Denyut jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, biasanya per menit
direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute).
Denyut jantung menyuplai oksigan bersih dari ventrikel/bilik kiri jantung keseluruh tubuh
melalui pembuluh aorta.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung pada kapan waktu
mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah berolahraga). Variasi dalam detak
jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh saat itu.
Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah
sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat
sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik
kebugaran kardiovaskularnya.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah denyut jantung seseorang, yaitu usia, aktivitas
fisik atau tingkat kebugaran seseorang, Waktu saat penghitungan, suhu udara disekitar, posisi
tubuh (berbaring atau berdiri), tingkat emosi, fluktuasi hormon, asupan kafein , merokok ,ukuran
tubuh serta obat yang sedang dikonsumsi.
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah
sebagai akibat dari denyutan jantung.
Meskipun jumlah denyut bervariasi, tapi denyut yang terlalu tinggi atau rendah dapat
menunjukkan adanya masalah yang mendasar. Konsultasikan ke dokter jika denyut Anda secara
konsisten di atas 100 bpm (tachycardia) atau di bawah 60 bpm (Bradycardia), terutama jika
disertai gejala lain seperti pusing, sesak napas atau sering pingsan.
Dengan melakukan tes sederhana tersebut, seseorang bisa mengetahui apakah denyut jantunya
normal atau tidak. Hal ini juga berguna sebagai diagnosis awal ada atau tidaknya gangguan
kardiovaskuler.
Denyut nadi atau jantung adalah jumlah detak jantung per menit. Denyut nadi dapat diukur pada:
· Temporal artery by the sides of the forehead (pelipis),
· Facial artery at the angle of the jaws (di bawah telinga)
· Carotid artery in the neck (leher)
· Brachial artery (siku)
· Radial artery at the wrist (pergelangan tangan)
· Femoral artery at the groin (kunci paha)
· Popliteal artery behind the knees (belakang lutut)
· Posterior tibial artery, sisi atas atau (bagian dalam kaki),
· Dorsalis pedis artery over the foot (punggung kaki)
Cara Menghitung
Setelah Anda menemukan denyut nadi, hitung jumlah denyut selama 1 menit penuh. Atau hitung
denyut selama 30 detik dan kalikan 2.
Biasanya, jumlah denyut jantung akan berbeda sesuai dengan aktivitas dan kondisi kesehatan.
Untuk mendapatkan jumlah atau tingkat jantung yang normal, lakukan istirahat setidaknya
selama 10 menit sebelum memeriksa denyut.
Pemeriksaan denyut jantung juga dapat dilakukan dengan alat yaitu :
1. Stethoscope Heart Rate
2. Pulsa Meter
3. ECG atau electrocardiograph
4. heart rate monitors
Penting Dilakukan
Mengukur denyut nadi dapat memberikan informasi penting tentang kesehatan Anda. Setiap
perubahan dari denyut jantung normal Anda dapat menunjukkan kondisi medis. Dalam situasi
darurat, denyut nadi dapat membantu menentukan apakah jantung pasien memompa.
Denyut nadi yang cepat bisa saja sinyal dari infeksi atau dehidrasi. Pengukuran denyut nadi
memiliki kegunaan lain juga. Selama atau segera setelah olahraga, denyut nadi memberikan
informasi tentang tingkat kebugaran dan kesehatan Anda.
Denyut Jantung Normal
Berikut ini denyut jantung normal pada manusia sesuai dengan usianya:
Bayi 0 - 1 bulan = 70 - 190 denyut per menit.
Bayi 1 - 11 bulan = 80 - 160 denyut per menit.
Anak-anak 1 - 2 tahun = 80 - 130 denyut per menit.
Anak-anak 3 - 4 tahun = 80 - 120 denyut per menit.
Anak-anak 5 - 6 tahun = 75 - 115 denyut per menit.
Anak-anak 7 - 9 tahun = 70 - 110 denyut per menit.
Anak-anak 10 tahun, lebih tua, dan orang dewasa (termasuk manula): 60 - 100 denyut per menit.
Atlet terlatih = 40 - 60 denyut per menit.
Sekarang cobalah hitung denyut nadi anda,Jika hasil perhitungan denyut jantung Anda kurang
atau melebihi dari angka di atas, berarti ada masalah. Bicaralah dengan penyedia layanan
kesehatan tentang hal ini. Juga bahas mengenai tingkat jantung yang berada di bawah nilai
normal (bradycardia).
Periksakan juga ke dokter jika Anda merasakan denyut nadi yang sangat tegas (bounding pulsa)
yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit. Biasanya ini juga menandakan adanya
masalah dalam kesehatan Anda.
Sedangkan untuk denyut jantung yang sulit ditemukan bisa jadi berarti adanya penyumbatan
dalam arteri. Sumbatan ini sering terjadi pada orang dengan diabetes atau aterosklerosis dari
kolesterol tinggi.
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi yang dapat dilakukan pada saat melakukan
aktivitas maksimal. Denyut Nadi Maksimal,dapat dikatakan sebagai batas kemampuan seseorang
untuk melakukan aktifitas secara normal.Artinya Bila seseorang melakukan suatu aktifitas yang
memacu jantung untuk berdenyut ,apabila melebihi angka DNMax sebaiknya segera
istirahat,karena hal ini sangat berbahaya bagi jantung serta organ tubuh yang lain. Jika masih
dipaksakan yang terjadi adalah kram jantung yang membuat serangan jantung.
Secara tradisional untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-Usia.
Cara Menghitung
1. Tempel dan tekankan (Jangan terlalu keras) tiga jari (telunjuk, tengah, manis) salah satu
tangan pada pergelangan tagan yang lain. Temukan denyut nadi kita. Setelah itu, barulah kita
mulai menghitung.
2, Hitunglah denyut nadi Selama 15 detik. Kemudian, hasilnya dikalikan 4.
Angka-angka Itu
- Denyut nadi normal: 60 – 100/menit
- Denyut nadi maksimal: 220 – umur
- Zone latihan (training zone; yaitu
tingkat intensitas dimana Anda bisa berolahraga): 70% – 85% dari denyut nadi maksimal
Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)
Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat atau setelah melakukan
aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan tingkat kesegaran jasmani
seseorang.pengukuran ini dilakukan selama 10 sampai 15 detik.
Pada orang dewasa yang sehat, saat sedang istirahat maka denyut jantung yang normal adalah
sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jika didapatkan denyut jantung yang lebih rendah saat
sedang istirahat, pada umumnya menunjukkan fungsi jantung yang lebih efisien dan lebih baik
kebugaran kardiovaskularnya," ujar Edward R. Laskowski, M.D, seorang physical medicine and
rehabilitation specialist.
Denyut nadi pemulihan adalah jumlah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat 2
sampai 5 menit.pengukuran ini diperlukan untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh
seseorang melakukan pemulihan setelah melakukan aktivitas yang berat.
Denyut jantung seharusnya dibawah 120 sesudah 2 sampai 5 menit sesudah olahraga berhenti
tergantung kepada tingkat kebugaran. Jika denyut jantungnya lebih tinggi, pendinginan yang
tidak cukup atau tingkat kebugaran mungkin merupakan penyebabnya. Pemulihan denyut
jantung yang lamban mungkin juga disebabkan oleh penyakit atau olahraga yang terlalu keras.
Jika itu masalahnya, kurangilah intensitas olahraga untuk menyesuaikan denyut jantung.
pemeriksaan denyut jantung pada akhir latihan aerobik seharusnya dibawah 100 bpm.
Siklus jantung
Siklus jantung adalah periode dimulainya satu denyutan jantunng dan awal dari denyutan
selanjutnya. Setiap siklus dimulai oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di nodus sinus.
Siklus jantung terdiri dari periode sistol dan diastole. Sistol adalah periode kontraksi dari
ventrikel, dimana darah akan dikeluarkan dari jantung. Diastole adalah periode relaksasi dari
ventrikel dimana terjadi pengisian darah.