Ichwansyah Wiradimadja Manajemen Strategi
Ichwansyah Wiradimadja Manajemen Strategi
WILAYAH BANDUNG
ABSTRAK
I. PENDAHULUAN
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya yang akan mempengaruhi
suatu perusahaan berhasil atau tidak. Tenaga kerja dituntut untuk memiliki kinerja
optimal agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Pengelolaan sumber daya
manusia yang tepat mampu meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
Setiap karyawan memiliki latar belakang yang berbeda satu dan yang
lainnya sehingga mereka pun memiliki harapan-harapan yang berbeda terhadap
pekerjaannya. Hal tersebut akan memengaruhi dinamika hubungan antar
karyawan dan karyawan dengan perusahaan. Ekspetasi setiap karyawan dapat jadi
sejalan atau tidak sejalan atau bertentangan dengan visi dan misi perusahan. Di
sisi lain, aspek struktur organisasi juga dapat mempengaruhi segi-segi tertentu
dari efektivitas organisasi dan produktivitas karyawan. Karyawan cenderung
menjadi lebih terikat pada organisasi dan merasa lebih puas jika mereka
mempunyai kesempatan mendapat tanggungjawab yang lebih besar, jika tugas
mereka memungkinkan keterlibatan diri yang lebih besar dan mengandung lebih
banyak variasi sehingga karyawan termotivasi untuk lebih giat bekerja.
B. Pemasaran
Menurut Kotler dan Keller (2012:5) pokok dari pemasaran adalah tentang
mengidentifikasi kebutuhan manusia dan kebutuhan sosialnya. Atau dapat
dikatakan pemasaran adalah bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan dengan
cara yang menguntungkan.
a. Internal Marketing
Internal Marketing adalah komponen yang mengelola perekrutan,
pelatihan dan memotivasi karyawan yang mampu dan bersedia untuk melayani
konsumen dengan baik. Internal Marketing memastikan bahwa setiap orang dalam
organisasi menganut prinsip-prinsip pemasaran yang tepat dan sama. Internal
Marketing terdiri dari Marketing Department, Senior Department dan Department
yang lain.
b. Performance Marketing
c. Relationship Marketing
d. Integrated Marketing
Integrated Marketing adalah unsur yang memadukan berbagai macam nilai
yang ada dalam perusahaan dan kegiatan pemasaran serta menyatukannya dalam
satu program pemasaran untuk membuat, mengkomunikasikan dan memberikan
pandangan bagi konsumen sehingga konsumen mendapatkan nilai yang lebih
besar daripada sekedar suatu produk atau jasa yang dapat dikonsumsi.
Ada tiga aspek integrasi dalam Integrated Marketing yang harus disatukan
oleh perusahaan. Yang pertama yaitu aspek produk. Dalam strategi integrasi
produk dan jasa ini, perusahaan harus mengetahui jenis produk atau jasa apa yang
sedang diminati oleh pasar, lalu mengembangkan produk dan memberikan
layanan sesuai dengan referensi dari pengamatan produk atau jasa apa yang
dibutuhkan oleh pasar, kemudian memberikan keunggulan atau menjelaskan
diferensiasi kepada produk atau jasa tersebut.
Aspek kedua yaitu aspek channels (distribusi). Aspek distribusi ini penting
untuk mempermudah konsumen dalam memperoleh produk atau jasa tersebut.
Konsumen tentu tidak akan mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk atau
jasa yang ketersediannya tidak ada di sekitar mereka. Oleh karena itu, setiap nilai
dalam aspek distribusi perlu dipertimbangkan dengan baik, bagaimana pola dan
target pendistribusiannya, serta biaya untuk pendistribusiannya.
a. Advertising (Iklan)
Iklan adalah bentuk promosi suatu barang yang bersifat non-personal. Iklan ini
digunakan untuk mengirimkan pesan kepada banyak orang sekaligus dalam skala
nasional atau segmentasi yang terspesialisasi. Advertising ini merupakan cara
yang paling banyak digunakan oleh perusahaan di dunia untuk meningkatkan
penjualannya.
f. Interactive Marketing
Merupakan bentuk pemasaran dan komunikasi dua arah antara perusahaan dan
konsumen, melalui perantara media interaktif. Media interaktif adalah media yang
memungkinkan informasi masuk dan keluar secara dua arah antara perusahaan
dan konsumen secara real-time. Contoh media interaktif yaitu internet.
Dengan internet marketing ini, pengguna tidak hanya dapat memperoleh
informasi mengenai produk yang diinginkan, namun juga memungkinkan untuk
memberikan tanggapan langsung berupa saran, keluhan dan pertanyaan yang
dapat langsung dijawab oleh perusahaan, bahkan juga dapat melakukan pembelian
langsung produk atau jasa dari perusahaan tersebut
A. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pemasaran produk PT Telkom
kepada konsumen. Adapun yang diteliti adalah konsumen kalangan muda,
khususnya mahasiswa. Penelitian ini bersifat kualitatif, skala likert.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei eksplanatori, artinya
metode yang akan memberikan penjelasan. Metode penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan kenapa suatu peristiwa atau konsep terjadi dan apa yang menjadi
sebab dan atau penyebab. Metode ini dapat menjelaskan kenapa sesuatu terjadi
(kondisi saat ini) dan apa yang akan terjadi dimasa datang.
Penelitian explanatory juga sering disebut penelitan pengujian hipotesis, yaitu
penelitian yang menganalisis hubungan antara variabel-variabel yang dirumuskan.
A. Identitas Responden
Karakteristik Responden
B. Deskriptif Variabel X
H0: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara produktivitas kerja terhadap
pemasaran produk
Pada gambar 4.3 rata-rata X adalah 17,14 sedangkan Y adalah 28,92. Simpangan
baku atau standar deviasi untuk X adalah 2,23 sedangkan Y adalah 3,75 N adalah
kasus yang berjalan.
E. Pembahasan
1. Analisis Deskriptif Variable X
Berdasarkan penelitian terdahulu yang berjudul “Pengaruh Iklim
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Pemasaran Pada PT Telkom Divisi
Telkom Flexi Medan” secara regresi linear sederhana memiliki koefisien regresi
untuk iklim organisasi sebesar 0,342 yang bertanda positif. Hal tersebut
menunjukan bahwa setiap kenaikan iklim organisasi satu satuan maka kinerja
karyawan akan naik sebesar 0,342 maka hal tersebut menunjukkaan bahwa
pengaruh iklim organisasi searah dengan kinerja karyawan.Pada penelitian saat ini
mengenai hubungan antara produktivitas karyawan terhadap pemasaran produk
memiliki koefisien 0,536 dan menunjukkan tingkat hubungan yang sedang.
Variabel X atau produktivitas karyawan memiliki dua indikator
yaitu output perusahaan dan kinerja pegawai. Output perusahaan memiliki rata-
rata 3,49 sedangkan kinerja pegawai memiliki rata-rata 3,39
Penelitian terdahulu dan yang saat ini sedang berjalan memiliki keterikatan
terutama pada bagian promosi produk. Pada penelitian terdahulu personal service
dan direct marketing dilakukan sangat aktif hingga turun ke lapangan sehingga
langsung bertemu konsumen serta menangani keluhan yang dialami oleh
konsumen. Di sisi lain, penelitian yang dilakukan saat ini juga pada bagian atau
indikator promosinya sudah baik bahkan memiliki nilai rata-rata tertinggi
dibandingkan indikator lainnya. Hal tersebut berarti PT Telkom Wilayah Bandung
telah melakukan promosi yang baik kepada konsumennya.
3. Pengujian Hipotesis
Hipotesis berbunyi “Terdapat hubungan yang signifikan antara
produktivitas kerja terhadap pemasaran produk”. Data yang dikorelasikan adalah
data variabel produktivitas karyawan (X), dan data variabel pemasaran (Y). Hasil
perhitungan diperoleh korelasi antara produktivitas karyawan dengan pemasaran
sebesar 0,536 dengan nilai signifikansi adalah sebesar 0,000. Bila dibandingkan
dengan tabel, bessar r tabel dengan n 50 pada kesalahan 5% adalah 0,279 dan
pada kesalahan 1% adalah 0,361 berarti 0,536 > 0,361 > 0,279, maka
kesimpulannya ada hubungan yang nyata dan signifikan antara produktivitas
karyawan dengan pemasaran. Dengan demikian data yang diperoleh dari sampel
dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil atau data tersebut
mencerminkan keadaan populasi. Hal tersebut berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara produktivitas karyawan dengan pemasaran, hal tersebut berarti
bahwa bila produktivitas karyawan ditingkatkan, maka akan dapat meningkatkan
pemasaran.
Tabel 4.10 Descriptive statistics
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
PT. TELKOM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi. PT. TELKOM menyediakan sarana
dan jasa layanan Telekomunikasi dan Informasi kepada masyarakat di seluruh
Indonesia, baik untuk personal user maupun untuk corporate user. PT.
Telekomunikasi Indonesia Witel Jabar Tengah dalam peta bisnis layanan jasanya
menguasai wilayah Bandung dan sekitarnya, Bandung Barat, Bandung Timur,
Sumedang, Subang, dan Lembang.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disimpulkan bahwa dari
produktivitas karyawan,khususnya pada indikator output perusahaan sudah baik.
Di sisi lain, pada pemasaran produk, khususnya pada indikator promosi sudah
baik.
Adapun untuk produktivitas karyawan, khususnya pada indikator pelayanan purna
jual memiliki nilai rata-rata yang paling rendah. Sedangkan pada pemasaran
produk, kinerja pegawai memiliki nilai rata-rata yang paling rendah. Berdasarkan
kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan saran antara lain sebagai
berikut: