Anda di halaman 1dari 15

“REVIEW BUKU MENGENAI SEJARAH DIPLOMASI”

Pranata Yuda Nuralam Suhjana

6211201026

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HUBUNGAN INTERNASIONAL 2020


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hubungan Internasional atau bisa disebut juga Hubungan Antarbangsa merupakan


sebuah interaksi manusai antarbangsa baik secara individu maupun kelompok yang dilakukan
secara langsung maupun tidak langsung. Hubungan Internasional itu sendiri dapat berupa
sebuah persahabatan,persengketaan,dan lain-lain berupa permusuhan dan
peperngan.Hubungan Internasional sangat lah luas, dapat diartikan bahwa dalam bidang ini
bisa disebut juga dengan suatu studi terhadap interaksi dari politik luar negei dari berbagai
pelosok dunia.

Bukan hanya mempelajari bagaimana berinteraksi dengan negara luar namun


Hubungan internasional bisa mencakup hingga kedalam-dalam suatu kepentingan di dunia
ini. Contohnya mengenai organisasi internasional,hukum internasional,perbandingan politik
yang dimana semua itu dipelajari di Hubungan Internasional karena dalam suatu negara ingin
melakukan hubungan dengan negara luar maka Negara yang ingin berhubungan harus
mengetahui bagaimana Geografi yang ada di luar sana yang negara lain miliki. Oleh karena
itu disini bisa saya katakan ada yang disebut dengan Diplomasi.

Diplomasi sendiri bisa sebagai kajian dari keilmuan Hubugan Internasional yang
digunakan sebaga salah satu inisiatif untuk mempromosikan negara,meningkatkan
eksistensi,dan juga menyebarkan pengaruh ke negara lain untuk meraih kepentingan nasional
bagi masing-masing negara.

Kepentingan nasional menjadi isu penting bagi Diplomat dalam memperjuangkan


setiap misi yang telah diperintahkan oleh negaranya,dalam ilmu Hubungan Internasional
Kepentinagan nasional menjadi agenda atau topik utama dari setiap aksi Diplomasi antar
negara yang kemudian bisa menjadi nilai tawar atau state branding sebua negara sehingga
juga dapat membangun citra atau image dari sebuah negara dan juga Diplomasi termasuk
dalam soft power yang memiliki beragam bentuk didalmnya.
Dalam diplomasi,perang adaah senjata paling terakhis apabila diplomasi mengalami
jalan buntu,bahkan kemunduran ampai pada titik nol. Dengan kata lain, bila diplomasi atau
upaya untuk mencapai perdamaian sangat sulit untuk ditempuh karena pertikaian yang begitu
mendalam, perang bisa menjadi suatu pilihan. Sebaliknya, diplomasi pun bisa bisa menjadi
jalan keluar apabila perang atau konfrontasi fisik dinilai msykil untuk mencapai kemenangan.
Perang merupakan senjata yang dapat mematikan menggagalkan upaya-upaya perdamaian
atau diplomasi. Namun, perang juga bisa menjadi alat untuk menekan musuh agar mau
menempuh jalan perundingan.

Perkembangan diplomasi telah membawa perubahan dalam parktik hubungan


internasional. Diplomasi dalam sejarahnya bersifat rahasia, hanya negara bersangkutan saja
yang boleh mengetahuinya. Namun, pada akhirnya timbul keinginan untuk tidak lagi
merahasiakan isi perundingan. Masayarakat dunia kini lebih condong kepada diplomatic
control. Dalam 14 usul yang dikemukakan oleh presiden wilson dalam draf artikel
perdamaian dunia 1918, termasuk salah satu di antaranya,perundingan dalam rangka
membuat perjanjian perdamaian. Wilson mengusulkan agar perundingan terbuka untuk
umum dan diplomasi rahasia dihapuskan. Hasil akhir upaya wilson tersebut dicantumkan
dalam naskah perjanjian perdamaian Versailles. Pada pekembangan selanjunya, ketentuan
tersebut di tuangkan dalam piagam PBB, dan PBB pun menetukan bahwa setiap perjanjian
hendaklah di daftarkan pada sekertaris PBB.

Pada umumnya ,negara-negara yang bersahabt saling mempunyai kepentingan dan


keinginan untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik.untuk itu, perlu diangat diplomat
sebagai pejabat khusus wakil yang mengurusi hubungan internasional. tugas utama dari para
Diplomat berupa untuk mewakili suatu negara untuk bertugas dalam kegiatan
kenegaraan,baik tugas resmi atau tidak resmi.sehingga diplomat dapat diartikan mengerjakan
tugas harian berdasarkan kepentingan nasional terhadap negar yang ditempatinya.
1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam makalah yang berjudul “REVIEW BUKU MENGENAI


SEJARAH DIPLOMASI”sebagai berikut :

A. Bagaimana sejarah Diplomasi pada zaman Romawi kuno ?


B. Bagaimana sejarah Diplomasi pada zaman Yunani kuno ?
C. Bagaimana sejarah Diplomasi pada zaman Perancis ?
D. Bagaimana sejarah Diplomasi pada zaman Inggris ?
E. Bagaimana sejarah Diplomasi pada zaman perang dunia 1?
F. Bagaimana menurut para ahli mengenai Diplomasi ?
1.3 Tujuan makalah

Tujuan dari makalah ini diharapkan mahasiswa mengetahui sejarah lahirnya


diplomasi dari masa Yunani kuno,Romawi kuno,hingga pada perang dunia 1. Di dsini saya
menjelaskan pengertian diplomasi menurut para ahli atau tokoh dunia yang dimana salah satu
tugas untuk me riview buku dengan mengamati materi Hubungan Internasional yang dimana
salah satu materi yang ada didalamnya yaitu mengenai Diplomasi. Dosen kamu mengaharap
dalam mengerjakan tugas ini kita sebagai mahasiswa agar megetahui dasar pengertian dari
diplomasi dikarenakan diplomasi adalah salh satu materi yang sangat penting bagi mahasiswa
khususnya jurusan Hubungan Internasional dikarenakan nantinya para mahasiswa akan
menjadi pengganti para diplomat di jaman sekarang.
PEMBAHASAN

2.1 DIPLOMASI PADA ZAMAN ROMAWI KUNO

Perkembangan diplomasi Romawi kuno berbeda dengan sistem diplomatik yang


dianut di Mesopotamia dan Yunani kuno. Dalam bukunya "The Natural History of
Diplomacy," Shuhei Kurizaki mengatakan bahwa peradaban Romawi sering menekankan
hard power dan diplomasi hanya sebagai bantuan. Dengan kata lain, Romawi mengutamakan
kekuatan militer untuk mengatur segala urusan yang berhubungan dengan negara, sedangkan
dalam kegiatan diplomatik, bangsa Romawi hanya menggunakan diplomasi untuk mengelola
operasi bisnis dan urusan apa pun selain kepentingan vital negara.

Manurut catatan sejarah,pada masa kejayaan kerajaan Romawi, dibangun jalan


sebagai sarana trasnportasi masyarakat. Jalan-jalan itu juga digunakan para saudagar dari luar
kerajaan yang hendak masuk ke Roma. Mereka boleh masuk setelah mendapat surat izin yang
telah disahkan kerajaan, yang disebut Diploma. Di pos-pos tentara, para saudagar
menunjukan diploma itu. Pada diploma yang terbuat dari logam tipis bundar dan diberi cap
disebutkan keahlian serta bakat orang yang membawanya. Pembawa diploma disebut
diplomat.

Kemudian,diploma itu diganti dan disempurnakan menjadi Passport ( to pas a port =


izin untuk melintasi portal). Untuk mencegah kepalsuan keterangan yng tercantum pada
pasport, diadakanlah kantor-kantor perwakilan yang disebut res Diplomatica untuk
memeriksa apakah paspor itu benar asli atau palsu. Kantor perwakilan itu dewasa ini lebih
populer dikenal dengan sebutan kedutaan ( embassy). Dengan demikian, dapat ditegaskan
bahwa diplomasi sudah berabad-abad lalu berlangsung dalam hubungan antarnegara.

Kesimpulannya dapat diartikan bahwa Peradaban Romawi kuno cenderung


menekankan hard power daripada soft power. Softway hanya digunakan untuk mengelola
manajemen bisnis komersial dan bisnis apa pun di luar kepentingan vital negara. Orang
Romawi kuno percaya bahwa kekebalan tidak hanya dimiliki oleh duta besar, tetapi komite
atau staf juga harus diberikan kekebalan yang sama. Bangsa Romawi juga berkontribusi
dalam bidang hubungan internasional. Namun, kontribusi yang diberikan lebih kepada teori
daripada praktik. Peradaban Romawi memiliki peserta diplomatik penting, Senat, yang
merupakan pemegang urusan luar negeri, seperti mengidentifikasi perwakilan diplomatik dan
bertanggung jawab untuk membuat keputusan perang.
2.2 DIPLOMASI PADA ZAMAN YUNANI KUNO

Diplomasi Yunani Kuno adalah jenis kegiatan diplomatik yang harus secara ketat
mematuhi norma dan kebiasaan saat ini. Di era ini, ada dua sistem diplomasi, yaitu public
speaking dan proxenos. Pertama-tama, pidato publik adalah sistem diplomatik Yunani kuno,
yang menekankan keterbukaan dan keterbukaan proses diplomatik. Oleh karena itu, proses
dan hasil diplomasi tidak hanya harus dikomunikasikan melalui informasi dari negara-kota
asal, tetapi juga harus mampu mempersiapkan dan menentang secara lisan negara-kota asal.
Kedua, Proxenos adalah penduduk kota yang secara sukarela menjadi konsulat negara kota
lain. Hal ini terjadi karena diplomasi tidak dianggap sebagai bagian yang jelas dari
pemerintah pada saat itu. Namun, Yunani kuno juga memiliki aturan sendiri dalam perjalanan
diplomasi. Salah satunya adalah aturan praktis untuk bertukar hadiah. Penegakan larangan
adalah untuk menghindari tindakan apa pun.

Dapat disimpulkan bahwa perkembangan diplomasi di Yunani kuno telah


memberikan kontribusi bagi sejarah diplomasi dunia. Diplomasi pada zaman Yunani Kuno
berbeda dengan diplomasi di Mesopotamia, karena pada saat ini muncul dua sistem
diplomasi, yaitu public speech dan proxenos. Proxenos adalah penduduk perkotaan yang
secara sukarela menjadi konsulat negara-kota lain.Berbicara di depan umum adalah sistem
diplomatik Yunani kuno yang menekankan keterbukaan dan keterbukaan proses diplomatik.
2.3DIPLOMASI PADA ZAMAN PERANCIS

Pada awal tahun 1848 daratan Eropa dipenuhi oleh beberapa aksi
revolusi.paris,frankfurt,naples, dan kota besar lainnya dipenuhi oleh demonstran liberal yang
bangkit melawan pembentukan konservati. Rvolusi ini menimbulkan beberapa pergolakan
seperti munculnya pemerintahan liberal yang menuntut kebebasan individual di inggris.
Begitu pula di perancis, peristiwa Revolusioner mengakhiri monarki Orleans dan
menyebabkan penciptaan dari Republik kedua Perancis. Setelah penggulingan pemerintahan
Perancis mengarahkan sistem pemerintah menjadi lebih konservatif.

Dalam konteks Diplomasi dijelaskan bahwa negara europa khususnya Perancis yang
pada saat itu berperang dengan kerajaan Napoleon yang dimana Taleyyrand yang berperan
penting dalam diplomatik pada era raja louis XVII. Taleyyrand sebagai menteri luar negeri
pada saat itu berhasil bernegosiasi dengan Quadruple aliance dan bergabung sebagai aliansi
dan pada akhirnya perancis bisa bangkit lagi dengan menjadi negara dengan kekuatan
tertinggi di Europa.
2.4 DIPLOMASI PADA ZAMAN INGGRIS

Pada zaman inggris dimana pada saat itu terjadi kerusuhan dan pemberontakan antara
Inggris dan Perancis dikarenakan wilayah kanada yang pada saat itu Inggris sedang
menguasai di wiliyah Amerka Serikat telah melakukan pepereangan antar kedua negara untuk
mengambil wilayah. Pada saati itu Inggris gugur dalam menguasai wilayah kanada. Pada
akhirnya Inggris terdampak pada krisis ekonomi dan pemerintah inggris kemudian membuat
kebijakan-kebijakan yang mengeploitasi negara-negara jajahan,termasuk AS.

Ditinjau dari sejarah pembentukannya, periode perkembangan kegiatan diplomasi


pada abad 20 memiliki sejarah yang panjang. Perang Dunia I dipandang sebagai salah satu
konsekuensi dari kegagalan diplomasi .Perang bertahun-tahun merenggut banyak nyawa, dan
kemudian Perang Tiga Puluh Tahun berakhir di Westphalia, pertama kalinya sebuah
perjanjian tertulis dan pengakuan de facto atas wilayah tersebut bertujuan untuk mengakhiri
perang. Namun berdasarkan fakta, Perjanjian Westphalia terbukti tidak mampu menciptakan
perdamaian.

abad ke-18 hingga abad ke-20, diplomasi membutuhkan proses yang cukup panjang.
Praktik diplomasi ditandai dengan munculnya berbagai macam perubahan pada setiap
periodenya. Diplomasi diyakini telah berkontribusi pada kemerdekaan. Praktik diplomatik
dilakukan dengan mengirimkan utusan untuk mengumpulkan informasi dan bernegosiasi
dengan negara lain. Penulis berpendapat bahwa konsep diplomasi dan sistem internasional di
setiap periode penting untuk membantu mempertimbangkan langkah-langkah yang akan
diambil ketika melaksanakan diplomasi, selain itu, sebagai studi hubungan internasional,
perlu adanya spesialisasi dalam diplomasi, pengetahuan tertentu. negara atau dinasti, dan
pengetahuan tentang negosiasi internasional pada umumnya.
2.5DIPLOMASI PADA ZAMAN PERANG DUNIA 1

Masa Perang Dunia I menjadi era diplomasi dunia yang sangat berpengaruh. Selama
periode Perang Dunia I,model diplomasi sering kali berfokus pada pembentukan aliansi dan
membuat perjanjian dalam perang. Diplomasi semacam ini pernah disebut diplomasi tua atau
lama , kemudian lambat laun berkembang ke arah yang lebih modern, serta pola dan
elemennya juga berubah. Di era pascaperang, diplomasi tidak lagi kaku, tidak hanya berfokus
pada aspek politik perang dan perdamaian tingkat tinggi, tetapi juga mulai mempelajari
beberapa aspek politik tingkat rendah seperti perdagangan.setelah perang dunia 1 selesai
upaya dari setiap negara sedang melakukan aksi perdamaian antar negara. Salah satu upaya
dalam mencapai perdamaian yaitu dengan membarikan pendapatnya mengenai pencapaian
dalam perdamaian 14 poin wilson. Usulan wilson adaah untuk membangun liga bangsa-
bangsa negara yang bertujuan untuk pencapian perdamian tersebut.
2.6 REVIEW BUKU PARA AHLI

1. Sir Ernest Satow

Dalam bukunya yang berjudul Guide to Diplomaic Practices (1957:1-3), menunjukan


sejumlah definisi diplomasi yang dimana sudah saya rangkum

 Diplomasi adalah isitilah yang dipergunakan sejak dulu bagi sebuah cabang ataupun
disiplin ilmu mengenai hubungan luar negeri bardasarkan yang tertera dalam diploma
( Okumen-dokumen) tertulis dari raja (Flassan)
 Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan luar negeri atau masalah-maslaah
antarnegara, dan lebih merupakan ilmu atau seni berunding ( De Martens).
 Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan serta kepentingan –kenpentingan dari
antar negara atau seni mendamaikan/ mempertemukan perbedaan-perbedaan gagasna
antarbangsa, dan secara lebih diplomasi adalah seni berunding.
 Diplomasi adalah pemanfaatan seluruh pengetahuan dan prinsip-prinsip yang
diperlukan untuk melaksanakan serta mengelola aneka urusan resmi antarnegara.
 Diplomasi merupakan ilmu mengenai aneka hubungan antar berbagai negara yang
tercipta sebagai hasil timbal balik ketentuan-ketentuan yang dicantumkan dalam
trkatat-traktat ataupun persetujuan internasional.
 Diplomasi mencakup seluruh sistem kepentingan yang tercipta dari hubungan
anarnegara yang bertujuan menjamin keamanannya,keharmonisannya, memelihara
martabat serta kehormatan. Tujuan utamanya memelihara perdamaian serta
keharmonisan yang lestari antara beberapa kekuasaan ( Pemimpin Negara).
 Diplomasi lebih merujuk pada seni berunding untuk mencapai persetujuan mengenai
berbagai kepentingan antarbangsa daripada keterampilan mengarsipkan dokumen
negara.

Dalam mengkaji definis idefinisi diatas dapat ditekankan bahwa diplomasi adalah adanya
negosiasi,negosiasi dilakukan untuk mengedepankan kepentingan negara,tindakan-tindakan
diplomasi diambil untuk menjaga dan memajukan kepentingan nasional sejuah mungkin bisa
dilaksanakan dengan sarana damai, diplomasi lebih merujink kepada perundingan yang
artinya secara kerja sama antar kedua negara.
2. Harod Nicolson

Dalam bukunya ia memberikan definisi diplomasi secara lebih terperinci menjelaskan


bahwa DIplomasi termasuk pengelolaan hubungan internasional melalui sarana negosiasi.
Diplomasi merupakan keterampilan untuk mengutarakan gagasan dalam pelaksanaan
interaksi dan perundingan antarbangsa. Selain itu beliau mengatakan juga bahwa diplomasi
merupakan cara dimana hubungan antarangsa diatur dan dikelola oleh para duta besar dan
utusan negara. Diplomasi juga merupakan bisnis atau seni para diplomat untuk membujuk
diplomat lain dari luar negeri.

Di latar belakang dalam makalah ini sudah saya jelaskan bahwa pada Zaman Romawi
kuno menurut Nicolson diplomasi (seorang pengkaji dan ahli dalam diplomasi abad 20) pada
masa kekaisaran Romawi semua paspor, yang melewati jalan milik negara dan surat-surat
jalan dicetak pada piringan logam dobel, dilipat dan dijahit jadi satu dalam cara yang khas.
Surat jalan logam tersebut disebut ”diplomas”.Perkembangan di zaman Byzantium Rowami
timur Menurut Nicholson, Byzantium adalah yang pertama mengorganisasikan departemen
luar negeri yang bertugas dalam urusan-urusan luar negeri. Mereka juga melatih para duta
besar untuk dikirim ke negara lain.

Selanjutnya kata ini berkembang dan mencangkup pula dokumen-dokumen resmi yang
bukan logam, khususnya yang memberikan hak istimewa tertentu atau menyangkut perjanjian
dengan suku bangsa asing di luar bangsa Romawi. Karena perjanjian-perjanjian ini semakin
bertumpuk arsip kekaisaran menjadi beban dengan dokumen-dokumen kecil yang tak
terhitung jumlahnya yang dilipat dan diberikan dalam cara khusus.

Oleh karena itu, perlu menggunakan orang yang terlatih untuk mengindeks, menganalisis,
dan memeliharanya. Isi surat-surat resmi Negara tentang hubungan internasional, yang pada
abad pertengahan dikenal sebagai "diplomasi" atau "diplomasi ulama" dikumpulkan dan
disimpan dalam arsip. Siapa pun yang terlibat dalam surat-surat itu akan menjadi bagian dari
"res diplomata" atau urusan diplomatik. Dari kejadian ini, lama kelamaan kata diplomasi
dikaitkan dengan manajemen hubungan internasional, dan siapa saja yang membantu
menyelenggarakannya dianggap diplomasi.
Nicholshon mengatakan bahwa "akar diplomasi terletak jauh di dalam zaman kegelapan
sebelum fajar sejarah". Masuk akal untuk berpikir bahwa ketika orang mulai hidup
berkelompok, komunikasi, termasuk negosiasi untuk berbagai tujuan, juga merupakan bentuk
diplomasi. Komunikasi ini melayani berbagai tujuan seperti mengakhiri permusuhan,
berbicara tentang penggunaan padang rumput, bertukar istri, dll. antara kelompok masyarakat
yang berbeda, dapat dilihat sebagai bukti diplomasi pada zaman prasejarah. Literatur kuno
yang ada menggambarkan malaikat sebagai utusan wahyu antara langit dan bumi. Mereka
digambarkan sebagai diplomat pertama. Regveda sering menggambarkan Agni sebagai
utusan para dewa. Dia adalah mediator antara dewa dan manusia dan disebut "pembawa
informasi dan penyiar", "duta keliling", dll. misi diplomatik. Tidak hanya mereka dijelaskan
dalam Regveda, tetapi mitologi Yunani juga menggambarkan bahwa diplomat adalah yang
pertama menjadi pembawa pesan antara dua atau lebih kelompok orang atau bangsa.
Kembalinya jangkar dengan selamat memberikan harapan bagi keberhasilan operasi
diplomatik. Keamanan duta besar yang dihargai negaranya sudah diketahui sejak awal. Inilah
sebabnya sejak zaman kuno, ketika manusia masih menjalani kehidupan liar, Duta sering
dianggap sebagai orang suci. Kekebalan kemudian diberikan yang membawa diplomasi ke
negara makmur saat ini.

Menurut Mitologi Yunani, Dewa Bangsa Olypia, Hermes, terlibat kegiatan-kegiatan


diplomatik. Zeus, raja para dewa, menugaskan Hermes untuk Misi-misi diplomatic yang sulit
termasuk membunuh Argos. Hermes melambangkan sifat-sifat mempesona,penuh tipu daya
dan cerdik. Oleh karena itu, Nicholson menyatakan “pilihan kedewaan ini memiliki akibat
yang tidak menguntungkan pada reputasi lembaga diplomatik sesudahnya. Bahkan di zaman
modern sering diasumsikan bahwa diplomasi yang berhasil mempunyai erat dengan sifat-sifat
keahlian seperti kebohongan dan kelicikan.
KESIMPULAN

Dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa diplomasi adalah perpaduan antara ilumu
dan seni perundingan atau metode untuk menyampaikan pesan melalui perundingan guna
mencapai tujuan dan kepentingan negara yang menyangkut bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai hubungan
internasional.inti diplomasi adalah kesediaan untuk saling memberi dan menerima guna
mencapai saling pengertian antar dua negara (bilateral) atau tuga negara atau beberapa
negara(multilateral).Diplomasi biasanya dilakukan secara resmia antarlembaga informal atau
antarpenduduk atau antakomunitas dari negara yang berbeda. Idealnya, diplomasi haruslah
memberikan hasil berupa pengertian lebih baik atau persetujuan tentang suatu masalah yang
di rundingkan.

Dari kedua tokoh diatas kita bisa artikan bahwa setiap para ahli mempunyai pendapat
mengenai DIplomasi Harod nicolson menyampaikan bahwa Diplomasi “termasuk
pengelolaan hubungan internasional melalui sarana negosiasi”. Sedangkan Sir Ernest Satow
mengucapkan bahwa Diplomasi lebih merujuk pada seni berunding untuk mencapai
persetujuan mengenai berbagai kepentingan antarbangsa daripada keterampilan
mengarsipkan dokumen negara.
DAFTAR PUSTAKA

Satow, Sir Ernest. 1917. A Guide to Diplomatic Practice. London: Longmans,

Green and Company.

DRS. Mohammad shoelhi,M.B.A.,M.M. Diplomasi

“Praktik Komunikasi Internasional”

http://www.britannica.com/EBchecked/topic/581601/Charles-Maurice-de-Talleyrand-
prince-de-Benevent.

Harold Nicolson “Diaries And Letters” 1939-1945

Anda mungkin juga menyukai