Anda di halaman 1dari 2

SEJARAH TEORI-TEORI EKONOMI

MATERI INISIASI 3 : SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI KAUM KLASIK

TUJUAN YANG INGIN DICAPAI:

1. Menjelaskan landasan pemikiran Mazhab Klasik


2. Menjelaskan pemikiran pemikiran utama dari tokoh-tokoh mazhab klasik
3. Membandingkan pembahasan pemikir-pemikir ekonomi mazhab klasik tentang teori-teori nilai,
upah, laba. Sewa dan penduduk
4. Menjelaskan tentang penyempurnaan teori ekonomi khususnya tentang: upah, sewa, laba,
pertumbuhan ekonomi dan perdangang internasional
5. Menjelaskan teori produksi dan distribusi baik dari Smith, Ricardo, dan lain-lain
6. Menjelaskan berbagai kritik yang diajukkan tentang pandangan-pandangan aliran ekonomi
klasik
7. Menjelaskan secara singkat riwayat hidup beberapa pemikir ekonomi klasik dan penentangnya,

Sejarah Pemikiran ekonomi kaum klasik terdiri dari : Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik 2. Sejarah
Pemikiran Ekonomi KaumKlasik Adan Smith ( 1723 – 1790), 3, Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik
J.B Say, Malthus, dan David Ricardo.

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik terjadi pada tahun 1778 tatkala Adam Smith memusatkan
analisis ekonomi tentang teori harga. --- Perhatian utama pada mazhab klasik terarah pada
penjelasan tentang bagaimana kehidupan ekonomi secara bersinambung bergerak menuju suatu
keseimbangan. Untuk menyelesaikan masalah ekonomi dilakukan melalui penelitian terhadap factor-
faktor yang mempengaruhi pasar ( permintaan dan penawaran)--- Latar belakang sejarah Mazhab Klasik
berhubungan dengan terjadinya dua Revolusi besar yang mempunyai arti bagi kelahiran dan
pengembangan pemikiran ekonomi Mazhab Klasik, yakni Revolusi Ilmu Pengetahuan ditandai dengan
penemuan para ilmuwan, seperti seorang ahli matematika dan ahli fisika Isac Newton. Dampak dari
temuan itu berdampak pada pemikiran kaum klasik, bahwa Masyarakat akan mendapat pelayanan yang
terbaik jika mereka memperoleh kebebasan untuk mengikuti hokum alam mengenai kepentingan diri,
dan Revolusi Industri berdampak pada terjadinya persaingan harga tentu membutuhkan hasil produksi
yang semakin bermutu.---- Pokok-pokok Ajaran Klasik ada lima , yakni 1. Keterlibatan Pemerintah yang
minimum, 2. Perilaku Ekonomi Kepentingan Diri, 3. Harmoni Kepentingan, 4. Semua Sumber dan
Kegiatan Ekonomi Penting. 5. Hukun Ekonomi. Pokok Ajaran Ekonomi Klasik tersebut di kemukakan-----
para tokoh : 1. Adam Smith. 2/ Thomas Robert Malthus, 3/ Jean Bapatiste Say. 4/ David RiJhon Eliet
Cairnes. Mereka mempunyai pandangan pada pokoknya mengenai tata susunan ekonomi masyarakat,
kegiatan usaha harus diberikan kebebasan, kegiatan ekonomi dalam persaingan bebas akan lebih
bermanfaat bagi masyarakat, dari pada kalau segala sesuatu diatur oleh pemerintah..----- Ruang Lingkup
Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik meliputi : 1. Kemerdekaan alami, 2. Pemikiran yang Pesimistik dari
individu dan Negara, landasan kepentingan pribadi dan kemerdekaan alamiah, mengkritik pemikiran
ekonomi sebelumnya, dan kebebsan individu yang menjadi inti pengembangan kekayaan bangsa,
politik ekonomi klasik pada prinsip Laiser Faire.----Yang diuntungkan dalam mazhab klasik adalah
perusahaan-perusahaan bisnis dan yang dirugikan adalah Negara-negra yang sedang berkembang

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik Adam Smith ( 1723-1790) . Adam Smith lahir pada tahun 1723,
karya yang gemilang muncul tahun 1776 ketika diterbitkan karya monumental “ The wealth of Nations”
sebuah karya intelektual yang terkenal di dunia. Filsafat kebebasan alamiah dan invisible hand yang
diajarkan Adam Smith menjadi karakter utama dalam sejarah ekonomi modern ketika revolusi industry
dan kebebsan politik muncul ke panggung sejarah, dan menciptakan era baru kemakmuran dan
pertumbuhan ekonomi sepanjang dua abad sesudahnya. Smith menggambarkan proses ini, ketika tiap
tiap individu bekerja, ia hanya bermaksud untuk menguntungkan dirinya sendiri tetapi dengan
dibimbing oleh tangan ghaib ( invisible hand) ia akan mempromosikan suatu tujuan yang bukan
merupakan kehendaknya, tapi berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan standar
hidup bagi bangsa secara keseluruhan. Menurut Smith yang membuat pertumbuhan ekonomi bisa
berjalan adalah proses mekanisasi dan pembagian kerja. Karena hidup pada permulaan revolusi industry
Inggris, Smith menyaksikan dengan mata kepala sendiri konsekwensi konsekwensi ekonomi dari inovasi
teknologi. Haluan pandangan yang mendasari seluruh pemikiran mazhab klasik mengenai maslah
masalah ekonomi dan politik bersumber pada falsafah pada tantanan susunan masyarakat yang
sebaiknya dan seyogyanya didasarkan atas hokum alam yang secara wajar berlaku dalam kehidupan
masyarakat. Ada enam perilaku manusia secara alamiah didorong oleh enam pertimbangan motivasi;
kepentingan diri sendiri, adanya unsure simpati dalam hubungan antar sesame manusia, hasrat untuk
berkelekuan secara bebas, kecenderungan manusia untuk menjaga sikap sopan santun, kebiasaan untuk
bekerja, kecenderungan mengangkut barang barang melalui transaksi jual beli. Perilaku individu
memang saling bersaing mengejar kepentingannya masing-masing. Namun secara bersamaan seakan
diarahkan oleh factor pengarah ataupun tangan pengendali yang tidak kentara invisible hand yang
membawa hasil maksimal bagi masyarakat secara keseluruhan. Keadaan ekonmi membutuhkan
keseimbangan : yaitu : adanya Kekayaan Negara, Adanya Pembagian Kerja (Division of Labor), adanya
Teori nilai, adanya Modal dan Distribusi, Adanya Filsafat Sosial dan Politik

Sejarah Pemikiran Ekonomi Kaum Klasik: J.B. Say, Malthus, dan David Ricardo . Selain Adam Smith,
sumbangan terbesar dari mazhab klasik adalah Jean Bapatiste Say, Thomas Robert Malthus, dan David Ricardo..
Jean Bapatiste Say pakar ekonomi kelahiran Perancis dalam bukunya traite d’Economie Politique(1803).. Thomas
Robert Malthus seorang ilmuwan asal Inggris yang menulis buku An Essay on the Principle of population as it
Affects the future Improvementh of Society. David Ricardo dengan bukunya Priciple of political Economy and
Raxation. Para pemikir ekonomi klasik mempunyai pandangan bersama yang pokok tentang tata susnan ekonomi
masyarakat, kegiatan perorang atau kegiatan satuan-satuan usaha harus diberikan kebebasan untuk mengurus
kepentinganya sendiri dan memperbaiki kedudukannya dibidang ekonomi.. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
dalam persaingan bebas akan jauh lebih bermanfaat secara keseluruhan dari pada halnya kalau segala sesuatu
diatur pemerintah. Pandangan tersebut didasarkan atas saran pendapat, bahwa produksi dan konsumsi serta
pembagian kekayaan pada asasnya sudah ditentukan menurut hokum hokum ekonomi yang berlangsung dalam
kehidupan masyarakat.

Materi selengkapnya baca BMP Sejarah Teori Teori ekonomi ( hal 3.1 – 3.63). Oleh Disman Pernerbit Universitas
terbuka

Anda mungkin juga menyukai