Ichwansyah Wiradimadja Modal Dan Arti Penting Pembangunan Nasional
Ichwansyah Wiradimadja Modal Dan Arti Penting Pembangunan Nasional
Penyusun,
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Modal ........................................................................................................... 5
B. Pembentukan Modal 7
.........................................................................................................
C. Rendahnya Permintaan Modal di Indonesia dan Cara Mengatasinya ...................................... 10
21
Kesimpulan .........................................................................................................................
Saran ................................................................................................................................... 22
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 23
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu pemenuhan
tugas kelompok mata kuliah Ekonomi Pembangunan dan juga untuk
mengetahui tentang Modal dan Arti Penting Pembangunan Nasional bagi
pembaca khususnya bagi penulis.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Modal
5
yang digunakan langsung atau tidak langsung dalam produksi untuk menambah
output (Siagian, 1989). Menurut Bourdieu (1986) modal tidak hanya sekedar alat-
alat produksi, tetapi juga memiliki pengertian yang lebih luas dan dapat
diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) golongan, yaitu: (a) modal ekonomi (economic
capital), (b) modal kultural (cultural capital), dan (c) modal sosial (social
capital). Modal ekonomi, dikaitkan dengan kepemilikan alat-alat produksi. Modal
kultural terinstitusionalisasi dalam bentuk kualifikasi pendidikan. Sedangkan
menurut Coleman (1990) modal sosial (social capital), yaitu kemampuan
masyarakat untuk bekerja bersama demi mencapai tujuan bersama dalam suatu
kelompok dan organisasi.
6
aktifitas produktifnya saat ini untuk kebutuhan dan keinginan konsumsi, tetapi
menggunakan sebagian saja untuk pembuatan barang modal; perkakas dan alat2,
mesin dan fasilitas angkutan, pabrik dan perlengkapannya –segala macam bentuk
modal nyata yg dapat dengan cepat meningkatkan manfaat upaya produktif. Inti
proses itu kemudian adalah pengalihan sebagian sumber daya yang sekarang ada
pada masyarakat ketujuan untuk meningkatkan persedian barang modal begitu
rupa sehingga memungkinkan perluasan output yang dapat dikonsumsi pada masa
depan.
B. Pembentukan Modal
7
perlengkapan meningkat, sekala produksi meluas sehingga overhead ekonomi
dasn sosial tercipta. Pembentukan modal membawa pada pemanfaatan penuh
sumber2 yang ada sehingga dapat menaikan besarnya output nasional, pendapatan
dasn pekerjaan, menekan angka inflasi dan defisit neraca pembayaran, serta
membuat perekonomian bebas dari bebn utang luar negeri.
8
mempunyai keterkaitan antara kenaikan output perkapita dengan rasio
modal-tenga kerja. Tetapi di negara2 yang bermaksud meningkatkan rasio
modal-buruh terpaksa menghadapi dua masalah; pertama, rasio modal-
buruh jatuh akibat naiknya penduduk sehingga diperlukan investasi netto
yang besar untuk mengatasi kemerosotan rasio tersebut. Kedua, pada
waktu penduduk meningkat dengan pesat, menjadi sulit untuk
mendapatkan tabungan yang cukup untuk memperoleh sejumlah tingkat
investasi yang diperlukan karena disebabkan rendahnya pendapatan
perkapita yang membuat kecenderungan marginal menabung tetap rendah
sehingga satu2 jalan ialah dengan mempertinggi laju pembentukan modal.
9
mengenakan pajak yang lebih tinggi. Beban pajak meningkat dan uang
mengalir keluar dalam bentuk pembayaran utang. Dan hanya dengan
pembentukan modal suatu negara dapat terlepas dari masalah utang luar
negeri.
10
Pada umumnya tingkat bunga di Indonesia tinggi sekali. Hal ini diperkuat
dengan pendapat Alvin Hansen dalam Siagian (1989) yang mengatakan bahwa
banyak investasi di negara-negara sedang berkembang tidak terlaksana, terutama
karena tingkat bunga yang tinggi. Walaupun pendapatan ini cukup tajam, namun
tidak seluruhnya dapat dibenarkan. Faktanya, penurunan tingkat bunga merupakan
segi penting untuk investasi, tetapi unsur lain yang tidak kalah penting adalah
kekurangan permintaan efektif dalam masyarakat sehingga balas jasa investasi
masa depan sangat rendah. Oleh sebab itu, dari sudut permintaan akan modal di
Indonesia, kekurangan tenaga beli merupakan penghambat yang lebih besar
daripada tingkat bunga yang tinggi.
Dengan cara ini produktivitas pertanian dapat dinaikkan, yang berarti juga
dapat menaikkan tenaga beli dalam arti nyata. Kenaikan tenaga beli kaum tani ini,
sebagian akan diberdayakan untuk membeli hasil industri seperti pakaian, alat-alat
pertanian, dan sebagainya. Hal ini terjadi sebab dari sudut industri, golongan
11
petani merupakan pasar hasil produksinya yang utama. Naiknya pasar bagi
produksi industri akan mendorong tambahan investasi di sektor ini. Sebaliknya
golongan industri merupakan pasar bagi sektor pertanian, dengan bertambah
luasnya sektor industry akan mendorong kenaikan produksi di bidang pertanian,
baik melalui usaha perluasan area maupun melalui intensifikasi. Kedua cara ini
memerlukan peralatan dan hasil industri, sehingga mendorong tambahan investasi
di bidang ini. Demikianlah pembangunan proyek-proyek ini saling melengkapi
dan saling menunjang perkembangan masing-masing ke taraf yang lebih tinggi.
Tabungan yang dimaksud dalam hal ini adalah kemampuan dan kesediaan
menahan nafsu konsumsi selama beberapa waktu, agar dikemudian hari terbuka
kemungkinan untuk konsumsi yang lebih baik. Tabungan di dalam pembangunan
ekonomi memiliki peranan penting dan strategis karena dapat menaikkan
produktivitas dan proses pembentukan kemampuan.
12
Berhubung pembangunan ekonomi secara sadar, dimana investasi-
investasi yang dijalankan diarahkan untuk menambah produksi dan produktivitas
dalam masyarakat, di pihak lain devisa adalah bagian yang penting dari unsur-
unsur produksi suatu negara. Oleh karena itu, pengawasan penggunaan devisa
merupakan salah satu kebijakan Negara yang sangat penting. Pengawasan devisa
ditujukan agar pemakaian devisa dilakukan dengan baik, dengan demikian dapat
dilaksanakanlah suatu alokasi unsur produksi yang lebih baik. Kebijakan fiskal
dan pengawasan devisa harus disertai dengan kebijakan yang mengatur unsur-
unsur produksi yang ada dalam masyarakat digunakan secara efektif. Agar tujuan
dapat tercapai perlu disusun suatu rencana pembangunan yang rapi dan teratur.
Rencana tersebut harus memperlihatkan tujuan-tujuan pembangunan, lapangan-
lapangan investasi, kebijaksanaan negara di bidang keuangan dan besarnya jumlah
investasi. Kemudian diperlukan juga rencana pembangunan yang bertul-betul
bersifat rasional-nasional, dalam arti memperhatikan kaitan antar masing-masing
sektor, memperhatikan kemampuan pembiayaan sehingga dapat ditentukan skala
prioritas, dengan demikian pemborosan dapat dihindari.
13
Pengalaman Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, antara lain
mencakup poeningkatan martabat serta hak dan kewajiban asasi warga
Negara serta penghapusan penjajahan, kesengsaraan dan ketidakadilan dari
muka bumi.
14
keamanan dengan senantiasa harus merupakan perwujudan Wawasan Nusantara
serta memperkukuh Ketahanan Nasional yang diselenggarakan dengan sasaran
jangka panjang yang ingin diwujudkan.
15
memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama, melaksanakan
interaksi antarbudaya, mengembangkan modal sosial, menerapkan nilai-
nilai luhur budaya bangsa, dan meiliki kebanggab sebagai bangsa
Indonesia dalam rangka memantapkan landasan spiritual, moral, dan etika
pembangunan bangsa
2. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing adalah mengedepankan
pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing;
meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK melalui penelitian,
pengembangan , dan penerapan menuju inovasi secara berkelanjutan;
membangun infrastruktur yang maju serta reformasi dibidang hukum dan
aparatur negara; dan memperkuat perekonomian domestik berbasis
keunggulan setiap wilayah menuju keunggulan kompetitif dengan
membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan
termasuk pelayanan jasa dalam negeri
16
5. Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan adalah
meningkatkan pembangunan daerah; mengurangi kesenjangan sosial
secara menyeluruh, keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan
wilayah/daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan dan
pengangguran secara drastis; menyediakan akses yang sama bagi
masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana
ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek
termasuk gender
17
8. Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia
internasional adalah memantapkan diplomasi Indonesia dalam rangka
memperjuangkan kepentinagn nasional; melanjutkan komitmen Indonesia
terhadap pembentukan identitas dan pemantapan integrasi internasional
dan regional; dan mendorong kerja sama internasional, regional dan
bilateral antarmasyarakat, antarkelompok, serta antarlembaga di berbagai
bidang
18
Rancangan APBN tahun 2001 adalah Repeta pertama dari pelaksanaan Propenas
yang merupakan penjabaran GBHN 1999-2004, di samping merupakan tahun
pertama pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal.
19
Asas Manfaat Kegiatan pembangunan memberikan manfaat bagi
peningkatan kesejahteraan
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
21
melestarikan lingkungan hidup, mentaati segala peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, menjaga ketertiban dan keamanan, dan sebagainya.
B. Saran
Permintaan akan modal investasi rendah disebabkan oleh daya beli yang
rendah karena pendapatan yang rendah. Pendapatan yang rendah merupakan
cerminan dari produktivitas yang rendah, dan produktivitas yang rendah
disebabkan oleh modal yang dipergunakan dalam produksi rendah. Rendahnya
modal yang dipakai disebabkan oleh daya beli masyarakat yang rendah, demikian
seterusnya. Oleh sebab itu untuk meningkatkan pembangunan nasional diperlukan
modal pembentukan modal untuk peningkatan pembangunan nasional dan
kejsejahteraan masyarakat.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://www.damandiri.or.id/file/frnsiskakorompisbab1.pdf
http://id.scribd.com/doc/15918195/pembangunan-nasional
http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/04/makna-hakikat-dan-tujuan-
pembangunan.html
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-pembangunan-nasional-
definisi.html
23