untuk membimbing penyajian materi.
6. Sinektik
Membantu pebelajar memecahkan masalah dan menulis kegiatan-kegiatan, serta
menambahkan pandangan-pandangan baru pada topik bidang ilmu yang luas.
7. Pengorganisasi Awal
Membantu memberikan struktur kognitif kepada pebelajar untuk memahami materi
melalu kuliah, membaca, dan media yang lain.
8. Penyesuaian dengan Pebelajar
Model ini bertolak dari studi Kohlberg yang digunakan untuk membantu menyesuaikan
pembelajaran secara individual dan merancang cara meningkatkan perkembangan
pebelajar.
Anitah W., Sri dkk. (2019). Strategi Pembelajaran di SD. Universitas Terbuka: PT
Gramedia.