Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN TAHUN 2022

Program : Program Perencanaan dan Pembangunan Industri


Kegiatan : Penyusunan dan Evaluasi Rencana Pembangunan Industri Provinsi
Sub Kegiatan : Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pemberdayaan Industri dan
Peran Serta Masyarakat
Output : Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi SDM Industri
Dana : 250.000.000,-

a. Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi SDM Industri


I Latar Belakang
Dalam rangka mengurangi terjadinya kesenjangan (gap) kompetensi antara lulusan
pendidikan/pelatihan dengan kebutuhan pada sektor industri di Indonesia, maka
orientasi pendidikan/pelatihan yang selama ini supply driven harus diubah menjadi
demand driven. Oleh karena itu para praktisi di industri harus terlibat langsung untuk
menginformasikan kebutuhan kompetensi yang ada pada bidangnya masing-masing
dalam bentuk Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
SKKNI tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan untuk :
a. Penyusunan Program Pendidikan/Pelatihan Berbasis Kompetensi (sampai dengan
modul-modul pembelajarannya) untuk proses pembelajaran pada lembaga
pendidikan/pelatihan.
b. Penyusunan Skema Sertifikasi untuk proses uji kompetensi pada Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP).

Dengan konsep tersebut, kemampuan lulusan lembaga pendidikan/pelatihan akan


sesuai dengan kebutuhan industri dan para lulusan nantinya juga dapat memiliki
sertifikasi kompetensi setelah melalui uji kompetensi di LSP. Para tenaga kerja yang
sudah bekerja di industri juga perlu mendapatkan sertifikasi kompetensi sebagai wujud
pengakuan terhadap kemampuan yang dikuasainya.
Perlu diketahui bahwa dalam perjanjian internasional seperti Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) misalnya, yang akan dinotifikasi untuk keluar dan masuknya tenaga kerja
antar negara adalah melalui sertifikat kompetensi, bukan ijazah.
Program Pelatihan Berbasis Kompetensi atau PBK
Pendidikan atau Pelatihan Berbasis Kompetensi adalah pendidikan atau pelatihan kerja
yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
persyaratan di tempat kerja.
1
Prinsip dasar PBK :
1. Dilaksanakan berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan pelatihan (gap competency)
yang dilakukan melalui Uji Kompetensi;
2. Adanya pengakuan terhadap kompetensi yang telah dimiliki;
3. Berpusat pada peserta pelatihan dan bersifat individual;
4. Dilaksanakan dengan sistem articulated sehingga memungkinkan peserta untuk
memulai dan mengakhiri program pelatihan pada waktu dan tingkat yang berbeda,
sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta pelatihan (Multi-entry/multi-
exit);
5. Setiap peserta pelatihan dinilai berdasarkan pencapaian kompetensi sesuai dengan
standar kompetensi; dan
6. Dilaksanakan oleh lembaga pelatihan yang teregistrasi atau terakreditasi nasional.

Sertifikasi kompetensi diselenggarakan melalui uji kompetensi yang mengacu pada


standar kompetensi untuk memastikan kualitas tenaga kerja industri.
Berikut ini adalah infrastruktur sertifikasi kompetensi di Indonesia :
 SKKNI
Sebagai acuan penyusunan Skema Sertifikasi (skema uji) dan Materi Uji
Kompetensi (MUK) di LSP.
 LSP
Lembaga yang berwenang untuk memberi pengakuan terhadap kompetensi
seseorang pada suatu bidang pekerjaan (sertifikasi).
 AssessorKompetensi
Assessor kompetensi : orang yang bertugas untuk melakukan penilaian dalam uji
kompetensi.
 TUK
Tempat untuk melaksanakan uji kompetensi.

II Kegiatan yang dilaksanakan


- Kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi SDM Industri bekerjasama dengan SMK/SMTI
yang ada sesuai dengan sumber daya alam lokal di Provinsi Lampung.
2
III Maksud dan Tujuan
Maksud :
Untuk meningkatkan kompetensi SDM di bidang industri sesuai dengan keahliannya sehingga
dapat bersaing dan kompeten dibidangnya.,

Tujuan : agar peserta mendapatkan keahlian dibidangnya melalui uji kompetensi (sertifikasi).  
IV Indikator dan Target Pencapaian
Indikator :
- Meningkatnya SDM industri yang kompeten dan ahli di bidangnya
Target Pencapaian :
- SDM Industri

V Cara Pelaksanaan Kegiatan


- Melakukan pendataan terhadap SDM Industri dan keahlian yang diperlukan pada industri
yang ada di Provinsi Lampung;

- Melakukan koordinasi dengan SDM Industri, Lembaga Sertifikasi dan instansi terkait fasilitasi
sertifikasi kompetensi.

,VI Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Rencana pelaksanaan kegiatan berlokasi di Provinsi Lampung

VII Jadwal Kegiatan

Bulan
NO Kegiatan/sub kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Persiapan
2. Koordinasi dengan SDM Industri,
Lembaga Seritifikasi dan IKM
3. Pendataan SDM Industri dan IKM
4. Kunjungan ke IKM
5. Penyusunan SK Pelaksanaan Kegiatan
6. Pelaksanaan Kegiatan
7. Penyusunan dan Penyampaian Laporan

VII Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Link And Match adalah sebesar
Rp.250.000.000,- (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang bersumber dari APBD
Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2022.

3
Bandar Lampung, Maret 2021
KEPALA BIDANG KERJASAMA, PENGAWASAN
DAN PEMBANGUNAN SUMBER DAYA INDUSTRI

Ir. SITI FATIMAH, MM


NIP. 19690309 199402 2 002

Anda mungkin juga menyukai