Anda di halaman 1dari 1

NAMA : DEBI LISTIAYANA

NIM : 172210101068
Kolagen adalah struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot dan kulit. Protein ini
hampir ada di setiap organ dengan fungsi yang berbeda-beda. Kolagen digunakan dalam bidang
kosmetik sebagai bahan aktif pada produk perawatan kulit dengan fungsi untuk meningkatkan
kelembaban kulit, mencegah keriput, menjaga kulit dari pengaruh buruk radiasi dan menjaga
elastisitas kulit.
Sebuah studi penelitian telah menjawab potensi efektifitas kolagen oral. Tina Alster, M.D,
ahli dermatologi sekaligus direktur Washington Institute of Dermatologic Laser Surgery
mengungkapkan bahwa hasil penelitian tersebut tidak menunjukan adanya efektifitas kuat antara
kolagen oral dengan kesehatan, penampilan atau penuaan kulit. Molekul kolagen secara
enzimatik tercerna di dalam perut sehingga tidak terdistribusi secara utuh kepada kulit. Kendati
begitu, kolagen oral cukup efektif mengurangi tingkat dehidrasi pada kulit. Sebuah jurnal asal
inggris menemukan fakta unik bahwa penyerapan kolagen dalam tubuh membantu memperbaiki
kadar air untuk memperlambat pembentukan garis halus dan menghindari penipisan kulit pada
subyek berusia 30 tahun ke atas. Kesimpulannya, produk kolagen minum tidak dapat tersalurkan
langsung ke pembuluh darah sebab telah tercerna oleh lambung. Proses panjang efektivitas
produk kolagen oral tidak akan memberikan hasil yang cepat.
Selain minuman, hadir pula produk topikal seperti krim, serum atau serum berbasis
kolagen. Yang mana dengan pemakaian teratur dapat menghasilkan kulit yang lebih kenyal dan
kencang. Tetapi ketika hanya digunakan secara topikal, molekul kolagen tidak dapat menembus
lapisan kulit yang lebih dalam karena memiliki partikel yang begitu besar. Meskipun krim
memiliki efek yang dapat memberikan efek penghidrasi, hasil yang didapatkan bersifat sementara
karena tidak dapat menjangkau sel tempat kolagen di produksi.
Konsultan anti aging dr. Ariana Soejanto, M.Biomed mengatakan, bahwa penggunaan
kolagen baik secara peroral maupun topikal sama-sama memiliki efek dalam memelihara kulit
tetap awet muda. Hanya saja ada perbedaan efek yang ditimbulkan yaitu penggunaan secara
topikal hanya bekerja dibagian yang di oleskan saja sedangkan penggunaan peroral dapat diserap
dan disalurkan keseluruh tubuh.
Yono, Ahmad. 2015. Peran Kolagen dalam Regenerasi Jaringan. https://www.academia.edu/.
Terakhir diakses pada tanggal 13 September 2019 pukul 21.47 WIB.

Anda mungkin juga menyukai