Oleh :
Subhan Fitratul Haq (D1F119017)
Kelas. PTP-A
FAKULTAS PERTANIAN
KENDARI
2021
No : 1
Penulis Jurnal dan Media Publikasi : Poibe Tinata Sitorus, Syahrial Oemry, Fatimah
Zahara. Jurnal Online Agroteknologi Vol.1, No. 1
Tahun : 2012
Pokok Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui viabilitas Trichogramma spp. pada
beberapa tingkatan suhu dan lama waktu penyimpanan di Laboratorium. Penelitian ini menggunakan
rancangan acak lengkap (RAL) 2 Faktorial dengan 12 perlakuan dengan tiga ulangan.
Penulis Jurnal dan Media Publikasi : Nurindah, Dwi Adi Sunarto, Sujak. Jurnal
Entomologi Indonesia. Vol. 13, No. 2
Tahun : 2016
Pokok Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi teknik pengendalian kompleks
penggerek tebu dengan pelepasan Trichogramma spp. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan
pengujian keragaan parasitoid telur melalui penghitungan laju reproduksi dan kemampuan
parasitisasi parasitoid pada telur Corcyra cephalonica (Stainton), telur inang yang biasa
digunakan dalam produksi massal Trichogramma spp.
Metode Penelitian : Evaluasi ini meliputi kegiatan observasi lapangan untuk mengamati tingkat
parasitisasi telur penggerek pucuk dan batang tebu pada pertanaman tebu yang mendapatkan
perlakuan pelepasan dan tanpa pelepasan Trichogramma spp., dan pengamatan keragaan biologi
Trichogramma spp. yang diperbanyak dan digunakan dalam pelepasan massal. Observasi ini
dilakukan dengan mengumpulkan telur S. excerptalis dan Chilo spp. pada pertanaman tebu dengan
pelepasan dan tanpa pelepasan Trichogramma spp. dan diamati tingkat parasitisasinya, serta
identifiksi parasitoid yang muncul.
Hasil : Pelepasan Trichogramma spp. belum menunjukkan hasil yang nyata dalam
menyebabkan mortalitas telur penggerek pucuk dan penggerek batang tebu. T. japonicum yang
digunakan sebagai agens hayati dalam pelepasan massal tidak pernah ditemukan memarasit
telur penggerek pucuk dan penggerek batang tebu. T. chilonis yang juga dilepas massal tidak
menyebabkan parasitisasi pada telur penggerek pucuk, sedangkan efektivitasnya dalam
menyebabkan mortalitas pada telur penggerek batang masih belum jelas karena populasi T.
chilonis alami juga berperan dalam menyebabkan mortalitas telur penggerek batang tebu.
Parasitisasi telur penggerek pucuk dan penggerek batang tebu secara alami didominasi oleh
Telenomus spp.
No : 3
Peneliti Jurnal dan Media Publikasi: Syaiful Khoiri, Nurul Muflikha Chumairoh, Tri Rejeki.
Prosding Seminar Nasional. Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta
Juduk Jurnal : Perbandingan Tingkat Paratisisasi dan Rasio Seks Antara Trichograamma
japonicum dan Trichogramma chilonis pada Inang Pengganti Corcyra cephalonica
Tahun: 2020
Pokok Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat parasitisasi T. japonicum
dan T. chilonis pada Corcyra cephalonica, persentase penetasan telur, dan rasio seks keturunan
yang di hasilkan.
Metode Penelitian: Sepuluh pasang C. cephalonica diambil dari kotak pemeliharaan dan
disimpan dalam sangkar kawin. Kegiatan tersebut diulang sebanyak tiga kali ulangan. C.
cephalonica diinkubasi hingga lima hari. Telur C. cephalonica dipanen pada 24 jam, 48 jam, 72
jam, 96 jam, 120 jam. Jumlah telur dihitung sebagai produktivitas telur. Inokulasi Trichogramma
spp. dilakukan dengan menggunakan pias starter. Starter yang digunakan berasal dari pias terbaik
yang telah terinfeksi Trichogramma spp. ciri pias yang digunakan sebagai starter adalah warna
telur C. cephalonica berwarna hitam dan cokelat secara merata. Satu pias starter mampu menulari
3-6 pias baru. Starter dimasukkan ke dalam tabung reaksi diameter 3 cm dan ditutup dengan kapas
yang telah terbungkus kain hitam. Pias telur C. cephalonica dimasukkan ke dalam tabung yang
berisi starter Trichogramma spp.yang telah menetas. Pias telur baru diletakkan diatas pias starter
dengan posisi saling berpunggungan. Prosedur ketika melakukan inokulasi, posisi mulut tabung
harus menjauhi cahaya. Hal tersebut dimaksudkan agar Trichogramma spp. tidak keluar ketika
penutup tabung terbuka. Tabung yang telah diinokulasi diletakkanpada rak pemeliharaan yang
telah diberikan penerangan lampu neon 40 watt dengan jarak ±100 cm diatas tabung pemeliharaan
Trichogramma spp. selama empat hari.
Hasil : Produktivitas telur C. cephalonica di Laboratorium termasuk ke dalam kriteria sangat baik
dengan hasil 560,4 telur per betina. Daya parasitasi yang diperoleh dari T. chilonis dan T.
japonicum di laboratorium tergolong baik karena hasil rata-rata yang diperoleh sebesar 96% dan
85,78%. Daya penetasan T. chilonisdan T. japonicum, keduanya mempunyai persentase yang
kurang baik dengan persen 84,38 dan 80,48, sedangkan perbandingan kelamin (rasio seks) jumlah
serangga T. chilonis betina per tabung reaksi kurang baik 63,2% dan T. japonicum 81,4%
dikatakan baik dibandingkan dengan stardard keperidian sebesar 75%.